Pasal 1 (Yun 1:1-17)
Yunus dipanggil Allah, untuk menjadi hamba-Nya
Menurut pasal 1 (Yun 1:1-17) ini menceritakan bagaimana Nabi Yunus dipanggil untuk pergi ke kota Niniwe menyampaikan khotbah karena kehidupan orang-orang di sana penuh dengan kejahatan. Panggilan ini tidak dituruti oleh Yunus dan dia melarikan diri ke Tarsis karena dia ingin supaya Niniwe tidak bertobat dan orang-orang Niniwe akan menerima hukuman. Dalam perjalanan di atas kapal angin ribut menyerang mereka. Setelah diundi, ternyata Yunuslah yang berdosa, maka Yunus dibuang ke dalam laut.
Pendalaman
- Bacalah pasal Yun 1:1-3. Apakah tanggapan Yunus terhadap panggilan Allah atas dirinya?
- Bacalah pasal Yun 1:4-17. Apakah hukuman yang diterima oleh orang yang melarikan diri dari tugas suci ini?
- Apakah saudara pernah merasakan panggilan Allah untuk menjadi pemberita Firman-Nya? Kalau pernah apakah yang saudara berikan sekarang?
Yunus menyesali ketidaktaatannya
Setelah Nabi Yunus dibuang ke laut, Tuhan menolong dia dengan menyuruh ikan besar menelannya. Di dalam perut ikan besar itu Yunus berdoa. Doanya ucapan syukur, pujian, penyesalan, dan penyerahan diri kembali kepada Tuhan. Akhirnya ikan itu memuntahkan Yunus ke daratan.
Pendalaman
- Bacalah pasal Yun 2:1-6. Apakah yang Yunus perbuat di dalam perut ikan?
- Bacalah pasal Yun 2:9. Apakah ikrar Yunus, setelah ia menyesal/bertobat, dan diampuni?
- Bacalah pasal Yun 2:10. Setelah Yunus bertobat, Allah mendengar permohonannya dan pernyataannya bahwa ia mau melaksanakan panggilannya.
Maka Allah membebaskan Yunus dari perut ikan.
Yunus dipanggil untuk kedua kali
Dalam pasal 3; Yun 3:1-10 diterangkan bahwa Yunus disuruh oleh Tuhan untuk kedua kalinya pergi ke kota Niniwe yang jahat untuk menyampaikan berita bahwa empat puluh hari lagi Tuhan akan memberikan hukuman kepada seluruh kota Niniwe. Setelah Yunus melaksanakan perintah Tuhan dan menyampaikan berita itu, maka semua penduduk Niniwe beserta raja mengadakan suatu puasa besar dan bertobat dari dosanya. Oleh karena itu Allah tidak menghukum mereka.
Pendalaman
- Bacalah pasal Yun 3:1-5. Apakah tanggapan Yunus pada panggilan yang kedua ini? Dan apakah yang ia lakukan di kota Niniwe?
- Bacalah pasal Yun 3:6-10.
Apakah akibat dari khotbah Yunus?
Allah mendidik Yunus untuk menginsyafi bahwa Allah juga mengasihi bangsa-bangsa lain
Pertobatan yang terjadi di kota Niniwe membuat Yunus merasa tidak puas dan menjadi sangat marah bahkan mau mati. Tuhan datang dan berbicara kepadanya dengan menggunakan pohon jarak, seekor ulat dan angin kencang. Dari ketiga hal ini Yunus mendapat pelajaran yang penting dengan kesimpulan bahwa jikalau Yunus sayang akan pohon jarak itu yang bukan Yunus buat, maka terlebih pula Tuhan mengasihi orang-orang Niniwe (bangsa bukan Yahudi), ciptaan-Nya.
Pendalaman
- Bacalah pasal Yun 4:1-5. Apakah tanggapan Yunus, ketika melihat orang-orang Niniwe bertobat?
- Bacalah pasal Yun 4:6-11. Apakah yang dipakai Allah, untuk mendidik Yunus tentang kasih Allah yang mencakup segala bangsa di dunia ini?
- Bagaimana dengan kita, apakah kita senang kalau orang-orang yang belum mendapat
jaminan keselamatan ini dihukum?
Atau kita akan senang kalau orang-orang ini dapat diselamatkan juga?
