Lafal yang mengandung arti aku tidak menyembah adalah

Karena surat Al Kafirun berisikan tentang ketundukan dan kepatuhan umat muslim kepada Allah, maka dengan membaca dan mengamalkannya setiap hari dapat memperkuat fondasi keimanan seorang muslim. Di dalam ayat-ayat Al Kafirun menunjukkan bahwa seorang itu adalah orang yang berikrar dan bersaksi hanya kepada Allah SWT.

2. Ditakuti iblis.

Surat Al Kafirun adalah surat yang ditakuti oleh iblis. Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, menurutnya tiada surat yang sangat ditakuti iblis kecuali surat Al Kafirun. "Tidak ada dalam Alquran yang lebih menakutkan bagi iblis daripada Qul Ya Ayyuhal-Kafirun, sebab ia adalah tauhid dan pembebas dari kemusyrikan."

3. Mendapat pahala seperti seperempat Alquran.

Menurut Syeikh Ibnu 'Abbaz membaca empat kali surat Al Kafirun sama dengan mengkhatam Alquran. Hanya saja, bukan berarti tidak perlu lagi membaca Alquran, sebab seorang muslim hendaknya membaca Alquran setiap hari.

4. Terbebas dari kemusyrikan.

Jika seorang muslim rutin membaca surat Al Kafirun terutama saat sebelum tidur maka dirinya akan terbebas dari kemusyrikan. Seperti dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda:"Bacalah Qul ya Ayyuhal-kafirun kemudian tidurlah di akhirnya, sesungguhnya ayat tersebut membebaskan dari kemusyrikan." (HR Abu Dawud dari Farwah bin Naufal).

5. Mengajarkan toleransi.

Dalam kehidupan pasti terdapat perbedaan dalam keyakinan pasti akan terjadi di antara masyarakat. Namun, surat Al Kafirun ayat ke-6 menjelaskan bahwa 'Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku", artinya dengan keyakinan terhadap Allah, umat Islam harus menjalankan kehidupan toleransi yang sesuai dengan tujuan penciptaan manusia yaitu hanya menyembah kepada Allah.

6. Membangun keberanian menghadapi orang kafir.

Di dalam surat Al Kafirun terdapat makna bahwa umat muslim harus siap melawan dan menentang orang-orang kafir, bahwa agama Islam tidak bisa disamakan dengan agama mereka. Orang-orang Islam dan orang-orang kafir tentunya berbeda dan hal ini ditunjukkan dalam surat Al Kafirun.

7. Pembela antara Islam dan kafir.

Surat Al Kafirun menjadi pembeda antara Islam dan kafir. Hal ini ditunjukkan oleh ayat tersebut bahwa apa yang disembah, diikuti dan apapun yang menjadi aturan Islam tidak sama dengan apa yang mereka (orang kafir) yakini. Mereka tidak dapat menjadi seorang muslim dan muslim tidak bisa menjadi mereka. Inilah keutamaan ayat ini sehingga menjadi identitas dan pembeda antara muslim dan bukan.

8. Membangun keoptimisan Islam.

Surat Al Kafirun dalam sejarah dulu juga menjadi suatu penyemangat dan pembangun optimisme agar umat Islam tidak takut dan gentar dalam melawan kekafiran. Semuanya dilakukan agar Islam menang dan dapat memberikan rahmatan lil alamin bagi semesta alam.

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَ

1. Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!

لَاۤ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَ

2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,

وَلَاۤ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَاۤ اَعْبُدُ

3. dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,

وَلَاۤ اَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْ

4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,

وَلَاۤ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَاۤ اَعْبُدُ

5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

6. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”

Suara.com - Surat Al Kafirun adalah surat ke-109 dalam Alquran. Surat ini terdiri dari 6 ayat dan diturunkan di Kota Makkah sebelum Nabi Muhammad berhijrah ke Madina.

Arti Surat Al Kafirun adalah 'orang-orang kafir', di dalamnya menceritakan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Surat Al Kafirun adalah salah satu surat yang paling sering dibaca oleh nabi ketika melaksanakan salat dua rakaat setelah tawaf.  Berikut isi surat Al Kafirun ayat 1-6 beserta artinya.

  1. Qul y ayyuhal-kfirn
    Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!
  2. L a'budu m ta'budn
    Artinya: aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
  3. Wa l antum 'bidna m a'bud
    Artinya: dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah
  4. Wa l ana 'bidum m 'abattum
    Artinya: dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
  5. Wa l antum 'bidna m a'bud
    Artinya: dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
  6. Lakum dnukum wa liya dn
    Artinya: Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.

Surat Al Kafirun ayat 1 menjelaskan tentang bagaimana Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk mengajarkan dan menyampaikan ajaran Islam.

Baca Juga: Surat Al Waqiah Latin, Terjemahan dan Keutamaan Membacanya

Bahwa: Katakanlah kepada kaum musyrik yang datang kepadamu dan mengusulkan kompromi bahwa aku sekarang hingga masa datang tidak akan menyembah apa yang sedang kamu sembah dan tidak juga kamu akan menjadi penyembah-penyembah apa yang sedang aku sembah.

Selanjutnya, pada ayat 2-5 menjelaskan bahwa aktu tidak akan pernah menyembah dengan apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak akan menjadi penyembah dengan caraku menyembah.

Pada ayat 6 dijelaskan tentang bagimu agamamu bagiku agamaku. Agama itu tidak akan memengaruhi atau menyentuhku sedikit pun. Kamu bebas mengamalkan apapun yang kamu percayai dan harus mempertanggungjawabkan dan bagiku secara khusus agamaku. Aku bersedia mempertanggung jawabkannya serta menerima ganjaran dari Allah SWT. 

Demikian isi Surat Al Kafirun, lengkap dengan bacaan latin, arti dan makna pada masing-masing ayatnya. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

Baca Juga: Keutamaan Membaca Surat Al Ashr: Saling Menasihati dalam Kebenaran

SURAT Al Kafirun merupakan surat ke-109 di dalam Alquran dan termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah. Nama Al Kafirun (Arab: الكافرون) diambil dari bagian akhir ayat pertama surat ini. Dinamakan Al Kafirun karena surat ini berkaitan dengan seruan kepada orang-orang kafir. Al Kafirun artinya orang-orang kafir.

Berikut bacaan dan arti dari surat Al Kafirun;

1. قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ Arab-latin: qul yā ayyuhal-kāfirụn

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!"

2. لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ Arab-latin: lā a'budu mā ta'budụn

Artinya: "aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah"

3. وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ Arab-latin: wa lā antum 'ābidụna mā a'bud

Artinya: "dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah"

4. وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ Arab-latin: wa lā ana 'ābidum mā 'abattum

Artinya: "dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah"

5. وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ Arab-latin: wa lā antum 'ābidụna mā a'bud

Artinya: "dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah."

6. لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ Arab-latin: lakum dīnukum wa liya dīn

Artinya: "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."

Berikut beberapa keutamaan dari membaca surat Al Kafirun :

1. Memperkuat keimanan
Karena surat Al Kafirun berisikan tentang ketundukan dan kepatuhan umat muslim kepada Allah, maka dengan membaca dan mengamalkannya setiap hari dapat memperkuat fondasi keimanan seorang muslim. Di dalam ayat-ayat Al Kafirun menunjukkan bahwa seorang itu adalah orang yang berikrar dan bersaksi hanya kepada Allah SWT.

2. Ditakuti iblis
Surat Al Kafirun adalah surat yang ditakuti oleh iblis. Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, menurutnya tiada surat yang sangat ditakuti iblis kecuali surat Al Kafirun. "Tidak ada dalam Al Quran yang lebih menakutkan bagi iblis daripada Qul Ya Ayyuhal-Kafirun, sebab ia adalah tauhid dan pembebas dari kemusyrikan."

3. Mendapat pahala seperti seperempat Alquran
Menurut Syeikh Ibnu 'Abbaz membaca empat kali surat Al Kafirun sama dengan mengkhatam Al Quran. Hanya saja, bukan berarti tidak perlu lagi membaca Al Quran, sebab seorang muslim hendaknya membaca Alquran setiap hari.

4. Terbebas dari kemusyrikan Jika seorang muslim rutin membaca surat Al Kafirun terutama saat sebelum tidur maka dirinya akan terbebas dari kemusyrikan. Seperti dalam suatu hadis, Rasulullah bersabda:

"Bacalah Qul ya Ayyuhal-kafirun kemudian tidurlah di akhirnya, sesungguhnya ayat tersebut membebaskan dari kemusyrikan." (HR Abu Dawud dari Farwah bin Naufal).

5. Mengajarkan toleransi
Dalam kehidupan pasti terdapat perbedaan dalam keyakinan pasti akan terjadi di antara masyarakat. Namun, surat Al Kafirun ayat ke-6 menjelaskan bahwa 'Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku", artinya dengan keyakinan terhadap Allah, umat Islam harus menjalankan kehidupan toleransi yang sesuai dengan tujuan penciptaan manusia yaitu hanya menyembah kepada Allah.

6. Membangun keberanian menghadapi orang kafir
Di dalam surat Al Kafirun terdapat makna bahwa umat muslim harus siap melawan dan menentang orang-orang kafir, bahwa agama Islam tidak bisa disamakan dengan agama mereka. Orang-orang Islam dan orang-orang kafir tentunya berbeda dan hal ini ditunjukkan dalam surat Al Kafirun.

7. Pembela antara Islam dan kafir
Surat Al Kafirun menjadi pembeda antara Islam dan kafir. Hal ini ditunjukkan oleh ayat tersebut bahwa apa yang disembah, diikuti dan apapun yang menjadi aturan Islam tidak sama dengan apa yang mereka (orang kafir) yakini. Mereka tidak dapat menjadi seorang muslim dan muslim tidak bisa menjadi mereka. Inilah keutamaan ayat ini sehingga menjadi identitas dan pembeda antara muslim dan bukan.

8. Membangun keoptimisan Islam
Surat Al Kafirun dalam sejarah dulu juga menjadi suatu penyemangat dan pembangun optimisme agar umat Islam tidak takut dan gentar dalam melawan kekafiran. Semuanya dilakukan agar Islam menang dan dapat memberikan rahmatan lil alamin bagi semesta alam.

Itulah isi surat Al Kafirun beserta dengan arti dan juga keutamannya. Semoga semua hal tentang pembahasan surat Al Kafirun di atas dapat bermanfaat untuk kalian semua.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA