Keluar darah segar saat berhubungan setelah haid

"Vagina berdarah saat berhubungan seks adalah hal yang umum terjadi dan ada banyak penyebabnya. Mulai dari kurangnya pelumas, gesekan yang terlalu keras sehingga melukai rahim, sampai kondisi kesehatan tertentu termasuk infeksi menular seks. Biasanya vagina berdarah saat berhubungan seks perlu menjadi perhatian ketika juga diiringi gejala lain seperti nyeri di bawah perut, demam, sampai rasa sakit yang tidak kunjung sembuh."

Halodoc, Jakarta - Kalau kamu mengalami vagina berdarah saat berhubungan seksual di luar masa menstruasi, kamu tidak perlu panik atau takut. Menurut dokter, vagina berdarah saat berhubungan seksual adalah hal yang sering terjadi, kok! Penyebabnya memang beragam tapi kebanyakan tidak berbahaya.

Meski begitu, kalau pendarahan berlanjut, Dr. Jennifer Shu, seorang ahli kesehatan di CNN Health Living Well, menyarankan supaya kamu periksakan kondisimu ke dokter. Yuk, cari tahu lebih banyak mengapa vagina bisa berdarah saat berhubungan seksual di artikel ini!

Penyebab Vagina Berdarah

Dr. Gary Glasser, seorang ahli kandungan dan kebidanan dari Atlanta, mengatakan bahwa vagina berdarah setelah berhubungan seksual, atau yang disebut post-coital bleeding tidak jarang terjadi.

Sekitar 10 persen dari wanita pernah mengalaminya. Berita baiknya, kemungkinan munculnya kanker sebagai penyebab terjadinya pendarahan ini sangatlah kecil. Hanya satu diantara 1000 wanita yang mengalami pendarahan vagina ini yang ditemukan mengidap kanker.

Sumber darah tersebut mungkin datang dari vagina. Robekan kecil yang diakibatkan hubungan seksual bisa terjadi di umur berapapun, lho. Namun, robekan ini lebih sering terjadi pada wanita yang sudah mengalami menopause. Keringnya vagina atau berkurangnya elastisitas vagina menyebabkan vagina robek saat berhubungan seksual.

Selain itu vagina berdarah saat berhubungan seks juga dikarenakan beberapa kondisi berikut:

1. Gejala Radang Serviks

Hal lain yang mungkin menyebabkan vagina berdarah saat berhubungan seksual adalah radang serviks atau leher rahim. Kondisi ini disebut juga sebagai erosi serviks dan umumnya terjadi pada wanita hamil, wanita muda dan mereka yang menggunakan alat kontrasepsi pil. Pendarahan ini bisa juga diakibatkan oleh polip serviks jinak. Polip serviks yang jinak dapat dengan mudah diangkat oleh dokter tanpa perlu operasi khusus, kok!

Kalau kamu mengalami gejala-gejala tertentu atau masih penasaran mengenai penyebab vagina berdarah saat berhubungan seksual, kamu bisa langsung diskusikan kondisimu dengan dokter yang ada di aplikasi Halodoc.

2. Infeksi Menular Seks

Infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia dan gonore dapat menyebabkan pendarahan saat berhubungan seks. Selain pendarahan, gejala lain yang mengiringinya adalah nyeri panggul, gatal, sensasi terbakar, keputihan, dan frekuensi buang air kecil yang sering dan menyakitkan.

Setiap jenis infeksi memiliki gejala khasnya sendiri, dan peradangan yang disebabkan oleh salah satu dari IMS ini dapat menyebabkan perdarahan. Trikomoniasis adalah jenis IMS yang disebabkan oleh parasit bersel tunggal. Cairan serviks dan perdarahan serviks adalah dua karakteristik paling umum dari penyakit ini.

Sifilis dan herpes genital juga dapat menyebabkan lesi terbuka dan ulseratif yang mudah berdarah jika teriritasi. Luka sering muncul secara eksternal, kadang-kadang dapat berkembang di dalam vagina dan tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak diketahui sampai akhirnya menimbulkan pendarahan.

3. Vaginitis Atrofi

Wanita pascamenopause akan sering mengalami pendarahan selama atau setelah berhubungan seks. Ini dikarenakan berkurangnya kadar estrogen menyebabkan dinding vagina menipis dan menghasilkan lebih sedikit lendir yang melumasi.

Kondisi ini disebut sebagai vaginitis atrofi, suatu kondisi yang juga dikaitkan dengan gatal dan rasa terbakar pada vagina. Vaginitis atrofi jdapat diobati dengan terapi estrogen, baik diminum dalam bentuk pil, sebagai tambalan kulit atau krim, atau dimasukkan secara intra-vagina dengan supositoria.

Terapi penggantian estrogen oral membawa beberapa risiko. Pil estrogen dapat meningkatkan risiko kanker endometrium bagi wanita yang masih memiliki rahim, oleh karena itu, harus digunakan untuk pengobatan jangka pendek atau dikombinasikan dengan progestin untuk melindungi lapisan rahim.

Itulah informasi mengenai penyebab vagina berdarah saat berhubungan seks. Mau tahu lebih banyak informasi seputar kesehatan seksual, download aplikasi Halodoc ya!

Keluar darah segar saat berhubungan setelah haid

Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2021. Vaginal Bleeding During or After Sex.
WebMD. Diakses pada 2021. Bleeding After Sex.

Keluar darah segar saat berhubungan setelah haid

Keluar darah segar saat berhubungan setelah haid
Lihat Foto

Shutterstock/Siriluk

Ilustrasi pendarahan setelah berhubungan seks, keluar darah setelah berhubungan seks

KOMPAS.com - Setelah berhubungan seks, sejumlah wanita mendapati ada darah yang keluar dari vaginanya.

Kondisi ini acapkali bikin khawatir, terutama apabila wanita tidak sedang haid atau menstruasi.

Pendarahan setelah berhubungan seks bisa terjadi karena banyak hal, seperti infeksi sampai tanda penyakit kanker. Simak penjelasan berikut.

Baca juga: Kenali Apa itu Seks Anal dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Penyebab keluar darah setelah berhubungan seks tapi tidak sedang haid

Terdapat beberapa kemungkinan penyebab keluar darah saat berhubungan seks tapi tidak haid, antara lain:

  • Cedera pada organ kewanitaan

Melansir Medical News Today, penyebab pendarahan setelah berhubungan seks bisa berasal dari cedera karena gesekan yang terlalu kencang saat berhubungan intim, atau selaput darah robek (biasanya kali pertama pasangan berhubungan seks).

Vagina kering merupakan penyebab keluar darah setelah berhubungan seks yang cukup sering. Kondisi ini bisa disebabkan kurangnya pelumasan saat berhubungan seks, menopause, melahirkan dan menyusui, efek samping obat tertentu, sampai paparan bahan kimia yang mengiritasi vagina.

Segala jenis infeksi yang menyebabkan peradangan pada vagina membuat organ intim jadi lebih rentan saat berhubungan seks. Kondisi ini bisa berasal dari infeksi jamur, penyakit radang panggul, vaginitis, atau infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonore.

  • Polip, miom, atau endometrium

Pertumbuhan jaringan abnormal di serviks atau rahim seperti polip, miom, atau endometrium bisa menyebabkan wanita mengalami pendarahan setelah berhubungan seks.

Baca juga: Sakit saat Berhubungan Seks karena Endometriosis, Coba 5 Tips Berikut

Sel-sel kelenjar bagian dalam leher rahim dapat tumbuh secara tidak normal di bagian luar serviks. Kondisi ini biasanya hilang tanpa pengobatan, tetapi dapat menyebabkan pendarahan di luar jadwal haid.

Endometriosis menyebabkan jaringan selaput lendir rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan di panggul serta memicu pendarahan setelah berhubungan seks.

Displasia serviks terjadi ketika sel-sel prakanker abnormal tumbuh di lapisan saluran serviks (leher rahim). Pertumbuhan jaringan tidak normal ini dapat mengiritasi dan merusak jaringan di sekitarnya, sehingga wanita bisa keluar darah setelah berhubungan seks.

  • Kelainan anatomi organ reproduksi

Beberapa wanita memiliki organ reproduksi dengan bentuk berbeda dari kebanyakan orang. Kondisi ini rentan menyebabkan pendarahan setelah berhubungan seks.

Penyakit yang menyebabkan perdarahan atau pembekuan abnormal dapat meningkatkan risiko keluar darah setelah berhubungan seks. Selain itu, kondisi ini juga bisa muncul karena efek samping obat pengencer darah tertentu.

  • Kanker di organ reproduksi

Sering keluar darah setelah berhubungan seks terkadang juga bisa jadi tanda penyakit kanker serviks, rahim, atau vagina. Penyakit ini bisa merusak organ reproduksi dan memengaruhi kadar hormon.

Baca juga: 5 Penyebab Vagina Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya

Keluar darah setelah berhubungan seks, apakah berbahaya?

Melansir WebMD, pendarahan setelah berhubungan seks yang hanya terjadi sekali umumnya tidak berbahaya. Kondisi ini bisa berasal dari cedera.

Jika pendarahan terjadi tepat sebelum haid atau beberapa hari setelah menstruasi, kondisi ini mungkin terkait dengan flek haid.

Tapi, Anda perlu waspada jika pendarahan setelah berhubungan seks kerap terjadi dan tidak terkait haid.

Segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti kondisi ini.

Baca juga: Kenapa Kencing setelah Berhubungan Seks itu Penting?

Cara mengetahui penyebab keluar darah setelah berhubungan seks

Penyebab pasti kenapa kerap keluar darah setelah berhubungan seks bisa diketahui dengan pemeriksaan panggul untuk mencari sumber pendarahan.

Kemungkinan pendarahan tersebut bisa berasal dari robekan vagina, organ panggul, rahim, atau serviks.

Jika ditemukan benjolan atau jaringan yang tumbuh tidak normal di organ reproduksi, dokter biasanya merekomendasikan penderita untuk melakukan tes tambahan seperti kolposkopi, USG transvaginal, atau pap smear.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.