Mengapa pada ambang atas tidak dilengkapi dengan sponing kapur

1. Nama-nama bagian dari penampang kozen adalah:

1 5 1

7

1

4

5

4

1

15

Potongan F-F

Gambar 33: Penampang kozen

2. Untuk memperkuat berdirinya kozen, maka kozen pintu dilengkapi dengan 4 komponen penguat, yaitu: telinga kozen, angker, sepatu kozen, sponing kapur.

1 5 1

7

1

4

5

4

1

15

Potongan F-F

Sponing kapur: Berfungsi memperkuat hubungan kozen dengan dinding

Router:

Memperlembut dan mempercantik tampilan sudut kozen agar tidak tajam dan kaku

Sponing pintu/jendela: Tempat memasangkan daun pintu/jendela Sponing plesteran: Berfungsi menutup celah antara dinding dengan kozen

Kegiatan Pembelajaran 3

MENDESAIN KONSTRUKSI KUZEN PINTU DAN

JENDELA 2

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat merencanakan kozen pintu dan jendela sesuai kriteria yang diberikan.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1.

Mengelola pembuatan kuzen pintu dan jendela

C. Uraian Materi

Bahan Bacaan 1: Mendesain Kozen Jendela

1. Pengertian

Kozen adalah rangka pintu yang pada umumnya dibuat dari kayu atau aluminium, dan kozen secara khusus dapat dibuat dari beton. Kozen yang dibuat dari bahan kayu pada umumnya digunakan untuk bangunan rumah tinggal. Jenis kayu yang baik untuk dibuat kozen adalah kayu jati, kayu kamper, kayu balau, kayu bangkirai dan jenis kayu yang lain asal tetap memenuhi persyaratan. Dalam perencanaan pembuatan kozen perlu diperhitungkan tentang kekokohan atau kekuatan berdirinya kozen pada dinding tembok, karena kozen inilah yang nantinya sebagai tempat menggantungkan atau memasang daun pintu atau jendela.

2. Penempatan

Penempatan kozen jendela haruslah disesuaikan dengan fungsi dan bentuk ruangan, adakalanya kozen dutempatkan pada sudut ruangan, di ujung pertemuan suatu dinding dengan kolom. Adakalanya kozen juga

ditempatkan di pertengan dari suatu ukuran panjang dinding. Perencanaan penempatan itu tadi dilakukan menyatu dengan perencanaan bangunan keseluruhan.

3. Fungsi Kozen

Seperti dipaparkan di pengantar, fungsi kozen itu adalah sebagai pembatas bukaan-bukaan dinding, dan sebagai tempat memasangkan (menggantungkan) daun pintu, daun jendela, dan daun ventilasi yang masing2nya mempunyai bobot cukup besar. Terkait dengan fungsinya itu, kozen tentu harus kokoh, kuat, mampu menahan daun pintu atau daun jendela yang bergerak/berayun waktu dibuka dan ditutup.

Konsekuensinya, kozen tentu harus dibuat dari material yang cukup kuat, kokoh, dan awet.

4. Material

Kozen jendela, seperti halnya kozen pintu, dapat dibuat dari berbagai macam material seperti kayu, besi, aluminium, dan fiber. Pemilihan material ini disesuaikan dengan sifat ruangan dimana ia akan

ditempatkan. Kozen alumium dan fiber karena bersifat tahan terhadap air, maka ia sangat tepat ditempatkan di ruangan yang berhubungan dengan air. Yang paling umum digunakan adalah kozen jendela yang terbuat dari material kayu dan aluminium.

5. Bentuk dan Ukuran

Bentuk dasar kozen jendela adalah seperti gambar berikut, yaitu berupa persegi panjang, dengan lebar yang berfariasi mulai dari 40 – 60 cm, bahkan juga lebih, sesuai kebutuhan. Tinggi ambang atas jendela dari muka lantai lazimnya dibuat sama tinggi dengan ambang atas kozen pintu, yaitu 2,10 m dari muka lantai. Kozen jendela terdiri dari dua buah tiang dan dua buah ambang.(ambang atas dan ambang bawah). Yang membedakannya dengan kozen pintu hanyalah terletak pada ambang bawahnya, sebab kozen pintu tidak memiliki ambang bawah. Bentuk

jendela dapat berkembang sesuai desain, yaitu jendela tunggal, jendela ganda, jendela bulat, dan sebagainya.

