Ketika seorang mekanik melepas motor starter pada mobil, hal yang harus diperhatikan adalah

Agar siswa lebih mengusai materi kegiatan 2 ini maka prlu diberikan tugas antara lain :

1). Hafalkan nama bagian bagian dari motor starter dan jelaskan fungsinya masing-masing komponen

2).Hafalkan gambar rangkaian sistem starter pada mobil, supaya kalau ada letekak gangguan dapat menganalisa dengan cepat dan tepat.

2.8.2.2.5.e. Test Formatif . 2. Sistem Starter. PETUNJUK PENGERJAAN SOAL

 Tulislah data perta terlebih dahulu dan ditanda tangani  Kerjakan jawaban pada lembar jawaban

 Kumpulkan soal dan lembar jawaban setelah waktu selesai

PILIHLAH JAWABAN YANG PALING BENAR PADA PILIHAN JAWABAN

1. Pada saat mekanik melepas motor starter pada mobil,hal yang harus diperhatikan adalah :

a. Kunci kontak harus OFF. b. Lampu kepala harus mati. c. Lampu tanda belok harus OFF. d. Kabel baterai plus harus dilepas. e. Kunci kontak harus posisi ON.

2. Hal yang harus diperhatikan sewaktu menstarter mesin mobil adalah : a. Posisi gigi transmisi mundur.

b. Posisi roda kemudi lurus. c. Posisi gigi transmisi Parker. d. Posisi gigi transmisi harus netral. e. Pedal rem harus diinjak.

3. Pada saat mengetes kerja motor starter pada mesin mobil,supaya mesin tidak hidup, maka tindakan yang harus diperhatikan adalah :

a. Kabel negatip Coil harus bagus. b. Kabel terminal C harus dilepas.

c. Kabel terminal negatip Coil harus dilepas.

d. Kabel terminal ST pada motor starter harus dilepas. e. Kabel ACC pada kunci kontak harus dilepas.

4. Kerugian tegangan terminal positip pada sistem starter terminal ST harus

kurang dari ……… volt.

a. 0,5 b. 0,3. c. 0,2. d. 0,1. e. 0,8.

5. Pada saat pengemudi kendaraan menstarter , motor starter bereaksi cetuk- cetuk, motor starter tidak bisa berputar. Diagnose kerusakan adalah :

a. Roda gigi pinion rusak. b. Roda gigi ring rusak. c. Kurang pelumasan. d. Baterai lemah. e. Sekering putus.

6. Roda gigi pinion dan roda gigi ring selalu mengait tidak bisa lepas setelah distarter ;

Diagnose kerusakan : a. Gigi pinion rusak. b. Kurang pelumasan. c. Angker rusak. d. Gigi ring rusak.

e.Pegas pengembali lemah.

7.Kumparan hold in Coil disebut juga kumparan : a. Fiksasi.

b. Kumparan penarik. c. Kumparan rotor. d. Kumparan stator.

e. Kumparan jangkar.

8. Kumparan penarik pada motor starter terletak pada : a. Rumah motor.

b. Jangkar. c. Fied Coil. d. Relay starter. e. Kopling..

9. Motor starter tidak bisa mati walaupun kunci kontak sudah dilepas. Diagnose kerusakan :

a. Hubungan singkat ST dengan B.

b. Hubungan singkat terminal ST dengan masa.

c. Hubungan singkat kumparan penahan dengan masa. d. Hubungan masa dengan terminal penahan.

e. Hubungan pendek kumparan sepatu kutup.

10 Sikat atau brush terlalu pendek , berakibat motor starter : a. Tidak bisa berputar.

b. Macet,

c. Tenaga tidak ada. d. Hubungan singkat e. Berputar lambat.

KUNCI JAWABAN

SOAL LATIHAN SISTEM STARTER PRAKTEK.

Test Formatif . 2. Sistem Starter. PETUNJUK PENGERJAAN SOAL

 Kerjakan jawaban pada lembar jawaban

 Kumpulkan soal dan lembar jawaban setelah waktu selesai

PILIHLAH JAWABAN YANG PALING BENAR PADA PILIHAN JAWABAN

1. Pada saat mekanik melepas motor starter pada mobil,hal yang harus diperhatikan adalah :

a. Kunci kontak harus OFF. b. Lampu kepala harus mati. c. Lampu tanda belok harus OFF. d. Kabel baterai plus harus dilepas.

e. Kunci kontak harus posisi ON.

2. Hal yang harus diperhatikan sewaktu menstarter mesin mobil adalah : a. Posisi gigi transmisi mundur.

b. Posisi roda kemudi lurus. c. Posisi gigi transmisi Parker. d. Posisi gigi transmisi harus netral.

e. Pedal rem harus diinjak.

3. Pada saat mengetes kerja motor starter pada mesin mobil,supaya mesin tidak hidup, maka tindakan yang harus diperhatikan adalah :

a. Kabel negatip Coil harus bagus. b. Kabel terminal C harus dilepas.

c. Kabel terminal negatip Coil harus dilepas.

d. Kabel terminal ST pada motor starter harus dilepas. e. Kabel ACC pada kunci kontak harus dilepas.

4. Kerugian tegangan terminal positip pada sistem starter terminal ST harus

kurang dari ……… volt.

b. 0,3. c. 0,2. d. 0,1. e. 0,8.

5. Pada saat pengemudi kendaraan menstarter , motor starter bereaksi cetuk- cetuk, motor starter tidak bisa berputar. Diagnose kerusakan adalah :

a. Roda gigi pinion rusak. b. Roda gigi ring rusak. c. Kurang pelumasan. d. Baterai lemah.

e. Sekering putus.

6. Roda gigi pinion dan roda gigi ring selalu mengait tidak bisa lepas setelah distarter ;

Diagnose kerusakan : a. Gigi pinion rusak. b. Kurang pelumasan. c. Angker rusak. d. Gigi ring rusak.

e.Pegas pengembali lemah.

7.Kumparan hold in Coil disebut juga kumparan : a. Fiksasi.

b. Kumparan penarik. c. Kumparan rotor. d. Kumparan stator. e. Kumparan jangkar.

8. Kumparan penarik pada motor starter terletak pada : a. Rumah motor.

b. Jangkar. c. Fied Coil. d. Relay starter.

e. Kopling..

9. Motor starter tidak bisa mati walaupun kunci kontak sudah dilepas. Diagnose kerusakan :

a. Hubungan singkat ST dengan B.

b. Hubungan singkat terminal ST dengan masa.

c. Hubungan singkat kumparan penahan dengan masa. d. Hubungan masa dengan terminal penahan.

e. Hubungan pendek kumparan sepatu kutup.

10 Sikat atau brush terlalu pendek , berakibat motor starter : a. Tidak bisa berputar.

b. Macet,

c. Tenaga tidak ada. d. Hubungan singkat e. Berputar lambat. f. Lembar Kerja 2.

1). Alat dan Bahan.

a). Alat.

(1). Alat ukur mekanik. (2). Alat ukur listrik.

b). Bahan.

(1). Macam- macam motor starter mobil. (2). Bateri.

(3). Air baterai. (4). Bak tempat alat.

(5). Kain majun. 2). Keselamatan Kerja.

a). Dilarang melakukan pekerjaan dengan bergurau.

b). Ikuti petunjuk dari Bapak guru pembibing dan buku manual.

c). Gunakan peralatan yang sesuai dengan fungsinya dan prosedur yang benar.

d). Minta ijin dari bapak guru anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada job sheet.

3) Langkah Kerja.

a). Lakukan persiapan alat dan bahan praktikum secara teliti dan cermat, efektif dan effisien .

b).Perhatikan instrusi dari bapak guru dan petunjuk dari buku manual.

c). Hati – hati dalam melaksanakan pembongkaran dari bagian – bagian motor stater jangan sampai terjadi kerusakan.

d). Setelah pembongkaran, lakukan pemeriksaan dan pengukuran. e). Lakukan perakitan kembali kebalikan dengan langkah pembongkaran f). Laporkan pada bapak guru pembibing bahwa pekerjaan sudah selesai. 4). Tugas.

a). Buatlah laporan prakterk secara ringkas dan jelas.

b). Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh sistem starter mobil.dari kegiatan belajar 1 dan 2

2.8.2.3.1.a. Tujuan Kegiatan Belajar 1.

Setelah mempelajari topik ini diharapkan siswa mampu : 1). Menjelaskan tugas, cara kerja dan konstruksi generator. 2) Menjelaskan cara kerja regulator tegangan.

3) Menjelaskan cara mengukur arus dan tegangan generator. 4) .Menjelaskan tugas dari alternator pada mobil.

5) Menyebutkan nama bagian – bagian dari alternator pada mobil. 6) Menjelaskan fungsi dari bagian bagian alternator pada mobil. 7) Mengetahui perbedaan alternator dan generator.

8). Menjelaskan pembangkit listrik 3 phase pada alternator. 9). Menjelaskan sistem penyearah pada alternator.

10).Menjelaskan fungsi regulator pada sistem pengisian pada mobil. 11).Menjelaskan keuntungan regulator elektronik pada sistem pengisian. 12) Meyebutkan macam-macam arus medan pada sistem pengisian pada mobil.

13). Menjelaskan cara mengukur arus dan tegangan listrik pada sistem pengisian.

2.8.2.3.2.b. Uraian Materi 1 1).Tugas, cara kerja dan konstruksi generator

Generator adalah bagian komponen sistem pengisian untuk merubah energi mekanik dari mesin menjadi energi listrik. Arus listrik yang dihasilkan generator diteruskan untuk mengisi baterai mobil.Pada waktu kecepatan mesin mobil normal , generator harus mampu memberikan energi listrik untuk

kebutuhan komponen – komponen listrik pada mobi, seperti : lampu penerangan

( lampu jauh, lampu kota, lampu kabut dll), sistem pendingin ( AC ), sistem pegapian ( ignition system), Motor wiper, lampu tanda belok dan lain lain.

Tenaga mekanik dari mesin dalam bentuk putaran, melalui sebuah tali kipas atau V-belt memutar generator . Tali kipas tersebut sekaligus juga memutar kipas pendingin radiator , dan pompa air.

Bagian utama dari sebuah generator terdiri dari ; angker ( armature ), sepatu kutup dan gulungan medan , sikat arang. Angker didukung oleh bantalan peluru pada rumah generator sehingga ia dapat berputar dengan bebas pada sumbunya.gulungan pada sepatu kutup membuat medan magnit.Angker berputar di dalam medan magnit tersebut sehingga pada gulungan yang terdapat di dalam angker terjadi induksi. Induksi ini diteruskan pada komutator dan sikat arang ( brush).Sebagian dari arus induksi ini dikembalikan kepada medan magnit sepatu kutub untuk memperkuat arus listrik yang akan dihasilkan.

Angker yang terdiri dari sejumlah besar pelat besi dan gulungan.Pelat – pelat besi itu disusun sehingga merupakan sebuah besi inti. Jarak antara permukaan angker dengan sepatu kutub harus dibuat sedekat mungkin sehingga

garis – garis gaya magnit pada sepatu kutupdapat dengan mudah diinduksikan

ke angker generator.Generator dibuat dan dirancang bermacam – macam

kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan mobil.Kapasitas tegangan dan arus yang dihasilkan generator tergantung dari :

a. Kuat medan magnit. b. Kecepatan putaran angker c. Jumlah gulungan sepatu kutub.

Gambar bagian- bagian generator.

Generator yang banyak dipergunakan mempunyai 2 sikat arang dengan kapasitas 35 Amper. Sejak tahun 1962, mobil mulai dilengkapi peralatan listrik seperti AC ( air conditioning ) yang banyak memerlukan tenaga . Untuk dapat

memenuhi kebutuhan listrik tersebut maka mobil – mobil sekarang pada

umumnya menggunakan alternator.

Regulator pada sistem pengisian merupakan alat pengontrol dan pelidung generator dan baterai. .Karena itu regulator di pasang antara generator dan baterai.Untuk motor-motor yang mempergunakan altenator juga di butuhkan regulator yang berfungsi sama dengan motor yang memakai generator. Tugas dari regulator ini ada tiga macam, karena itu regulator akan terdiri dari tiga bagian juga. Masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda.Ketiga bagiant ersebut adalah pemutus arus (cut out), pengatur tegangan (voltage regulator), dan pengatur arus (current regulator).

a). Pemutus Arus (Cut Out)

Alat ini bekerja seperti saklar otomatis dengan mempergunakan sistem elektromagnetik.Padawaktu motor tidak hidup, titik kontak selalu dalam keadaan terbuka, karena di tarik oleh sebuah pegas. seperti pada gambar Pada posisi ini berarti ibahwa hubungan antara generator sedang terputus. Hal ini sangat di perlukan sekali.Jika sekiranya hubungan antara generator dan baterai masih tetap ada,maka arus akan selalu mengalir ke baerai ke massa yang ada pada generator. Dengan demikian baerai akan selalu mengeluarkan arus (discharging) yang akan menyebabkan arus l lemah (discharge).

Sebaliknya jika motor di hidupkan, generator berputar dan menghasilkan arus listrik searah. Arus tersebut akan terus masuk kedalam gulungan pada cut out sehingga besiint imenjadi magnit. Daya magnit tersebut akan menarik pegas kontak sehingga kedua paltina menutup. Pada saat ini telah ada hubungan antara generator dan baterai Arus listrik dari generator akan mengalir ke baterai

Gambar Pemutus Arus

b). Pengatur Tegangan

Tegangan listrik yang di hasilkan oleh generator, tergantung dari kecepatan putaran motor tersebut..Makin cepat putarannya makin tinggi tegangan yang di hasilkan. Di samping itu medan magnit pada gulungan sepatu kutub makin lama juga makin kuat , sehingga dengan cepat generator tersebut akan panas dan terbakar sendiri oleh tegangan yang terlalu tinggi. Pengatur tegangan berfungsi untuk mencegah kenaikan tegangan tersebut. Ia Mempunyai semacam saklar seperti platina yang tertutup pada waktu tegangan listrik yang di keluarkan oleh generator tidak melebihi batas.

Segera pada waktu kenaikan tegangan melewati batas maksimum kontak platina membuka memutuskan hubungan, untuk mencegah kenaikan lebihl anjut medan gulungan pada sepatu kutub. Tapi dengan tiadanya hubungan ini medan gulungan pada suatu kutub itu juga segara akan turun, dan tegangan segera akan turun. Akibatnya, pegas tertarik dan hubungan tersambung kembali dano ut put tegangan naik kembali. Proses naik turun ini berlangsung sangat cepat sekali, berulang ulang sebanyak lebih kurang 200 kali dalam 1 detik. Pembukaan kontak platina dan penutupnya terlihat seperti getaran saja lihat gambar

Kontruksinya sama dengan regulator pengatur tegangan, di lengkapi

dengan “gulungan” yang akan di lewati oleh arus padawaktu generator mengeluarkan arus penuh (lihat gambar 9.4). Jika arus listrik mengalir dari generator pada gulungan, maka besi inti berubah jadi magnit.Magnit tersebut akan menarik platina kontak bagian atas sehingga kontak platina menutup. Dengan demikian terjadi hubungan antar out put generator dengan massa. Arus listrik pada gulungan yang tadinya membangkitkan daya magnit pada inti besi menjadi berkurang, sehingga besi int ikembali menjadi besi biasa.Kontak platina terbuka kembali dan arus dari generator akan mengalir lagi pada gulungan dan seterusnya proses tersebut akan menjadi berulang ulang dengan sangat cepat. Ada kalanya gulungan untuk mengatur arus ini di tambah gulungan ekstra sehingga kontak proses pemutusan dan menyambung terasebut berlangsung lebih cepat, seperti pada mengaturt egangan.

Ketiga macam unit pengatur di atas yaitu pemutus arus, pengatur tegangan dan pengatur arus di pasang menjadi satu yang di sebut

“regulator”.Secara singkat dapat di simpulkan masing-masing fungsi yaitu :  Pemutus arus melindungi baterai agar jangan mengeluarkan arus ke massa

pada waktu motor tidak hidup.

 Mengatur tegangan melindungi generator agar tidak terbakar karena tegangan yang terlalu tinggi, maksimal 15,3 Volt.

 Pengatur arus melindungi baterai terhadap kuat arus yang melewati batas maksimal, yaitu sekitar 23 Amper.

3).Pendahuluan

Perlengkapan mobil yang membutuhkan tenaga listrik makin hari makin bertambah. Kalau biasanya kebutuhan tersebut hanya meliputi sistem penerangan lampu-lampu, alat alat pengukur bensin penunjuk arah, penghapus kaca dan radio , Maka sekarang di pasang juga tape recorder dan A.C ( air conditioning ). Untuk mobil khusus seperti ambulan dan mobil polisi di lengkapi dengan sirene. Dengan generator kebutuhan tersebut sudah tidak terpenuhi lagi sehingga baterai akan lebih cepat menjadi kosong. Sebaga pengganti di pakai altenator .Alat ini menghasilkan arus listrik bola balik (AC), karena itu di sebut juga Generator AC.

Untuk keperluan pengisian baterai dan melayani alat- alat lain di perlukan arus searah (DC). Karena itu, arus listrik yang di hasilkan alternator ini perlu di rubah menjadi arus searah dengan alat yang di sebut rectifier atau diode. Kapasitas dari altenator adalah 30 sampai 60 Amper, tergantung kepada kebutuhan pemakaian.

Sebuah altenator terdiri dari sebuah bagian-bagian yang sama seperti generator, tapi dengan cara kerja yang berbeda . Sebagai pengganti medan magnit di sebut rotor, merupakan bagian yang berputar dan sebagai angker adalah stator yang tidak berputar. Rectifier yang merubah arus bolak balik menjadi arus searah dapat di bandingkan dengan komutator dan sikat arang pada generator DC.Silikon diode rectifier yang di pakai banyaknya 6 buah, terdiri dari 3 positif diode dan 3 lain nya negative diode. Diode tersebut di pasang pada dinding rumah altenator, di hubungkan pada gulungan pada stator, dan pada bagian luar dengan terminal altenator. Dengan demikian arus listrik AC yang di bangkitkan pada gulungan stator tersebut, setelah keluar dari altenator sudah berbentuk arus searah. Di samping itu diode juga berfungsi sebagai pemutus arus, sehingga motor yang memakai altenator tidak lagi memerlukan pemutus arus.

Alternator

Keterangan :

1. Dioda

2. Plat dudukan diode. 3. Cincin gesek.

4. Kumparan pembangkit (stator). 5. Bearing depan.

6. Kipas pendingin.

7. Rotor (kumparan medan). 8. Sikat arang.

9. Bearing belakang. 10. Rumah stator.

is

trik

a

n Ke

ndara

an Ri

n

gan

Rumah alternator

bagian belakang

Sikat cincin

Stator

Rotor

Poros rotor

Plat dioda

Bantalan

belakang

Bantalan depan

Washer

Kipas

Rumah alternator

Bagian depan

Fungsi bagian alternator

1. Rotor.

Gambar konstruksi rotor.

Rotor tersusun dari inti magnit ( pole core ) field coil atau juga disebut rotor coil, slip ring dan rotor shaft. Field coil tersebut digulung dengan cara

penggulungan yang arahnya sama dengan putaran, dan masing – masing

ujungnya dihubungkan pada slip ring. Kedua pole core tersebut dipasangkan pada masing-masing ujung dari gulungan dan juga sebagai pembungkus kumparan rotor. Magnetic flux adalah hasil dari aliran arus yang meliwati kumparan dan satu kutub menjadi kutub Utara (U) dan yang lain menjadi kutub Selatan (S). Slip ring dibuat dari logam baja putih (stainless steel) dengan penyelesaian yang halus untuk kontak (hubungan) brush pada permukaannya. Slip ring dipisahkan dari poros rotor (rotor shaft).

2. Stator

Stator disusun dari stator core dan kumparan stator (stator coil). Stator dilindungi bagian depan dan bagian belakang dari frame. Stator coil terdiri dari kawat tembaga yang dilapisi dengan lapisan tipis yang bersifat sebagai insulator. Di bagian dalam ada slot-slot yang mana terdiri dari 3 kumparan yang bebas ( independent ). Inti stator bertugas sebagai saluran garis-garis gaya magnet dari pole core ke hasil yang efektip stator coil.

3. Diode.

Gambar 6-31 Diode

Diode terdiri atas diode position dan diode negatip. Tiap tiga diode diikat dam

masing – masing pemegang diode. ( lihat gambar ). Arus yang dibangkitkan oleh

alternator dikirim dari sisi pemegang positip dan juga ujung dari framenya semua terisolasi.selama penyearahan, diode-diode akan memnjadi panas selanjutnya diode holders bertindak meradiasikan panas ini dan menjegah diode dari panas yang berlebihan.

Rumah bantalan muka Rumah bantalan belakang

Rumah Alternator

Fungsi : Menyediakan tempat berputar bagi startor dengan celah sekecil mungkin Kipas Pendingin

Fungsi :

Mendinginkan dioda-dioda

Putaran pulley dapat dibolak-

balik

Fungsi :

Mendinginkan dioda-dioda

Putaran pulley tidak dapat dibolak-

balik

Fungsi :

Memindahkan tenaga putar

dari mesin ke rotor

Menentukan perbandingan

putaran mesin dengan

alternator

Contoh :

Putaran mesin maksimum 6.000 Rpm

Putaran alternator maksimum 10.000 Rpm

Pertanyaan : Hitunglah perbandingan putaran

6.000 : 10.000 = 6 : 10 = 3 : 5

Pertanyaan : kalau putaran idle mesin 800 Rpm, berapa putaran alternator ? 800 x 5/3 = 4000/3 =  1333 Rpm

Pertanyaan : Kalau diameter puli mesin 170 mm, berapa diameter puli alternator ?

4).Tugas Alternator dan Perbedaannya dengan Generator

Tugas Alternator : Saat mesin hidup, sebagai

Sumber energi untuk seluruh kebutuhan energi listrik dalam mobil

Pengisi baterai agar selalu siap pakai

Alternator pertama kali dibuat pada tahun : 1967

Karena dapat diproduksi dioda penyearah berdaya besar.

Perbedaan prinsip kerja alternator dengan generator

Kumparan pembangkit Kumparan medan Penyearah Produksi arus Keuntungan Kerugian Alternator

Diam

Berputar

Dioda

Tidak diregulasi

Pada putaran rendah tegangan cukup

Tidak perlu tempat yang luas

Bila hubung singkat alternator rusak Generator

Berputar

Diam

Komutator

Perlu diregulasi

Jika hubung singkat

generator aman

Pada putaran

rendah tegangan kecil

Perlu tempat relatif luas

Prinsip Pembangkit Tegangan Keterangan : 1. Volt meter 2. Rotor magnet 3. Kumparan pembangkit 4. Medan magnet 5. Poros rotor

Dengan magnet permanen menghasilkan tegangan rendah

Dengan magnet listrik di peroleh tegangan tinggi

Dengan medan magnet yang kuat menambah pool magnet menghasilkan tegangan tinggi & frekuensi rapat

3 pasang pol medan magnet

permanen

3 pasang pol medan magnet listrik

6 pasang pol medan magnet

listrik

Konstruksi Rotor

1. Kumparan medan 2. Poros Rotor

1. Kuku – kuku magnet 2. Kumparan magnet 3. Poros rotor

Pembentukan medan magnet pada rotor

1

2

2

1

1

5). Pembangian Listrik 3 Pase dengan Rangkaian Bintang dan Segitiga

Arti pembangkit listrik 3 pase Pembangkit listrik dari 3 sumber

Pembangkit 3 phase dengan 1 pasang pada magnet / rotor membutuhkan 3 pasang pada stater

Pembangkit 3 phase dengan 6 pasang pol magnet / rotor membutuhkan 3 * 6 = 18 pasang pol stator.

Tekni

k

Kel

is

trik

a

n Ke

ndara

an Ri

n

gan

Kumparan medan

is

trik

a

n Ke

ndara

an Ri

n

gan

Kumparan medan

6). Diode (Penyearah arus)

Tugas diode : Menyearahkan arus bolak – balik dari stator

Prinsip penyearah diode

Penghambatan : Bila katoda diberi polaritas positif dan anoda diberi polaritas

negatif, maka arus terhambat lampu mati

Pengaliran : Bila katoda diberi polarotas (+) dan anoda diberi polaritas (-), maka arus mengalir

Tekni

k

Kel

is

trik

a

n Ke

ndara

an Ri

n

gan

Pengatur tegangan searah

Rangkaikanlah penyearah dengan diode di bawah ini !

Gambarlah grafik tegangan hasil penyearah !

1 Pase dengan penyearah 1 diode

Fungsi diode pada macam – macam posisi derajat rotor

Perbedaan diode positif dengan negatif

Diode Positif Diode Negatif

Diode positif dan negatif hanya digunakan pada teknik mobil, supaya sesuai dengan pelat pendingin

Plat dudukan

dioda negatif

7). Regulator tegangan konvensional

Prinsip magnet listrik

Beri arus pada magnet listrik . Apa yang terjadi dengan klip?

Paku tertarik ada magnet listrik

Lepas arus dari magnet listrik. Apa yang terjadi dengan klip ?

Paku terlepas tidak ada magnet

Kesimpulan : Bila sebatang besi dililiti, kawat dan dialiri arus, maka pada besi tersebut timbul medan magnet

Kesimpulan : Semakin kuat tegangan, makin kuat pula medan magnet yang

Regulator Tegangan Konvensional

Mengapa tegangan alternator perlu diregulasi ?

Untuk menyesuaikan tegangan kerja sistem kelistrikan dengan stabil

Mengapa arus alternator tidak diregulasi ? Karena dibatasi oleh konstruksi alternator

Apa tugas dari regulator ?

Meregulasi tegangan agar tetap stabil pada tegangan kerja / regulasi

Prinsip kerja regulator konvensional :

Untuk meregulasi tegangan alternator dilakukan dengan cara menghubungkan

arus yang ke kumparan medan / rotor

Sakelar tertutup : Medan magnet besar tegangan besar

Cara kerja regulator 1 kontak

Keuntungan Kerugian

Konstruksi sederhana

Meregulasi tidak stabil

Tegangan regulasi kasar / tidak stabil

Cara kerja regulator 2 kontak

Keuntungan Kerugian

Meregulasi tegangan dengan

halus dan stabil

Tegangan regulasi rata / konstan

Kel

is

trik

a

n

Kend

ara

an Ri

n

gan

kontak masa

celah udara

kontak positif

penyetel tegangan

regulasi

plat kontak terap

plat kontak gerak

inti kumparan

tutup

regulator

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA