Mengapa pasien gagal ginjal tidak dianjurkan untuk banyak minum?

"Kalau ginjal kita bagus, kita akan buang air kecil yang berlebihan dan itu bagus untuk mengukur hormon kita, jadi dikeluarkan melalui urin, tetapi kalau fungsi ginjalnya menurun, konsumsi airnya harus dibatasi," tutur Ari, dalam jumpa pers Peringatan Hari Ginjal Sedunia di Jakarta, Minggu (24/3).

Pantangan sakit ginjal yang satu ini ternyata dapat membuat kondisi ginjal yang sudah bermasalah ini memburuk. Akibatnya, limbah protein tidak dapat disaring dengan optimal dan memberatkan kerja ginjal.

Hal tersebut yang membuat penderita gangguan ginjal perlu membatasi konsumsi protein atau mengubah makanan sumber protein yang biasa dimakan.

Jangan lupa mendiskusikan maslaah ini dengan dokter atau ahli gizi Anda untuk mengetahui berapa jumlah dan sumber protein yang sebaiknya dikonsumsi.

5. Kurang tidur

Tahukah Anda bahwa ternyata kurang tidur dapat menurunkan fungsi ginjal? Faktanya, penelitian yang dipublikasikan di World Journal of Nephrology memperlihatkan bahwa gangguan tidur berdampak pada fungsi ginjal secara keseluruhan.

Pada dasarnya kerja ginjal diatur oleh siklus tidur dan bangun pemiliknya. Hal ini membantu mengendalikan beban kerja ginjal yang terjadi lebih dari 24 jam. Apabila seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup, penurunan fungsi ginjalnya terjadi lebih cepat, terutama pada penderita sakit ginjal.

Semakin lama Anda terjaga, semakin sedikit waktu ginjal untuk beristirahat. Akibatnya, ginjal bekerja terlalu keras dan memperburuk kondisi sebelumnya. Oleh sebab itu, kurang tidur menjadi pantangan bagi para penderita sakit ginjal karena berpengaruh besar terhadap penurunan fungsi ginjal.

6. Merokok

Mengapa pasien gagal ginjal tidak dianjurkan untuk banyak minum?

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan tubuh, termasuk fungsi ginjal. Ada beberapa faktor yang membuat kebiasaan merokok menjadi pantangan ketika mengalami sakit ginjal.

  • Memengaruhi obat yang digunakan untuk mengatasi hipertensi
  • Memperlambat aliran darah ke organ penting, terutama ginjal

Tidak ada kata terlambat untuk mengurangi hingga berhenti merokok demi kelangsungan hidup diri sendiri dan orang sekitar Anda.

7. Minum alkohol berlebihan

Pada hari-hari tertentu ginjal yang sehat akan bekerja lebih keras daripada biasanya, tetapi masih dalam batas normal. Namun, tidak bagi peminum alkohol yang menderita sakit ginjal. Orang yang dikategorikan sebagai peminum berat adalah mereka yang minum alkohol lebih dari tujuh hingga 14 kali seminggu.

Apabila kebiasaan tersebut dipertahankan, kondisi ginjal yang sudah bermasalah tentu bisa memburuk. Pasalnya, tubuh yang mengandung kadar alkohol tinggi bisa menyebabkan ginjal kehilangan fungsinya. Ginjal juga tidak hanya harus menyaring darah, melainkan juga menjaga keseimbangan kadar air di tubuh.

Sementara itu, alkohol telah memengaruhi kemampuan fungsi ginjal dan efek pengeringan pada fungsi sel dan organ ginjal. Bahkan, konsumsi alkohol terlalu banyak juga dapat meningkatkan tekanan darah dan berdampak buruk terhadap orang yang juga menggunakan obat-obatan untuk mengendalikan tekanan darah.

8. Tidak terlalu banyak minum

Mengapa pasien gagal ginjal tidak dianjurkan untuk banyak minum?

Memenuhi kebutuhan cairan harian memang baik, tetapi bagi orang yang sakit ginjal ternyata terlalu banyak minum bisa menjadi pantangan yang merugikan ginjal mereka. Mengapa demikian?

Ginjal yang sudah rusak tidak mampu lagi menyaring kelebihan cairan yang ada di tubuh. Jika terlalu banyak cairan di dalam tubuh, ternyata dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, pembengkakan, dan gagal jantung. Kelebihan cairan di dalam tubuh juga bisa mengelilingi paru-paru dan membuat Anda sulit bernapas.

Oleh karena itu, Anda perlu bertanya kepada dokter berapa kebutuhan cairan yang harus dipenuhi tiap harinya. Banyaknya cairan yang diperlukan oleh tubuh Anda tergantung dari keparahan penyakit ginjal Anda.

Buktinya, menurut dr. Tunggul Situmorang, SpPD-KGH, "Ada persepsi yang agak keliru bahwa untuk memelihara ginjal harus minum banyak. Salah betul. Untuk memelihara fungsi ginjal harus minum cukup, bukan banyak."

Jadi, seseorang harus minum air putih dengan takaran yang cukup, seimbang, bukan banyak-banyak.

Untuk mengetahui asupan cairan yang tepat, lanjut Tunggul, cobalah menghitungnya dengan rumus 30cc per kilogram berat badan.

"Kecuali kalau ada aktivitas lain, maka boleh ditambah," ujarnya. Misal, olahraga, atau bekerja di lapangan, pun di ruang berAC.

Baca Juga: Gejala Demam Rift Valley, Infeksi yang Ditularkan dari Gigitan Nyamuk

Hal tersebut diutarakan dr. Tunggul dalam perayaan Hari Ginjal Sedunia bersama Kalbe, Rabu (10/3/2021), dilansir dari TribunSehat (11/3/2021).

Mengenai minum banyak bisa membuat ginjal bermasalah pun dipaparkan oleh Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia dr. Aida Lydia, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (8/3/2018).

Menurutnya, asupan air putih yang terlalu banyak atau overhidrasi justru dapat memicu penyakit ginjal.

Baca Juga: Obat Alami Daun Mangga, Ini 6 Khasiatnya Yang Belum Banyak Diketahui

"(Terlalu) banyak minum air putih bisa sebabkan gangguan elektrolit di darah. Kadar natrium dan kalium dalam darah berkurang, sedangkan kadar cairan di tubuh meningkat sel tubuh jadi membengkak,” ujarnya pada Peringatan Hari Ginjal Sedunia di Jakarta, beberapa waktu silam.

Selain itu, Aida mengatakan, kerja ginjal juga akan semakin berat karena harus menyaring cairan yang berlebih.

Dikhawatirkan, glomerulus pada ginjal tidak kuat melakukan fungsi filtrasi. Sehingga bisa menimbulkan gangguan pada ginjal.

Baca Juga: Vaksin Booster Gratis Bagi Peserta BPJS, Menkes: 'Diberikan Tahun Depan'

“Jadi benar minum air putih bikin ginjal sehat, tapi tidak sampai berliter-liter. Secukupnya saja, jangan banyak-banyak. Jangan juga kurang. Sesuai kebutuhan tubuh saja,” jelasnya menegaskan.

Penting dicatat, minum air putih di pagi hari justru dianjurkan.

Minum air putih satu gelas di pagi harimerupakan metode yang ampuh dalam menjaga kebugaran dan kesehatan.

Masyarakat Jepang telah terbiasa dengan hal ini, dimana mereka senantiasa rutin minum di pagi hari.

Baca Juga: Sering Muncul Tanpa Disadari, Begini Cara Deteksi Dini Diabetes

Manfaat yang akan kita dapatkan ketika rutin minum disetiap pagi tidak tanggung-tanggung, diantaranya ialah dapat mengencangkan kulit, terhindardari diabetes dan obesitas, mengobati penyakit mata, kelain tubuh serta masih banyak lagi.

Ketahuilah, melansir Dinkes.Deliserdangkab.go.id, 70 persen dari tubuh kita berupa air, apabila kebutuhan air dalam tubuh tidak dapat terpenuhi maka sudah dapat dipastikan tubuh akan mengalami gangguan, baik jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Hal inilah yang menyebabkan minum air di pagi hari menjadi sangat penting.(*)

Baca Juga: Angka Kejadian Leukimia Tinggi di Indonesia, YKI Gelar Pelatihan Deteksi Dini Leukimia dan Kanker Anak bagi Dokter Umum dan Tenaga Analis

Mengapa pasien gagal ginjal tidak boleh minum banyak?

Tidak terlalu banyak minum Ginjal yang sudah rusak tidak mampu lagi menyaring kelebihan cairan yang ada di tubuh. Jika terlalu banyak cairan di dalam tubuh, ternyata dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, pembengkakan, dan gagal jantung.

Apakah penyakit ginjal boleh minum banyak air putih?

Anda dapat mencegah dehidrasi dengan minum banyak cairan. Hal ini sangat penting dilakukan saat Anda sakit, banyak berkegiatan, atau beraktivitas berat di tengah cuaca panas. Selain itu, konsumsi air putih secara teratur dan dalam jumlah yang cukup memberi manfaat bagi kesehatan ginjal.

Mengapa pada pasien gagal ginjal jumlah air yang diminum harus diatur bahkan dikurangi?

"Pada penderita gagal ginjal kronik, pemberian air berlebihan bisa mempercepat penurunan fungsi ginjal. Karena penyakitnya ini membuat seseorang tidak bisa mengeluarkan cairan secara normal," kata Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) Budi Wiweko di Jakarta, Selasa (5/5).

Apakah minum terlalu banyak bisa merusak ginjal?

Ternyata, minum air terlalu banyak juga akan berdampak buruk pada pasien gagal ginjal. Ini karena, pasien tidak mampu mengeluarkan cairan lewat urine secara normal akibat rusaknya fungsi ginjal. Kondisi inilah yang membuat tubuh pasien mengalami penumpukan cairan.