Gambar 34: Kozen Jendela (tunggal)

12 7 60 7 12 7 13 0 7 15

KOZEN JENDELA TUNGGAL

Gambar 35: Kozen Jendela (ganda)

Kozenjendela gandaini juga dapat dikembangkan menjadi kozen jendela dengan tiga lobang, empat lobang, dan seterusnya. Ini semua, tentu sejalan dengan desain atau rancangan suatu bangunan secara utuh dimana kozen jendela itu akan ditempatkan.

13

0

7

15

12 7 60 7 60 7 12

KOZEN JENDELA GANDA

SKALA 1 :20

Gambar 36: Jendela putar dengan bentuk bulat

6. Konstruksi

Kozen jendela terdiri atas dua buah tiang dan dua buah ambang

(ambang atas dan ambang bawah). Tiang dan ambang ini dihubungkan dengan konstruksi pen dan lobang tembus. Untuk memperkuat

berdirinya kozen, maka kozen pintu dilengkapi dengan:  telinga kozen

 angker

 sponing kapur

Telinga kozen tersebut merupakan kayu ambang kozen yang dilebihkan ke kiri dan ke kanan sepanjang 10 – 15 cm, kemudian ujungnya dibuat sedikit tirus, dan tertanam ke dalam dinding sehingga ia memperkokoh berdirinya kozen.

Angker terbuat dari besi tulangan diameter 10 atau 12 mm sepanjang 20 – 25 cm yang satu ujungnya ditancapkan ke tiang kozen dan ujung lainnya dibengkokan 900 ke atas atau ke bawah. Angker ini dicorkan ke dalam dinding sehingga memperkuat berdirinya kozen pintu. Untuk kozen jendela biasanya dipasang dua angker di setiap tiang kozen (yang berhubungan dengan dinding). Perhatikan gambar.

Di samping itu, sama halnya dengan kozen pintu, sebuah kozen jendela memiliki bagian bagian sbb:

 Sponing plesteran  Sponing pintu  Router/profil

Sponing plesteran adalah berfungsi untuk mencegah terjadinya celah bila terjadi penyusutan pada kayu kozen dan material plester itu sendiri. Bila celah terjadi, tentu orang dari luar bangunan bisa mengintip ke arah dalam bangunan. Hal ini perlu dicegah.

Sponing pintu adalah adalah berfungsi untuk meletakkan daun pintu secara pas, menjaga agar saat daun pintu ditutupkan ia tidak terdorong ke arah dalam, sebab telah ditahan oleh sponing pintu. Sponing pintu juga berfungsi mencegah terjadinya celah antara daun pintu dengan kozen, yang membuat orang dari luar ruang bisa mengintip ke arah dalam ruang.

Router atau profil adalah suatu upaya untuk memperindah sudut kayu kozen agar tidak tajam, sehingga ia dilngkungkan atau dibuat berbentuk profil tertentu dengan menggunakan ketam router

Konstruksi sambungan tiang dengan ambang kozen adalah

menggunakan sambungan pen dan lobang tembus, dengan verstek 450. Verstek berfungsi untuk memudahkan pembuatan sponing pintu dengan ketam tangan atau pun mesin ketam. Lebar pen dan lobang dibuat 1/3 dari lebar kayu kozen, jadi bila lebar kayu kozen 15 cm maka lebar pen dan lobang adalah 5 cm. Sambungan ini membentuk sudut 900. Lihat gambar penjelasan pada materi tentang kozen pintu.

7. Detail-Detail Hubungan

Detail hubungan kozen jendela persis sama dengan detail-detail hubungan pada kozen pintu, karena itu tidak diuraikan lagi di sini. Lihat kembali penjelasannya pada uraian materi tentang kozen pintu.

8. Perawatan

Kozen yang terbuat dari material kayu sangat tidak tahan terhadap air. Kayu mudah lapuk. Oleh karena itu kayu harus dilindungi dari air. Demikian juga dengan kozen yang terbuat dari material besi, akan mudah berkarat jika terkena air yang bergaram, dan udara yang mengandung garam juga.

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktifitas pelbelajaran dimulai dengan membaca modul ini secara runtun dan urut dalam rangka mengenal arti dan fungsi kozen, berbagai macam model kozen dan materialnya, serta memahami konstruksi secara detil.

E. Latihan/Kasus/Tugas

Untuk lebih memperkuat pemahaman anda tentang kozen ini, amatilah secara langsung kozen yang belum terpasang maupun yang sudah terpasang. Perhatikan bagian2nya secara detil, demikian juga dengan detil sambungannya. Cobalah menggambarkan salah satu sambungannya.

F. Rangkuman

1. Kozen adalah merupakan rangka jendela yang berfungsi untuk menggantungkan ( memasang ) daun pintu / jendela, maka konstruksi kozen harus kokoh.

2. Penempatan kozen jendela harus direncanakan secara matang sehingga memenuhi persyaratan sebagai tempat untuk penerangan ruang dan juga sirkulasi udara.

3. Ditinjau dari jenis dan macamnya kozen terdiri dari kozen tunggal, kozen ganda, kozen gundul, kozen berjalusi dan kozen lengkung.

4. Bahan untuk kozen jendela adalah kayu, aluminium, baja atau besi dan bisa juga dari beton.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Untuk meyakinkan bahwa anda telah mampu menguasai materi dalam kegiatan belajar ini, kerjakanlah soal-soal di bawah ini.

Pilih jawaban yang paling tepat dengan menulis salah satu huruf a, b, c, d,

atau e dari option jawaban yang tersedia !

1. Fungsi dari kozen jendela adalah : . . . a. untuk pencahayaan

b. untuk ventilasi c. untuk sirkulasi udara

d. untuk memasang daun jendela e. untuk mengurai volume dinding

2. Bahan untuk membutat kozen jendela adalah : . . . a. kayu

b. baja c. aluminium d. beton

e. Jawaban a, b, c, dan d benar

2.

Kunci Jawaban

Kunci jawaban 1. d

Kegiatan Pembelajaran 4

MENDESAIN KONSTRUKSI KUZEN PINTU DAN

JENDELA 3

(Membuat Kozen Pintu)

A. Tujuan

Setelah menyelesaikan pembelajaran modul ini, Anda diharapkan dapat membuat kozen pintu dan jendela dengan baik dan benar sesuai gambar kerja

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menganalisis pekerjaan pembuatan daun pintu dan jendela kayu

C. Uraian Materi

Bahan Bacaan 1 : Mendesain Kozen Pintu

Sebelum melakukan pekerjaan membuat kozen pintu, persyaratan yang wajib dipunyai terlebih dahulu adalah adanya gambar kerja. Tanpa gambar kerja, sesuatu yang dikerjakan tidaklah terukur dan terencana. Gambar kerja tersebut juga harus lengkap dan jelas informasinya, sehingga dapat diketahui berapa ukuran tinggi dan lebar kozen yang akan dibuat, seperti apa bentuk dan ukuran ventilasinya, berapa ukuran bersih kayu kozen yang dihasilkan, berapa ukuran dan dimana penempatan sponing pintu, dan lain sebagainya. Untuk materi kali ini, pembuatan kozen pintu, perhatikanlah dan baca baik-baik gambar kerja kozen pintu di bawah ini, lalu buat catatan akan kebutuhan bahannya keseluruhan.

Gambar 39: Kozen Pintu

Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan kozen pintu tersebut adalah:

7 50 7 1 95 15 2 74 7

KUZEN PINTU

Skala 1:20 Potongan A-A Skala 1:20 15 25 15 7 25 15

1. Balok kayu 8/16 cm dari kayu (kelas kuat I atau II) untuk dua buah tiang

2. Balok kayu 8/16 cm dari kayu untuk ambang atas dan ambang tengah.

3. Papan jalusi dari papan tebal 2 cm, lebar 8 cm, panjang 52 cm sebanyak 7 batang

4. 6 buah besi angker dari besi diameter 10 atau 12 mm

5. Besi angker diameter 10 atau 12 cm sebanyak 2 batang untuk sepatu kozen.

6. Alat penguat, seperti lem, paku, baji, dan papan skor

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan kozen ini adalah kombinasi dari mesin2 kerja kayu, alat2 tangan kerja kayu baik manual maupun alat tangan kerja kayu elektrik.

Mesin-mesin kerja kayu yang digunakan adalah:  Mesin gergaji potong

 Mesin ketam perata  Mesin ketam penebal  Mesin pahat

Alat-alat kerja kayu elektrik yang diperlukan adalah:  Mesin ketam elektrik portable

Peralatan kerja kayu lainnya yang diperlukan adalah:  Gergaji belah  Gergaji potong  Gergaji punggung  Ketam pendek  Ketam sponing  Ketam router

 Pahat tusuk (besar dan kecil)  Bor tangan

 Meteran  Siku-siku

 Palu kayu  Palu besi  Pensil

Garis besar langkah kerja pembuatan kozen pintu

Secara garis besar langkah kerja pembuatan kozen pintu sebagai berikut: 1. Menyiapkan bahan sesuai dengan ukuran.

2. Menyiapkan peralatan mesin dan peralatan kerja tangan sesuai yang dibutuhkan.

3. Mengetam balok kozen dan ambang 4 muka dalam kedaan siku keempat sisi dengan menggunakan mesin ketam perata dan mesin ketam penebal dengan hasil halus siku rata

4. Melukis sambungan- sambungan tiang dan ambang kozen pintu, sponing dan alur kapur.

5. Membuat lubang pada ambang balok ambang dengan menggunakan mesin pahat lubang persegi dan beri tanda masing-masing komponen kozen agar sambungan tidak keliru dengan komponen kozen yang lain. 6. Membuat purus pada sambungan tiang kayu dengan menggunakan

mesin mesin gergaji potong berlengan.

7. Membuat takik pada sambungan lubang dengan menggunakan mesin gergaji potong berlengan dan dilanjutkan pembuatan verstek dengan menggunakan pahat tangan pada balok ambang dan balok tiang. 8. Merapikan hasil sambungan.

9. Membuat sponing tiang dan balok ambang dengan ukuran 1 x 3 cm dengan menggunakan mesin ketam perata.

10. Membuat alur kapur pada tiang kozen dengan menggunakan mesin frais.

11. Membuat profil pada bagian kozen pintu yang tidak di buat sponing.

Garis besar merakit kozen pintu

1. Menyiapkan komponen kozen yang akan dirakit dan pasangkan sesuai tanda di masing-masing komponen kozen.

3. Sebelum diperkuat dengan paku kozen harus dicek dulu kesikuannya. Memperkuat kozen dengan paku.

4. Agar kozen tidak berubah kesikuannya, maka diberi penyiku yang sifatnya sementara (penyiku dilepas, jika kozen pintu sudah terpasang pada dinding). Dalam pemasangan penyiku, kozen selalu dicek

kesikuannya dengan siku.

5. Untuk menjaga agar kozen tetap stabil bentuk dan ukurannya, maka bagian bawah pada kedua kaki kozen diberi pengaku dengan

menggunakan reng kayu.

Keselamatan kerja

Untuk menunjang keselamatan pekerja saat mengerjakan pembuatan kozen pintu hendaknya diperhatikan hal-hal berikut :

1. Mengenakan pakaian kerja yang benar. 2. Meletakkan alat pada tempat yang aman. 3. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.

4. Bekerja dengan hati-hati dan perhatian penuh pada alat dan benda kerja.

5. Menggunakan alat yang tajam, agar dihasilkan kozen yang baik. 6. Mengikuti petunjuk guru/instruktur dan keselamatan kerja bengkel

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktifitas pelbelajaran dimulai dengan membaca modul ini secara runtun dan urut dalam rangka mengenal membuat kozen pintu, memahami gambar, bahan dan alat yang digunakan, langkah kerja dan keselamatan kerja, kemudian dilanjutkan dengan mencoba melakukannya di workshop

E. Latihan/Kasus/Tugas

Untuk lebih memperkuat pemahaman anda tentang pembuatan kozen cobalah lakukan pengamatan di sebuah pabrik kozen, lalu tulislah kesimpulan anda.

F. Rangkuman

Membuat kozen pintu haruslah dimulai dari memahami gambar kerja, bahan dan alat yang diperlukan, urutan langkah kerja dan keselamatan kerja. Tanpa memahami itu semua, tentu hasil pekerjaan tidaklah bagus.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Sebagai umpan balik dan tindak lanjut dari modul ini, saudara diminta untuk menjawab pertanyaan berikut:

1. Apa alat terbaik yang digunakan untuk membuat sponing plesteran dan sponing pintu?

2. Setelah kozen dirakit di workshop, bagaimana menjaganya agar saat dibawa ke lokasi proyek, kozen tersebut tidak berubah akurasi sudutnya?

H. Kunci Jawaban

1. Alat yang digunakan adalah mesin ketam perata.

2. Yaitu dengan memasang skor miring 45

0

di sudut-sudut pertemuan

tiang dengan ambang kozen.

Kegiatan Pembelajaran 5

MENDESAIN KONSTRUKSI KUZEN PINTU DAN

JENDELA 4

(Membuat Kozen Jendela)

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat membuat kozen jendela dengan baik dan benar, bentuk dan ukuran sesuai gambar kerja yang diberikan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengelola pembuatan daun pintu dan jendela kayu (20.11.2)

C. Uraian Materi

Bahan Bacaan 1 : Membuat Kozen Jendela

Uraian materi ini memiliki banyak kesamaan dengan uraian materi

pembelajaran pembuatan kozen pintu, tetapi karena objeknya berbeda maka materi ini tetap perlu dipelajari karena ia memiliki keunikan tersendiri,

terutama karena kozen jendela itu memiliki ambang atas dan ambang bawah. Sebelum melakukan pekerjaan membuat kozen jendela, persyaratan yang wajib dipunyai terlebih dahulu adalah adanya gambar kerja. Tanpa gambar kerja, sesuatu yang dikerjakan tidaklah terukur dan terencana. Gambar kerja tersebut juga harus lengkap dan jelas informasinya, sehingga dapat diketahui berapa ukuran tinggi dan lebar kozen yang akan dibuat, seperti apa bentuk dan ukuran ventilasinya, berapa ukuran bersih kayu kozen yang dihasilkan, berapa ukuran dan dimana penempatan sponing pintu, dan lain sebagainya. Untuk materi kali ini, pembuatan kozen jendela, perhatikanlah dan baca baik-baik gambar kerja kozen jendela di bawah ini, lalu buat catatan akan

7 50 130 7 201 7 12

KUZEN JENDELA

Skala 1:20

Potongan C-C

Pot B-onganB

7 Skala 1:20 Skala 1:20 15 B B C C 60

Gambar 40: Kozen Jendela

Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan kozen pintu tersebut adalah:

1. Balok kayu 8/16 cm dari kayu (kelas kuat I atau II) untuk dua buah tiang

2. Balok kayu 8/16 cm dari kayu untuk ambang atas, ambang tengah, dan ambang bawah

3. Papan jalusi dari papan tebal 2 cm, lebar 8 cm, panjang 52 cm sebanyak 6 batang

4. Empat buah besi angker dari besi diameter 10 atau 12 mm 5. Alat penguat, seperti lem, paku, baji, dan papan skor

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan kozen ini adalah kombinasi dari mesin2 kerja kayu, alat2 tangan kerja kayu baik manual maupun alat tangan kerja kayu elektrik.

Mesin-mesin kerja kayu yang digunakan adalah:  Mesin gergaji potong

 Mesin ketam perata  Mesin ketam penebal  Mesin pahat

Alat-alat kerja kayu elektrik yang diperlukan adalah:  Mesin ketam elektrik portable

 Mesin amplas

Peralatan kerja kayu lainnya yang diperlukan adalah:  Gergaji belah

 Gergaji potong  Gergaji punggung  Ketam pendek  Ketam sponing

 Ketam router

 Pahat tusuk (besar dan kecil)  Bor tangan  Meteran  Siku-siku  Palu kayu  Palu besi  Pensil

Garis besar langkah kerja pembuatan kozen pintu

Secara garis besar langkah kerja pembuatan kozen pintu sebagai berikut: 1. Menyiapkan bahan sesuai dengan ukuran.

2. Menyiapkan peralatan mesin dan peralatan kerja tangan sesuai yang dibutuhkan.

3. Mengetam balok kozen dan ambang 4 muka dalam kedaan siku keempat sisi dengan menggunakan mesin ketam perata dan mesin ketam penebal dengan hasil halus siku rata

4. Melukis sambungan- sambungan tiang dan ambang kozen pintu, sponing dan alur kapur.

5. Membuat lubang pada ambang balok ambang dengan menggunakan mesin pahat lubang persegi dan beri tanda masing-masing komponen kozen agar sambungan tidak keliru dengan komponen kozen yang lain.

6. Membuat purus pada sambungan tiang kayu dengan menggunakan mesin mesin gergaji potong berlengan.

7. Membuat takik pada sambungan lubang dengan menggunakan mesin gergaji potong berlengan dan dilanjutkan pembuatan verstek dengan menggunakan pahat tangan pada balok ambang dan balok tiang. 8. Merapikan hasil sambungan.

9. Membuat sponing tiang dan balok ambang dengan ukuran 1 x 3 cm dengan menggunakan mesin ketam perata.

10. Membuat alur kapur pada tiang kozen dengan menggunakan mesin frais.

11. Membuat profil pada bagian kozen pintu yang tidak di buat sponing.

Garis besar merakit kozen pintu

1. Menyiapkan komponen kozen yang akan dirakit dan pasangkan sesuai tanda di masing-masing komponen kozen.

2. Komponen kozen yang akan disambung supaya dilem terlebih dahulu. 3. Sebelum diperkuat dengan paku kozen harus dicek dulu kesikuannya.

Memperkuat kozen dengan paku.

4. Agar kozen tidak berubah kesikuannya, maka diberi penyiku yang sifatnya sementara (penyiku dilepas, jika kozen pintu sudah terpasang pada dinding). Dalam pemasangan penyiku, kozen selalu dicek

kesikuannya dengan siku.

5. Untuk menjaga agar kozen tetap stabil bentuk dan ukurannya, maka bagian bawah pada kedua kaki kozen diberi pengaku dengan

menggunakan reng kayu.

Keselamatan kerja

Untuk menunjang keselamatan pekerja saat mengerjakan pembuatan kozen pintu hendaknya diperhatikan hal-hal berikut :

1. Mengenakan pakaian kerja yang benar. 2. Meletakkan alat pada tempat yang aman. 3. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.

4. Bekerja dengan hati-hati dan perhatian penuh pada alat dan benda kerja.

5. Menggunakan alat yang tajam, agar dihasilkan kozen yang baik. 6. Mengikuti petunjuk guru/instruktur dan keselamatan kerja bengkel

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktifitas pelbelajaran dimulai dengan membaca modul ini secara runtun dan urut dalam rangka mengenal membuat kozen pintu, memahami gambar, bahan dan alat yang digunakan, langkah kerja dan keselamatan kerja, kemudian dilanjutkan dengan mencoba melakukannya di workshop

E. Latihan/Kasus/Tugas

Untuk lebih memperkuat pemahaman anda tentang pembuatan kozen cobalah lakukan pengamatan di sebuah pabrik kozen, lalu tulislah kesimpulan anda.

F. Rangkuman

Membuat kozen pintu haruslah dimulai dari memahami gambar kerja, bahan dan alat yang diperlukan, urutan langkah kerja dan keselamatan kerja. Tanpa memahami itu semua, tentu hasil pekerjaan tidaklah bagus.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Sebagai umpan balik dan tindak lanjut dari modul ini, saudara diminta untuk melakukan hal-hal berikut:

1. Apa alat terbaik yang digunakan untuk membuat sponing plesteran dan sponing pintu?

2. Setelah kozen dirakit di workshop, bagaimana menjaganya agar saat dibawa ke lokasi proyek, kozen tersebut tidak berubah akurasi sudutnya?

H. Kunci Jawaban

1. Alat yang digunakan adalah mesin ketam perata.

2. Yaitu dengan memasang skor miring 450 di sudut-sudut pertemuan tiang dengan ambang kozen.

Kegiatan Pembelajaran 6

MENDESAIN KONSTRUKSI DAUN PINTU DAN

JENDELA KAYU 1

(analisis fungsi, bentuk, ukuran, bahan, konstruksi,

perawatan pintu)

A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat merencanakan daun pintu sesuai kriteria yang diberikan, dengan baik dan benar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Memasang daun pintu dan jendela (20.11.3)

C. Uraian Materi

Bahan Bacaan 1 : Mendesain Daun Pintu

1. Pengantar

Pintu menyediakan akses dari ruang luar ke ruang dalam suatu bangunan dan juga sebagai lintasan antar ruang interior. Pintu harus cukup besar (tinggi dan lebarnya) untuk dilalui dengan mudah dan mengakomodasi pemindahan perabot dan peralatan. Pintu masuk suatu bangunan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga pola pemindahan yang dihasilkan di antara dan di dalam ruangan tersebut benar-benar sesuai dengan fungsi dan aktivitas yang dimaksudkan untuk ruangan tersebut.

Pintu eksterior harus kedap cuaca luar ketika ditutup dan dapat mempertahankan nilai insulasi termal yang sebanding dengan dinding eksterior dimana pintu itu berada. Pintu eksterior harus menyediakan derajad visual dan privasi akustik yang diinginkan. Semua pintu harus dievaluasi untuk kemudahan pengoperasinya, ketahanan dibawah

frekuensi penggunaannya, ketentuan keamanan, pencahayaan, ventilasi, dan pemandangan yang bisa ditawarkan. Lebih jauh, terdapat ketentuan peraturan kode bangunan mengenai ketahanan pintu terhadap api, pintu darurat dan kaca pengaman yang harus disediakan dengan baik.

Dari sudut pandang eksterior, pintu dan jendela adalah elemen penting dari desain fasad bangunan. Bagaimana suatu pintu dan jendela

membagi permukaan dinding eksterior akan mempengaruhi massa, berat visual, skala, dan artikulasi bentuk bangunan.