Mengapa gerhana bulan merupakan fenomena yang lebih sering terjadi dibandingkan gerhana matahari

Gerhana Bulan dan gerhana Matahari adalah fenomena alam yang lazim terjadi. (pixabay)

adjar.id - Tahukah Adjarian perbedaan gerhana Bulan dan gerhana Matahari?

Keduanya merupakan fenomena alam yang memiliki karakteristiknya sendiri.

Nah, sebagian orang mungkin masih sering keliru membedakan kedua fenomena tersebut.

Sebelumnya, harus kita pahami terlebih dahulu bahwa dua fenomena tersebut melibatkan tiga benda langit yang sama, yaitu Matahari, Bulan, dan Bumi.

Fenomena gerhana Bulan dan gerhana Matahari terjadi ketika tiga benda langit tersebut berada dalam satu baris yang sejajar.

Hal itu mengakibatkan salah satu benda langit terhalang dari garis pandang normal.

Lalu, apa bedanya gerhana Bulan dan gerhana Matahari?

Yuk, kita cari tahu!

"Fenomena Gerhana Bulan dan gerhana Matahari melibatkan tiga benda langit, yaitu Matahari, Bulan, dan Bumi."

Baca Juga: Macam-Macam Pergerakan Bulan: Rotasi Bulan dan Revolusi Bulan

Page 2

Gerhana Bulan dan gerhana Matahari adalah fenomena alam yang lazim terjadi. (pixabay)

Perbedaan Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari

Gerhana Bulan

Bulan yang awalnya utuh akan terlihat menghilang sementara dan akan muncul kembali. (piqsels)

Saat gerhana Bulan, posisi Bumi akan berada di antara Matahari dan Bulan.

Sehingga Bulan akan terlihat menghilang sementara, dan akan muncul kembali saat melewati bayangan yang dilemparkan oleh Bumi.

Nah, gerhana Bulan yang terjadi saat Bulan penuh disebut dengan full moon, Adjarian.

Bulan penuh atau full moon adalah posisi Bulan berada di tempat yang berlawanan dengan Matahari.

Namun, gerhana Bulan tidak selalu terjadi saat Bulan mengalami full moon.

Hal itu dikarenakan Bulan memiliki orbit yang miring sekitar 5° dibandingkan dengan orbit Bumi di sekitar Matahari.

O iya, gerhana Bulan ini lebih sering terjadi jika dibandingkan dengan gerhana matahari, lo.

Page 3

Gerhana Bulan dan gerhana Matahari adalah fenomena alam yang lazim terjadi. (pixabay)

Baca Juga: Gerhana Bulan: Pengertian, Proses Terjadinya, dan Jenis-jenisnya

Menurut NASA, gerhana Bulan terjadi maksimal tiga kali dalam satu tahun.

Alasannya gerhana Bulan lebih sering terjadi karena posisi Bulan 300 kali lebih dekat dengan Bumi dibandingkan Matahari.

"Ketika gerhana bulan, posisi Bumi akan berada di antara Matahari dan Bulan."

Gerhana Matahari

Gerhana matahari terjadi 18 bulan sekali. (piqsels)

Hal yang sama juga terjadi saat gerhana Matahari.

Saat peristiwa gerhana Matahari, posisi Bulan akan berada di antara Bumi dan Matahari.

Sehingga ketika kita berada di Bumi, kita tidak dapat melihat Matahari karena posisinya yang tertutupi oleh Bulan.

Berbeda dengan gerhana Bulan, gerhana matahari cenderung jarang terjadi di Bumi, Adjarian.

Rata-rata gerhana Matahari terjadi setiap 18 bulan sekali atau sekitar satu sampai dua tahun.

Baca Juga: Proses Terjadinya Gerhana Matahari dan Jenis-Jenis Gerhana Matahari

"Ketika gerhana matahari, posisi Bulan akan berada di antara Bumi dan Matahari."

Nah, itulah gambaran tentang perbedaan gerhana Bulan dan gerhana Matahari, Adjarian.

Sekarang kita coba jawab pertanyaan di bawah ini, yuk!

Pertanyaan
Apa yang disebut dengan full moon?
Petunjuk: Cek halaman 2.

Tonton video ini, yuk!

Cirana Merisa Sabtu, 21 Juli 2018 | 16:00 WIB

Di tahun 2018 ini, ada lima gerhana yang terjadi. (Pixabay)

Bobo.id – Pada 13 Juli yang lalu, ada gerhana Matahari parsial.

Lalu, nanti pada 28 Juli, akan ada gerhana Bulan total.

Di tahun 2018 ini, ada lima gerhana yang terjadi, yaitu dua gerhana Matahari dan tiga gerhana Bulan.

Mungkin teman-teman ada yang bertanya-tanya, kenapa sekarang sering terjadi gerhana?

Apa mungkin Bumi sudah semakin berbahaya untuk ditinggali?

Ternyata tidak seperti itu, teman-teman. Yuk, kita cari tahu faktanya!

BACA JUGA: Catat Tanggalnya! 28 Juli Nanti Akan Ada Gerhana Bulan Total

Page 2

Page 3

Pixabay

Di tahun 2018 ini, ada lima gerhana yang terjadi.

Bobo.id – Pada 13 Juli yang lalu, ada gerhana Matahari parsial.

Lalu, nanti pada 28 Juli, akan ada gerhana Bulan total.

Di tahun 2018 ini, ada lima gerhana yang terjadi, yaitu dua gerhana Matahari dan tiga gerhana Bulan.

Mungkin teman-teman ada yang bertanya-tanya, kenapa sekarang sering terjadi gerhana?

Apa mungkin Bumi sudah semakin berbahaya untuk ditinggali?

Ternyata tidak seperti itu, teman-teman. Yuk, kita cari tahu faktanya!

BACA JUGA: Catat Tanggalnya! 28 Juli Nanti Akan Ada Gerhana Bulan Total

Gerhana bulan merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi saat sebagian atau keseliuruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Gerhana bulan ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan penumbra. Tahukah Sahabat Sekolah Dasar apa perbedaan ketiganya? Yuk simak penjelasan berikut

1. Gerhana Bulan Total

Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh bayangan umbra bumi jatuh menutupi bulan, sehingga matahari, bumi dan bulan berada tepat di satu garis yang sama.

2. Gerhana Bulan Sebagian

Gerhana bulan sebagian disebut juga sebagai gerhana bulan parsial. Gerhana bulan sebagian terjadi ketika bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sebagian permukaan bulan berada di daerah penumbra, sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.

3. Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana bulan penumbra terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Prediksi Gerhana Bulan

Saat ini terjadinya gerhana bulan sudah bisa diprediksi secara astronomi. Gerhana bulan akan terjadi pada 26 Mei 2021 dan 19 November 2021. Pada tanggal 26 Mei 2021 akan terjadi gerhana bulan total yang bisa dilihat dari hampir seluruh wilayah Indonesia. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA