Kemana ular pergi setelah ganti kulit

KOMPAS.com - Ular merupakan satwa unik di antara satwa liar lainnya karena sejumlah alasan, salah satu alasannya adalah kemampuan mereka untuk berganti kulit secara keseluruhan. 

Berganti kulit secara berkala ini dilakukan oleh ular yang hidup di alam liar maupun yang berada di penangkaran.

Berganti kulit adalah hal yang normal dan dilakukan oleh semua hewan, namun hewan-hewan lain tidak berganti kulit secara keseluruhan seperti ular. Lantas, mengapa ular berganti kulit? 

Dilansir dari Reconnect with Nature, sederhananya, ular berganti kulit karena sudah tidak muat lagi atau karena sudah tua dan usang. 

Ketika ular tumbuh semakin besar, kulit mereka tidak sehingga kulit ular tidak muat lagi untuk tubuhnya yang besar. Ketika ini terjadi, ular akan melepaskan lapisan luar kulit mereka.

Baca juga: Ular Ternyata Bisa Memakan Dirinya Sendiri, Ini Alasannya

Umumnya, ular dapat berganti kulit setiap sebulan sekali, meskipun biasanya hanya beberapa kali dalam setahun, menurut Animal Planet . 

Proses pergantian kulit yang dilakukan ular disebut ekdisis. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi bagaimana dan kapan ular berganti kulit, di antaranya adalah spesies, usia, cuaca dan suhu, kesehatan nutrisi, dan keberadaan bakteri atau parasit. 

Ular yang lebih muda biasanya melepaskan lebih banyak kulit daripada ular dewasa, karena mereka masih tumbuh. Selai itu, ular juga sering berganti kulit sebelum bereproduksi atau setelah melahirkan. 

Meskipun berganti kulit adalah bagian dari proses pertumbuhan ular, ia juga memiliki tujuan lain. Melepaskan kulit lama membantu ular menghilangkan parasit yang dapat membahayakan ular, menurut Departemen Sumber Daya Alam Iowa .  

Bagaimana ular berganti kulit?

Sebelum ular berganti kulit, ia mulai tampak agak kebiruan dan matanya terlihat buram karena kulit yang baru terbentuk akan menutupi matanya. 

Baca juga: Bullfrog Amerika, Katak Besar Pemangsa Ular

Mereka tidak dapat melihat dengan baik selama periode pergantian kulit, jadi mereka terkadang berada di tempat yang aman untuk bersembunyi sampai seluruh kulit mereka mulai mengelupas.

Kemudian, ular memulai proses pelepasan kulit lama mereka dengan bergesekan dengan batu, pohon, atau permukaan keras lainnya. 

Ular biasanya menggosok benda tersebut dengan moncongnya, sehingga mereka kemudian dapat keluar dari kulit lama mereka dengan menggeliat di bebatuan, tanaman, atau benda lainnya. Beberapa spesies ular dapat berganti kulit di dalam air. 

Setelah ular berganti kulit, kulit lamanya akan ditinggalkan, dan terkadang orang menemukan kulitnya. 

Adanya kulit ular yang mengelupas kela merupakan bukti keberadaan ular di sekitar lingkungan tersebut, tetapi kulit juga menunjukkan banyak detail, termasuk sisik dan di mana mata ular itu berada. Bahkan, spesies ular juga bisa dilihat dari kulitnya karena pola pita dan tanda lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

KOMPAS.com - Ular adalah salah satu hewan yang sering berganti kulit. Ada beberapa alasan mengapa ular sering ganti kulit, yang ternyata tak hanya sekadar untuk menghilangkan parasit dari tubuhnya.

Anda mungkin pernah menjumpai potongan kulit panjang yang mirip sisik ular saat berada di kebun mau pun di hutan.

Potongan kulit itu merupakan sisa-sisa dari proses ekdisis atau pergantian kulit yang dilakukan ular. Ular ganti kulit atau melakukan ekdisis dengan berbagai alasan.

Biasanya ular langsung melepaskan kulitnya menjadi satu potongan panjang, namun tak jarang beberapa ular merobek kulit tersebut di beberapa bagian yang terpisah.

Ular merupakan satwa yang sangat menarik untuk diulik, salah satunya karena mereka selalu mengganti kulitnya.

Oleh karena itu, serba-serbi hewan kali ini akan membahas mengenai kenapa ular ganti kulit, dan seberapa sering mereka melakukannya.

Jadi, kenapa ular berganti kulit?

Baca juga: Salman Khan Digigit Ular 2 Kali, Apa yang Harus Dilakukan jika Digigit Ular?

Alasan ular berganti kulit

Ada berbagai alasan atau penyebab ular ganti kulit. Biasanya, karena kulit yang dimilikinya sudah tua dan perlu diganti.

Selain itu, ketika ular tumbuh dan membesar, kulit mereka tidak muat lagi untuk tubuhnya, sehingga akan melepaskan lapisan luar kulit mereka.

Selain untuk mengganti kulitnya yang telah usang dan tidak muat bagi tubuhnya, ular berganti kulit untuk menyingkirkan parasit atau tungau. Melansir AZ Animals, Jumat (26/11/2021) parasit yang menempel pada kulit akan hilang jika ular berganti kulit.

Dalam satu tahun, ular bisa melepaskan kulitnya kapan pun dia mau. Bahkan, ular yang lebih muda akan berganti kulit setiap sepekan sekali saat mereka terus tumbuh dan berkembang.

Menariknya, usia ular juga memengaruhi seberapa sering mereka akan melepaskan kulitnya. Kemudian, reptil ini berganti kulit sepanjang hidup mereka. Umumnya, kulit akan dilepaskan sebanyak tiga hingga enam kali per tahunnya.

Cara ular ganti kulit

Sebelum proses ganti kulit, mata ular tampak kebiruan dan terlihat buram, karena kulit ular yang baru menutupi matanya.

Baca juga: Kenapa Ular Selalu Menjulurkan Lidah?

SHUTTERSTOCK/Kurit afshen Ilustrasi ular kobra Jawa atau Javan spitting cobra (Naja sputatrix) banyak dijumpai di permukiman di Jakarta dan sekitarnya. Ular berbisa, taring ular.

Misalnya, ular piton membutuhkan waktu satu sampai dua pekan sebelum berganti kulit. Pada tahap ini kulit ular berubah warna menjadi kusam dan terkadang bagian bawah ular berwarna merah muda.

Perubahan warna ini menandakan ekdisis akan berlangsung. Setelahnya mata ular piton berubah warna menjadi kebiruan.

Ketika matanya berubah warna, ular tidak bisa melihat dengan baik. Jadi, terkadang mereka akan mencari tempat teraman untuk berganti kulit.

Kondisi ini adalah hal yang menegangkan bagi ular, di mana mereka merasa sangat rentan terhadap predator.

Namun, setelah proses pergantian kulit selesai maka matanya akan kembali normal dan mereka akan melepaskan sisa kulitnya 24 jam kemudian.

Baca juga: Kenapa Ular Selalu Berganti Kulit?

Ular biasanya menggosok tubuh mereka ke batu, pohon, atau batang tanaman lainnya dan menggerakkan tubuhnya secara perlahan untuk mengelupaskan kulit lamanya.

Hewan seperti ular tidak akan makan, baik sebelum atau selama proses pergantian kulit berlangsung.

Sebab, reptil ini kehilangan nafsu makan atau bahkan sakit perut karena proses menegangkan dan tidak nyaman ini. Hal ini lah yang menjadikan ular bergerak sangat lamban dan lesu.

Ular akan kembali menyantap mangsa mereka setelah proses pergantian kulit selesai.

Perlu diketahui bahwa adanya kulit ular yang mengelupas bukan berarti ular berada di wilayah tersebut, namun kulit ular mungkin telah berpindah dari area lain.

Kulit ular juga bisa tetap utuh selama beberapa pekan, sehingga harus diperiksa secara cermat untuk menentukan usianya.

Baca juga: Kobra Tanjung, Ular Kanibal yang Memakan Spesiesnya Sendiri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah ular pergi setelah ganti kulit?

Setelah ular berganti kulit, kulit lamanya akan ditinggalkan, dan terkadang orang menemukan kulitnya. Adanya kulit ular yang mengelupas kela merupakan bukti keberadaan ular di sekitar lingkungan tersebut, tetapi kulit juga menunjukkan banyak detail, termasuk sisik dan di mana mata ular itu berada.

Apa yang dilakukan ular setelah berganti kulit?

Untuk mengelupaskan kulit lama di kepalanya, ular akan menggesekkan kepalanya ke permukaan batu. Setelah kulit kepalanya terkelupas, ular akan menggoyangkan tubuhnya supaya kulit yang ada di tubuhnya terkelupas juga.

Berapa lama proses ganti kulit ular?

Ular berganti kulit secara teratur sepanjang hidupnya untuk terus tumbuh. Pergantian kulit biasanya berlangsung sekitar satu sampai dua minggu.

Apa yang terjadi jika ular tidak berganti kulit?

Apa yang Terjadi Kalau Ular Tidak Berganti Kulit? Jika ular mengalami kesulitan melepaskan kulit lamanya, masalah kesehatan bisa terjadi dan bahkan bisa menyebabkan kematian pada ular. Saat ular akan melepaskan kulitnya, ada cairan yang keluar dari tubuhnya dan membuat tubuh ular menjadi berwarna buram.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA