Mengapa terjadi ketidakstabilan politik pada masa demokrasi liberal?

Terjawab

Jawaban (2)

Nurfaridah Amaliyah

Rockstar Teacher •GURU SMA

Mika W. Sitorus

Student •XII IPA

© 2020 Pahamify. All rights reserved.

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

1. Anggota partai kebanyakan bukan golongan terpelajar
2. Masalah ekonomi tidak diperhatikan oleh partai-partai
3. Penerapan demokrasi liberal di Indonesia tidak didukung oleh kalangan militer
4. Masing-masing partai dalam cabinet mengutamakan kepentingan golongannya hingga menimbulkan konflik
5. Terlalu sering berganti cabinet akibat mosi tidak percaya dari partai lawan sehingga program cabinet tidak maksimal

Jawaban terbaik adalah E. Terlalu sering berganti cabinet akibat mosi tidak percaya dari partai lawan sehingga program cabinet tidak maksimal.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Penerapan demokrasi liberal di Indonesia membuat terjadi ketidakstabilan politik karena ….❞ Adalah E. Terlalu sering berganti cabinet akibat mosi tidak percaya dari partai lawan sehingga program cabinet tidak maksimal.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Berikut ini bukan menjadi latar belakang kegagalan penerapan demokrasi di awal kemerdekaan adalah …. dengan jawaban yang sangat akurat.

Apa itu cp.dhafi.link??

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Era Demokrasi Liberal (1950–1959) yang dikenal pula dengan Era Demokrasi Parlementer adalah era ketika Presiden Soekarno memerintah menggunakan konstitusi Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia 1950. Periode ini berlangsung dari 17 Agustus 1950 (sejak pembubaran Republik Indonesia Serikat) sampai 5 Juli 1959 (keluarnya Dekret Presiden). Pada masa ini terjadi sejumlah peristiwa penting, seperti Konferensi Asia–Afrika di Bandung, pemilihan umum pertama di Indonesia dan pemilihan Konstituante, serta periode ketidakstabilan politik yang berkepanjangan. Ketidak stabilan terjadi karena Demokrasi Parlementer mempunyai banyak partai justru menimbulkan ketidakstabilan politik. Pada masa ini terjadi banyak pergantian kabinet. Tercatat ada tujuh kabinet pada masa ini. Kabinet jatuh bangun karena munculnya mosi tidak percaya dari partai lawan. Di samping itu, terjadi perdebatan dalam Konstituante yang sering menimbulkan konflik berkepanjangan.

Dengan demikian, hal tersebut terjadi karena Demokrasi Parlementer mempunyai banyak partai sehingga kabinet jatuh bangun karena munculnya mosi tidak percaya dari partai lawan.