Kata apa saja yang dicetak miring?

Penggunaan huruf miring pada Bahasa Indonesia mempunyai fungsi dan cara penggunaannya masing-masing. Penggunaan dan fungsi tersebut disesuaikan dengan konteks yang digunakan pada saat menuliskan sebuah kalimat.

Tata cara penggunaan dan fungsi dari huruf miring diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). PUEBI mengatur berbagai macam jenis tata cara penggunaan huruf maupun kata dalam bahasa Indonesia, termasuk penggunaannya.

Dilansir dari situs Kemendikbud sebelumnya, Indonesia menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan atau yang lebih dikenal dengan (EYD). Pergantian tersebut ditetapkan menjadi Peraturan Kemerdekaan Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.

Misalnya:

  • Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.
  • Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat kebangsaan.
  • Berita itu muncul dalam surat kabar Cakrawala.
  • Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat (Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

- Advertisement -

Dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.

Misalnya:

  • Huruf terakhir kata abad adalah d.
  • Dia tidak diantar, tetapi mengantar.
  • Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.
  • Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan lepas tangan.

Dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.

Misalnya:

  • Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh.
  • Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.
  • Weltanschauung bermakna ‘pandangan dunia’.
  • Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan negara Indonesia.

Catatan:

(1) Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi, dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring.

(2) Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian yang akan dicetak miring ditandai dengan garis bawah.

(3) Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip secara langsung dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring.

Catatan

  1. PUEBI 2015 menggunakan frasa bahasa daerah atau bahasa asing, sedangkan pedoman ejaan sebelumnya memakai frasa bukan bahasa Indonesia.
  2. PUEBI 2015 menambahkan catatan bahwa nama diri dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring.

Ilustrasi Makna Kata yang Dicetak Miring adalah. Foto: pixabay.com

Banyak hal yang harus diperhatikan dalam kaidah penulisan bahasa Indonesia, seperti penulisan huruf kapital dan kata yang dicetak miring. Setiap kaidah penulisan ini memiliki fungsi dan tujuan masing-masing.

Merujuk buku Metode Penulisan Karya Ilmiah (2017), makna kata yang dicetak miring adalah untuk menuliskan tiga hal, yakni nama buku, majalah, atau surat kabar yang dikutip dalam karya tulis, memberikan penegasan, pengkhususan, atau menarik perhatian, serta menuliskan istilah asing.

Sedangkan penulisan huruf kapital digunakan dalam banyak hal dalam penulisan. Namun pada umumnya, masyarakat menuliskan huruf kapital sebagai huruf pertama awal kalimat atau dalam penulisan nama.

Meskipun telah banyak digunakan, masih banyak orang yang melakukan kesalahan ketika menggunakan kata cetak miring dan huruf kapital dalam penulisan. Padahal, keduanya merupakan hal yang sangat penting dalam pembuatan karya tulis.

Ilustrasi Makna Kata yang Dicetak Miring adalah. Foto: pixabay.com

Penggunaan Kata yang Dicetak Miring dan Penulisan Huruf Kapital

Penggunaan kata yang dicetak miring dan penulisan huruf kapital penting untuk dipahami agar terhindar dari kesalahan berulang. Mengutip buku Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia (2022), berikut cara penulisan kata yang dicetak miring dan huruf kapital.

1. Penulisan huruf miring

  • Huruf miring untuk menuliskan nama buku, majalah, atau surat kabar yang dikutip dalam tulisan.

Contoh: Ibu sedang membaca majalah Femina.

  • Huruf miring untuk menuliskan menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata.

Contoh: Buatlah kalimat duka cita.

  • Huruf miring untuk menuliskan kata dengan nama ilmiah atau ungkapan bahasa asing dan bahasa daerah, kecuali disesuaikan ejaannya.

Contoh: Ungkapan wilujeng sumping dalam bahasa Sunda berarti ‘Selamat Datang’.

Ilustrasi Makna Kata yang Dicetak Miring adalah. Foto: pixabay.com

2. Penulisan huruf kapital

  • Huruf kapital sebagai huruf pertama kata di awal kalimat.

Contoh: Kita harus bekerja keras.

  • Huruf kapital sebagai huruf pertama pada petikan langsung.

Contoh: Adi bertanya, “Kapan kita berangkat?”

  • Huruf kapital sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama tuhan, kitab suci, serta kata ganti untuk Tuhan.

Contoh: Allah, Yang Maha Kuasa.

  • Huruf kapital sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

  • Huruf kapital sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, atau pengganti nama orang, instansi, atau tempat.

Contoh: Wakil Presiden Adam Malik.

  • Huruf kapital sebagai huruf pertama unsur nama orang.

  • Huruf kapital sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

  • Huruf kapital sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.

  • Huruf kapital sebagai huruf pertama nama geografi.

  • Huruf kapital sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah, ketatanegaraan, dan nama dokumen negara, kecuali “seperti” dan “dan”.

Contoh: Republik Indonesia.

  • Huruf kapital sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna pada nama badan, lembaga pemerintah, dokumen resmi, dan ketatanegaraan.

Contoh: Perserikatan Bangsa-Bangsa.

  • Huruf kapital sebagai huruf pertama semua kata di dalam buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata hubung.

Contoh: Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.

  • Huruf kapital sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.

  • Huruf kapital sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan.

Contoh: Besok Paman akan datang.

Kata apa yang harus menggunakan huruf miring?

Huruf miring digunakan untuk menuliskan judul buku, judul film, judul album lagu, judul acara televisi, judul siniar, judul lakon, dan nama media massa yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.

Apakah setiap kata asing harus dicetak miring?

Kata asing yang ditulis dengan huruf kecil, DITULIS miring (karena itu artinya istilah asing). Lagi ya: Kata asing yang ditulis kapital JANGAN ditulis miring. Kata asing yang ditulis dengan huruf kecil, DITULIS miring (karena itu artinya istilah asing).

Apa arti kata kata cetak miring?

Merujuk buku Metode Penulisan Karya Ilmiah (2017), makna kata yang dicetak miring adalah untuk menuliskan tiga hal, yakni nama buku , majalah, atau surat kabar yang dikutip dalam karya tulis, memberikan penegasan, pengkhususan, atau menarik perhatian, serta menuliskan istilah asing.

Mengapa kalimat dicetak miring?

2 Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.