Kelenjar pada organ reproduksi laki-laki yang berfungsi untuk menghasilkan cairan

Kelenjar pada organ reproduksi laki-laki yang berfungsi untuk menghasilkan cairan
Ilustrasi kanker prostat. ©shutterstock.com/alejandro dans neergaard

JATIM | 27 April 2021 20:00 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Prostat merupakan salah satu organ dalam anatomi reproduksi pria. Kelenjar kecil ini berada tepat di bawah kandung kemih dan berperan untuk memproduksi dan menyempurnakan air mani.

Prostat memiliki berbagai fungsi. Selain memproduksi cairan mani, prostat juga berperan dalam produksi hormon dan membantu mengatur aliran urine.

Sementara itu, kelenjar prostat terletak tepat di bawah kandung kemih pada pria dan mengelilingi bagian atas dari tabung yang mengalirkan urine dari kandung kemih (uretra).

Fungsi utama kelenjar prostat untuk mengeluarkan cairan alkali yang jumlahnya sekitar 70% dari volume mani.

Masalah prostat sering terjadi, terutama pada pria usia tua. Kejadian yang paling umum adalah radang prostat, pembesaran prostat, dan kanker prostat.

Berikut beberapa fungsi kelenjar prostat yang paling utama dan patut untuk diketahui, melansir dariprostatecancernewstoday.com.

2 dari 5 halaman

Fungsi kelenjar prostat yang pertama untuk membantu menghasilkan atau memproduksi air mani. Kelenjar ini membuat cairan alkali yang bercampur dengan sperma saat ejakulasi untuk membuat air mani. Cairan alkali membantu melindungi sperma setelah mencapai vagina wanita karena ini adalah lingkungan yang asam.

2. Hasilkan Antigen Khusus Prostat (PSA)

Fungsi kelenjar prostat yang kedua untuk menghasilkan antigen khusus prostat atau PSA. Prostat menghasilkan cairan yang disebut antigen spesifik prostat (PSA) yang juga membantu sperma dengan bertindak seperti lem untuk menempelkannya ke serviks wanita.

"Lem" tersebut kemudian larut dan sperma bebas berenang ke dalam rahim untuk mencari sel telur. Tingginya kadar PSA pada pria juga bisa menjadi indikasi kanker prostat. Pria di atas usia tertentu harus memeriksakan kadar PSA mereka setiap tahun. Ini dilakukan melalui tes darah sederhana.

3 dari 5 halaman

Fungsi kelenjar prostat yang ketiga untuk membantu memompa sperma. Selain membantu membuat air mani, kelenjar prostat juga membantu memompa sperma selama hubungan seksual.

Tindakan pemompaan ini memastikan sperma dapat melakukan perjalanan cukup jauh ke dalam rahim untuk kemungkinan menemukan sel telur.

4. Sebagai "G-spot" Pria

Fungsi kelenjar prostat yang keempat sebagai g-spot pada pria. Kelenjar prostat juga dikenal sebagai “G-spot” pria dan jika dirangsang saat berhubungan seks, dapat menyebabkan orgasme yang intens bagi beberapa pria.

4 dari 5 halaman

Fungsi kelenjar prostat yang kelima sebagai filter. Kelenjar prostat bertindak sebagai filter untuk sperma, membuang racun yang akan menghambat sperma melakukan tugasnya.

Dipercaya bahwa terjadinya peningkatan penyakit prostat karena banyaknya racun di udara dan makanan yang dikonsumsi, sehingga prostat harus bekerja lebih keras.

6. Bantu Ciptakan Ereksi

Fungsi kelenjar prostat yang keenam untuk membantu menciptakan ereksi. Saraf prostat berperan dalam menciptakan dan mempertahankan ereksi saat berhubungan seks.

Ini karena prostat memicu darah ekstra ke penis untuk membantunya membengkak. Banyak perawatan prostat berpotensi mengganggu proses ini dan menyebabkan masalah ereksi.

5 dari 5 halaman

Fungsi kelenjar prostat yang ketujuh untuk mencegah infeksi saluran kemih. Sekresi prostat dapat membantu melindungi uretra dari infeksi saluran kemih (ISK).

8. Kontrol Aliran Urine

Fungsi kelenjar prostat yang kedelapan untuk membantu mengontrol aliran urine. Prostat mengontrol aliran urine ke uretra dan menghentikan urine meninggalkan kandung kemih sampai pria perlu buang air kecil.

Ini juga memastikan bahwa tidak ada urine yang bercampur dengan sperma saat seorang pria berejakulasi. Saat prostat tumbuh, tekanan pada uretra dapat menyebabkan masalah buang air kecil.

9. Bantu Hasilkan Hormon

Fungsi kelenjar prostat yang terakhir untuk membantu menghasilkan hormon. Prostat bertanggung jawab untuk produksi hormon pria dihidrotestosteron (DHT) yang terjadi ketika testosteron diubah menjadi DHT oleh enzim 5-alfa-reduktase di prostat.

DHT bertanggung jawab atas dorongan seks pria dan seiring bertambahnya usia, produksi ini dapat melambat karena toksin di prostat dan menyebabkan berkurangnya gairah seks.

(mdk/edl)

Kelenjar asesoris merupakan kelenjar kelamin yang terdiri atas ampula, terdapat tiga kelenjar aksesoris, diantaranya:

  1. Vesikula seminalis atau kantung semen adalah kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kantung kemih. Berfungsi untuk menghasilkan zat zat yang diperlukan untuk perkembangan sperma.
  2. Kelenjar Prostat, Kelenjar ini letaknya melingkari bagian atas uretra di bawah kandung kemih. Berfungsi untuk menghasilkan cairan bersifat asam.
  3. Kelenjar Cowper, Kelenjar ini juga dikenal sebagai kelenjar bulbouretra. Kelenjar cowper terletak di sepanjang uretra di bawah prostat. Berfungsi untuk menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa. 

tim | CNN Indonesia

Rabu, 16 Jun 2021 07:23 WIB

Kelenjar pada organ reproduksi laki-laki yang berfungsi untuk menghasilkan cairan

Pria dan wanita memiliki sistem reproduksi yang berbeda. Berikut pengertian, organ, dan fungsi sistem reproduksi pria.. (Foto: iStockphoto/Diy13)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sistem reproduksi manusia berbeda antara perempuan dan laki-laki. Berikut pengertian, organ, dan fungsi sistem reproduksi pria.

Sistem reproduksi pria adalah sistem biologis yang terdiri dari organ dan jaringan yang digunakan reproduksi atau berkembang biak pada pria.

Pada sistem reproduksi pria terdapat alat reproduksi atau alat kelamin yang memproduksi sel untuk berkembang biak. Fungsi sistem reproduksi adalah untuk memproduksi sperma untuk berkembang biak.

Sperma akan bertemu dengan sel telur untuk pembuahan atau dikenal juga dengan fertilisasi. Proses fertilisasi akan menghasilkan zigot yang berkembang menjadi embrio dan kemudian menjadi janin.

Organ Reproduksi pria

Kelenjar pada organ reproduksi laki-laki yang berfungsi untuk menghasilkan cairan
Sistem reproduksi pria berfungsi untuk memproduksi sperma. Pada saat bereproduksi sperma akan bertemu dengan sel telur untuk melakukan pembuahan yang akan berkembang menjadi janin. (Foto: Istockphoto/BlackJack3D)

Proses reproduksi pada pria membutuhkan organ-organ reproduksi. Organ reproduksi pria terbagi menjadi dua bagian, yakni organ reproduksi bagian luar dan bagian dalam.

Berikut organ reproduksi bagian luar:

1. Penis

Merupakan organ seks pria yang digunakan dalam aktivitas seksual. Penis salah satu organ yang mengalami perubahan seiring pertumbuhan masa puber pria. Organ penis terbagi menjadi tiga bagian utama yakni:

  • Kepala penis: Pada awalnya bagian ini tertutupi oleh lapisan kulit.
  • Batang penis: Batang penis berfungsi untuk melakukan penetrasi ke dalam vagina. Selain itu berperan sebagai saluran sperma dan urine.
  • Buah Zakar: Posisi buah zakar berada tepat di ujung bawah batang penis. Buah zakar berfungsi memproduksi sperma dan hormon testosteron.
  • Lubang di ujung kepala penis: Saluran keluarnya air kemih dan sperma. Pada bagian ini juga terdapat banyak saraf sensitif.

2. Skrotum

Skrotum merupakan organ reproduksi yang berbentuk seperti kantong. Organ ini terletak di belakang atau pangkal penis. Skrotum juga merupakan tempat berdiamnya testikel atau buah zakar.

Skrotum dikelilingi banyak saraf yang berguna dalam mengatur suhu testis. Suhu yang tepat sangat diperlukan testis untuk memproduksi sperma.

3. Testis

Testis adalah organ vital dari sistem reproduksi pria. Organ ini berada di dalam skrotum dan berperan sebagai tempat produksi bagi sperma dan testosteron. Secara umum, pria memiliki dua buah testis yang berada di kanan dan kiri dengan berbentuk oval.

Pada remaja testosteron yang diproduksi berperan memberikan perubahan pada tubuh saat masa puber berlangsung.

Berikut organ reproduksi bagian dalam:

1. Epididimis

Epididimis merupakan saluran panjang yang berada di belakang testis. Epididimis berfungsi memasak atau mematangkan sperma setelah diproduksi agar bisa membuahi sel telur.

2. Vas deferens

Vas deferens merupakan organ berupa saluran panjang yang berguna mengantarkan sperma keluar saat ejakulasi terjadi. Vas deferens terletak di bagian belakang buah zakar.

3. Vesikula Seminalis

Vesikula seminalis terletak di bagian dasar kantung kemih. Vesikula seminalis berperan memberikan tenaga bagi sperma untuk aktif bergerak.

4. Kelenjar Prostat:

Kelenjar prostat berfungsi memproduksi cairan yang mendorong sperma saat ejakulasi akan terjadi. Kelenjar prostat juga menjaga agar sperma tetap sehat.

5. Uretra

Uretra memproduksi cairan untuk melumasi kantung kemih. Uretra juga berguna mengurangi tingkat keasaman pada saluran kemih setelah urine keluar.

Itulah sistem reproduksi pria yang berbeda dibandingkan sistem reproduksi wanita.

(imb/ptj)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

LAINNYA DARI DETIKNETWORK