Jika terlanjur transfer apa yang harus segera dilakukan?

Terungkap, Pemilik Uang Transfer Nyasar Rp 5,1 Miliar

Dream - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akhirnya angkat bicara terkait insiden salah transfer Rp 5,1 miliar yang dialami nasabahnya di Pontianak bernama Suparman.

Bank pelat merah tersebut mengakui adanya insiden salah transfer yang terjadi pada awal Februari 2015 tersebut.

" Peristiwa tersebut memang benar terjadi pada awal Februari 2015 lalu," kata Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi kepada Dream, Rabu, 11 November 2015.

Menurut Dewi, sapaannya, kesalahan transfer tersebut telah dikoreksi oleh BNI. Pihaknya juga memastikan tidak ada kerugian finansial baik bagi nasabah maupun BNI.

Dewi menegaskan, insiden ini bisa terjadi di perbankan mananpun. Sesuai Undang-undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana, setiap bank diberikan ruang untuk melakukan koreksi.

Terkait sumber dana, Dewi memastikan bahwa dana tersebut milik bank BNI. Semula, manajemen BNI akan mentransfer uang miliaran tersebut untuk keperluan operasional perusahaan. Dewi juga memastikan tidak ada indikasi tindak pidana pencucian uang.

" Hal tersebut juga diperkuat adanya Surat Pemberitahuan Penghentian Hasil Penyelidikan (SP2HP) oleh Polda Kalimantan Barat pada Oktober 2015, yang pada intinya tidak ditemukan unsur pidana dalam kejadian dimaksud," kata Dewi.

Lebih jauh, Dewi menghargai itikad baik dari Suparman yang telah kooperatif menyelesaikan permasalahan ini.

Seperti diketahui, seorang nasabah di Pontianak, Kalimantan Timur mendadak menjadi seorang miliarder. Tabungannya tiba-tiba menerima durian runtuh saat saldo tabungannya bertambah Rp 5,1 miliar.

Jika terlanjur transfer apa yang harus segera dilakukan?
© Dream

Namun, Suparman, warga Ngabang, Landak ini hanya bisa merasakan menjadi miliarder sesaat. Uang durian runtuh tersebut ternyata dana salah transfer yang masuk ke rekening Suparman.

Kejadian ini bermula pada 2 Februari 2015, saat telepon genggangnya mendapat pesan singkat (SMS) Banking tentang adanya uang masuk ke rekening nomor BNI No.0274159343.

Suparman, pengusaha biliar ini sempat menggunakan dana sekitar Rp 2,2 miliar dari transfer yang disebut salah kirim tersebut. Namun status miliardernya dicabut paksa pada 5 Februari 2015. Saat pihak bank memblokir rekeningnya.

Daftar Isi

  • 1 Langkah-Langkah yang Perlu Diperlukan Ketika Salah Transfer 
  • 2 Berapa Lama Uang akan Dikembalikan?
  • 3 Hal Sepele tapi Penting untuk Menghindari Salah Transfer 

Waktu baca: 4 menit

Apa yang harus kamu lakukan ketika salah transfer ke rekening orang? Apakah uang yang terlanjur ditransfer bisa kembali lagi ke rekening bank milikmu? Dua pertanyaan ini yang sering ditanyakan. Pasalnya, kejadian seperti ini cukup sering terjadi.

Kebanyakan orang akan langsung panik ketika salah transfer uang. Apalagi jika jumlah uang tersebut cukup banyak. Sudah pasti mereka akan kebingungan dan panik. Kemudian, mereka akan langsung mencari cara melacak uang salah transfer. 

Apakah pelacakan bisa dilakukan sendiri? Nomor rekeningnya bisa diketahui. Akan tetapi, di mana tempat tinggal orang yang memiliki rekening tersebut tidak akan bisa diketahui. Dibutuhkan bantuan dari pihak bank yang bersangkutan untuk melakukan pelacakan.

Yang disayangkan adalah ketika ada cerita ketika seseorang melakukan transfer ke penipu. Ini berbeda dengan kejadian salah transfer ke nomor rekening orang. Jika transfer ke nomor penipu, ini dilakukan secara sadar. Kemungkinan uang sulit untuk dikembalikan. Lain hal jika kamu salah menuliskan nomor rekening sehingga uang tertransfer ke nomor rekening orang yang salah. Untuk kasus ini, ada cara mengembalikan uang yang di transfer ke orang lain yang bisa kamu lakukan.

Baca juga: Pengertian Tabungan, Jenis-Jenis, dan Syarat-Syaratnya

Langkah-Langkah yang Perlu Diperlukan Ketika Salah Transfer 

Yang pasti, masih ada kemungkinan di mana uang yang kamu salah transfer itu bisa dikembalikan. Ada prosedur resmi yang bisa kamu lakukan, yaitu:

  1. Simpan Bukti Transfer

Sering kali, orang langsung sadar ketika ia salah transfer ke rekening orang. Ia sadar ketika ia masih berada di ATM. Jika kamu mengalami kejadian seperti ini, saat itu juga sebaiknya segera ambil struk transfer lalu simpan baik-baik. Struk itulah yang nantinya digunakan sebagai bukti bahwa kamu sudah transfer ke rekening orang yang salah.

Bagaimana jika kamu transfer melalui mobile banking? Tidak masalah. Pasalnya, riwayat transfer selalu terekam di dalam aplikasi mobile banking yang kamu gunakan. Riwayat itulah yang bisa kamu gunakan sebagai bukti.

  1. Datang ke Kantor Cabang Terdekat

Setelah kamu menyadari salah transfer ke rekening orang, segeralah datang ke kantor cabang bank. Kamu bisa mencoba untuk melaporkan kejadian salah transfer ke kantor cabang terdekat. Biasanya kantor cabang tidak bisa melayani laporan semacam ini. Akan tetapi, langkah ini bisa kamu coba barangkali saja ada solusi yang bisa diberikan oleh pihak bank di kantor cabang tersebut.

Namun, jika memungkinkan, kamu bisa segera mendatangi kantor bank terbesar yang ada di kota. Biasanya ini setidaknya ada di kota kabupaten. Di sana, kamu harus melaporkan bahwa terjadi salah transfer ke rekening orang. Tunjukkan bukti berupa struk transfer atau riwayat transfer jika kamu menggunakan mobile banking. 

  1. Siapkan Dokumen Identitas Diri

Selain struk atau riwayat transfer, kamu perlu juga menyiapkan identitas diri. Ini diperlukan oleh pihak perbankan untuk memastikan bahwa kamu memang pemilik rekening yang melakukan salah transfer. Adapun dokumen yang diperlukan berbeda-beda tergantung bank yang kamu gunakan. Namun, biasanya yang diminta adalah fotocopy KTP. 

Akan lebih baik lagi jika kamu juga sertakan buku tabungan. Ini akan semakin meyakinkan pihak bank sehingga mereka bisa melakukan proses identifikasi dan verifikasi dengan lebih cepat.

  1. Ceritakan Kronologi Secara Detail 

Dokumen identitas diri saja biasanya tidak cukup. Pihak bank juga biasanya melakukan wawancara. Mereka kemungkinan akan mengajukan pertanyaan seperti bagaimana kronologi kejadian, di mana serta kapan melakukan transfer, dan lain sebagainya. Saat diwawancarai, kamu sebaiknya ceritakan kronologi kejadian secara lengkap dan detail. 

Itulah langkah demi langkah yang bisa kamu lakukan saat salah transfer ke rekening orang. Mudah, bukan?

Berapa Lama Uang akan Dikembalikan?

Setelah melakukan laporan ke pihak bank, apakah kamu langsung mendapatkan uang kembali? Tentu saja tidak. Secara umum, bank akan melakukan dua hal. Yang pertama, bank akan melakukan verifikasi. Ini merupakan SOP atau standar operasional operasi yang biasa dilakukan oleh kebanyakan bank. 

Sebenarnya, setiap bank memiliki SOP tersendiri dalam melakukan verifikasi. Ada yang cukup melakukan verifikasi dengan cara wawancara dan mengumpulkan bukti salah transfer berupa struk. Ada juga yang membutuhkan hal lain. Jadi, kamu hanya perlu mengikuti arahan dan petunjuk dari pihak bank.

Langkah yang kedua, bank akan menghubungi pemilik nomor rekening yang mana kamu salah dalam melakukan transfer. Kamu sebagai nasabah tidak akan diberitahu lokasi atau nomor yang bisa dihubungi. Ini merupakan data rahasia yang tidak boleh diberitahukan kepada pihak manapun. Pihak bank yang akan menghubungi dan meminta orang yang memiliki rekening tersebut untuk mengembalikan uang.

Beberapa orang khawatir jika orang yang mendapatkan uang salah kirim tidak mau mengembalikan uang kembali. Anggapan ini salah. Sudah ada peraturan perundang-undangan yang menyatakan bahwa orang yang mendapatkan uang transfer yang mana uang tersebut bukan haknya harus mengembalikan lagi. Jika tidak, maka ada ancaman pidana kurungan selama 5 tahun atau denda sebesar Rp 5 miliar.

Dua langkah tersebut akan dilakukan oleh pihak bank. Mengenai berapa lama proses itu akan selesai, setiap bank membutuhkan waktu yang berbeda-beda. Kamu hanya perlu melakukan pelaporan lalu menunggu sampai pihak bank menghubungi lagi. Uang biasanya akan langsung dikembalikan ke rekening milikmu setelah dua proses sudah dilakukan oleh pihak bank. 

Hal Sepele tapi Penting untuk Menghindari Salah Transfer 

Kasus salah transfer ke rekening orang ini masih sering terjadi. Mungkin kamu juga pernah mengalaminya. Atau kamu belum pernah memiliki pengalaman buruk seperti ini dan tidak ingin hal ini terjadi. 

Untuk itu, ada hal sepele tapi sangat penting untuk dilakukan, yaitu selalu mengecek dua kali nomor rekening yang ingin kamu transfer. Terutama nomor rekening yang baru atau nomor rekening yang belum tersimpan. Jika perlu, kamu baca lagi nomor rekening yang sudah diinput di mobile banking atau di ATM sebelum transfer.

Selain itu, perlu juga kamu mencocokkan antara nomor rekening dan nama pemilik rekening. Sebelum menekan tombol OK untuk transfer, biasanya ada konfirmasi nomor rekening dan nama pemilik rekening. Apakah sudah tepat? Jika sudah, silakan lakukan transfer. Ini cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menghindari salah transfer ke rekening orang.

Bagaimana jika sebaliknya, tiba-tiba ada uang masuk ke rekening. Sebagai nasabah yang baik, sebaiknya segera lakukan pelaporan ke pihak bank. Cari tahu nomor rekening yang mengirimkan uang tersebut. Pihak bank akan mencari data pengirim uang tersebut. Jika ternyata pengirim salah transfer, kamu bisa langsung mengembalikan ke nomor rekening pengirim.

Jangan menganggap sepele ketika tiba-tiba uang masuk ke rekening. Segera lapor ke bank. Karena ada kejadian semacam ini dan ternyata itu uang dari perusahaan pinjol atau pinjaman online ilegal. Orang yang menerima seolah-olah melakukan peminjaman uang padahal tidak. Akhirnya, orang tersebut terus ditagih setiap bulan untuk mengembalikan uang pinjaman lengkap dengan bunganya.

Bagaimana cara membatalkan uang yang sudah ditransfer?

"Nasabah harus segera lapor ke bank terdekat. Yakni dengan membawa bukti-bukti, seperti buku tabungan dan ATM-nya," kata Paul, dikutip dari detikcom, Rabu (7/9/2022). Pada dasarnya, uang Anda tidak hilang dan bank bersedia mengembalikan uang tersebut dengan sejumlah syarat.

Jika salah transfer apa bisa ditarik kembali?

Mau tidak mau, kesalahan transfer bisa dikembalikan bila ada niat dari penerima transfer. Nasabah tetap dapat menghubungi pihak bank untuk meminta bantuan. Bank akan menghubungi nasabah penerima dana nyasar agar berbaik hati mengembalikan.

Apakah transaksi transfer bisa dibatalkan?

Namun dalam hal terjadinya kesalahan transfer dana ataupun kesalahan dalam memasukkan nomor rekening penerima, mekanisme agar bisa dana yang kita transfer tersebut kembali adalah melakukan pembatalan transfer dana melalui Penyelenggara Pengirim/Bank.

Bagaimana cara mengembalikan saldo dana yang salah kirim?

Cara Mengembalikan Saldo Dana Yang Salah Kirim Pembatalan saldo Dana yang salah transfer hanya dapat dilakukan dengan menghubungi CS Dana atau menghubungi akun penerima untuk mengembalikan saldo yang sudah terlanjur di transfer. Kecuali pemilik akun penerima mengirimkan kembali saldo Dana ke akun kamu (refund) saldo.