“Dia memerintahkan mereka agar … Setiap hari mereka hendaknya berterima kasih kepada Tuhan Allah mereka” (Mosia 18:23). Show
Lengkapilah gagasan yang disediakan di sini dengan beberapa gagasan Anda sendiri. Setiap minggu, rencanakanlah cara-cara untuk (1) mengenali ajaran, (2) membantu anak-anak memahaminya, dan (3) membantu mereka menerapkannya dalam kehidupan mereka. Tanyakan kepada diri Anda, “Apa yang akan anak-anak lakukan untuk belajar, dan bagaimana saya dapat menolong mereka merasakan Roh?” Lagu-lagu Pratama membantu anak-anak mengingat ajaran. Pertimbangkan menyanyikan lagu-lagu yang menekankan apa yang Anda ajarkan. Bulan ini beberapa dari lagu tersebut adalah “Anak-Anak di Seluruh Dunia” (BNA, 4–5), “Tuk Kesehatan dan Kekuatan” (BNA, 18), “Aku Tahu Dunia Indah” (BNA, 122), “Allah Kasih padaku” (BNA, 16–17), dan “T’rima Kasih Ya Bapa” (BNA, 15). Minggu 1: Saya berterima kasih untuk tubuh saya, dan saya tahu itu adalah bait suci.Mengenali ajaran (melihat gambar dan membaca tulisan suci): Peragakan gambar seorang anak dan gambar sebuah bait suci. Bacalah 1 Korintus 3:16 dengan keras bersama-sama. Tanyakan: “Apa yang kita pelajari mengenai tubuh kita dari tulisan suci ini?” Tulislah “Tubuh saya adalah bait suci” di papan tulis. Mendorong pemahaman (membaca tulisan suci): Bahaslah cara-cara bahwa kita memperlihatkan kepada Bapa Surgawi kita berterima kasih untuk tubuh kita; contohnya, kita merawatnya dan kita menjaganya bersih. Jelaskan bahwa para nabi telah menasihati kita untuk merawat tubuh kita dengan tidak merokok, menggunakan alkohol atau narkoba, atau menato tubuh. Bagilah anak-anak menjadi kelompok-kelompok, dan mintalah setiap kelompok membaca dan membahas satu atau lebih dari tulisan suci berikut: Ajaran dan Perjanjian 88:124; 89:7, 8, 9, 10–11, 12, 16–17. Mintalah setiap kelompok untuk membagikan apa yang mereka pelajari dari tulisan suci ini mengenai bagaimana mereka dapat merawat tubuh mereka. Mendorong penerapan (menetapkan gol): Mintalah anak-anak untuk menulis atau menggambar sesuatu yang akan mereka lakukan selama minggu itu untuk merawat tubuh mereka. Minggu 2: Saya berterima kasih untuk berkat-berkat duniawi.Mengenali ajaran: Tulislah di papan tulis, “Saya berterima kasih untuk berkat-berkat duniawi.” Mintalah anak-anak untuk mengulangi kalimat itu. Jelaskan bahwa berkat-berkat duniawi adalah berkat-berkat yang dapat kita lihat, sentuh, dengar, rasakan, atau cium. Mendorong pemahaman (bermain permainan menebak): Peragakan objek atau gambar yang melambangkan beberapa berkat duniawi (contohnya, tubuh, rumah, makanan, air, pakaian, kesehatan, matahari, bulan, bintang, bumi, binatang, tanaman, keluarga, teman, mainan, buku dan sekolah). Berilah petunjuk yang menjelaskan salah satu dari berkat tersebut, dan mintalah anak-anak untuk menebak manakah berkat yang Anda uraikan. Untuk anak-anak yang lebih besar, tulislah setiap berkat itu pada lembaran kertas terpisah dan masukkan dalam sebuah wadah. Mintalah seorang anak memilih satu dan berikan petunjuk mengenai hal itu pada anak-anak lainnya. Ketika anak-anak menebak sebuah berkat, tulislah di papan tulis, dan mintalah seorang anak membagikan mengapa dia bersyukur atas hal itu. Mendorong penerapan (membagikan gagasan): Mintalah beberapa anak membagikan apa yang telah mereka pelajari dari kegiatan ini dan apa yang akan mereka lakukan untuk menerapkannya dalam kehidupan mereka. Pada saat kapan kamu akan mengucapkan terima kasih? Biasanya, orang akan mengucapkan terima kasih ketika mereka telah menerima bantuan dari orang lain. Namun, apakah kamu pernah berpikir bahwa mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah meninggalkanmu juga penting untuk dilakukan? Bagi kamu yang masih bingung kenapa kita harus mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah meninggalkan kita, berikut adalah 7 alasan yang wajib kamu ketahui. 1. Membuatmu menjadi orang yang lebih kuat Ditinggalkan oleh orang yang kamu sayang memang sangat menyakitkan. Tapi dari kesakitan ini kamu akan belajar menjadi orang yang lebih kuat. Kamu sadar bahwa terus bersedih tidak akan ada gunanya. Jadi mau tak mau menjadi kuat adalah pilihan terbaik yang bisa kamu pilih. 2. Lebih menghargai setiap orang yang ada di dalam hidupmuKamu sadar bahwa setiap saat orang bisa datang dan pergi. Jadi, tak heran bila kamu lebih menghargai orang-orang yang ada di sekitarmu saat ini. Kamu tahu bahwa sekalipun mereka akan pergi, setidaknya kamu sudah berusaha untuk menghargainya dengan baik dan sudah menghabiskan waktu bersama-sama dengan cara yang menyenangkan. Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Bersedih Karena Sahabat di Kantor Resign Itu Hal Wajar 3. Membuatmu sadar siapa saja yang akan tetap tinggal di saat kamu senang maupun sedihKepergian orang yang kamu sayangi memang sangat menyakitkan. Tapi tanpa kamu sadari, dari sini kamu bisa tahu apakah mereka juga menyayangimu juga atau tidak. Dari kepergiannya juga kamu bisa tahu siapa saja yang akan tetap berada di sekelilingmu baik dalam keadaan susah maupun senang. 4. Mengajarkanmu untuk bisa memperbaiki diriLanjutkan membaca artikel di bawah Editor’s picks
Ketika orang yang disayangi pergi meninggalkanmu tak jarang hal pertama yang dilakukan adalah menyalahkan diri sendiri. Memang harus diakui sebagai manusia kita tak luput dari kesalahan, namun bukan berarti kamu harus menyalahkan dirimu secara terus-menerus. Cobalah untuk memperbaiki sifat yang buruk dan mempertahankan sifat yang baik. Karena menyalahkan diri sendiri tanpa melakukan perubahan apa pun tidak akan menghasilkan apa pun juga. 5. Mengajarkanmu apa itu yang namanya memaafkanKamu tidak mungkin belajar memaafkan bila tak pernah merasakan apa yang namanya sakit hati. Bersyukurlah kepada orang-orang yang meninggalkanmu dan membuatmu sakit hati. Setidaknya, mereka sudah meninggalkan pelajaran berarti, yaitu bagaimana caranya bisa memaafkan orang yang telah menyakitimu . 6. Menyadarkanmu apa yang namanya tulusDitinggal pergi oleh orang yang kamu sayangi akan mengajarimu, apa yang namanya tulus. Bila selama ini kamu sudah berbuat baik namun harus mengalami kepahitan karena ditinggalkan, ikhlaskanlah! Bukannya perbuatan baik gak mengharapkan apa pun? Jika kamu bisa mengikhlaskan semuanya dengan tulus maka rasa pahit yang kamu rasakan pun akan berkurang sedikit demi sedikit. 7. Punya kesempatan untuk meraih hidup yang lebih baikSadarlah bahwa dengan kepergian orang yang disayangi, kamu bisa bertemu dengan orang-orang yang jauh lebih baik, belajar menjadi orang lebih dewasa, lebih menghargai orang lain, dan masih banyak hal positif lainnya. Bukankah ini semua sangat berarti untuk kamu bisa meraih hidup yang lebih baik? Setiap orang yang datang dalam hidupmu pasti punya waktunya kapan mereka akan pergi. Sekalipun menyakitkan, setidaknya mereka sudah mengajarkan pelajaran hidup yang bisa kamu jadikan bekal di masa depan. Jadi, tak ada salahnya kan untuk berterima kasih kepada orang yang telah meninggalkan dirimu? Baca Juga: Yang Paling Dicintai Justru Paling Sering Menyakiti Kita, Benarkah? Baca Artikel Selengkapnya [kosong] IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Mengapa kita harus berterima kasih kepada orang tua kita?Sebagai bentuk bakti kepada orangtua
Orangtualah yang sangat berperan penting dalam membantu anaknya untuk sukses. Tanpa orangtua, tak mungkin anak bisa terus maju untuk meraih cita-cita. Oleh karena itu, kata terima kasih kepada orangtua atas kesuksesan kita adalah bentuk bakti anak terhadap orangtua.
Mengapa kita harus berterima kasih?Padahal, ucapan terima kasih termasuk satu di antara tanda yang menunjukkan rasa syukur atas apa yang terjadi. Dengan berterima kasih, bisa membuat orang lain merasa bahagia. Itulah mengapa, penting memberikan ucapan terima kasih kepada orang lain, sekecil apa pun bantuan yang diberikan orang lain kepada kita.
Mengapa kita harus berterima kasih kepada bapak atau ibu guru?Sudah seharusnya guru menjadi sosok yang paling dihormati setelah orang tua. Oleh karena itu, mengirimkan ucapan terimakasih kepada guru bisa menjadi cara untuk mengapresiasi jasa-jasanya karena telah membantu kita berjalan di kehidupan saat ini.
Mengapa umat Islam harus bersyukur dan berterima kasih kepada orang tua?Sebab, ibu yang mengandung, melahirkan, dan menyusui. Dalam QS. Al Isra' : 23 Alloh berfirman " Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaknya berbuat baik kepada Ibu Bapak.
|
Mengapa kita harus berterima kasih pada Ibu?
Pos Terkait
Copyright © 2024 berikutyang Inc.
