Halodoc, Jakarta - Vertigo selama masa kehamilan umum terjadi. Vertigo atau pusing dapat membuat bumil (ibu hamil) merasa seperti ruangan berputar atau mungkin merasa akan pingsan, tidak stabil, atau lemah. Kondisi ini bisa terjadi selama kehamilan biasanya terjadi karena perubahan hormon dan tekanan darah yang turun. Kadar hormon bumil berubah untuk membantu meningkatkan aliran darah di tubuh. Ini membantu bayi berkembang dalam rahim.
Peningkatan aliran darah dapat menyebabkan tekanan darah berubah. Sering kali tekanan darah akan turun selama kehamilan, juga dikenal sebagai hipotensi atau tekanan darah rendah. Tekanan darah rendah dapat menyebabkan bumil merasa pusing, terutama ketika bergerak dari berbaring atau duduk ke berdiri. Biasanya, dokter akan memeriksa tekanan darah setiap bumil saat setiap pemeriksaan kandungan setiap bulan untuk membantu tekanan darah. Secara umum tekanan darah yang lebih rendah tidak perlu dikhawatirkan dan akan kembali ke tingkat normal setelah kehamilan.
Baca juga: Kenali Tanda Penyebab Vertigo Berikut Ini
Penyebab Vertigo Pada Trimester Tertentu
Dehidrasi dapat terjadi kapan saja dalam kehamilan. Ibu mungkin mengalaminya pada trimester pertama jika mual atau muntah. Ibu mungkin mengalami dehidrasi di akhir kehamilan karena tubuh membutuhkan lebih banyak air. Itulah sebabnya ibu hamil harus minum setidaknya 8 hingga 10 gelas air sehari pada awal kehamilan. Selain itu, ibu hamil sebaiknya menambah jumlah itu saat ibu menambahkan lebih banyak kalori ke dalam makanan, umumnya pada trimester kedua dan ketiga.
1. Vertigo Di Trimester Kedua
Beberapa alasan ibu hamil mengalami pusing pada trimester pertama mungkin akan terbawa ke trimester kedua, seperti tekanan darah rendah atau hiperemesis gravidarum. Ada beberapa kondisi lain yang mungkin muncul saat kehamilan berlanjut.
Tekanan pada rahim. Ibu mungkin mengalami pusing jika tekanan dari rahim yang semakin besar menekan pembuluh darah. Ini dapat terjadi pada trimester kedua atau ketiga dan lebih sering terjadi ketika bayi membesar.
Berbaring terlentang juga bisa menyebabkan pusing. Itu karena berbaring telentang di masa kehamilan nanti dapat menyebabkan rahim yang membesar menghalangi aliran darah dari ekstremitas bawah ke jantung. Ini dapat menyebabkan pusing dan gejala lainnya.
Diabetes gestasional. Ibu mungkin mengalami pusing dengan diabetes gestasional jika gula darah terlalu rendah. Diabetes ini terjadi ketika hormon memengaruhi cara tubuh memproduksi insulin.
Baca juga: 4 Fakta & Mitos Vertigo pada Wanita
Dokter kemungkinan akan merekomendasikan pemeriksaan diabetes gestasional antara minggu ke 24 dan 28 kehamilan. Jika didiagnosis dengan kondisi tersebut, ibu perlu memantau gula darah secara teratur dan tetap menjalankan diet ketat dan rencana olahraga hamil. Jika kamu mengalami gejala vertigo, sebaiknya segera memeriksakan diri pada dokter via chat melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran penanganan yang tepat.
Vertigo dan pusing, bersama dengan gejala lain seperti berkeringat, gemetar, dan sakit kepala, dapat menunjukkan bahwa gula darah ibu rendah. Untuk meningkatkannya, ibu harus makan makanan ringan seperti sepotong buah atau beberapa potong permen keras. Periksa kadar gula ibu setelah beberapa menit untuk memastikan kadar gula berada dalam kisaran normal.
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Fakta Seputar Vertigo
2. Vertigo di Trimester Ketiga
Banyak penyebab vertigo dan pusing pada trimester pertama dan kedua dapat menyebabkan gejala yang sama di kemudian hari dalam kehamilan. Penting bagi ibu untuk memeriksakannya pada dokter secara teratur pada trimester ketiga untuk memantau kondisi yang berpotensi berbahaya yang dapat menyebabkan vertigo. Perhatikan tanda-tanda perasaan pingsan untuk menghindari jatuh, terutama selama trimester ketiga. Berdiri perlahan dan raih pegangan untuk menghindari sakit kepala ringan, dan pastikan duduk sesering mungkin untuk menghindari berdiri dalam waktu lama.
Ilustrasi/copyright shutterstock.com
Fimela.com, Jakarta Seseorang yang sedang berada di masa kehamilan biasanya akan sering mengalami pusing. Pusing merupakan salah satu gejala ke hamilan yang paling umum, hal ini biasanya tidak menimbulkan kekhawatiran akan tetapi dapat menjadi masalah yang cukup serius bagi beberapa perempuan.
Pusing adalah Hormonal saat tubuh bersiap untuk sembilan bulan di masa kehamilan, tekanan darah yang paling rendah selama pertengahan trimester kedua dapat membuat beberapa perempuan mengalami pusing. Tak hanya itu pusing selama masa kehamilan juga dapat membuat seseorang merasa seperti ruangan berputar atau disebut vertigo.
Meskipun sering disepelekan akan tetapi jika hal ini sering terjadi dikhawatirkan ada gangguan atau tanda masalah yang cukup parah. Ada baiknya untuk berkonsultasi dan periksa ke dokter tentang pusing yang kamu alami. Berikut beberapa penyebab pusing di masa kehamilan:
Pusing di Awal Kehamilan
Mengubah Hormon dan Menurunkan Tekanan Darah
Setelah kamu mengetahui hamil, kadar hormon biasanya akan berubah untuk membantu meningkatkan aliran darah di dalam tubuh. Hal ini biasanya dapat membantu bayi berkembang di dalam rahim, peningkatan aliran darah juga dapat menyebabkan tekanan darah yang berubah.
Hiperemesis Gravidarium
Pusing juga dapat terjadi jika kamu mengalami mual serta muntah yang cukup ekstrim selama masa kehamilan, hal ini dikenal sebagai Hiperemesis gravidarum. Hal ini juga sering terjadi di awal ke hamilan karena adanya perubahan kadar hormon, jika kamu berada di kondisi ini mungkin tidak dapat menahan makanan atau air akan tetapi dapat mengakibatkan pusing serta penurunan berat badan.
Kehamilan Ektopik
Pusing dapat terjadi akibat kehamilan ektopik, hal ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menanamkan dirinya dalam sistem reproduksi di luar rahim. Ketika kondisi ini terjadi biasanya ke hamilan tidak dapat dilakukan akan tetapi kamu mungkin mengalami pusing serta nyeri di perut dan pendarahan pada vagina.
Pusing Trimenster Kedua
Tekanan Pada Rahim
Mungkin kamu akan mengalami pusing jika tekanan dari rahim yang tumbuh menekan ke pembuluh darah, hal ini dapat terjadi pada trimester kedua atau ketiga dan lebih sering terjadi ketika bayi besar. Berbaring terlentang juga bisa menyebabkan pusing karena berbaringdapat menyebabkan rahim yang membesar menghalangi aliran darah dari ekstrimitas bawah ke jantung.
Diabetes Gestasional
Mungkin kamu akan mengalami pusing dengan Diabetes gestasional jika gula darah terlalu rendah, diabetes gestasional juga terjadi ketika hormon mempengaruhi cara tubuh untuk memproduksi insuli in. Ada baiknya jika kamu untuk periksa ke dokter jika mengalami hal ini, maka jika pusing bersamaan dengan gejala lain seperti berkeringat, komentar, dan sakit kepala dapat di indikasikan bahwa gula darah rendah.
Pusing di Trimester Ketiga
Banyak penyebab pusing pada trimester pertama dan kedua yang menyebabkan gejala yang sama di kemudian hari pada ke hamilan. Penting untuk mengunjungi dokter secara teratur pada trimester ketiga untuk memantau kondisi yang berpotensi berbahaya dan dapat menyebabkan pusing.
Pusing Selama Kehamilan
Anemia
Mungkin kamu mengalami penurunan jumlah sel darah merah yang sehat dari kehamilan dan dapat menyebabkan anemia. Hal ini terjadi ketika kamu tidak memiliki cukup zat besi dan asam folat dalam tubuh, selain pusing anemia juga dapat menyebabkan rasa lelah, pucat, dan sesak nafas.
Dehidrasi
Dehidrasi juga dapat terjadi kapan saja dalam masa kehamilan, mungkin kamu akan mengalaminya pada trimester pertama jika ada mual atau muntah. Kemungkinan kamu akan mengalami dehidrasi di kemudian hari dalam ke hamilan karena tubuh membutuhkan lebih banyak air.
Pusing merupakan gejala umum kehamilan dan banyak faktor yang berbeda dari penyebab nya, ada baiknya untuk periksa ke dokter atau bidan jika kamu mengalami pusing yang terlalu sering. Menghindari berdiri atau berbaring dalam waktu lama dan menjaga tubuh tetap bergizi dengan makanan sehat serta memperbanyak air ternyata dapat membantu mengurangi masa pusing pada kehamilan.
What's On Fimela
powered by