II. Kesimpulan/penerapan
Dari uraian seluruh Kitab Yunus, dapatlah diambil beberapa penerapan:
- Tuhan ingin menyelamatkan orang-orang jahat kalau mereka mau bertobat.
- Riwayat Nabi Yunus dalam Kitab ini menegur orang yang hanya mementingkan suku atau bangsanya sendiri dan tidak memperdulikan suku atau bangsa lain.
- Manusia tidak dapat lari dari Tuhan apabila Tuhan memberi tugas, maka lebih baik melaksanakannya daripada menolaknya.
- Kitab Yunus menunjukkan secara jelas bahwa Tuhan itu Mahakuasa.
Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab
- Ke manakah Yunus disuruh Allah untuk menyampaikan Firman-Nya?
- Ke manakah Yunus melarikan diri dari tugas yang diberikan Allah?
- Apakah hukuman yang Allah berikan kepada Yunus?
-
Mengapakah Yunus merasa kecewa kepada Allah?
- Bagaimanakah cara Allah mendidik Yunus untuk bisa mengerti bahwa kasih karunia-Nya itu disediakan untuk semua orang?
- Pelajaran rohani apakah yang saudara terima setelah mempelajari Kitab Yunus?
Page 2
Tweet
KEPERCAYAAN DAN KEHIDUPAN KRISTEN
Buku "Kepercayaan dan Kehidupan Kristen" ini berisi topik-topik pelajaran Kristen yang dapat
menolong hamba-hamba Tuhan dalam pelayanan mereka. Setiap pelajaran penting dilengkapi dengan ayat-ayat Alkitab yang menjadi dasar dari pelajaran tersebut. Di dalam versi elektronik, Indeks buku ini dibagi menjadi "Indeks Bab" di mana kita bisa melihat secara utuh setiap Bab yang akan dipilih. Sistem pengindeksan semacam ini merupakan standar kami untuk materi yang berbentuk buku. Anda akan menemukannya dalam buku-buku yang lain. - YLSA -
Info:
KEPERCAYAAN DAN KEHIDUPAN KRISTENBuku "Kepercayaan dan Kehidupan Kristen" ini berisi topik-topik pelajaran Kristen yang dapat menolong hamba-hamba Tuhan dalam pelayanan mereka. Setiap pelajaran penting dilengkapi dengan ayat-ayat Alkitab yang menjadi dasar dari pelajaran tersebut.
Di dalam versi elektronik, Indeks buku ini dibagi menjadi "Indeks Bab" di mana kita bisa melihat secara utuh setiap Bab yang akan dipilih. Sistem pengindeksan semacam ini merupakan standar kami untuk materi yang berbentuk buku. Anda akan menemukannya dalam buku-buku yang lain.
- YLSA -
AJARAN-AJARAN UTAMA KITAB-KITAB DALAM PERJANJIAN BARU23. KITAB I YOHANES
Tujuan
Supaya dengan mengetahui isi Kitab I Yohanes, orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama yang ada di dalam Kitab I Yohanes, dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pendahuluan
Penulis : Rasul Yohanes.
Tahun : Sekitar tahun 90, dari kota Efesus.
Penerima: Orang-orang Kristen yang sedang berhadapan dengan ajaran-ajaran sesat. Ajaran sesat ini mengajarkan bahwa tidak mungkin Allah menjadi manusia. Selanjutnya ajaran sesat ini juga mengajarkan bahwa tingkah laku yang baik itu tidak perlu. Kitab ini ditujukan juga kepada semua orang percaya di seluruh dunia).
Isi Kitab: Kitab I Yohanes terbagi atas 5 pasal. Di dalam Kitab ini diuraikan dengan jelas bagaimana seorang Kristen mengetahui ajaran sesat agar tidak termakan oleh ajaran sesat tersebut. Dan juga diuraikan tanda- tanda bahwa seseorang memiliki hidup kekal.
I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab I Yohanes
- Pasal 1 (1Yoh 1:1-4).
- Pasal 1-2 (1Yoh 1:5-2:28).
- Apakah dasar dari persekutuan saudara dengan Allah? (perbuatan baik?).
- Apakah kita perlu mengakui dosa secara khusus? (baca 1Yoh 1:8-10).
- Apakah bukti bahwa seseorang bersekutu dengan Allah yang terang?
- Pasal 2-4 (1Yoh 2:29-4:6).
- Apakah bukti bahwa orang Kristen memiliki hidup yang kekal?
- Apakah kita boleh hidup terus menerus dalam dosa?
- Pasal 4-5 (1Yoh 4:7-5:5).
- Siapakah yang lebih dahulu mengasihi kita?
- Apakah tanda bahwa seseorang
memiliki hidup kekal?
- Melalui perbuatan siapakah kasih Allah dapat dilihat?
- Pasal 5 (1Yoh 5:6-5:20).
-
Apakah hidup kekal yang diterima orang Kristen itu pasti?
- Apakah yang membedakan anak-anak Allah dari anak-anak kejahatan?
- Pasal 5 (1Yoh 5:21).
- Apakah yang dipertimbangkan oleh Rasul Yohanes mengenai setiap orang percaya?
- Apakah berhala itu hanya terbatas pada patung-patung saja?
- Siapakah yang menulis Kitab I Yohanes?
- Apakah pusat pengajaran I Yohanes?
- Mengapakah orang-orang Kristen harus hidup saling mengasihi?
- Apakah yang dimiliki oleh orang Kristen?
Pendahuluan
Pada pendahuluan dari surat Rasul Yohanes yang pertama kali, ia menjelaskan apa yang dimaksudkan dengan persekutuan. Persekutuan terjadi, menurut Rasul Yohanes, kalau tujuan hidup kita sesuai dengan rencana Allah bagi hidup orang Kristen.
Pengajaran tentang bersekutu dengan Allah yang terang
Bagian ini menjelaskan dasar dari persekutuan dengan Allah ialah Yesus Kristus. Karena itu kalau kita berbuat dosa, maka kita harus mengakuinya di hadapan Allah. Kita juga harus hidup dalam terang Firman Allah, yaitu dengan melakukan perintah-Nya, dan patuh kepada kehendak-Nya. Buah dari hidup dalam terang adalah mengasihi saudara-saudara kita.
Pendalaman
Pengajaran tentang bersekutu dengan Allah yang benar
Bagian ini menjelaskan bahwa karena Allah adalah benar, maka kita adalah anak-anak kebenaran. Karena itu kita akan mendapat perlawanan dari ketidakbenaran. Dan berarti bahwa anak-anak Allah tidak boleh terus menerus berada dalam perbuatan dosa, karena jika demikian menunjukkan bahwa kita bukan anak-anak kebenaran.
Pendalaman
Pengajaran tentang bersekutu dengan Allah yang kasih
Bagian ini menjelaskan bahwa setiap orang Kristen yang mengasihi berarti mengenal dan berasal dari Allah, karena Allah telah lebih dahulu mengasihi kita melalui Tuhan Yesus. Dan jika kita tetap mengasihi, maka Allah tetap berada di dalam kita. Tetapi jika kita mengatakan kita memiliki hidup kekal dan membenci saudara-saudara kita, maka kita adalah pembohong, karena kasih Allah itu dilihat dalam kehidupan anak-anak-Nya.
Pendalaman
Pengajaran tentang kepastian-kepastian
Bagian ini menjelaskan bahwa kalau seseorang memiliki Anak Allah, ia memiliki hidup kekal. Dan Allah akan menjawab doa-doanya. Tetapi harus diketahui bahwa setiap orang yang mengaku bahwa ia adalah anak-anak Allah dan tetap berbuat kejahatan maka ia bukanlah anak-anak Allah.
Pendalaman
Penutup
Dalam bagian akhir surat (Kitab) ini, Rasul Yohanes memperingatkan agar anak-anak Allah berhati-hati terhadap segala berhala. Atau dengan kata lain, seorang yang memiliki persekutuan dengan Allah tidak boleh menyembah berhala. Jika ia tetap menyembah berhala, maka sebenarnya ia tidak memiliki persekutuan dengan Allah, dan ia seorang pembohong.
Pendalaman
II. Kesimpulan
Kitab I Yohanes mengajarkan agar sukacita orang Kristen menjadi sempurna (1Yoh 1:4), orang Kristen tidak hidup dalam dosa (1Yoh 2:1), dapat menolak ajaran sesat (1Yoh 2:26), dan mengetahui bahwa mereka memiliki hidup yang kekal (1Yoh 5:13).
Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab