Meminta izin sebelum keluar rumah termasuk pengamalan kewajiban seorang anak di lingkungan

Pembelajaran 3 Subtema 2 Tema 2 Buku Tematik Kelas 5 SD

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 3 Kelas 5 SD Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Udara Bersih bagi Kesehatan.

Buku Tematik Kelas 5 Tema 2 edisi revisi 2017 memiliki judul Udara Bersih bagi Kesehatan.

Kemudian, Subtema 2 buku ini memiliki judul Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan.

Pada artikel ini berisi kunci jawaban soal pembelajaran 3, yakni halaman 63 hingga 71.

Baca: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 4 SD Halaman 83, 84, 85, 86, 87, 88, dan 89 Subtema 2 Buku Tematik

Baca: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 3 SD/MI Halaman 57, 58, 59, 60, 61, 62, Subtema 2, Pembelajaran 1

Berikut kunci jawaban Tema 2 kelas 5 halaman 63 - 71 Buku Siswa Tematik Subtema 2: Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan

Halaman 64 - 65

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan bacaan “Kerja Bakti”.

1. Kapan kerja bakti dilakukan?

Hari Minggu

2. Di mana kerja bakti dilakukan?

Kerja bakti dilakukan di lingkungan sekitar rumah.

3. Mengapa kerja bakti dilakukan?

Kerja bakti dilakukan karena selama ini bau busuk dari tumpukan sampah telah mencemari udara di lingkungan tempat tinggal itu.

4. Siapa yang mengikuti kerja bakti?

Dinaspendididkan.bojonegorokab.go.id - Perilaku taat kepada kedua orang tua memang menjadi sebuah keharusan bagi seorang anak. Sebagai wujud Birrul Walidain, taat kepada orang tua merupakan bagian dalam etika islam yang menunjukkan tindakan kebaktian. Para ulama telah sepakat bahwa hukum taat dan patuh kepada orang tua adalah fardhu ain. Perilaku hormat dan taat kepada orang tua bisa dilakukan dengan banyak hal seperti : membantu meringankan pekerjaan orang tua dengan mencuci piring sendiri, berdo’a belajar dengan rajin agar menjadi anak yang berprestasi, membantu membersihkan rumah, menjaga etika sopan santu baik ucapan, perbuatan dan lain sebagainya. 

Ketaatan kepada orang tua bagian dari ketaatan kepada Allah. Terlebih-lebih ketaatan kepada ibu memiliki derajat 3 (tiga) kali lebih tinggi dibanding ayah. Sebab, ibu yang mengandung, melahirkan, dan menyusui. Dalam QS. Al Isra' : 23 Alloh berfirman " Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaknya berbuat baik kepada Ibu Bapak. Jika salah seorang diantara keduanya, atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik:.

Pada surat ini yang termasuk karakter pendidikan dalam islam adalah berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua. Akhlak anak terhadap orang tua dalam kandungan Q.S Al Isra ayat 23 terdiri dari lima macam yaitu larangan mengatakan perkataan uffin “ah”, larangan membentak dengan kata-kata kasar, berkata dengan perkataan yang mulia, bersikap tawadhu, dan mendoakan orang tuanya baik masih hidup maupun sudah meninggal. Seorang anak, sudah semestinya untuk selalu berlaku sopan dan santun kepada orang tua. Tidak tanpa terkecuali karena sudah jelas bahwa orang tualah yang sudah memberi sepenuhnya kasih sayang kepada anak. (zn)

By Admin

Dibuat tanggal 08-04-2019

79669 Dilihat

Jakarta -

Rasa tanggung jawab seorang anak dapat dibina dengan menjalankan kewajiban-kewajiban. Dimulai dari tingkat keluarga, anak bisa melatih tanggung jawab dengan menjalankan kewajiban anak di rumah.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus atau wajib dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab. Dalam lingkup keluarga, jika seluruh anggota keluarga melaksanakan kewajibannya dengan baik dan penuh tanggung jawab, keharmonisan akan terwujud.

Lalu, apa saja kewajiban anak di rumah? Ini dia jawabannya.


Melansir "Modul Kemdikbud Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn): Hak atau Kewajiban?" berikut ini adalah empat kewajiban anak di rumah yang menjadi dasar menumbuhkan rasa tanggung jawab.


1. Kewajiban menghemat energi listrik

Sebagai anggota keluarga, kita harus bijak menggunakan energi listrik. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan terbatasnya persediaan dan tingginya biaya listrik.
Dengan menghemat listrik, kita juga telah membantu pembangunan daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati listrik untuk segera mendapat listrik. Ada beberapa cara paling dasar yang bisa dilakukan seorang anak untuk menghemat listrik, yaitu matikan penggunaan listrik, seperti TV, AC, kipas angin, dan lainnya jika tidak diperlukan, serta matikan lampu jika ruangan sudah terang.


2. Kewajiban menjaga kebersihan dan lingkungan sekitar

Kebersihan akan membuat rumah menjadi lebih nyaman. Selain memberikan kenyamanan, rumah yang bersih juga berpengaruh baik pada kesehatan anggota keluarga.

Tidak hanya menjaga kebersihan di dalam rumah, anak juga memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihan lingkungan luar di sekitar rumah, seperti halaman rumah. Cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar adalah membersihkan rumah secara rutin dengan menyapu dan mengepel, serta tidak membuang sampah sembarangan.


3. Membantu orang tua

Membantu orang tua merupakan kewajiban anak di rumah yang paling utama. Selain sebagai kewajiban, membantu orang tua juga menjadi wujud bakti dan kasih sayang kita kepada mereka.

Sebagai anak, kita harus patuh pada orang tua dan tidak membantah ketika dinasihati. Tidak hanya itu, berbicara dengan sopan dan santun kepada orang tua juga menjadi salah satu kewajiban kita di rumah, lho.

Bentuk kewajiban anak di rumah lainnya adalah meringankan beban orang tua. Hal ini bisa dilakukan dengan mencuci piring setelah makan, merapikan tempat tidur, menjaga adik, dan lain-lain.


4. Mematuhi peraturan keluarga

Sebagai anggota keluarga, seorang anak harus mematuhi peraturan yang ada sehingga keluarga menjadi lebih teratur dan harmonis. Dalam hal ini, tentunya setiap keluarga memiliki peraturan yang berbeda-beda sehingga kita tidak bisa membandingkan peraturan di satu keluarga dengan keluarga lainnya.


Nah, itulah empat kewajiban anak di rumah yang patut kita jalani untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab. Apakah detikers sudah menjalankan kewajibannya di rumah?

Simak Video "'Tanggung Jawab' Juicy Luicy Buka Outdoor Stage Allo Bank Festival"



(lus/lus)

Page 2

Jakarta -

Rasa tanggung jawab seorang anak dapat dibina dengan menjalankan kewajiban-kewajiban. Dimulai dari tingkat keluarga, anak bisa melatih tanggung jawab dengan menjalankan kewajiban anak di rumah.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus atau wajib dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab. Dalam lingkup keluarga, jika seluruh anggota keluarga melaksanakan kewajibannya dengan baik dan penuh tanggung jawab, keharmonisan akan terwujud.

Lalu, apa saja kewajiban anak di rumah? Ini dia jawabannya.


Melansir "Modul Kemdikbud Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn): Hak atau Kewajiban?" berikut ini adalah empat kewajiban anak di rumah yang menjadi dasar menumbuhkan rasa tanggung jawab.


1. Kewajiban menghemat energi listrik

Sebagai anggota keluarga, kita harus bijak menggunakan energi listrik. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan terbatasnya persediaan dan tingginya biaya listrik.
Dengan menghemat listrik, kita juga telah membantu pembangunan daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati listrik untuk segera mendapat listrik. Ada beberapa cara paling dasar yang bisa dilakukan seorang anak untuk menghemat listrik, yaitu matikan penggunaan listrik, seperti TV, AC, kipas angin, dan lainnya jika tidak diperlukan, serta matikan lampu jika ruangan sudah terang.


2. Kewajiban menjaga kebersihan dan lingkungan sekitar

Kebersihan akan membuat rumah menjadi lebih nyaman. Selain memberikan kenyamanan, rumah yang bersih juga berpengaruh baik pada kesehatan anggota keluarga.

Tidak hanya menjaga kebersihan di dalam rumah, anak juga memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihan lingkungan luar di sekitar rumah, seperti halaman rumah. Cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar adalah membersihkan rumah secara rutin dengan menyapu dan mengepel, serta tidak membuang sampah sembarangan.


3. Membantu orang tua

Membantu orang tua merupakan kewajiban anak di rumah yang paling utama. Selain sebagai kewajiban, membantu orang tua juga menjadi wujud bakti dan kasih sayang kita kepada mereka.

Sebagai anak, kita harus patuh pada orang tua dan tidak membantah ketika dinasihati. Tidak hanya itu, berbicara dengan sopan dan santun kepada orang tua juga menjadi salah satu kewajiban kita di rumah, lho.

Bentuk kewajiban anak di rumah lainnya adalah meringankan beban orang tua. Hal ini bisa dilakukan dengan mencuci piring setelah makan, merapikan tempat tidur, menjaga adik, dan lain-lain.


4. Mematuhi peraturan keluarga

Sebagai anggota keluarga, seorang anak harus mematuhi peraturan yang ada sehingga keluarga menjadi lebih teratur dan harmonis. Dalam hal ini, tentunya setiap keluarga memiliki peraturan yang berbeda-beda sehingga kita tidak bisa membandingkan peraturan di satu keluarga dengan keluarga lainnya.


Nah, itulah empat kewajiban anak di rumah yang patut kita jalani untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab. Apakah detikers sudah menjalankan kewajibannya di rumah?

Simak Video "'Tanggung Jawab' Juicy Luicy Buka Outdoor Stage Allo Bank Festival"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA