Kenapa kristus disebut anak daud

YESUS ADALAH ANAK ABRAHAM Matius 1:1 – Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham Yesus adalah Anak Abraham: Dia adalah penggenapan janji-janji kovenan Abrahamik

1.Perhatikan juga dalam frasa di dalam ayat 1. Yesus adalah anak Abraham. Matius sedang mengingatkan anda bahwa dia adalah penggenapan semua janji-janji Tuhan pada Abraham. Dia adalah penggenapan substitusi di Gunung Moria (Kejadian 22:1 dst) ketika domba jantan itu terperangkap di dalam semak belukar dan menjadi pengganti bagi Ishak. Dia adalah adalah yang terpuncak yang dapat menjadi pengganti bagi kaum Israel.

2.Tidakkah ini menarik bahwa silsilah ini dimulai dengan kelahiran supernatural dan berakhir dengan kelahiran supernatural. Silsilah ini dimulai dengan kelahiran putera Abraham, Ishak. Supernatural. Tidak secara persis dengan kelahiran Kristus dari seorang perawan. Karena Abraham dan Ishak telah menjadi suami isteri namun mereka dalam usia lanjut baru memiliki anak. Secara supernatural Ishak telah dihadirkan ke dalam dunia. Kristus dihadirkan ke dalam dunia secara supernatural. Bahkan dalam sebuah cara yang melampaui alam semesta dan waktu. Semua ini telah dituliskan untuk mengingatkan kita bahwa Yesus adalah sang Mesias. Dia adalah sosok yang diharapkan oleh umat Tuhan. SUMBER:

//anchoroflife.blogspot.co.nz/2014/12/yesus-sang-kristus-anak-daud-anak.html

YESUS ANAK DAUD Matius 1:1 – Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham

1.Tujuh belas ayat dalam Perjanjian Baru menggambarkan Yesus sebagai”Anak Daud.”Menimbulkan munculnya pertanyaan, “Bagaimana mungkin Yesus adalah anak Daud padahal Daud hidup sekitar 1.000 tahun sebelum Yesus?”

2. Kristus (Mesias) adalah penggenapan nubuatan dari keturunan Daud (2 Samuel 7: 14-16). Yesus adalah Mesias yang dijanjikan, yang berarti Dia harus dari garis keturunan Daud.
Matius 1 memberikan bukti silsilah Yesus, yang dalam kemanusiaan-Nya, adalah keturunan langsung dari Abraham dan Daud melalui Yusuf, ayah Yesus secara hukum karena menikah/suami dari Maria. Silsilah dalam Lukas pasal 3, menunjukan garis keturunan Yesus melalui ibuNya, Maria. Yesus adalah keturunan Daud oleh adopsi melalui Yusuf dan oleh darah melalui Maria. “Tentang Anak-Nya [Yesus Kristus], yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud,” (Roma 1: 3).

3.Yang terpenting, gelar “Anak Daud” ini lebih dari sekedar pernyataan silsilah fisik. Ini merupakan gelar Mesianik. Ketika orang menyebut Yesus sebagai Anak Daud, mereka mengartikan bahwa Yesus adalah Penebus yang telah lama ditunggu-tunggu, yang merupakan penggenapan atas nubuat di dalam Perjanjian Lama.

4.Yesus disebut sebagai “Tuhan, Anak Daud” beberapa kali oleh orang-orang yang dengan iman sedang memohon belas kasihan atau kesembuhan kepadaNya. Seorang perempuan yang anak perempuannya sedang disiksa oleh setan (Matius 15:22) dan dua orang buta di tepi jalan (Matius 20:30) semua berseru meminta bantuan kepada Anak Daud. Gelar kehormatan yang mereka berikan kepada Yesus menyatakan iman mereka di dalam Dia. Memanggil Yesus “Tuhan”, menyatakan kepercayaan mereka atas keilahian, otoritas, dan kuasa Yesus; dan memanggil Yesus “Anak Daud”, menyatakan iman percaya mereka bahwa Yesus adalah Mesias.

Sumber : GotQuestions.org
//pesankasihdarisurga.blogspot.co.nz/2015/09/arti-sebutan-yesus-anak-daud.html

Suatu saat ketika dalam perjalanannya, dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat. Maka takjublah sekalian orang banyak itu, katanya: "Ia ini agaknya Anak Daud." (Mat. 12:22-23)

Perhatikanlah! Yesus berkuasa menyembuhkan orang sakit namun anehnya mengapa Dia dikatakan sebagai Anak Daud? Bukankah raja Daud sudah meninggal lama sekali? Terdapat jauh sekali selisih waktu antara Daud dan Yesus. Tapi mengapa perkataan itu muncul di kalangan orang Yahudi?

Anak Daud adalah keturunan Daud

Rupanya anak Daud itu berarti keturunan raja Daud. Contohnya Yusuf, ayah angkat Yesus, disebut anak Daud karena dalam silsilahnya dia adalah keturunan raja Daud. Dalam Matius 1:20, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus."

Yesus disebut Anak Daud

Berarti Yesus juga disebut Anak Daud atau keturunan raja Daud. Di dalam Alkitab juga ada dua orang buta berseru-seru memanggil Yesus, dan berkata, "Kasihanilah kami, hai Anak Daud." (Mat.9:27) Demikian pula seorang perempuan Kanaan berseru kepada Yesus, "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita." (Mat. 15:22) Bahkan anak-anak pun berseru dalam Bait Allah, "Hosana bagi Anak Daud!" (Mat. 21:15)

Jadi masyarakat banyak, terutama orang-orang kecil, mengakui bahwa Yesus itu adalah Anak Daud,. Tapi mengapa mereka berkata, kasihanilah kami, kasihanilah aku, dan hosana kepada Yesus yang mereka panggil sebagai Anak Daud? Berarti Yesus Anak Daud mempunyai pengertian lebih khusus lagi, bukan hanya sekedar keturunan Daud. 

Orang Farisi

Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka, kata-Nya: "Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya: "Anak Daud." (Mat. 22:41-42) 

Rupanya orang-orang Yahudi itu semuanya sudah mengerti tentang kaitan antara Anak Daud dan Mesias, Jadi bila mereka menyebut seseorang sebagai Anak Daud berarti orang itu adalah Mesias, orang yang diurapi Allah. Bangsa Israel amat menanti sang Mesias ini. Jadi, karena sebagian dari mereka memanggil Yesus dengan sebutan Anak Daud, berarti mereka telah mengatakan bahwa Yesus adalah Mesias atau Kristus.

Dengan Beelzebul

Tapi anehnya mengapa kemudian orang-orang Farisi berkata, "Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan." (Mat. 12:24) Sungguh kontras pernyataan orang Farisi ini. Jika masyarakat umum menyebut Yesus adalah Anak Daud, Sang Mesias, justru orang Farisi mengatakan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan. 

Mengapa mereka melakukan hal itu? Apakah mereka cemburu sebab Yesus memiliki kuasa mujizat itu? Dan mereka kuatir kalau orang Yahudi akan meninggalkan mereka? Jika benar demikian, mereka sudah melancarkan fitnah keji kepadaNya. Karena sebenarnya darimanakah mereka tahu bahwa Yesus menggunakan kuasa Beelzebul, penghulu setan?  

Siapakah Beelzebul?

Siapakah Beelzebul itu? Ternyata kata ini berasal dari kata Baalzebub di kitab Perjanjian Lama, yang berarti dewa lalat. Itu adalah dewa orang Filistin di kota Ekron. Raja Ahazia yang sakit berpesan kepada utusannya, "Pergilah, mintalah petunjuk kepada Baal-zebub, allah di Ekron." (2 Raja 1:2b) 

Saking bencinya bangsa Israel dengan dewa ini sehingga mereka menggambarkannya sebagai penghulu setan. Hal itu yang kemudian difitnahkan ke Tuhan Yesus. Tapi Tuhan Yesus mengetahui isi hati mereka. Ia berkata, "Jikalau iblis itu terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul." (Luk. 11:18) "Jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu." (Mat. 12:28) Orang Farisi pun tidak membantah lagi.

Penutup

Masyarakat Israel sebagian mengakui bahwa Yesus adalah Anak Daud, Sang Mesias. Tapi sebaliknya, orang Farisi memfitnah Yesus dengan mengatakan bahwa dengan Beelzebul, penghulu setan, Yesus mengusir setan. Rasa cemburu dan hati yang buruk telah menimbulkan fitnah keji itu.

Kiranya kita semua dijauhkan dari rasa iri atau cemburu kepada orang lain, sehingga tidak melakukan dosa fitnah. Amin.

Yohannes Lie, Sabtu 30 Januari 2021

Sejarah di balik salah satu gelar Yesus dalam Perjanjian Baru

Karena Yesus Kristus adalah orang yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia, tidak mengherankan bahwa nama-Nya telah ada di mana-mana sepanjang abad. Dalam budaya di seluruh dunia, orang tahu siapa Yesus dan telah diubah oleh apa yang telah Dia lakukan.

Namun itu adalah kejutan ringan untuk melihat bahwa Yesus tidak selalu dirujuk oleh nama-Nya dalam Perjanjian Baru. Kenyataannya, ada banyak waktu ketika orang menggunakan gelar tertentu dalam referensi kepada-Nya.

Salah satu judul itu adalah "Anak Daud."

Inilah contohnya:

46 Kemudian mereka tiba di Yerikho. Ketika Yesus dan murid-muridnya, bersama dengan kerumunan besar, meninggalkan kota, seorang buta, Bartimeus (yang berarti “putra Timaeus”), duduk di pinggir jalan mengemis. 47 Ketika dia mendengar bahwa itu adalah Yesus dari Nazareth, dia mulai berteriak, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”

48 Banyak orang menegurnya dan menyuruhnya diam, tetapi dia berteriak lagi, “Anak Daud, kasihanilah aku!”
Markus 10: 46-48

Ada beberapa contoh lain dari orang-orang yang menggunakan bahasa ini sehubungan dengan Yesus. Yang menimbulkan pertanyaan: Mengapa mereka melakukannya?

Leluhur yang Penting

Jawaban sederhananya adalah bahwa Raja Daud — salah satu orang paling penting dalam sejarah Yahudi — adalah salah satu leluhur Yesus. Alkitab membuat hal itu jelas dalam silsilah Yesus dalam Matius pasal pertama (lihat ayat 6). Dengan cara ini, istilah "Anak Daud" hanya berarti bahwa Yesus adalah keturunan dari garis keturunan Daud.

Ini adalah cara umum berbicara di dunia kuno. Bahkan, kita dapat melihat bahasa yang sama yang digunakan untuk menggambarkan Yusuf, yang adalah ayah duniawi Yesus :

20 Tetapi setelah dia memikirkan hal ini, seorang malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf anak Daud, jangan takut untuk membawa Maria pulang sebagai istrimu, karena apa yang dikandungnya adalah dari Kudus Semangat. 21 Ia akan melahirkan seorang putra, dan Anda harus memberinya nama Yesus, karena ia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka. ”
Matius 1: 20-21

Baik Yusuf maupun Yesus adalah anak Daud yang literal. Tetapi sekali lagi, menggunakan istilah "putra" dan "anak perempuan" untuk menunjukkan hubungan leluhur adalah praktik umum pada hari itu.

Namun, ada perbedaan antara penggunaan istilah "putra Daud" untuk menggambarkan Yusuf dan orang buta menggunakan istilah "Anak Daud" untuk menggambarkan Yesus. Secara khusus, deskripsi orang buta itu adalah judul, yang mengapa "Anak" dikapitalisasi dalam terjemahan modern kita.

Judul untuk Mesias

Pada zaman Yesus, istilah "Anak Daud" adalah sebutan untuk Mesias — Raja Kebenaran yang sudah lama ditunggu-tunggu yang akan sekali-sekali memastikan kemenangan bagi umat Allah. Dan alasan untuk istilah ini ada hubungannya dengan David sendiri.

Secara khusus, Tuhan berjanji kepada Daud bahwa salah satu keturunannya akan menjadi Mesias yang akan memerintah selamanya sebagai kepala kerajaan Allah:

“'Tuhan menyatakan kepadamu bahwa Tuhan sendiri akan mendirikan sebuah rumah untukmu: 12 Ketika hari-harimu berakhir dan kamu beristirahat dengan leluhurmu, aku akan membangkitkan keturunanmu untuk menyukseskan kamu, daging dan darahmu sendiri, dan aku akan membangun kerajaannya. 13 Dia adalah orang yang akan membangun rumah untuk Nama saya, dan saya akan membangun tahta kerajaannya selamanya. 14 Aku akan menjadi ayahnya, dan dia akan menjadi putraku. Ketika dia melakukan kesalahan, saya akan menghukumnya dengan tongkat yang digunakan oleh pria, dengan pukulan yang ditimbulkan oleh tangan manusia. 15 Tetapi kasihku tidak akan pernah diambil darinya, ketika aku mengambilnya dari Saulus, yang aku singkirkan dari hadapanmu. 16 Rumah Anda dan kerajaan Anda akan bertahan selamanya di hadapan saya; tahta Anda akan didirikan selamanya. '”
2 Samuel 7: 11-16

Daud memerintah sebagai Raja Israel sekitar 1.000 tahun sebelum zaman Yesus. Oleh karena itu, orang-orang Yahudi menjadi sangat akrab dengan ramalan di atas ketika berabad-abad berlalu. Mereka merindukan kedatangan Mesias untuk memulihkan nasib Israel, dan mereka tahu Mesias akan datang dari garis keturunan Daud.

Untuk semua alasan itu, istilah "Anak Daud" menjadi sebutan untuk Mesias. Sementara Daud adalah raja duniawi yang maju ke kerajaan Israel pada zamannya, Mesias akan memerintah untuk selama-lamanya.

Nubuat Mesianik lainnya dalam Perjanjian Lama menjelaskan bahwa Mesias akan menyembuhkan orang sakit, membantu orang buta untuk melihat, dan membuat orang lumpuh berjalan. Oleh karena itu, istilah "Anak Daud" memiliki hubungan khusus dengan mukjizat penyembuhan.

Kita dapat melihat bahwa koneksi bekerja dalam kejadian ini dari bagian awal pelayanan publik Yesus:

22 Kemudian mereka membawa orang yang kerasukan setan yang buta dan bisu, dan Yesus menyembuhkannya, sehingga dia dapat berbicara dan melihat. 23 Semua orang tercengang dan berkata, "Mungkinkah ini Anak Daud?"
Matius 12: 22-23 (penekanan ditambahkan)

Sisa dari Injil, bersama dengan Perjanjian Baru secara keseluruhan, berusaha untuk menunjukkan jawaban atas pertanyaan itu adalah definitif, "ya."

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA