Meminta izin sebelum menggunakan barang orang lain merupakan contoh pengamalan Pancasila sila ke

Lihat Foto

Blogspot.com / mediavector

Garuda Pancasila

KOMPAS.com - Setiap hari, siswa yang masih sekolah pasti menjalankan aktivitas dengan sebaik mungkin. Hal ini tentu sebagai bentuk dari pengamalan Pancasila.

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan dasar ideologi bangsa. Karena itu, setiap warga negara Indonesia salah satunya siswa juga harus mengamalkan sila-sila Pancasila.

Seperti halnya pada sila keempat, siswa atau seseorang harus menjadi pribadi yang baik. Tapi, apa isi dari butir keempat Pancasila itu? Ini bunyinya:

"Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan".

Lantas, bagaimana menjadi pribadi yang tidak memaksakan kehendak? Tentu, caranya jika kita memiliki pendapat maka kita tidak boleh memaksa semua orang untuk mengikuti pendapat kita.

Baca juga: Begini Cara Tanamkan Nilai-nilai Pancasila pada Anak Usia Dini

Karena hal itu tidak sesuai dengan nilai pancasila. Dalam kehidupan bermasyarakat kita harus:

  • saling bertoleransi
  • tidak egois

  • saling menghargai antar sesama

Sehingga nantinya akan tercipta kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat.

Agar kehidupan di Indonesia ini damai, maka penting sekali siswa termasuk masyarakat luas mengamalkan sila keempat Pancasila.

Merangkum akun Instagram Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Selasa (29/9/2020), ini yang harus dilakukan.

Tidak memaksakan kehendak merupakan pengamalan sila ke-4 dalam Pancasila. Ini juga artinya:

Lihat Foto

freepik.com/brgfx

Ilustrasi sikap tanggung jawab siswa di sekolah

KOMPAS.com – Sila kedua Pancasila berbunyi Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Sila kedua tersebut harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah.

Menurut Krissantono dalam buku Pandangan Presiden Soeharto tentang Pancasila (1976), Sila kedua menempatkan manusia sebagai makhluk Tuhan yang saling menghargai dan juga merupakan sikap penghormatan bangsa Indonesia terhadap bangsa-bangsa lain.

Sehingga, sila kedua tidak hanya berlaku bagi rakyat Indonesia, melainkan juga semua manusia di dunia.

Menurut M. Syamsudin dalam buku Pendidikan Pancasila: Menempatkan Pancasila dalam Konteks Keislaman dan Keindonesiaan (2009), sila kedua mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan seperti persamaan, keadilan, tenggang rasa, mencintai sesama, setia kawan, kekeluargaan, dan kemanusiaan yang dijunjung tinggi.

Baca juga: Perilaku yang Mencerminkan Nilai Sila Pertama Pancasila

Perilaku sesuai sila kedua Pancasila di sekolah

Nilai-nilai sila kedua Pancasila tersebut dapat diamalkan di sekolah. Berikut adalah perilaku yang Sesuai Nilai Sila Kedua Pancasila di Sekolah:

  • Menegakkan hak asasi manusia di lingkungan sekolah
  • Tidak membeda-bedakan teman maupun guru karena kondisi fisik, ras, bahasa, suku, bangsa, dan juga agamanya
  • Berperilaku baik kepada seluruh teman dengan adil
  • Setia kawan terhadap teman
  • Tidak mengolok-ngolok teman karena perbedaan yang dimilikinya
  • Membela jika ada teman yang mengalami perundungan
  • Menghormati semua guru dan staff yang bertugas di sekolah
  • Membagi tugas kelompok secara adil pada seluruh anggota kelompok
  • Mengikuti kerja kelompok dan menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
  • Menjaga kerukunan antar teman dan juga guru di sekolah
  • Turut serta dalam kegiatan piket dan kerja bakti di sekolah
  • Tidak terlalu berisik di kelas, karena bisa mengganggu murid lain
  • Menolong teman yang sedang kesulitan
  • Menghibur teman yang sedang sedih atau kesepian
  • Memperhatikan teman yang sedang sakit
  • Tidak mengucilkan teman karena perbedaan yang dimilikinya
  • Tidak bersikap egois dengan selalu ingin benar dan tidak mau kalah
  • Mendengarkan pendapat teman dan menghormati perbedaan pendapat yang ada
  • Meminta izin ketika ingin meminjam atau menggunakan barang milik teman

Baca juga: Sila Keberapakah yang Sesuai dengan Perilaku Menabung?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Pengamalan Pancasila. Dalam artikel terdapat contoh pengamalan sila kelima Pancasila di kehidupan sehari-hari, beserta nilai-nilai Pancasila.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah contoh pengamalan sila kelima Pancasila di kehidupan sehari-hari, beserta nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Setiap sila Pancasila memiliki nilai-nilai yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam hidup bernegara.

Termasuk nilai Keadilan pada sila kelima Pancasila yang dilambangkan dengan padi dan kapas.

Sila kelima Pancasila berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Contoh pengalaman sila kelima sebagai perwujudan nilai Keadilan, yakni bersikap adil kepada setiap orang.

Kemudian, menjalankan kewajiban dan menghormati hak orang lain

Baca juga: Arti Rantai Emas Lambang Sila ke-2 hingga Pengamalan Nilai Sila Kedua Pancasila

Dikutip dari bpip.go.id, Pancasila merupakan dasar negara Indonesia sekaligus pedoman dengan nilai-nilai luhur yang bisa diterapkan dalam kehidupan berbangsa.

Pengamalan Pancasila hendaknya diajarkan kepada anak-anak sejak dini, termasuk sila ke-5.

Pancasila sebagai Dasar Indonesia. Dalam artikel terdapat contoh pengamalan sila kelima Pancasila di kehidupan sehari-hari, beserta nilai-nilai Pancasila.(IST)

Berikut ini mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, dikutip Tribunnews.com dari beberapa sumber:

Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia dan Contoh Pengamalannya

1. Nilai Ketuhanan

Nilai Ketuhanan terdapat dalam sila pertama Pancasila.

tirto.id - Pancasila merupakan dasar negara Indonesia sekaligus pedoman dengan nilai-nilai luhur yang bisa diterapkan dalam kehidupan berbangsa. Pengamalan Pancasila hendaknya diajarkan kepada anak-anak sejak dini, termasuk sila ke-5, di antaranya di lingkungan tempat bermain.

Yudi Latif dalam Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila (2011) berpendapat bahwa sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" merupakan perwujudan yang paling konkret dari prinsip-prinsip Pancasila.

Prinsip keadilan adalah inti dari moral ketuhanan, landasan pokok perikemanusiaan, simpul persatuan, dan matra kedaulatan rakyat. Dengan kata lain, keadilan sosial merupakan perwujudan sekaligus cerminan imperatif etis keempat sila dalam Pancasila lainnya.

Notonegoro dalam buku Pancasila Dasar Filsafat Negara (1974) menuliskan, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia diliputi dan dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, serta Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

Baca juga:

  • Karakteristik Partisipasi Politik: Ciri-ciri, Penerapan, & Contoh
  • Contoh Partisipasi Politik Warga Negara dalam Kehidupan Berbangsa
  • Contoh Partisipasi dalam Sistem Politik di Lingkungan Sekolah

Bunyi Pancasila dan Lambangnya

Isi atau bunyi 5 sila dalam Pancasila dan masing-masing lambang atau simbolnya adalah sebagai berikut:

  1. Ketuhanan yang Maha Esa; dilambangkan dengan bintang.
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; dilambangkan dengan rantai.
  3. Persatuan Indonesia; dilambangkan dengan pohon beringin.
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dilambangkan dengan kepala banteng.
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia; dilambangkan dengan padi dan kapas.

Baca juga:

  • Isi Pasal 35 dan 36A UUD 1945 Tentang Bendera & Lambang Negara
  • Isi Pasal 25A UUD 1945 Setelah Amandemen Tentang Wilayah RI
  • Apa Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945?

Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-5

Sila ke-5 Pancasila yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memiliki butir-butir pengamalan yang diatur dalam Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 dan sudah diperbaharui setelah Reformasi dengan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003.

  • Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
  • Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  • Menghormati hak orang lain.
  • Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  • Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
  • Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  • Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  • Suka bekerja keras.
  • Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  • Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Baca juga:

  • Pengamalan Pancasila Sila ke-4 di Lingkungan Tempat Bermain
  • Pengamalan Sila ke-2 Pancasila di Lingkungan Tempat Bermain
  • Pengamalan Pancasila Sila ke-3 di Lingkungan Tempat Bermain

Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-5 di Lingkungan Tempat Bermain

Di tempat bermain, anak-anak hendaknya diajarkan mengenai praktik pengamalan Pancasila, termasuk Sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia", berikut ini contohnya:

  • Bersikap adil terhadap semua teman di tempat bermain.
  • Memberikan bantuan jika ada teman bermain yang kesusahan.
  • Menghindari sikap sombong di tempat bermain.
  • Menghargai hasil karya teman bermain.
  • Saling menghargai sesama teman di tempat bermain.

Baca juga:

  • Sejarah Masyumi, Daftar Tokoh, & Kenapa Dibubarkan Sukarno?
  • Tugas TNI: Sejarah, Peran, & Fungsinya sebagai Alat Pertahanan RI
  • Apa Saja Hasil Kebudayaan Manusia Purba Zaman Neolitikum?

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya
(tirto.id - isw/agu)


Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA