Kapan lemparan kedalam dilakukan dalam permainan sepak bola

Lemparan ke dalam pada permainan sepak bola dilakukan apabila seluruh bola melewati garis sentuh atau garis samping, di tanah atau di udara, dan diberikan kepada lawan dari pemain yang terakhir menyentuh bola tersebut.

Prosedur Lemparan ke dalam

Berikut adalah tata cara melakukan lemparan ke dalam pada permainan sepak bola menurut aturan FIFA.

  • Pada saat menyerahkan bola, pelempar harus:
    • berdiri menghadap lapangan permainan
    • memiliki bagian dari setiap kaki di garis sentuh atau di tanah di luar garis sentuh
    • melempar bola dengan kedua tangan dari belakang dan melewati kepala dari titik di mana bola meninggalkan lapangan permainan
  • Semua lawan harus berdiri setidaknya 2 m dari titik di garis sentuh tempat lemparan ke dalam akan dilakukan.
  • Bola dalam permainan ketika memasuki lapangan permainan. Jika bola menyentuh tanah sebelum masuk, lemparan ke dalam dilakukan kembali oleh tim yang sama dari posisi yang sama. Jika lemparan ke dalam tidak dilakukan dengan benar, maka lemparan ke dalam dilakukan kembali oleh tim lawan.
  • Jika seorang pemain, saat melakukan lemparan ke dalam dengan benar, dengan sengaja melempar bola ke arah lawan untuk memainkan bola lagi tetapi tidak dengan cara yang sembrono atau menggunakan kekuatan yang berlebihan, wasit mengizinkan permainan untuk dilanjutkan.
  • Pelempar tidak boleh menyentuh bola lagi sampai bola itu menyentuh pemain lain.

Pelanggaran dan Sanksi

Jika, setelah bola dalam permainan, pelempar menyentuh bola lagi sebelum menyentuh pemain lain, tendangan bebas tidak langsung diberikan; jika pelempar melakukan pelanggaran handball:

  • tendangan bebas langsung diberikan
  • tendangan penalti diberikan jika pelanggaran terjadi di dalam kotak penalti pelempar kecuali bola ditangani oleh penjaga gawang tim bertahan, dalam hal ini tendangan bebas tidak langsung diberikan

Seorang lawan yang secara tidak adil mengalihkan atau menghalangi pelempar (termasuk bergerak lebih dekat dari 2 m ke tempat di mana lemparan ke dalam akan dilakukan) diperingatkan untuk perilaku tidak sportif, dan jika lemparan ke dalam telah dilakukan, tendangan bebas tidak langsung diberikan.

Untuk pelanggaran lainnya, lemparan ke dalam dilakukan oleh pemain dari tim lawan.

Referensi

  1. “FIFA Laws of the Game 20/21.” FIFA (dalam bahasa Inggris). Diakses 13 Juli 2021. File PDF.

Bola Lainnya

Cara Melakukan Lemparan Ke Dalam Pada Permainan Sepak Bola Beserta Aturannya

Foto: Teknik throw-in atau lemparan ke dalam

JAKARTA-Cara melakukan lemparan ke dalam pada permainan sepak bola beserta aturannya selalu menjadi bahan perbincangan setiap usai pertandingan sepak bola. Mayoritas penggemar bola mengenal beberapa teknik seperti dribbling, shooting, heading dan lainnya. 

Namun faktanya masih banyak yang tidak tahu aturan teknis lemparan ke dalam. Lemparan ke dalam atau throw in adalah salah satu teknik sepak bola yang harus dikuasai para pemain sepak bola. 

Setiap pemain hendaknya menguasai teknik lemparan ke dalam yang baik. Karena tidak jarang gol penting berbuah dari pergerakan yang dimulai lemparan ke dalam yang tepat dan mantap.

Berikut ini Sportstars tampilkan mengenai cara melakukan lemparan ke dalam pada permainan sepak bola beserta aturannya. Simak ulasan berikut ini:

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memegang bola menggunakan kedua tangan. Adapun posisi yang diharuskan dipegang oleh pemain yakni di sisi kiri dan kanan. Jika diibaratkan sisi kiri sebuah bola di arah jam 3 dan sisi kanan di arah jam 9.

Untuk mendapatkan kekuatan lebih dalam lemparan ke dalam kamu bisa memasukkan ibu jari ke belakang bola. Hal tersebut dapat membantu kamu menghasilkan lemparan yang jauh.

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam lemparan ke dalam adalah kaki tidak boleh melewati garis lapangan. Untuk mendapatkan posisi saat lemparan ke dalam ada beberapa cara yakni buka kedua kaki, arahkan ujung jari kaki menuju ke lapangan. Atur badan untuk mendapatkan posisi yang nyaman selama melempar bola sepak.

Banyak dari pemain sepakbola profesional yang menggunakan kekuatan pada bahu dan punggung dalam menghasilkan tenaga yang besar dalam melakukan lemparan ke dalam. Badan diibaratkan seperti ketapel yang sedang ditarik. 

Kedua kaki harus kokoh menapak di tanah dan punggung dijadikan sebagai pegas dalam melempar ke dalam. Jika sudah siap maka lemparkan bola ke titik yang diinginkan.

Lemparan yang diawali dari belakang kepala jika pemain ingin melakukan lemparan secara cepat. Hal ini digunakan untuk memanfaatkan kesempatan bagi tim untuk menciptakan momentum sehingga gol dan tercipta.

Kedua lengan diayunkan ke atas dan ke depan sehingga bola bergerak seperti di atas kepala. Melentingkan punggung ke depan diibaratkan seperti pegas. Saat melakukan lemparan seret kaki belakang di tanah. Posisikan lurus kedua tangan saat akan melakukan lemparan.

Demikian informasi mengenai cara melakukan lemparan ke dalam pada permainan sepak bola beserta aturannya. Semoga informasi ini dapat meningkatkan kemampuan olah bola bagi para pesepakbola muda.
 

Baca Juga : Bolapedia: Teknik Dasar Throw In Dalam Permainan Sepak Bola

Editor : Hafid Fuad

Di sepakbola, ada sesuatu yang terlihat sepele, padahal punya detail yang mesti diperhatikan. Karena kalau salah melakukannya, wasit akan menganggapnya sebagai pelanggaran. Salah satunya adalah soal lemparan ke dalam atau throw in.

Definisi Lemparan ke Dalam

Lemparan ke dalam merupakan cara yang dilakukan untuk melanjutkan pertandingan, saat bola melewati garis pinggir lapangan. Seperti namanya, throw in dilakukan dengan cara melemparkan bola dari luar garis lapangan dengan menggunakan tangan.

Aturan soal lemparan ke dalam termaktub dalam Law 15 dalam Laws of the Game FIFA.

Cara Melakukan Lemparan ke Dalam

Lemparan ke dalam dilakukan oleh lawan dari pemain yang terakhir kali menyentuh bola saat bola keluar lapangan. Lemparan ke dalam dilakukan di titik saat bola melewati garis pinggir lapangan. Biasanya, wasit memberikan toleransi di antara titik bola saat keluar, dengan titik pelempar. Soalnya, titik tersebut terkadang tidak begitu pasti, apalagi saat bola melewati garis di udara.

Saat melakukan lemparan, lawan tak boleh mendekat lebih dari dua meter dari garis pinggir lapangan.

Saat akan melempar, pelempar harus menghadap ke arah lapangan. Kaki pelempar harus tetap di luar garis saat melepaskan bola. Kedua tangan pun harus digunakan saat melempar bola. Posisi tangan menjadi penting, karena harus dilemparkan dari belakang dan melewati kepala.

Bola langsung berstatus  on seketika memasuki lapangan. Kalau bola mengenai tanah sebelum masuk lapangan, maka lemparan ke dalam diulang oleh tim yang sama.

Gol tidak bisa tercipta langsung dari lemparan ke dalam. Kalau ini dilakukan, maka lawan akan diberikan goal kick. Sementara bila lemparan ke dalam masuk ke gawang sendiri, maka lawan akan diberikan corner kick.

Saat lemparan ke dalam dilakukan, aturan offside untuk saat itu ditiadakan. Penerima throw in yang sebenarnya berada dalam posisi offside, akan dikecualikan.

Pelanggaran dalam Lemparan ke Dalam

Apabila pemain lawan berada dalam radius dua meter sebelum bola dilemparkan, atau dengan sengaja mengganggu dan menghalangi pelempar, maka ia akan mendapatkan teguran, bisa berupa kartu kuning atas perilaku tak sportif. Kalau lemparan ke dalam terlanjur dilakukan saat wasit menghentikan pertandingan karena pelanggaran ini, maka tendangan bebas tidak langsung akan diberikan.

Kalau pelempar gagal melempar sesuai prosedur, atau tidak melemparkan dari titik di mana bola keluar lapangan, maka lemparan ke dalam akan diberikan pada tim lawan. Ini dikenal sebagai “foul throw”.

Pelempar juga dilarang menerima bola lemparannya sendiri, sebelum disentuh oleh pemain lawan. Kalau ini terjadi, wasit akan memberikan tendangan bebas tak langsung buat tim lawan di tempat pelanggaran itu terjadi.

Apabila pelempar memantulkan bolanya ke lawan dengan sengaja, tanpa tenaga yang keras dan cara yang ceroboh, maka wasit berhak melanjutkan pertandingan.

Kalau pelempar tiba-tiba berganti orang, pemain tersebut akan diingatkan karena menunda jalannya pertandingan. Pemain yang menunda secara berlebihan juga diberikan peringatan.

Kiper tidak bisa menangkap bola lemparan ke dalam yang diberikan oleh rekan setimnya. Pun apabila kiper menahannya dengan kaki terlebih dahulu. Kalau ini terjadi, wasit akan memberikan tendangan bebas tidak langsung. Kalau dilakukan di luar kotak penalti, maka tendangan bebas langsung akan diberikan.

//www.thefa.com/football-rules-governance/lawsandrules/laws/football-11-11/law-15—the-throw-in

Lemparan ke dalam (throw in) adalah salah satu bagian dari permainan sepakbola yang sering kita lihat. Lemparan ke dalam akan dilakukan jika bola keluar melewati garis samping lapangan.

Caranya cukup sederhana, yakni melempar kembali bola ke dalam lapangan. Lemparan dilakukan oleh pemain lawan dari yang menyentuh bola terakhir sebelum keluar garis. Meski begitu lemparan tidak boleh dilakukan secara sembarangan, ada aturan baku yang mengikat.

Pertama adalah dilakukan dengan menghadap lapangan. Lalu kedua kaki harus berada di garis atau di luar lapangan dan wajib menyentuh tanah. Terakhir yakni bola dilempar dengan kedua tangan di atas kepala, ayunan tangan juga harus dimulai dari belakang kepala. Semua itu dilakukan di titik di mana bola keluar. Jika tidak sesuai dengan ketentuan ini, maka lemparan tersebut tidak sah kemudian lemparan tersebut harus digantikan oleh lawan.

Pemain lawan harus berada di jarak minimal 2 meter dari pelempar bola. Permainan akan dianggap berjalan ketika bola sudah masuk ke dalam lapangan. Namun lemparan harus diulang oleh tim pelempar jika menyentuh tanah sebelum melewati garis lapangan.

Lalu bagaimana jika bola lemparan ke dalam langsung masuk ke gawang? Maka gol tidak akan sah jika tidak ada pemain yang menyentuhnya terlebih dahulu. Jika gol terjadi di gawang sendiri maka akan dilakukan sepak pojok, sedangkan di gawang lawan maka dilakukan tendangan gawang.

Tapi perlu diingat juga jika pelempar tidak boleh menyentuh kembali bola sebelum menyentuh pemain lain, baik lawan maupun rekan setim. Jika itu terjadi maka hukumannya adalah tendangan bebas tidak langsung. Sedangkan jika menyentuhnya dengan tangan setelah bola dilemparkan ke dalam lapangan hukumannya adalah handsball.

Pelempar bisa juga dengan sengaja melemparkan bola ke lawan (dipantulkan) ke lawan agar bisa dimainkan kembali. Hal ini masih diperbolehkan asalkan dilakukan dengan wajar, tidak untuk niatan menyerang lawan dengan bola.

Sedangkan lawan yang berusaha menghalangi pelempar di jarak kurang dari 2 meter bisa diberi hukuman atas tindakan tidak sportif berupa kartu kuning. Pada lemparan ke dalam juga tidak berlaku offside.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA