Kenapa sering buang air kecil tapi tidak sakit?

Ada beberapa sebab yang bisa meningkatkan intensitas buang air kecil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring bertambahnya usia, merupakan kondisi umum jika mengalami lebih sering buang air kecil atau kencing. Karyn Eilber MD Ahli Urologi di Cedars-Sinai Medical Center mengatakan, penyebab sering buang air kecil tidak sepenuhnya diketahui, tetapi penuaan diketahui sebagai faktor risiko.

“Itulah yang terjadi pada orang yang ditetapkan sebagai laki-laki saat lahir (AMAB) dan mereka yang ditetapkan sebagai perempuan saat lahir (AFAB), kata Dr Eilber,  seperti dilansir dari Live Strong, Jumat (20/5/2022).

Dia menambahkan bahwa kemungkinan untuk mengalami perubahan frekuensi buang air kecil yaitu sejak usia 40-an. Namun, banyak orang AFAB tidak melihat perubahan sampai mereka mencapai menopause.

Seberapa sering harus buang air kecil? 

Rata-rata orang dewasa buang air kecil sekitar tujuh kali per hari, menurut Cleveland Clinic. Adalah normal untuk sesekali mengalami frekuensi lebih tinggi atau rendah.

"Kencing lebih dari delapan kali saat bangun tidur dan lebih dari dua kali per malam dianggap tidak normal," kata Kelly Casperson MD Ahli Urologi dari Pacific Northwest Urology.

Ada beberapa faktor terkait meningkatnya intensitas buang air kecil, berikut beberapa di antaranya:

1. Otot Dasar Panggul Lebih Lemah

Penuaan serta persalinan dapat berkontribusi pada hilangnya massa otot di dasar panggul, menurut Dr Casperson. Ketika otot kehilangan massa dan melemah, itu bisa membuat kandung kemih lebih sulit untuk dikosongkan, menurut National Institute on Aging (NIA). Hal ini dapat mengakibatkan orang harus pergi lebih sering serta kebocoran urin.

2. Pembesaran Prostat

Prostat adalah kelenjar seukuran bola golf pada orang AMAB yang menghasilkan sebagian cairan untuk ejakulasi. Prostat terus tumbuh seiring bertambahnya usia, tetapi jika terlalu besar, itu dapat memberi tekanan pada kandung kemih dan menyebabkan keinginan untuk buang air kecil lebih sering, menurut Cleveland Clinic.

3. Perubahan Jaringan Kandung Kemih

Jaringan elastis kandung kemih dapat menjadi lebih kaku seiring bertambahnya usia, sehingga menyusutkan kapasitasnya untuk menyimpan urin, menurut NIA. Itu bisa mengakibatkan lebih sering kencing

4. Lebih Banyak ISK dan Infeksi Lainnya

Infeksi saluran kemih adalah penyebab paling umum dari sering buang air kecil dan infeksi ini menjadi lebih mungkin seiring bertambahnya usia Orang-orang pascamenopause AFAB, khususnya, rentan terhadap lebih banyak ISK.

KOMPAS.com - Buang air kecil atau kencing merupakan proses mengeluarkan urine dari kandung kemih. Rata-rata orang buang air kecil sebanyak 6 hingga 8 kali dalam satu hari.

Tetapi banyak orang yang mungkin mengalami sering buang air kecil terus-menerus.

Salah satu alasan kenapa sering buang air kecil yaitu terlalu banyak mengonsumsi air. Faktanya, 20 sampai 30 persen air yang dikonsumsi berasal dari makanan maupun jenis minuman lain.

Terlalu banyak air yang diminum akan membuat Anda buang air kecil lebih sering. Hal ini bisa menurunkan garam dalam darah yang menyebabkan tubuh tidak sehat.

Beberapa kondisi tertentu juga bisa menyebabkan seseorang terlalu sering buang air kencing berlebihan.

Baca juga: Penyebab Kencing Berwarna Coklat, Makanan hingga Gangguan Ginjal

Penyebab sering buang air kecil

Melansir WebMD, Jumat (11/09/2020), berikut 10 penyebab sering buang air kecil.

1. Infeksi saluran kemih

Infeksi ini umumnya menyebabkan sering kencing. Bakteri dapat menginfeksi ginjal, kandung kemih, atau saluran lain.

Akibatnya, kandung kemih membengkak dan tidak bisa menahan banyak urine yang mungkin sudah keruh, berdarah, hingga berbau aneh.

Anda juga mungkin mengalami demam, kedinginan, mual, serta nyeri di sisi atau perut bagian bawah.

2. Mengonsumsi diuretik

Diuretik dikenal sebagai obat tekanan darah tinggi, masalah pada hati, serta ginjal. Obat ini membuat ginjal melepaskan lebih banyak garam (natrium) ke dalam urine.

Selain itu, diuretik dapat menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak natrium dan kalium yang memengaruhi kesehatan.

3. Batu ginjal

Mineral dan garam dapat membentuk batu kecil di ginjal. Beberapa gejala yang mungkin muncul seperti mual, demam, kedinginan, dan rasa sakit di punggung yang menjalar ke pangkal paha.

Batu ginjal bisa disebabkan karena obesitas, dehidrasi, diet tinggi protein, serta riwayat keluarga.

Batu di ginjal dapat keluar dengan sendirinya, tetapi dalam kondisi yang parah mungkin memerlukan tindakan operasi.

4. Diabetes melitus

Diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2 bisa meningkatkan gula darah. Dalam proses penyaringan, ginjal akan mencoba menyaringnya, tetapi tidak selalu berhasil.

Hal itu menyebabkan gula berada di urine yang menyerap lebih banyak air dari tubuh sehingga buang air kecil lebih banyak. Konsultasikan dengan dokter jika Anda tiba-tiba mulai buang air kecil lebih banyak atau lebih sering dari biasanya.

Shutterstock/Anna Kobycheva Ilustrasi hamil sering merasa ingin buang air kecil

5. Kehamilan

Saat hamil, bayi di dalam perut membutuhkan lebih banyak ruang sehingga mendorong kandung kemih yang menyebabkan sering buang air kecil.

Di sisi lain, saat bayi masih berbentuk embrio, memicu tubuh untuk membentuk hormon kehamilan yang disebut human chorionic gonadotropin. Hormon tersebut membuat ibu lebih sering kencing.

6. Vaginitis

Vaginitis terjadi karena vagina terinfeksi lalu meradang akibat jamur, bakteri, virus, obat-obatan, atau perubahan hormonal. Ini bisa juga disebabkan oleh bahan kimia dalam krim, semprotan, maupun pakaian.

Gejala vaginitis di antaranya rasa gatal atau terbakar saat buang air kecil, sakit ketika berhubungan seks, keluar cairan yang bau, dan merasa seperti ingin buang air kecil terus-menerus.

7. Menopause

Menopause adalah saat seorang wanita berhenti menstruasi, sekitar usia 50 tahun.

Dalam periode ini, tubuh akan memproduksi lebih sedikit hormon estrogen, dan itu bisa menjadi penyebab sering kencing.

Terapi penggantian hormon, perubahan pola makan, serta perawatan lainnya mungkin akan membantu memperbaiki kondisi ini.

8. Banyak mengonsumsi minuman beralkohol dan kafein

Minum minuman beralkohol dan kafein secara berlebihan bisa menyebabkan sering buang air kecil. Keduanya juga menghambat produksi vasopresin, yaitu hormon yang biasanya memberi tanda pada ginjal untuk melepaskan lebih banyak air ke tubuh agar tidak langsung menuju kandung kemih.

Baca juga: Buang Air Kecil Semakin Sering Saat Udara Dingin, Ini Penjelasannya

9. Tumor atau kanker

Waspadai jika Anda sering buang air kecil berlebihan. Tumor atau kanker menyebabkan sering buang air kecil karena berada di dalam atau di sekitar kandung kemih.

Urine berdarah adalah gejala paling utama yang menandakan kanker. Periksakan diri ke dokter jika hal tersebut terjadi, apalagi disertai dengan benjolan di perut bagian bawah, atau merasa sakit saat buang air kecil.

10. Sembelit

Masalah pencernaan seperti sembelit juga menjadi salah satu penyebab sering buang air kecil. Sembelit membuat usus penuh sehingga mendorong kandung kemih. Selain itu, sembelit bisa melemahkan otot-otot dasar panggul yang mengontrol usus dan kandung kemih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sering pipis pertanda apa?

Poliuria atau sering buang air kecil umum menjadi gejala awal dari infeksi ginjal karena infeksi tersebut bisa merusak filter dalam ginjal.

Kenapa kencing terus tapi tidak sakit?

Ketika otot-otot panggul lemah dan meregang, kondisi ini dapat menyebabkan kandung kemih bergeser dari posisinya atau membuat uretra meregang. Hal ini bisa mendorong seseorang untuk sering buang air kecil tapi tidak terasa sakit.

Apakah bahaya terlalu sering buang air kecil?

Orang dewasa yang sehat umumnya buang air kecil sebanyak 6-8 kali dalam sehari. Beberapa orang mungkin buang air kecil hingga 10 kali per hari, tapi ini masih tergolong normal selama tidak ada keluhan yang menyertainya.

Bagaimana cara mengatasi buang air kecil terus

Tips mengatasi rasa ingin buang air kecil terus-menerus.
Minum air putih secukupnya. ... .
Membatasi minuman berkafein dan alkohol. ... .
Memerhatikan jenis obat-obatan yang dikonsumsi. ... .
Membatasi konsumsi garam. ... .
Melakukan senam Kegel. ... .
6. Memakai kaus kaki saat tidur. ... .
7. Melatih kandung kemih (bladder training).

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA