Mengapa pusat pertumbuhan wilayah sangat berpengaruh terhadap wilayah lain?

Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Geografi yaitu Tentang “Pusat Pertumbuhan“. Berikut dibawah ini penjelasannya:

Pengertian Pusat Pertumbuhan

Pusat Pertumbuhan adalah suatu wilayah yang perkembangannya sangat pesat sehingga dapat dijadikan pusat pembangunan berkembangnya wilayah daerah-daerah disekitarnya. Kemajuan kota akan menyebar dan mendorong perkembangan wilayah di sekitarnya.

Fungsi Pusat Pertumbuhan

Bagian-bagian dari wilayah di permukaan bumi itu tidak tumbuh bersama-sama secara teratur, tetapi disengaja atau tidak disengaja ada bagian-bagian yang tumbuh dan maju atau berkembang lebih cepat dari bagian lain. Cepatnya pertumbuhan di tempat ini dapat menjadi pendorong bagi bagian lain yang tingkat pertumbuhannya kurang cepat. Secara umum fungsi pusat pertumbuhan, antara lain:

  • Memudahkan koordinasi dan pembinaan.
  • Melihat perkembangan wilayah maju atau mundur.
  • Meratakan pembangunan di seluruh wilayah.

Teori Dasar Pusat Pertumbuhan

Berikut ini terdapat beberapa teori dasar pusat pertumbuhan, antara lain:

1. Teori Tempat yang Sentral

Antara lain:

  • Range (Jangkauan), yaitu jarak yang perlu ditempuh orang untuk mendapatkan barang kebutuhan yang hanya kadang-kadang saja.
  • Threshold (ambang), yaitu jumlah minimal penduduk yang diperlukan untuk kelancaran dan kesinambungan suplai barang.
  • Isi Teori, yaitu suatu lokasi pusat aktifitas yang senantiasa melayani berbagai kebutuhan penduduk harus terletak pada suatu tempat yang sentral.

2. Teori Katub Pertumbuhan

Isi Teori Katub pertumbuhan oleh Perroux adalah pada kenyataan pembangunan dimanapun adanya bukanlah merupakan suatu proses yang terjadi secara serentak tetapi muncul ditempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda. Tempat atau kawasan yang menjadi pusat pembangunan dinamakan pusat-pusat atau kutub-kutub pertumbuhan.

3. Teori Pusat Pertumbuhan

Kemajuan pembangunan suatu Negara senantiasa berada pada kondisi yang tidak seimbang. Ada wilayah yang cepat perkembangan dan ada yang lambat. Perbedaan tersebut diakibatkan perbedaan sumber daya alam, SDM dan Sumber daya keuangan.

Artikel Terkait:  Angin Katabatik

Faktor yang Mempengaruhi Pusat Pertumbuhan

Berikut ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pusat pertumbuhan, antara lain:

  1. Faktor alam: pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, cuaca, iklim, rawa-rawa, dan kesuburan tanah.
  2. Faktor ekonomi, yaitu perbedaan kebutuhan antara tempat yang satu dengan yang lain.
  3. Faktor industri, yaitu kebutuhan tenaga kerja, tempat tinggal, dan peralatan rumah.
  4. Faktor sosial, yaitu pendidikan, pendapatan, dan kesehatan.
  5. Faktor lalu lintas, yaitu jenis transport, kondisi jalan, dan fasilitas lalu lintas.

Pengaruh Pusat Pertumbuhan

Berikut ini terdapat beberapa pengaruh pusat pertumbuhan, antara lain:

1. Pengaruh Terhadap Perkembangan Ekonomi

Antara lain:

  • Industri berkembang pesat
  • Berkembangnya pusat-pusat pertokoan
  • Terciptanya lapangan kerja baru
  • Pendapatan masyarakat meningkat
  • Munculnya lembaga perbankan
  • Berkembangnya badan usaha swasta maupun pemerintah

2. Pengaruh Sosial Masyarakat

Antara lain:

  • Terbukanya wawasan masyarakat
  • Perubahan sistem mata pencaharian
  • Informasi lebih terbuka
  • Pendapatan masyarakat bervariasi
  • Timbulnya kelompok masyarakat tertentu

Pusat Pertumbuhan di Indonesia

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) membagi wilayah di Indonesia menjadi empat buah pusat pertumbuhan wilayah dari A sampai D. Masing-masing wilayah tersebut dibagi lagi menjadi beberapa wilayah pembangunan.

Pembagian wilayah dapat bermanfaat bagi negara yang besar dan luas seperti Indonesia. Pembagian itu bermanfaat untuk menjamin tercapainya pembangunan yang serasi dan seimbang, baik antarsektor di dalam suatu wilayah pembangunan maupun antarwilayah pembangunan. Prinsip perwilayahan tersebut di atas dapat juga diterapkan di dalam skala yang lebih kecil di dalam provinsi-provinsi itu sendiri, dengan cara memperhatikan hubungan yang saling terkait antara kabupaten dan kecamatan dalam satuan wilayah administrasi yang lebih kecil.

Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Geografi Tentang Faktor Pusat Pertumbuhan: Pengertian, Fungsi dan Teori

Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!

Artikel Terkait:  Contoh Fenomena Biosfer

Baca Artikel Lainnya:

Pusat pertumbuhan adalah suatu wilayah atau kawasan yang berkembang pesat dan mampu memengaruhi wilayah sekitarnya. Pusat pertumbuhan ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang menentukan pusat pertumbuhan adalah sebagai berikut.

  1. Sumber daya alam. Sumber daya alam dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri dan bahan penunjang pembangunan pusat pertumbuhan.
  2. Sumber daya manusia. Sumber daya manusia sangat berperan penting dalam kegiatan ekonomi, sehingga meningkatkan pertumbuhan wilayah.
  3. Kondisi topografi. Umumnya pusat pertumbuhan wilayah berada pada daerah yang relatif datar. Hal ini disebabkan karena pembangunan wilayah dipengaruhi oleh aksesibilitas dan transportasi yang memadai.
  4. Fasilitas penunjang. Fasilitas penunjang seperti jaringan jalan, telekomunikasi, listrik, pelabuhan laut dan udara, dan lain-lain dapat mendukung pertumbuhan wilayah.

 

 

 

RG Squad, jika kalian amati berbagai wilayah di dunia, kalian dapat melihat pertumbuhan wilayah yang berbeda-beda. Pertumbuhan wilayah yang dimaksud adalah tingkat pertumbuhan dan perkembangan fisik wilayah maupun sosial budaya yang ditunjukkan oleh kemajuan, penambahan, atau peningkatan sarana dan prasarana di berbagai bidang kehidupan. Berikut penjelasan mengenai identifikasi pusat pertumbuhan.

A. Pengertian Pusat Pertumbuhan

Pusat pertumbuhan (growth pole) adalah suatu wilayah atau kawasan yang pertumbuhan pembangunannya sangat pesat jika dibandingkan dengan wilayah lainnya sehingga dapat dijadikan sebagai pusat pembangunan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan wilayah lain di sekitarnya.

Jakarta, salah satu pusat pertumbuhan di Indonesia. (Sumber: fourseasons.com)

B. Identifikasi Pusat Pertumbuhan

Untuk mengidentifikasi pusat-pusat pertumbuhan dapat dilakukan dengan menggunakan teori dari beberapa ahli, yaitu:

1. Teori Tempat Sentral (Walter Christaller)

Menurut Christaller, tempat sentral adalah lokasi strategis yang dapat melayani kebutuhan masyarakat. Dalam teori ini terdapat konsep yang disebut jangkauan (range) dan ambang (threshold). Jangkauan adalah jarak yang perlu ditempuh untuk mendapatkan barang kebutuhannya pada suatu waktu tertentu saja. Sedangkan ambang adalah jumlah minimal penduduk yang diperlukan untuk kelancaran dan keseimbangan supply barang. Teori Tempat Sentral (Walter Christaller) ini akan dibahas secara tersendiri ya Squad.

2. Teori Kutub Pertumbuhan / Growth Pole Theory (Francis Perroux)

Teori ini menyatakan bahwa pembangunan sebuah kota atau wilayah merupakan hasil proses dan tidak terjadi secara serentak, melainkan muncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda. Tempat atau lokasi yang menjadi pusat pembangunan atau pengembangan dinamakan kutub pertumbuhan. Dari kutub-kutub tersebut selanjutnya proses pembangunan akan menyebar ke wilayah-wilayah lain di sekitarnya atau ke pusat-pusat yang lebih rendah.

Dalam teori ini dikenal istilah yang berkaitan dengan timbulnya dampak positif atau dampak negatif dari interaksi kutub pertumbuhan dengan daerah disekitarnya. Dampak positif dari kemajuan pembangunan dari pusat pembangunan disebut dengan trickle down effect. Dampak negatif yang dirasakan oleh wilayah pinggirannya disebut dengan backwash polarization.

Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan investasi pada satu kota tertentu yang diharapkan selanjutnya meningkatkan aktivitas kota sehingga akan semakin lebih banyak lagi melibatkan penduduk dan pada akhirnya semakin banyak barang dan jasa yang dibutuhkan.

3. Teori Sektoral / Sector Theory (August Losch)

Teori Losch merupakan kelanjutan dari teori tempat sentral Christaller dengan menggunakan konsep yang sama yaitu ambang dan jangkauan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.

sumber: sutartogeo.blogspot.co.id

Gambar di atas mencerminkan progresi wilayah pasaran untuk berbagai barang dan jasa dengan ambang yang semakin meningkat. Masing-masing barang dan jasa terdapat di berbagai wilayah pasaran pada bentang lahan yang disusun dengan penumpukan di atas wilayah pasaran lainnya yang berbentuk heksagonal.

Daerah dengan penduduk padat akan cepat berkembang (gambar A ditunjukkan dengan titik-titik, B berupa noda hitam serta di C secara mendetail). Berdasarkan teori sektor oleh Losch dapat disimpulkan bahwa suatu kota akan lebih cepat berkembang bila penduduknya padat dengan wilayah yang luas.

Nah, setelah kita berhasil melakukan identifikasi pusat pertumbuhan, kita bisa melihat konsep dari pembangunan dan pengembangan wilayah. 

Mau belajar seru dengan video beranimasi? Semua bisa kamu dapatkan dengan daftar di ruangbelajar sekarang juga!

Referensi:

Endarto, Danang, Dkk, 2009. Geografi 3 Untuk SMA/MA Kelas XII, Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sumber Gambar:

Jakarta, //en.wikipedia.org/wiki/List_of_tallest_buildings_in_Jakarta 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA