Jelaskan yang dimaksud resiko usaha internal dan beri 5 Contohnya

Waspada Ancaman Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Antisipasi Seperti Apa?

Perbesar

Jangan pernah ragu untuk memulai

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai pengusaha yang sedang berkembang, Anda harus optimistis Anda bisa menghadapi risiko yang ada. Hal tersebut dapat dilakukan agar semua rencana dapat berjalan dengan baik sesuai harapan, untuk menuju sukses tentunya.

Jika Anda seorang pengusaha, berikut ini ada 4 risiko dalam berbisnis yang perlu diketahui seperti dikutip dari Laruno.com:

1. Persaingan yang Ketat

Persaingan juga merupakan sebuah risiko yang harus dihadapi. Ada banyak bisnis yang bergerak di bidang yang sama dengan bisnis milik Anda, sehingga risiko yang ada adalah persaingan. Bersainglah secara sehat agar kedua belah pihak tidak dirugikan.

2. Bekerja keras membangun bisnis

Risiko ini tentu akan diterima oleh semua pebisnis yakni terus berkerja keras dalam mengembang bisnis. Menjalankan bisnis harus fokus, jujur, tepat, ulet, rajin, dan yang tidak kalah penting adalah Ikhlas dalam menjalankan usaha tersebut.

3. Kerugian

Ini adalah risiko utama dari kegiatan berbisnis. Rugi adalah hal yang ditakutkan oleh para pelaku bisnisnya sendiri. Suatu perusahaan bisa mengalami kerugian dalam 2 kategori.

Yang pertama adalah kerugian ringan yang jumlahnya tidak terlalu banyak dan tidak memberi efek negatif bagi keseluruhan perusahaan, dan yang kedua adalah jenis rugi yang membuat seluruh perusahaan merugi dan berujung pada kebangkrutan.

4. Kondisi pasar yang tidak stabil

Perekonomian yang cenderung naik turun juga menimbulkan risiko yakni kondisi pasar yang tidak stabil. Contohnya seperti harga bahan baku yang harganya tiba-tiba melonjak, maka harga produk Anda juga ikut naik. Saat harga naik, maka konsumen bisa beralih ke produk lainnya yang lebih murah.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

5. Kebangkrutan

Inilah hal yang paling menakutkan pengusaha. Bagi bisnis yang tidak bisa bertahan di pasar maka ia akan tereleminasi. Dan apabila ia membuat keputusan yang salah.

Itulah macam-macam risiko dalam menjalankan bisnis. Jatuh bangun dalam bisnis merupakan hal yang umum. Asalkan Anda pantang menyerah dan terus bekerja keras tentu bisnis Anda akan sukses.

Mau Baca Tips Bisnis dan Karir Lainnya Dari Tung Desem Waringin? Silakan klik belajar.me


Baca Juga: 5 Hal Sederhana Ini Memberikan Efek Besar Pada Kesuksesan Bisnis Anda, cek di sini.

Lanjutkan Membaca ↓

  • Nurseffi Dwi WahyuniAuthor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Risiko UsahaSeorang wirausaha ketika menjalankan dan mengembangkan usaha tentunya akan menghadapi beberapa risiko yang dapat terjadi. Risiko ini bisa memengaruhi hasil usahanya apabila tidak diperhitungkan, diantisipasi, dan dipersiapkan penanganannya.Di bawah ini akan diuraikan beberapa risiko usaha yang mungkin akan terjadi.1) Risiko usaha internalRisiko usaha internal adalah risiko yang timbul dari menjalankan usaha dan berdampak pada kelangsungan usaha itu sendiri. Risiko usaha ini apabila timbul, akan berakibat buruk bagi usaha yang sedang dijalankan. Risiko bagi usaha biasa disebut dengan risiko usaha yang berdampak bagi internal usaha.Resiko usaha internal di antaranya seperti berikut.

a) Kehilangan modal apabila piutang tidak terbayarkan oleh konsumen. 

b) Kehilangan karyawan/personil yang handal apabila tidak dapat menangani dengan baik dalam bidang upah, kesempatan berkarier, fasilitas kerja, wewenang, tanggung jawab, kebijakan, kesalahpahaman manajeman internal.

c) Kehilangan kepercayaan konsumen karena tidak mampu memberikan barang yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen. Kepercayaan konsumen hilang akibat kesalahan membuat produk pesanan, kesalahan jadwal pengiriman, kesalahan jumlah penagihan, dan kesalahan pelayanan purnajual. Akibat ditinggalkan oleh konsumen adalah kesulitan mencari konsumen baru yang baik dan  memiliki loyalitas terhadap produk, merek, dan kualitas.

d) Kehilangan kepercayaan penyuplai yaitu risiko usaha yang berakibat ditinggalkan oleh pihak 

  luar perusahaan yang menjadi pemasok kebutuhan perusahaan. Kebutuhan itu di antaranya persediaan bahan baku, alat kantor, tenaga kerja. Risiko ini bisa terjadi karena keterlambatan melakukan pembayaran ke pihak penyuplai dan melanggar ketentuan perjanjian kerja sama. Akibat ditinggalkan oleh penyuplai adalah kesulitan mencari pemasok yang baik, cepat, jujur, dan sesuai dengan kualitas perusahaan.

 e) Risiko penghentian Izin usaha, yaitu risiko usaha yang diberikan oleh pemerintah  dengan melakukan pencabutan izin usaha. Pencabutan izin usaha ini dikarenakan  melanggar ketentuan izin bisnis yang ada di pemerintah, melakukan penipuan dengan  memanipulasi laporan keuangan dengan tujuan supaya tidak membayar pajak ke  pemerintah, merusak lingkungan hidup, menggangu keamanan dan kenyamanan  masyarakat di sekitarnya.
 

f) Risiko tidak diterima oleh masyarakat sekitar, yaitu risiko usaha yang terjadi akibatdari ketidakterimaan masyarakat dengan adanya usaha yang dijalankan. Risiko usaha ini bisa terjadi karena merusak tatanan masyarakat, menggangu ketenangan dan keamanan masyarakat, tidak memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat sekitar, dan lain-lain.

;

apa saja resiko wirausaha internal dalam mengembangkan sebuah usaha kerajinan? 4.5 5 jengwati2 Senin, 10 November 2014 Risiko Usaha Seorang wirausaha ketika menjalankan dan mengembangkan usaha tentunya akan menghadapi beberapa risiko yang dapat terjadi. Risi...

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA