Jika Ksp CaCO3 = 2,5 . 10^–9, maka massa CaCO3 yang terdapat dalam 500 mL larutan jenuh adalah 2,5 mg. (Mr CaCO3 = 100).
Pembahasan
Kelarutan atau daya larut (dalam bhs inggris -> s = solubility) adalah jumlah mol zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut (air), sehingga larutan tepat jenuh. Satuan kelarutan adalah M (mol/L)
Hasil Kali Kelarutan adalah suatu nilai hasil perkalian konsentrasi ion-ion dari garam dalam larutan jenuh dan dipangkatkan dengan koefisien reaksinya masing – masing.
Contoh :
Secara umum untuk elektrolit AxBy didapat
AxBy ↔ xAn+ + yBm-
s xs ys
Maka dapat disimpulkan rumus Ksp :
Adanya ion senama dapat memperkecil kelarutan (s). Jika konsentrasi ion senama makin besar, maka kelarutan akan semakin kecil. Begitu juga ketika konsentrasi ion senama makin kecil, maka kelarutan akan semakin besar.
Adalah untuk dapat memperkirakan terjadinya endapan
jika Qc > Ksp maka terjadi endapan (lewat jenuh)
jika Qc < Ksp maka belum terjadi endapan (tidak jenuh)
jika Qc = Ksp maka larutan tepat jenuh
Qc = nilai hasil kali konsentrasi ion-ion yang ada dalam suatu larutan
Ralat Ksp CaCO₃ = 2,5. 10⁻⁹
V CaCO₃ = 500 mL
Mr CaCO₃ = 100
massa CaCO₃
- Menentukan kelarutan (s) CaCO₃
Reaksi ionisasi CaCO₃ adalah
CaCO₃ ⇄ Ca²⁺ + CO₃²⁻
s s s
Ksp CaCO₃ = [Ca²⁺] [CO₃²⁻]
25. 10⁻¹⁰ = (s) (s)
25. 10⁻¹⁰ = s²
s =
s = 5. 10⁻⁵ M
- Menentukan konsentrasi CaCO₃
Reaksi ionisasi CaCO₃ adalah
CaCO₃ ⇄ Ca²⁺ + CO₃²⁻
s s s
[CaCO₃] = s
[CaCO₃] = 5. 10⁻⁵ M
- Menentukan jumlah mol (n) CaCO₃
V CaCO₃ = 500 mL
V CaCO₃ = 0,5 Liter
[CaCO₃] =
5. 10⁻⁵ =
n CaCO₃ = 5. 10⁻⁵ x 0,5
n CaCO₃ = 2,5. 10⁻⁵ mol
n CaCO₃ =
2,5. 10⁻⁵ =
massa CaCO₃ = 2,5. 10⁻⁵ x 100
massa CaCO₃ = 2,5. 10⁻³ gram
massa CaCO₃ = 2,5 mg
massa CaCO₃ adalah 2,5. 10⁻³ gram atau 2,5 mg
Mapel : Kimia
Bab : Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Kelas : XI
Semester : 2
Kode : 11.7.10
Kata kunci : ksp, kelarutan, hasil kali kelarutan, konsentrasi, massa, volume, gram, liter
- Jika kelarutan Ag2CrO4 dalam air adalah 5mol/Liter , tentukan hasil kali kelarutan Ag2CrO4 !
Jawab :
Ag2CrO4 ⇔ 2Ag+(aq) + CrO4-2(aq)
s 2s s
Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2 . [CrO2-]
Ksp Ag2CrO4 = (2s)2 . (s)
Ksp Ag2CrO4 = 4s3 = 4 x (5)3 = 500
2.Diketahui Ksp Ca(OH)2 = 4 x 10-6. Tentukan kelarutan molar Ca(OH)2 dalam air !
Jawab :
Ca(OH)2 ⇔ Ca2+ + 2OH-
maka Ca(OH)2 : senyawa terner (Ksp = 4s3)
s = 3√(Ksp Ca(OH)2/4) = 3√(4 x 10-6/4) = 10-2 M
3.Berapa gram CaCO3 padat (Mr=100) yang terlarut dalam 250 mL larutannya ? (CaCO3 = 1,6 x10-9)
jawab :
CaCO3 ⇔ Ca2+ + CO3–
s s s
maka CaCO3 : Senyawa biner (Ksp = s2)
s = √Ksp = √(1,6 x 10-9) = √(16 x 10-10) = 4 x 10-5 M
jika kelarutan CaCO3 = 4 x 10-5 mol/L
Jumlah CaCO3 yang terlarut dalam 250 mL Larutan adalah :
M = gr/Mr x 1000/mL –> 4 x 10-5 = gram/100 x 1000/250
gram CaCO3 = 0,001 gram
4.Jika konsentrasi ion Ca2+ dalam larutan jenuh CaF2 adalah 2 x 10-4 M. Tentukan hasil kali kelarutan CaF2 !
Jawab :
CaF2 ⇔ Ca2+ + 2F-
1.10-4 M 2.10-4 4.10-4
jadi Ksp CaF2 = [Ca2+].[F-]2 = (2.10-4) x (4.10-4)2 = 32 x 10-12 = 3,2 x 10-11
atau
CaF2 ⇔ Ca2+ + 2F-
s s s
Ksp CaF2 = [Ca2+].[F-]2
Ksp CaF2 = (s).(2s)2
Ksp CaF2 = 4s3
Ksp CaF2 = 4(2.10-4)3 = 32 x 10-12 = 3,2 x 10-11
5.Jika pH Jenuh M(OH)2 = 9, tentukan Ksp M(OH)2 !
jawab :
pH M(OH)2 = 9 maka pOH = 14 – 9 = 5
[OH-] = 10-5 M
M(OH)2 ⇔ M2+ + 2OH-
0,5.10-5 M 10-5 M
maka s M(OH)2 = 0,5 .10-5 = 5.10-6 M
Ksp M(OH)2 = 4s3
Ksp M(OH)2 = 4s3 = 4(5.10-6)3 = 5 . 10-16
6.Kelarutan L(OH)2 dalam air adalah 5.10-4 mol/L. Tentukan pH larutan jenuh L(OH)2 !
Jawab :
Diketahui s L(OH)2 = 5.10-4 M
L(OH)2 ⇔ L2+ + 2OH-
5.10-4 M 2×5.10-4 M
Jadi :
[OH-] = 2×5.10-4 = 10-3 M
pOH = -Log [OH-] = – Log 10-3 = 3
pH = 14 – pOH = 14 – 3 = 11
7.Diketahui Ksp L(OH)2 = 4.10-12. Berapakah pH jenuh L(OH)2 ?
Jawab :
L(OH)2 ⇔ L2+ + 2OH-
s s 2s
Maka :
Ksp L(OH)2 = 4s3
Ksp L(OH)2 = 4.10-12
4s3 = 4.10-12
s=3√((4.10-12)/4) = 10-14
[OH-] = 2s
[OH-] = 2.10-4 M
pOH = -Log [OH-] = -Log 2.10-4 M = 4 – Log 2
pH = 14 – pOH = 10 + Log 2 =
8.Pada suhu tertentu 0,35 gram BaF2 (Mr = 171) melarut dalam air murni membentuk 1 liter larutan jenuh. tentukan hasil kali kelarutan BaF2 pada suhu tersebut !
Jawab :
s = kelarutan molar BaF2
M BaF2 = gr/Mr x 1000/mL = 0,35/171 x 1000/1000
[BaF2] = 2.10-3 M
BaF2 ⇔ Ba2+ + 2F-
2.10-3 M 2.10-3M 4.10-3M
Ksp BaF2 = [Ba2+] . [F-]2
Ksp BaF2 = [2.10-3] . [4.10-3]2
Ksp BaF2 = 32.10-8 = 3,2.10-7
9.diketahui Ksp Ag2CrO4 = 10-12. Tentukan kelarutan AgCrO4 dalam larutan Ag2SO4 0,1 M
Jawab :
AgSO4 adalah elektrolit kuat, sehingga mengion sempurna :
AgSO4 –> 2Ag+ + SO42-
0,1 M 0,2M 0,1M
AgSO4 ⇔ 2Ag+ + SO42-
s 2s s
Jadi ion [Ag+] berasal dari AgSO4 = 0,2 M
Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2 + [CrO42-]
10-12 = [0,2]2 . [CrO42-]
[CrO42-] = 2,5.10-11
s = 2,5.10-11
Jadi kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan AgSO4 adalah 2,5.10-11M
10.Apakah terjadi pengendapan BaSO4 jika ke dalam larutan Na2SO4 0,2 M ditambahkan 20mL larutan BaCl2 0,1 M ?
Ksp BaSO4 = 1,08.10-10
jawab :
BaCl2 dan Na2SO4 adalah elektrolit kuat
Mengion sempurna :
BaCl2 –> Ba2+ + 2Cl-
0,1M 0,1M
Na2SO4 –> 2Na+ + SO42-
0,2 M 0,2 M
salam campuran terdapat
[Ba2+] = 20mL/(80 mL + 20 mL) x 0,1M = 2.10-2 M
[SO42-] = 80mL/(80 mL + 20 mL) x 0,2M = 1,6.10-1 M
BaSO4 ⇔ Ba2+ + SO42-
Ksp BaSO4 ⇔ [Ba2+]. [SO42-]
1,08.10-10…..(2.10-2)(1,6.10-1)
1,08.10-10 < 3,1.10-3
Karena hasil kali ion (Qc) lebih besar dari Ksp maka : BaSO4 mengendap