Kenapa tidak boleh sebut minggu

Untuk satuan waktu yang juga disebut "minggu", lihat Pekan.

Minggu atau Ahad adalah hari pertama dalam satu pekan.

Menurut nomor standar ISO 8601 oleh Organisasi Standardisasi Internasional, hari Minggu adalah hari ketujuh dalam seminggu. Metode untuk merepresentasikan penanggalan dan waktu ini telah digunakan sejak 1988.

Kata "Minggu" diambil dari bahasa Portugis, Domingo (dari bahasa Latin dies Dominicus, yang berarti "dia do Senhor", atau "hari Tuhan kita"). Dalam bahasa Melayu yang lebih awal, kata ini dieja sebagai Dominggu.[1] Baru sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kata ini dieja sebagai "Minggu".

Kata "Ahad" berasal dari bahasa Arab dan Ibrani (bahasa Arab: الأحـد‎ ahad‎ & bahasa Ibrani: אֶחָד 'eḥāḏ‎) yang berarti "satu" atau "pertama".[2]

Nama lain lagi untuk hari ini adalah Aditya, Raditya, Redite atau Dite yang diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti matahari, mirip dengan pengertian dalam bahasa-bahasa di Eropa, misalnya bahasa Inggris "Sunday" yang berarti "hari matahari".

Bahasa Kata Arti
Jerman Sonntag Hari matahari
Mandarin 星期日 (xīng qī rì)
Belanda Zondag
Inggris Sunday
Jepang 日曜日 / Nichiyōbi
Swedia Söndag
Denmark Søndag
Katalan Diumenge Hari Tuhan
Castelhano Domingo
Esperanto Dimanĉo
Prancis Dimanche
Galego Domingo
Yunani Κυριακή
Italia Domenica
Portugis Domingo
Romania Duminică
Estonia Pühapäev
Polandia Niedziela
Basque Igande
Turki Pazar
Ceko Neděle Hari istirahat
Lituania Sekmadienis Hari ketujuh
Arab أحد (Ahad) pertama, satu
Ibrani אֶחָד 'eḥāḏ
Indonesia Minggu

Hari Minggu adalah sebuah hari libur di banyak negara di dunia. Layanan sektor publik biasa berhenti pada hari Minggu, namun layanan sektor privat, seperti hotel dan restoran, biasanya tetap buka atau malah mengalami lonjakan permintaan dari turis yang berlibur atau hanya sekadar berakhir pekan. Kantor-kantor bisnis yang bukan ritel, biasa tutup pada hari Minggu, namun pabrik-pabrik ada yang tetap beroperasi 7 hari seminggu.

Di beberapa negara Muslim dan Israel, Minggu adalah hari pertama masuk kerja.

Dalam industri surat kabar dan media lainnya, biasa edisi hari Minggu berbeda dengan edisi hari biasa, atau edisi cetak tambahan khusus (untuk surat kabar) yang hanya terbit pada hari Minggu.

Kompetisi olahraga sering dilangsungkan pada hari Minggu, ketika banyak orang tidak bekerja

Bagi umat Kristen, hari Minggu identik dengan Hari Tuhan dan hari kebangkitan, selain hari peristirahatan dan hari untuk beribadah (anak-anak pergi ke ibadah sekolah minggu). Hal ini bersumber dari tradisi Sabat atau hari perhentian bagi orang Yahudi yang jatuh pada hari ketujuh (Sabtu). Hari peristirahatan tersebut bergeser pada hari pertama sejak peristiwa Kebangkitan Yesus yang terjadi pada hari pertama (hari Paskah),[3] sehingga seiring berjalannya waktu, gereja mula-mula memperingati hari Minggu sebagai hari perhentian bagi orang Kristen sekaligus hari peringatan akan kebangkitan Yesus.

Pada tanggal 7 Maret 321, Kaisar Konstantinus I, menetapkan hari Minggu sebagai hari peristirahatan bangsa Romawi. Para reformator gereja, Luther dan Calvin memandang hari Minggu sebagai institusi sipil yang dibuat oleh manusia, yang menyediakan waktu bagi manusia untuk beristirahat dan beribadah.[4]

Katekismus Singkat Westminster (1647) menjelaskan

59. Hari apa di antara ketujuh hari yang Allah tetapkan menjadi hari Sabat mingguan? Jawab: Dari permulaan dunia hingga kebangkitan Kristus, Allah menetapan hari ketujuh menjadi hari Sabat mingguan; sesudah itu hari pertama, sampai akhir dunia. Hari itu adalah hari Sabat Kristen. (Kej 2:2-3; 1Ko 16:1, 2; Kis 20:7)

Sementara Katekismus Panjang Westminster menjabarkan lebih lanjut tentang perayaan Sabat (Dasa Titah yang keempat)

116. Apa yang dituntut dalam hukum yang keempat? Jaw. Hukum yang keempat menuntut agar semua orang menguduskan dan membaktikan kepada Allah waktu-waktu tertentu, yang telah ditetapkan-Nya dalam Firman-Nya, khususnya satu hari penuh setiap tujuh hari. Dari permulaan dunia hingga kebangkitan Kristus, hari itu ialah hari ketujuh; sesudah itu hari pertama tiap-tiap minggu; begitu pula untuk seterusnya sampai akhir dunia. Hari itulah hari Sabat Kristen (Ula 5:12, 14; Kej 2:2-3; 1Ko 16:1-2; Kis 20:7; Mat 5:17-18; Yes 56:2, 4, 6-7), yang dalam Perjanjian baru disebut 'Hari Tuhan'. (Wah 1:10)
  • Hari
  • Sabat
  • Sabtu#Penggunaan di kalangan umat Kristen
  • Sekolah minggu
  • Minggu (disambiguasi) untuk nama-nama hari Minggu yang diperingati secara khusus

  1. ^ (Belanda) Philippus Pieter Roorda van Eysinga, Beknopte Maleische spraakkunst en chrestomathie met Italiaansch en Arabisch karakter: benevens een volledig hoog en laag Maleisch en Nederduitsch woordenboek met Italiaansch karakter, Broese & comp., 1839
  2. ^ Lihat definisi אֶחָד
  3. ^ Lukas 24:1
  4. ^ R. J. Bauckham (1982), D. A. Carson, ed., "Sabbath and Sunday in the Protestant tradition", From Sabbath to Lord's Day, Zondervan: 311–342 

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Sunday.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minggu&oldid=20784934"

Eramuslim.com

By akhina fillah b s Ustadz Moh. Toha

Alkisah; Sebelum Tahun 1960, tak pernah dijumpai nama hari yg bertuliskan “MINGGU” selalu tertulis hari “AHAD”.

Begitu juga penanggalan di kalender tempo dulu,

Masyarakat Indonesia tidak mengenal sebutan “Minggu”.
Kita semua sepakat bahwa kalender atau penanggalan di Indonesia telah terbiasa dan terbudaya utk menyebut hari “AHAD” di dalam setiap pekan (7 hari) dan telah berlaku sejak periode yg cukup lama.

– Bahkan telah menjadi ketetapan di dalam Bahasa Indonesia.

– Lalu mengapa kini sebutan hari Ahad berubah menjadi hari Minggu?

– Kelompok dan kekuatan siapakah yang mengubahnya?

– Apa dasarnya ?

– Resmikah dan ada kesepakatankah?

Kita ketahui bersama bahwa nama hari yang telah resmi dan kokoh tercantum ke dalam penanggalan Indonesia sejak sebelum zaman penjajahan Belanda dahulu adalah dgn sebutan :

1. “Ahad” (al-Ahad = hari kesatu),

2. “Senin” (al-Itsnayn=hari kedua),

3. “Selasa” (al-Tsalaatsa’ = hari ketiga)

4. “Rabu” (al-Arba’aa = hari keempat),

5. “Kamis” (al-Khamsatun = hari kelima),

6. “Jum’at” (al-Jumu’ah = hari keenam = hari berkumpul/berjamaah),

7. “Sabtu” (as-Sabat=hari ketujuh).

Nama hari tersebut sudah menjadi kebiasaan dan terpola di dalam semua kerajaan di Indonesia.

– Semua ini adalah karena jasa positif interaksi budaya secara elegan dan damai serta besarnya pengaruh masuknya agama Islam ke Indonesia yang membawa penanggalan Arab.

Sedangkan kata “MINGGU” diambil dari bahasa Portugis, “Domingo” (dari bahasa Latin Dies Dominicus yang berarti “Dia Do Senhor”, atau “HARI TUHAN KITA”).

=> Dalam bahasa Melayu yang lebih awal, kata ini dieja sebagai “Dominggu” dan baru sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kata ini dieja sebagai “Minggu”.

Jadi, kita pasti paham siapa yang dimaksud “TUHAN KITA”, bagi yg beribadah di hari minggu.

Bagaimana ini bisa terjadi?

– Ada yang mengatakan dengan dana yang cukup besar dari luar Indonesia, dibuat membiayai monopoli pencetakan kalendar selama bertahun-tahun di Indonesia.

– Percetakan dibayar agar menihilkan (0) kata “AHAD” diganti dengan “MINGGU”.

– Setetah kalender jadi, lalu dibagikan secara gratis atau dijual obral (sangat murah).
Dampaknya adalah:

– Masyarakat Indonesia secara tak sadar, akhirnya kata *Ahad* telah terganti menjadi *Minggu* di dalam penanggalan Indonesia.

Pentingkah?
Jawabannya :

“SANGAT PENTING” untuk upaya mengembalikan kata “Ahad” .

Bagi umat Islam adalah penting, karena :

– Kata “Ahad” mengingatkan kepada nama “Allah عزوجل ” yg Maha “Ahad” sama dengan “MahaTunggal”/ “Maha Satu” / “Maha Esa”.

– “Allah” tidak beranak dan tidak diperanakkan

– Kata “Ahad” dalam Islam adalah sebagai bagian sifat “Allah عزوجل ” yang penting dan mengandung makna utuh melambangkan “ke-Maha-Esa-an Allah عزوجل “.

Oleh karena itu :

– Mari kita ganti “MINGGU” menjadi “AHAD”.

– Apabila dalam 7 (tujuh) hari biasa disebut “SEMINGGU”, yang tepat adalah disebut dengan “SEPEKAN”, dan bukan “minggu depan”, tapi “pekan depan”.

Semoga hari ini penuh berkah buat kita dan keluarga.

Amin Ya Robbal ‘Alamin.

Share ke teman sebanyak-banyaknya,
Mari mulai sekarang kembalikanlah hari AHAD.

Lupakanlah minggu.

Ikuti update terbaru di Channel Telegram Eramuslim. Klik di Sini!!!

loading...

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA