Amrie Muchta 1/04/2018
Advertisement
Sistem pengisian pada dasarnya bekerja dengan mengubah gerakan putar dari mesin menjadi energi listrik. Komponen yang mengubah energi tersebut disebut altenator atau pada motor lebih dikenal dengan sebutan spull. Selengkapnya bisa baca cara kerja sistem pengisian motor.
Tapi apakah komponennya hanya sebatas spull ?
Tentu tidak, sama halnya dengan pengisian mobil. Sistem pengisian pada sepeda motor juga terdiri dari banyak komponen yang bekerja sama agar kebutuhan listrik pada motor dapat terpenuhi secara berkelanjutan.
Lalu apa saja komponen pada pengisian sepeda motor ? mari kita bahas secara rinci.
1. Spul/Stator coil Spull atau stator coil adalah kumparan statis yang berfungsi sebagai penghantar. Penghantar ini akan dialiri arus listrik saat perpotongan gaya magnet terjadi. Dalam melakukan perubahan energi putar ke energi listrik, dilakukan dengan menggerakan gaya magnet disekitar penghantar. Gerakan tersebut akan menghasilkan perpotongan gaya magnet yang dapat memicu aliran listrik. Ada dua komponen utama yakni penyedia medan magnet dan penghantar, stator coil berperan sebagai penghantar. Bentuk spull pada motor bada didalam magnetic rotor (seperti pada gambar). desain seperti ini memungkinkan pemakaian ruang lebih minimalis sehingga cocok untuk motor yang memiliki ruang terbatas. 2. Rotor magnet
Tapi ada perbedaan pada rotor mobil dan motor, rotor pada pengapian mobil terbuat dari kumparan listrik yang akan menghasilkan medan magnet saat dialiri listrik pemicu. Namun pada motor, bentuk rotor nampak seperti tromol yang dilengkapi magnet permanent.
Sehingga rotor pada pengisian motor tidak lagi memerlukan arus pemicu, hal ini pula yang menyebabkan tanpa aki pun motor masih bisa dihidupkan.
Baca pula ; komponen sistem pengisian pada mobil
3. Regulator/Kiprok
Kiprok adalah komponen yang berfungsi untuk meregulasi arus pengisian yang dihasilkan oleh spul. Sama kasusnya seperti pengisian mobil, ketika RPM mesin tinggi otomatis putaran rotor semakin cepat sehingga tegangan yang dihasilkan saat pengisian juga semakin besar.
Kalau tegangan besar ini dihubungkan ke kelistrikan kendaraan, resikonya terbakar karena diluar dari kapasitas tegangan yang disiapkan. Oleh karena itu regulator atau kiprok dipakai agar tidak terjadi overcharge.
Pada sepeda motor, regulator ini juga dilengkapi dengan satu set rectifier. Rectifier adalah serangkaian dioda yang disusun sedemikian rupa untuk menyearahkan arus listrik dari spul.Ini karena arus pengisian yang dihasilkan spul itu masih dalam bentuk bolak-balik (AC). Namun kelistrikan motor menggunakan arus DC. Jadi perlu disearahkan menggunakan dioda.
4. Aki
Fungsi aki hanyalah sebagai penyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh spul. Pada sepeda motor karburator, aki tidak memiliki peranan cukup penting. Karena fungsinya hanya terlihat ketika proses starting engine.Selebihnya, ketika sepeda motor hidup aki tidak lagi diperlukan karena kebutuhan arus listrik sudah dipenuhi oleh sistem pengisian.Namun pada motor injeksi, aki menjadi komponen cukup penting. Selain sebagai penyedia arus ECU, aki juga berperan sebagai stabilizer tegangan. Sehingga tegangan yang masuk ke ECU tetap konstan.5. Wire (kabel)
Dari komponen-komponen diatas, apabila disatukan maka akan membentuk diagram setidaknya seperti ini ;
Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai komponen sistem pengisian sepeda motor dan fungsinya. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Written By mas Juliandi Saturday, January 27, 2018 Edit
Konstruksi Alternator |
1. Baterai
Fungsi baterai pada sistem pengisian adalah sebagai sumber tegangan yang mesuplai arus ke rotor coil dan menyimpan arus yang keluar (output) alternator.Baterai |
2. Roto Coil Fungsi rotor coil adalah menghasilkan kemagetan. Kemagnetan yang dihasilkan oleh rotor coil bersumber dari adanya tegangan masuk dari baterai ( Electromagnetic ).
Rotor Coil |
3. Stator
Fungsi stator adalah membangkitkan arus bolak - balik yang diperoleh dari hasil perpotongan garis - garis gaya magnet dari rotor coil yang berputar didalam stator.Stator Coil |
4. Rectifier ( Dioda )
Fungsi dioda adalah untuk mengubah arus bolak balik ( AC ) dari stator menjadi arus searah ( DC ) yang akan keluar melalui output alternator.Dioda |
5. Pulley
Fungsi pulley adalah untuk menerima tenaga mekanis dari mesin ( berupa gaya putar) untuk memutarkan rotor coil. Perbandingan putaran pulley poros engkol dengan pulley alternator yaitu 1 : 1,8 - 2,2. Ini artinya setiap 1 x putaran poros engkol maka pulley alternator dapat berputar 1, 8 x sampai 2,2 x putaran.Pulley |
6. End Frame ( Housing ) Fungsiya sebagai pelindung komponen - komponen alternator dan menjadi pegangan komponen - komponen yang lain.
End Frame |
7. Regulator Fungsi regulator adalah untuk mengatur besarnya tegangan yang masuk ke rotor coil. Karena pada teorinya semakin besar tegangan yang masuk ke rotor maka semakin besar kemagnetran. Semakin besar kemagnetan semakin besar pula output yang dihasilkan oleh alternator, begitu sebaliknya.
Regulator |