Ketidaksesuaian antara apa yang diinginkan masyarakat dengan kondisi nyata yang ada disebut?

Ketidaksesuaian antara apa yang diinginkan masyarakat dengan kondisi nyata yang ada disebut?

Permasalahan sosial adalah ketidaksesuaian unsur-unsur kebudayaan yang bisa membahayakan kehidupan suatu kelompok sosial. Beberapa faktor penyebab; faktor ekonomi, budaya, biologis, dan psikologis. Contoh permasalahan sosial; kenakalan remaja, kemiskinan, pengangguran, dll. Dampaknya; perpecahan kelompok, perilaku menyimpang, dan meningkatknya kriminalitas.

Hai, Quipperian!

Jika kamu bersekolah di sekolah reguler, pastinya kamu punya sejumlah teman sekelas yang akan bersama-sama denganmu setiap harinya dalam menjalani pelajaran satu ke pelajaran yang lainnya. Hal apa sih yang paling tidak disukai oleh kamu dan teman-temanmu? Jangan-jangan… Ulangan mendadak! Betul tidak? Ulangan mendadak memang sering membuat frustasi dan jengkel karena tidak memberikanmu kesempatan belajar demi nilai sempurna.

Lalu, pernahkah ada pertengkaran di antara kamu dan teman sekelasmu? Misalnya, miskomunikasi yang membuat hal sepele jadi hal paling penting di dunia. Duh!

Nah, tahukah kamu, bahwa dalam dunia yang lebih besar dari kelasmu yaitu masyarakat umum, ada pula hal yang serupa dengan ini? Ulangan mendadak serupa dengan permasalahan sosial dan pertengkaran serupa dengan konflik sosial.

Eh, apa bedanya, ya? Daripada bingung, yuk baca ulasan yang telah disediakan Quipper Blog berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan Permasalahan Sosial?

Ketidaksesuaian antara apa yang diinginkan masyarakat dengan kondisi nyata yang ada disebut?

Soerjono Soekanto mendefinisikan permasalahan sosial sebagai ketidaksesuaian unsur-unsur kebudayaan yang dapat membahayakan kehidupan dari suatu kelompok sosial.

Permasalahan sosial sendiri dapat terjadi karena adanya interaksi sosial di tengah-tengah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik itu antar individu, antar kelompok, atau antara individu dengan kelompok.

Menurut Soetomo, masalah sosial merupakan sebuah kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat. Martin S. Weinberg menambahkan bahwa masyarakat yang tidak menginginkan permasalahan sosial tersebut sepakat bahwa dibutuhkan suatu tindakan untuk dapat mengubahnya.

Apa Bedanya dengan Konflik Sosial?

Konflik atau pertentangan ialah suatu bentuk interaksi yang ditandai dengan keadaan saling mengancam, menghancurkan, melukai, dan melenyapkan di antara pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

Lebih lanjut lagi, Robbins berpendapat bahwa dalam konflik sosial, ada salah satu pihak yang merasa dirugikan sehingga memberikan dampak negatif kepada pihak yang satunya lagi. Misalnya, pandangan Karl Marx yang menggambarkan pertentangan di antara kelas borjuis yang memegang kekuasaan mengatur masyarakat melawan kelas proletar sebagai kelompok yang diatur oleh kelas borjuis.

Mengapa Permasalahan Sosial dapat Terjadi?

Ketidaksesuaian antara apa yang diinginkan masyarakat dengan kondisi nyata yang ada disebut?

Permasalahan sosial terjadi karena beberapa faktor, antara lain:

  • Faktor ekonomi, misalnya masalah pengangguran dan kemiskinan.
  • Faktor budaya, misalnya masalah kenakalan remaja dan seks bebas.
  • Faktor biologis, misalnya masalah kekurangan gizi dan penyakit menular.
  • Faktor psikologis, misalnya masalah kontrol terhadap emosi.

Apa Bedanya dengan Konflik Sosial?

Sementara itu, konflik sosial pun didasari oleh sejumlah faktor, di antaranya:

  • Adanya perbedaan kebudayaan dan adat istiadat.
  • Adanya perbedaan kepentingan di antara individu maupun kelompok.
  • Timbulnya perasaan benci dan dendam di tengah masyarakat.
  • Timbulnya etnosentrisme sehingga masyarakat cenderung menilai kebudayaan lain dengan tolak ukur kebudayaannya sendiri.
  • Timbulnya primordialisme sehingga kelompok-kelompok merasa kepentingan mereka lebih utama daripada kepentingan-kepentingan lain.

Seperti Apa Contoh Permasalahan Sosial dalam Masyarakat?

Ketidaksesuaian antara apa yang diinginkan masyarakat dengan kondisi nyata yang ada disebut?

Di tengah-tengah masyarakat, ada beberapa contoh nyata permasalahan sosial yang mungkin sudah familiar bagimu, antara lain:

  • Kenakalan remaja
  • Kemiskinan
  • Pengangguran
  • Kesehatan
  • Aliran sesat
  • Berita hoax

Apa Bedanya dengan Konflik Sosial?

Sementara itu, contoh nyata dari konflik sosial ialah:

  • Konflik rasial
  • Konflik politik
  • Konflik agama
  • Konflik internasional

Apa Dampak dari Adanya Permasalahan Sosial?

Ketidaksesuaian antara apa yang diinginkan masyarakat dengan kondisi nyata yang ada disebut?

Masalah pastilah mendatangkan dampak, contohnya adalah munculnya:

  • Peningkatan tindak kriminalitas
  • Perpecahan kelompok
  • Perilaku menyimpang
  • Pengangguran
  • Kesenjangan antara kaya dan miskin

Apa Bedanya dengan Konflik Sosial?

Sama seperti permasalahan sosial, konflik sosial pun dapat membawa dampak, contohnya adalah timbulnya:

  • Perpecahan dan permusuhan antar kelompok
  • Pandangan negatif terhadap kelompok yang tidak sama dengannya
  • Sikap dan tindakan diskriminatif pada kelompok masyarakat yang berbeda karena satu dan lain hal

Bagaimana Cara Mengatasi Permasalahan Sosial?

Ketidaksesuaian antara apa yang diinginkan masyarakat dengan kondisi nyata yang ada disebut?

Setiap jenis masalah yang ada memiliki solusi yang berbeda-beda dalam penanganannya. Contohnya, angka kenakalan remaja dapat ditekan dengan memberikan ruang aktivitas positif seperti pelatihan-pelatihan bagi remaja di lingkungan sekolah dan tempat tinggalnya.

Masalah pengangguran telah mendapat berbagai upaya dari pemerintah, misalnya dijalankannya pekerjaan bersifat padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja. Begitupun bagi masalah aliran sesat yang senantiasa mendapatkan penanganan langsung dari kepolisian Republik Indonesia.

Contoh lainnya ialah penyebaran berita hoax yang dapat diminimalisir dengan meningkatkan kemampuan literasi masyarakat, terutama dalam menggunakan social media.

Apa Bedanya dengan Konflik Sosial?

Sementara itu, berkaitan dengan konflik sosial, ada beberapa jalan yang dapat ditempuh untuk menyelesaikannya. Contohnya:

  • Kompromi
  • Konversi
  • Mediasi
  • Konsiliasi
  • Segregasi
  • Gencatan senjata

Nah, ternyata begitulah sisi-sisi berbeda yang dimiliki permasalahan sosial dan konflik sosial. Meskipun mirip, ternyata perbedaannya cukup signifikan, ya! Semoga artikel ini bermanfaat bagimu! Jangan lupa gabung bersama Quipper Video untuk belajar bareng tutor andal lewat video, rangkuman, dan latihan soal, ya!

[spoiler title=SUMBER]

Penulis: Evita