Jakarta - Nggak sedikit ibu hamil yang mengalami sulit tidur di trimester ketiga kehamilan. Berbagai posisi tidur telah dicoba, tapi tetap saja nggak menemukan posisi tidur yang nyaman. Padahal, Bunda yang sedang hamil sangat butuh tidur yang cukup untuk kesehatan ibu dan bayinya.
Dilansir Mom Junction, masalah tidur yang umum dialami oleh ibu hamil di trimester ketiga adalah perut yang semakin besar. Keadaan ini membuat ibu jadi kurang nyaman ketika tidur. Ditambah lagi, ibu hamil akan bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil. Nah, berikut tips agar Bunda bisa tidur lebih nenyak ketika hamil di trimester ketiga.
1. Gunakan bantal untuk mendapatkan posisi yang nyaman saat tidur.
2. Tidur menghadap sisi kiri dan letakkan bantal di antara kaki dan di belakang punggung untuk menyokong tubuh.
3. Gunakan baju tidur longgar. Baju tidur sebaiknya berbahan katun dan menyerap keringat yang bisa membuat Bunda nyaman ketika tidur.
4. Kalau nggak nyaman berbaring di tempat tidur, Bunda bisa mencoba tidur ke sofa yang lebih nyaman.
5. Konsumsi makanan yang ringan ketika makan malam. Hindari mengonsumsi makanan pedas karena bisa menyebabkan naiknya asam lambung di malam hari.
6. Lakukan olahraga ringan dengan pengawasan pelatih. Olahraga akan membuat tubuh jadi lebih rileks dan memberi asupan oksigen yang lebih baik untuk tubuh. Sehingga, Bunda bisa tidur lebih nyenyak.
7. Biarkan tubuh dan pikiran rileks 15 menit sebelum tidur. Jauhkan pikiran-pikiran negatif sebelum tidur. Fokuslah pada pikiran positif agar bisa tidur lebih mudah.
Sebaiknya, ketika menginjak trimester ketiga, hindari posisi tidur telentang ya, Bun. Sebuah penelitian di Auckland University menunjukkan, posisi tidur yang seperti ini bisa meningkatkan risiko bayi lahir mati sampai 3,7 kali, Bun.
Menurut salah satu penelitinya, Prof Lesley McCowan mengatakan, posisi tidur telentang dapat mengurangi jumlah darah yang dipompa ke jantung ibu hamil. Akibatnya, oksigen yang dialirkan ke janin juga berkurang. Tidur telentang juga dapat memicu gangguan napas saat tidur. Makanya, ibu hamil di trimester ketiga lebih disarankan untuk tidur dengan posisi miring.
"Edukasi ke masyarakat supaya ibu hamil tidur di posisi miring di tiga bulan terakhir kehamilannya, perlu dipertimbangkan," ujar Prof Lesley dikutip dari Essential Baby.
(rdn/rdn)
Halodoc, Jakarta – Menjalani masa kehamilan menjadi masa yang membahagiakan bagi pasangan suami istri. Namun, banyak ibu hamil yang mengalami perubahan pada tubuh dan gangguan tidur. Gangguan tidur yang umum dialami oleh ibu hamil adalah insomnia. Menurut American Pregnancy Association, insomnia saat menjalani masa kehamilan merupakan hal yang wajar dan umum dialami oleh 78 persen ibu hamil.
Baca juga: Agar Tidak Panik, Ketahui 5 Mitos Kehamilan Ini
Ada beberapa penyebab yang membuat ibu hamil mengalami insomnia atau gangguan tidur, seperti sakit punggung, frekuensi buang air kecil yang meningkat pada malam hari, rasa cemas, nyeri pada bagian perut, perubahan hormon, dan ukuran perut yang semakin membesar. Namun jangan khawatir, ibu bisa melakukan beberapa cara ini untuk mengatasi gangguan tidur atau insomnia yang ibu alami dengan melakukan beberapa cara ini!
- Tidur dengan Posisi yang Tepat
Sebaiknya ibu mengubah posisi tidur agar mendapatkan tidur yang berkualitas. Mengetahui posisi tidur yang benar saat hamil tua sangat penting, agar ibu dapat tidur dengan nyaman tanpa mengganggu kondisi janin. Melansir American Pregnancy Association, posisi tidur terbaik untuk ibu hamil adalah tidur miring.
Sebaiknya tidur menghadap ke sebelah kiri untuk meningkatkan jumlah darah dan nutrisi yang menuju plasenta secara maksimal. Tekuk kedua lutut dan jangan lupa letakkan bantal atau guling di antara kedua lutut. Posisi tersebut membantu ibu mengurangi sakit punggung yang dirasakan.
2. Siapkan Bantal Tambahan
Bantal tambahan sangat berguna untuk membantu ibu mendapatkan kenyamanan tidur saat hamil tua. Ibu bisa menggunakannya untuk mengganjal tubuh saat ingin bersandar, untuk menahan bagian perut atau untuk diselipkan di antara kaki saat ibu tidur miring. Ibu bisa menggunakan bantal biasa atau bantal khusus ibu hamil yang kini sudah bisa didapatkan di pasaran.
Melansir American Pregnancy Association, saat ini banyak bentuk bantal hamil yang bisa digunakan sebagai penunjang untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. Bantal hamil membantu ibu mengurangi rasa tidak nyaman yang dirasakan saat tidur ketika menjalani kehamilan.
Baca juga: Vertigo saat Hamil, Apakah Berbahaya?
3. Jadwalkan Tidur Siang
Jika ibu merasa kurang tidur di malam hari, maka ibu bisa tidur pada siang hari. Yang penting adalah kebutuhan tidur ibu terpenuhi, sehingga stamina ibu dapat tetap terjaga dan tubuh pun menjadi segar kembali. Tapi ingat, tidur siang sebaiknya hanya 1-2 jam saja. Jika terlalu lama, maka ibu akan jadi sulit tidur di malam hari.
4. Olahraga Ringan
Menjalani kehamilan bukan berartii ibu berhenti melakukan olahraga. Menurut American Pregnancy Association, melakukan olahraga ringan saat menjalani kehamilan banyak berdampak baik pada ibu, seperti meningkatkan kualitas tidur, mengurangi sakit punggung, meningkatkan energi dan mood, menjaga postur tubuh tetap baik, dan menguatkan tubuh.
Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan santai, berenang, yoga atau senam hamil. Tidak ada salahnya untuk bertanya langsung pada dokter kandungan mengenai olahraga yang tepat untuk ibu hamil melalui aplikasi Halodoc.
5. Minum Segelas Susu Hangat
Minum segelas susu hangat dapat membantu ibu agar dapat bisa tidur dengan nyenyak. Kandungan asam amino tryptophan dalam susu dapat meningkatkan kadar serotonin dalam otak yang membuat ibu dapat tertidur pulas. Tidak hanya itu, melansir dari situs halaman Web MD, mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan protein juga dapat meningkatkan kualitas tidur pada ibu hamil.
Baca juga: Tetap Fitness saat Hamil, Apa yang Harus Diperhatikan?
6. Lakukan Relaksasi
Melakukan relaksasi ketika menjalani kehamilan dapat membantu ibu untuk mengurangi rasa cemas maupun stres yang dirasakan. Kondisi ini dapat meningkatkan kualitas tidur dan menghindari gangguan tidur yang umumnya dialami oleh ibu hamil. Studi pada tahun 2015 dalam jurnal Obstetric Medicine, melakukan meditasi dan relaksasi dapat membantu menurunkan insomnia pada kehamilan.
Nah, itulah yang bisa dilakukan untuk mengatasi susah tidur pada ibu hamil. Ingat, waktu tidur berkualitas sangat berguna untuk menunjang kesehatan ibu hamil dan janin. Jadi, ada baiknya setiap gangguan tidur harus segera diatasi, ya.