Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa disadari manusia selalu berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan biologi, baik dari tubuh manusia itu sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Seperti halnya energi manusia yang digunakan dalam beraktivitas, dihasilkan dari proses biologi yang diperoleh dari nutrisi makanan. Selain itu, terdapat berbagai tumbuhan dan hewan dari yang sederhana maupun kompleks di lingkungan sekitar.
Istilah biologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu “bios” yang berarti “hidup” dan “logos” yang berarti “ilmu”. Jadi dapat disimpulkan bahwa biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan kehidupannya. Di dalamnya, biologi mengkaji berbagai aspek kehidupan termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksonomi.
Sebagai objek yang dipelajari dalam ilmu biologi, makhluk hidup memiliki ciri tertentu yang membedakannya dengan objek sains lainnya, yaitu membutuhkan makanan, bergerak, melakukan metabolisme, tumbuh dan berkembang, bereproduksi, dan peka terhadap rangsangan.
Disamping itu, kedudukan biologi juga sama dengan ilmu lainnya seperti fisika, kimia, maupun matematika. Sehingga, biologi memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya yaitu, rasional, objektif, empiris, dan akumulatif.
Objek Kajian Biologi
Ruang lingkup objek kajian biologi meliputi seluruh ragam kehidupan mulai dari organisme mikroskopis hingga organisme berukuran besar dan dari tingkat organisasi yang sederhana hingga tingkat organisasi yang lebih kompleks. Bahkan, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan , objek biologi juga terus mengalami perkembangan.
(Baca juga: 7 Universitas di Indonesia dengan Jurusan Biologi Terbaik)
Pada awalnya klasifikasi makhluk hidup terbagi hanya dua, yaitu kingdom Animalia dan kingdom plantae. Namun, seiring perkembangan ilmu pengetahuan, menurut Robert H. Whittaker organisme dikelompokan menjadi 5 kingdom, yaitu monera, Protista, fungi, plantae, Animalia. Sedangkan, klasifikasi terbaru menurut Carl Woese ada 6 kingdom yaitu archaebacterial, eubacteria, Protista, fungi, plantae, dan Animalia.
Organisasi kehidupan
Semua objek kajian biologi dapat dikaji mulai dari tingkat molekul, sel, jaringan, organ, system organ, individu (organisme), Populasi, komunitas, ekosistem, bioma, serta biosfer. Urutan tingkat makhluk hidup tersebut dinamakan dengan hierarki kehidupan atau organisasi kehidupan.
Molekul merupakan partikel-partikel penyusun organisme yang dibangun oleh atom-atom. Organisasi kehidupan pada tingkat molekul mempelajari berbagai makromolekul seperti karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat seperti DNA dan RNA.
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup dan setiap tubuh makhluk hidup tersusun oleh sel. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan sel.
Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Contoh jaringan pada tumbuhan diantaranya adalah jaringan meristem, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan sklerenkim, jaringan kolenkim, xilem dan floem. Sedangkan, jaringan pada hewan yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.
Organ adalah kumpulan berbagai jaringan yang melakukan fungsi tertentu. Tubuh makhluk hidup tersusun dari berbagai macam organ antara lain, jantung, pankreas, dan otak.
Sistem Organ adalah berbagai organ bersatu dan menjalankan fungsi tertentu membentuk suatu sistem. Contohnya organ hati, lambung, pankreas dan lain-lain membentuk sistem pencernaan manusia sedangkan trakea, bronkus, bronkilus dan alveolus membentuk sistem pernapasan manusia.
Organisme / Individu adalah berbagai sistem organ saling bekerja sama dan menyusun tubuh organisme. Organisme atau individu merupakan makhluk hidup tunggal.
Populasi adalah kumpulan individu dari satu spesies yang berinteraksi dan hidup di wilayah tertentu.
Komunitas merupakan kumpulan populasi dari berbagai spesies yang saling berinteraksi dan hidup di area tertentu dalam kurun waktu yang sama.
Ekosistem adalah seluruh komunitas beserta lingkungan fisik atau abiotik yang saling berinteraksi.
Bioma adalah suatu tipe ekosistem regional yang memiliki komunitas yang serupa. Bioma yang terdapat di dunia antara lain:Hutan hujan tropis,Taiga,Tundra,Padag rumput,Gurun,Hutan gugur.
Biosfer adalah keseluruhan bioma atau seluruh organisme di bumi beserta tempat hidup yang meliputi atmosfer, hidrosfer dan litosfer disebut biosfer.
Cabang Ilmu Biologi
Ruang lingkup biologi yang semakin meluas, menuntut para ahli biologi membuat pengkhususan kajian sesuai pada objeknya yang lebih mendalam sehingga memberikan manfaat yang semakin besar.
Adapun beberapa cabang biologi yang tengah berkembang saat ini antara lain: anatomi (struktur bagian dalam tubuh makhluk hidup), bakteriologi (bakteri), bioteknologi (teknik pemanfaatan organisme), botani (aneka ragam tumbuhan), ekologi (hubungan antar makhluk hidup dan lingkungan), embriologi (pertumbuhan dan perkembangan embrio), entomologi (serangga), etologi (tingkah laku makhluk hidup), filogeni (hubungan organismme lewat proses evolusinya), fisiologi (fungsi alat tubuh), genetika (penurunan sifat), herpetology (reptilian dan amfibi), histologi (jaringan tubuh), imunologi (system kekebalan tubuh), mikologi (jamur), morfologi (bentuk dan struktur makhluk hidup).
Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bio yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Dengan demikian, biologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hidup dan kehidupan. Objek biologi adalah semua makhluk hidup, mulai dari tingkat atom, molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, sampai bioma.
Objek biologi meliputi seluruh makhluk hidup. Pada awalnya Biologi memiliki 3 ragam objek berupa kerajaan (kingdom), yaitu Plantae (dunia tumbuhan),Animalia (dunia hewan), dan protista. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ragam objek biologi juga terus berkembang. Klasifikasi makhluk hidup yang semula dibagi 3 kingdom semenjak akhir abad ke-19 ragam objek Biologi berkambang menjadi 5 kingdom, yaitu Plantae, animalia,protista,dan fungi. dalam perkembangan terakhir dunia makhluk hidup diklasifikasikan menjadi 6 kingdom, yaitu Plantae, Animalia,Protista,Fungi,Eubacteria,Archaebacteria.
Pada tingkat molekul, biologi mempelajari berbagai macam struktur dan ciri molekul yang berperan dalam reaksi penyusunan dan pembongkaran. Molekul-molekul tersebut saling berhubungan dalam membentuk sel. Sel bergabung menyusun jaringan dan beberapa jaringan menyusun organ. Sistem organ bergabung menyusun tubuh makhluk hidup (individu).
Setiap individu saling berhubungan membentuk sekumpulan individu sejenis yang disebut populasi. Sekumpulan populasi yang saling berhubungan satu dengan yang lain akan membentuk komunitas. Komunitas dengan lingkungan abiotik menyusun ekosistem. Gabungan berbagai ekosistem akan membentuk bioma. Hubungan antarbioma di permukaan bumi akan membentuk biosfer.
Menurut Biological Science Curriculum Study (BSCS), biologi memiliki objek berupa kingdom (kerajaan), yaitu Animalia (hewan), Plantae (tumbuhan), dan Protista (makhluk hidup mirip hewan atau mirip tumbuhan). Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, objek biologi yang semula hanya dibagi menjadi 3 kingdom berkembang menjadi 5 kingdom, yaitu Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Monera.
Bahkan saat ini, makhluk hidup dikelompokkan menjadi 6 kingdom, yaitu Animalia, Plantae, Fungi, Protista, Archaebacteria, dan Eubacteria.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Biologi Molekul – Pengertian, Teknik, Ilmu, Sejarah, Ukuran, Rumus, Geometri
Cabang dan Kajian Biologi
NO | CABANG BIOLOGI | OBJEK KAJIAN BIOLOGI |
1 | Botani | Tumbuhan |
2 | Zoologi | Hewan |
3 | Anatomi | Bentuk dan susunan tubuh organisme |
4 | Fisiologi | Fungsi tubuh organisme |
5 | Sitology | Susunan dan fungsi sel |
6 | Histologi | Jaringan organisme |
7 | Morfologi | Bentuk luar tubuh organisme |
8 | Embriologi | Perkembangan embrio sampai lahir |
9 | Mikrobiologi | Mikroorganisme |
10 | Teratology | Cacat pada perkembangan embrio |
11 | Patologi | Penyakit organisme |
12 | Taksonomi | Penggolongan makhluk hidup |
13 | Genetika | Penurunan sifat |
14 | Ekologi | Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya |
15 | Hematologi | Darah |
16 | Virology | Virus |
17 | Bakteriologi | Bakteri |
18 | Mikologi | Jamur |
19 | Entomologi | Serangga |
20 | Ornithology | Burung |
21 | Ichtiologi | Ikan |
22 | Harpetology | Amfibia dan reptilian |
23 | Mamalogi | Mamalia |
24 | Malakologi | Moluska |
25 | Andrologi | Kesuburan pria |
26 | Endokrinologi | Hormone |
27 | Imunologi | Kekebalan tubuh |
28 | Parasitology | Parasite |
29 | Hygiene | Pemeliharaan kesehatan |
30 | Sanitasi | Pengelolaan kesehatan melalui kebersihan lingkungan |
31 | Farmakologi | Penyiapan, penggunaan, dan pengaruh obat-obatan sintesis |
32 | Biokimia | Proses kimia pada seluruh makhluk hidup |
33 | Bioteknologi | Pemanfaatan biologi dan teknologi |
34 | Etologi | Tingkah laku hewan |
35 | Radiologi | Melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik |
36 | Pulmonologi | Paru-paru |
37 | Primatologi | Primata |
38 | Protozoologi | Protozoa |
39 | Paleozoologi | Hewan purba |
40 | Paleobotani | Tumbuhan masa lampau |
41 | Palaentologi | Fosil |
42 | Phylogeni | Perkembangan makhluk hidup |
43 | Onthogeni | Perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa |
44 | Onkologi | Kanker dan cara pencegahannya |
45 | Organologi | Organ |
46 | Nematologi | Nematode |
47 | Neurologi | Penyimpangan pada sistem saraf |
48 | Karsinologi | Crustacea |
49 | Kardiologi | Jantung dan pembuluh darah |
50 | Fisioterapi | Pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot |
51 | Eugenetika | Hukum pewarisan sifat |
52 | Epidemiologi | Penularan penyakit |
53 | Evolusi | Perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama |
54 | Enzimologi | Enzim |
55 | Dendrologi | Pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya |
56 | Bryologi | Lumut |
57 | Algologi | Alga/ganggang |
58 | Agronomi | Tanaman budidaya |
59 | Acarologi | Acarina |
60 | Anestesiologi | Penggunaan anestesi |
61 | Apiari | Lebah |
62 | Arachnologi | Laba-laba |
63 | Artrologi | Sendi |
64 | Bioinformatika | Penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis |
65 | Biologi Molekuler | Kajian biologi pada tingkat molekul |
66 | Biofisika | Aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi |
67 | Biogeografi | Keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu |
68 | Biostatistika | Penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi |
69 | Dermatologi | Kulit dan penyakitnya |
70 | Etnobotani | Hubungan manusia dan tumbuhan |
71 | Etnozoologi | Hubungan manusia dan hewan |
72 | Filogeni | Hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya |
73 | Fitopatologi | Penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara |
74 | Gastrologi | Salurang pencernaan, terutama lambung dan usus |
75 | Ginekologi | Penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium) |
76 | Genomika | Bahan genetik dari suatu organisme atau virus |
77 | Miologi | Otot |
78 | Mirmekologi | Rayap |
79 | Nefrologi | Fungsi dan penyakit ginjal |
80 | Osteologi | Tulang |
81 | Oftalmologi | Penyakit mata |
82 | Pediatri | Penyakit pada bayi dan anak |
83 | Psikiatri | Kedokteran jiwa |
84 | Pteridologi | Tumbuhan paku |
85 | Reumatologi | Diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang |
86 | Rodentiologi | Rodentia |
87 | Toksikologi | Pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup. |
88 | Transkriptomika | Produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom) |
89 | Urologi | Ginjal dan saluran kemih pada pria dan wanita baik dewasa dan anak serta organ reproduksi pada pria |
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : engertian Pembuluh Limfatik Dalam Biologi
Dalam objek kajian biologi berkembang dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi ( iptek ) sehingga makin lama makin rumit. Untuk memudahkan dalam mempelajarinya tema objek kajian biologi dipilah-pilah menurut tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan-tingkatan organisasi kehidupan secara berurutan yang mulai dari yang paling kecil hingga dengan yang paling besar yakni molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma dan biosfer. Hal demikian terdapat hubungan antara tingkatan-tingkatan tersebut antara lain sebagai berikut.
-
Tingkat molekul
kajian Biologi pada tingkat molekul meliputi: berbagai jenis biomolekul yang menjadi penyusun tubuh makhluk hidup, misalnya air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, DNA, dan RNA -
Tingkat sel
kajian biologi pada tingkat sel meliputi: morfologi dan jenis sel, organ sel, fungsi sel, metabolisme sel, transportasi dalam sel, serta cara sel berproduksi. -
Tingkat jaringan
kajian biologi tingkat jaringan meliputi: macam jaringan, komponen jaringan, fungsi jaringan, komponen penyusun jaringan, serta pembentukan dan perkembangan jaringan. -
Tingkat organ
kajian biologi pada tingkat organ meliputi: jenis organ, penyusun organ, fungsi organ, perkembangan organ, transportsi organ, serta kelainan pada organ. -
Tingkat sistem organ
kajian biologi pada tingkat sistem organ meliputi: macam sitem, penyusun sitem, fungsi dari berbagai sitem, cara kerja sistem, dan kelainan pada sistem. -
Tingkat individu/organisme
kajian biologi pada tingkat individu meliputi: jenis individu, kedudukan individu dalam tingkat taksonomi, cara memperoleh makanan, cara bereproduksi, cara beradaptasi dan lain-lain. -
Tingkat Populasi
kajian biologi pada tingkat populasi meliputi perkambangan populasi, jumlah kelahiran (natalitas), jumlah kematian (moralitas), perpindahan (migrasi) dan kompetisi dalam populasi. -
Tingkat komunitas
kajian biologi pada tingkat komunitas meliputi: jenis populasi, kondisi lingkungan, hubungan timbal balik, interaksi antar makhluk hidup yang satu dengan yang lain, dan cara beradaptasi. -
Tingkat ekositem kajian biologi pada tingkat ekosistem meliputi: jenis ekositem, komponen penyusun ekositem, hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan, rantai makanan, jaring-jaring
makanan, dan aliran energi. serta pengaruh pencemaran terhadap organisme di dalam satu ekosistem dan karakteristik ekositem tercemar.
Tingkat bioma
kajian biologi tingkat bioma meliputi: macam bioma, ciri-ciri bioma, ciri-ciri iklim yang mempengaruhi, serta tumbuhan dan hewan khas yang terdapat dalam bioma.
Objek Biologi Tingkat Molekul
Ditemukannya mikroskop elektron yang dapat memperbesar objek pengamatan sampai dengan 500.000 kali, ahli biologi mengatasi masalah dari kerumitan organisasi kehidupan tingkat molekuler. Dengan menggunakan alat dan teknologi kimia modern struktur dalam sel dapat dipisahkan menjadi makro-makromolekul bahkan sampai ke atom-atomnya. Umumnya tubuh organisme mengandung molekul yang tersusun atas atom karbon ( C ), Hidrogen ( H ), Oksigen ( O ) dan Nitrogen ( N ). Jenis molekul yang terdapat dalam tubuh organisme ialah karbohidrat, protein, lipid ( lemak ) dan asam nukleat.
Objek Biologi Tingkat Sel
Molekul organik membentuk organel sel yang kemudian organel tersebut berfungsi membentuk sebuah sel. Sel inilah satuan kehidupan terkecil makhluk hidup. Sel memiliki organel dengan fungsi yang beragam, seperti inti sel ( nukleus ) yang berfungsi mengatur metabolism sel, mitokondria berfungsi untuk respirasi seluler dan ribosom yang berfungsi untuk sintetis protein.
Objek Biologi Tingkat Jaringan
Organisasi kehidupan di tingkat jaringan terjadi di organisme multiseluler ( bersel banyak ), sedangkan pada organisme uniseluler tidak ada di tingkat jaringan karena aktivitas kehidupan diatur dan dilaksanakan oleh sel itu sendiri. Aktivitas kehidupan organisme multiseluler dilaksanakan banyak sel dengan terorganisasi dengan baik dalam satu kesatuan fungsi tertentu.
-
Jaringan
Kumpulan sel yang memiliki bentuk sama dengan fungsi tertentu, contoh jaringan tumbuhan tingkat tinggi ialah epidermis, parenkim palisade, parenkim spons, sklerenki, xylem, floem, cambium dan gabus. Contoh jaringan di tingkat hewan tingkat tinggi dan manusia ialah lemak, tulang, otot, saraf, darah dan limfe ( getah bening ). -
Organ
Kumpulan dari beberapa macam jaringan yang melakukan fungsi tertentu. Contoh organ tumbuhan tingkat tinggi ialah akar, batang, daun, bunga dan buah. Contoh organ hewan tingkat tinggi dan manusia ialah jantung, hati, lambung, hidung, paru-paru, telinga dan usus. -
Sistem Organ
Sebagian organ yang melakukan fungsi tertentu. Contoh sistem organ hewan tingkat tinggi dan manusia yaitu sistem pencernaan makanan, sistem reproduksi, sistem peredaran darah dan sistem koordinasi.
Objek Biologi Tingkat Individu, Populasi Dan Komunitas
- Individu
Makhluk hidup tungga, contoh individu ialah sebatang pohon kelapa, seorang manusia, seekor semut. -
Populasi
Kumpulan individu dengan spesies sama yang berinteraksi dan hidup di wilayah tertentu, contoh populasi ialah sekumpulan pohon kepala di kebun dan sejumlah semut yang hidup di luang sebatang pohon. -
Komunitas
Kumpulan populasi berbagai spesies dan saling berinteraksi dalam area tertentu. Contoh komunitas ialah seluruh organisme yang hidup di suatu sawah yang terdiri dari populasi tanaman padi, serangga, ular, burung, tikus dan semut.
Objeks Biologi Tingkat Ekosistem, Bioma Dan Biosfer
- Ekosistem
Tingkatan organisasi kehidupan yang saling berinteraksi antara organisme dan lingkungan abiotiknya. Komponen-komponen organisme meliputi manusia, hewan, tumbuhan, bakteri, jamur, ganggang dan lainnya. Organisme tersebut terjalin hubungan dalam suatu jaring-jaring makanan ( peristiwa makan dan di makan ). Suatu organisme dalam suatu ekosistem dapat berperan sebagai produsen ( penghasil makanan ), konsumen ( pemakai ) atau decomposer ( pengurai ). Komponen lingkungan abiotik terdiri dari air, udara, mineral, cahaya matahari, angin, tanah, suhu, batu, pH , topografi dan salinitas. -
Bioma
Ekosistem terrestrial yang umumnya dipengaruhi oleh iklim regional yang diklasifikasikan berdasarkan vegetasi dominan atau organisme dengan beradaptasi di lingkungan tertentu. Bioma meliputi daerah yang luas dan tumbuhan tertentu yang dominan. Permukaan bumi terdiri tujuh macam bioma, seperti taiga, tundra, sabana, gurun, padang rumput, hutan gugur dan hutan hujan tropis. -
Biosfer
Lapisan bumi yang di dalamnya terdapat suatu kehidupan, bumi merupakan tempat hidup kita dengan ciri utama mengandung oksigen yang dibutuhkan untuk menunjang kehidupan organisme.
Skema Objek Biologi Tingkat Organisasi Kehidupan
- Molekul-Sel-Jaringan-Organ-Sistem Organ-Individu-Populasi-Komunitas-Ekosistem-Bioma-Biosfer.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Ciri Hewan Sapi Dalam Biologi
Ruang Lingkup Objek Biologi
Biologi bersal dari kata bios yang berarti hidup dan logos yang berarti pengetahuan. Jadi biologi dapat didefinisikan Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup. Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu biologi mengkaji berbagai persoalan yang berkaitan dengan berbagai tingkat organisasi kehidupan dan interaksinnya dengan faktor lingkungan.
Ruang lingkup objek biologi meliputi seluruh kehidupan yang ada di alam semesta ini. Makhluk hidup tersebut, ada yang tidak kasat mata hingga yang amat besar. Mulai dari yang paling sederhana tingkat organisasinya hingga yang paling kompleks. (Slamet,2004:39)
Ruang lingkup biologi dapat dilihat dari ragam objek, tingkat organisasi, serta tema persoalan yang merupakan kawasan kajian biologi. Ragam kehidupan yang menjadi objek biologi semula dibagi kedalam tiga kingdom atau kerajaan, yaitu plantae, prostista, dan animalia. Semenjak akhir abad ke-19, ragam objek tersebut dibedakan menjadi lima kingdom, yaitu monera, Protista, fungi, plantae, dan animalia. (Slamet,2004:39)
Monera meliputi organisme bersel satu yang inti selnya belum terlindungi oleh selaput inti. Protista, meliputi organisme bersel satu dan organisme bersel banyak tingkat rendah, yang tersusun atas sel-sel yang telah memiliki inti yang terlindungi oleh selaput inti. Fungi meliputi organisme bersel banyak berbentuk benang dan sel-selnya terlindungi oleh dinding sel. Hamper semua sel-sel anggotanya memiliki klorofil. Animalia meliputi organisme bersel banyak yang sel-selnya tidak berdinding sel dan tidak memiliki klorofil. (Slamet,2004:39)
Semua objek tersebut dikaji pada seluruh tingkat organisasi kehidupan yang meliputi 7 tingkat, yaitu mulai dari tingkat molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, komunitas, dan biosfer. Urutan tingkatan biologi dan organisasinya dinamakan hierarki kehidupan. (Slamet,2004:40)
Level tertinggi adalah biosfer, yaitu seluruh bagian planet bumi beserta makhluk hidup yanga ada didalamnya. Biosfer tersusun atas ekosistem, yaitu makhluk hidup pada suatu tempat beserta benda-benda tak hidup pada lingkungannya. Ekosistem tersusun atas beberapa komunitas. Komunitas adalah seluruh kehidupan yang menempati pada suatu ekosistem. Komunitas dibentuk oleh beberapa populasi, yaitu kumpulan organisme sejenis yang menempati daerah yang sama, dan dapat melakukan perkawinan satu dengan lainnya.
Tiap satuan organisme sejenis pembentuk populasi disebut individu. Setiap organisme terbangun dari beberapa system organ, yaitu suatu perangkat bagian tubuh yang berfungsi melaksanakan fungsi umum di dalam tubuh organisme. System organ tersusun dari beberapa organ . setiap organ tersusun atas beberapa jaringan, dan setiap jaringan tersusun atas sel. (Slamet,2004:40)
Persoalan yang dikaji dalam biologi antara lain keterkaitan makhluk hidup dan lingkungan, keterkaitan struktur dan fungsi, keanekaragaman dan keseragaman, genetika, perilaku, evolusi, serta regulasi dan homeostatis.
Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
- Sejarah Suku Tidore
- 21 Pengertian Norma Menurut Para Ahli Terlengkap
- Penjelasan Dampak Tenaga Endogen Dan Eksogen
- Sejarah Suku Tengger
- 11 Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli Terlengkap
- Pengertian Jamur – Klasifikasi, Faktor, Ciri, Struktur, Pertumbuhan, Habitat, Peranan, Contoh
- Pengertian Administrasi
- Pengertian Magnet – Induksi, Medan, Bahan, Fungsi, Sifat, Jenis, Prinsip, Cara Membuat
- Penyusun Laporan Keuangan – Tujuan, Manfaat, Komponen, Karakteristik, Ruang lingkup, Asumsi Dasar
- Sejarah BPUPKI Lengkap