Jelaskan Teknik membuat kelim dengan menggunakan tusuk dasar

MATERI  5 MACAM TUSUK DASAR MENJAHIT

Tusuk Dasar Menjahit

Tusuk dasar yaitu tusuk dengan menggunakan alat jarum tangan.

Ada beberapa tusuk dasar yang biasa digunakan dalam menjahit busana,

antara lain adalah sebagai berikut:

1.              Tusuk Jelujur

Tusuk jelujur adalah salah satu dari tusuk yang paling sederhana dan sangat cepat cara kerjanya. Jahitan tusuk jelujur ini adalah merupakan dasar menjahit secara menjelujur lipitan atau sambungan pada kain secara cepat.

Teknik membuat tusuk jelujur, yaitu dimulai dari kanan ke kiri

Fungsi tusuk jelujur adalah

a.       Jahitan sementara untuk membantu menyatukan dua tanda rader sebelum dijahit dengan mesin, agar lebih mudah dijahit tepat pada tanda radernya

b.      Sebagai pengganti  jarum pentul.

c.       Mengerut busana.

Jelaskan Teknik membuat kelim dengan menggunakan tusuk dasar

Rini Dwi Hastuti, S.Pd.T/081328058160/Guru Mulok Keterampilan Menjahit MTsN Donomulyo/2012-2013

2. Tusuk Tikam Jejak

Tusuk tikam jejak yaitu tusuk jahitan dengan bentuk jika dilihat dari bagian

atas tusuknya kelihatan seperti jahitan mesin dan bila dilihat dari bagian bawah

tusukannya seperti jahitan rangkap. Jarak tusukan bagian bawah dua kali

jarak tusukan bagian atas, teknik menjahitnya adalah dengan langkah maju

sebelum melangkah mundur ke belakang dengan jarak yang sama, tusuk

tikam jejak berguna untuk pengganti jahit mesin.

Jelaskan Teknik membuat kelim dengan menggunakan tusuk dasar
Jelaskan Teknik membuat kelim dengan menggunakan tusuk dasar

Rini Dwi Hastuti, S.Pd.T/081328058160/Guru Mulok Keterampilan Menjahit MTsN Donomulyo/2012-2013

3. Tusuk Flanel

Tusuk flanel biasa digunakan untuk mengelim pinggiran busana yang

diobras. Tusuk flanel sering digunakan, terutama untuk busana yang dibuat

dari bahan yang harganya mahal, di samping itu tusuk flanel juga dapat

digunakan sebagai hiasan, sebagai tusuk dasar dan sulaman bayangan, untuk

sulaman bayangan dengan jarak yang lebih rapat (dirapatkan) dan dapat juga

mengikuti motif dekonasi. Caranya, jelujur kain yang sudah diobras 3–4 cm

langkah tusukannya mundur 0,75 cm turun ke bawah, tusuk jarum ke kanan

selanjutnya mundur lagi 0,5 cm tusuk lagi ke atas seperti tusukan pertama

demikian seterusnya sampai selesai. Untuk mendapatkan hasil tusukan yang

halus pada bagian bawah busana (pada rok) atau di mana pun tusuk flanel

digunakan, lakukan dengan halus/tipis waktu menusukkan jarum ke bahan

busana, dengan demikian hasil yang didapatkan juga halus dan tipis bila dilihat

dari bagian balik (bagian buruk busana).

Jelaskan Teknik membuat kelim dengan menggunakan tusuk dasar

Rini Dwi Hastuti, S.Pd.T/081328058160/Guru Mulok Keterampilan Menjahit MTsN Donomulyo/2012-2013

4. Tusuk Feston

Tusuk feston berfungsi untuk penyelesaian tiras seperti tiras lingkar kerung

lengan atau pada pinggiran pakaian bayi. Tusuk feston juga dapat berfungsi

sebagai hiasan bila benang yang digunakan adalah benang hias atau benang

sulam dengan kombinasi warna yang serasi.

Jelaskan Teknik membuat kelim dengan menggunakan tusuk dasar

5. Tusuk Kelim

            .           .           .           .           .           .           .           .           .           .           .           .          

Cara :

1.      Mulailah ambil tusuk dari sebelah kanan

2.      Matikan tusuk pertama dengan memasukkan jarum pada satu tempat dua kali

3.      Masukkan jarum di tengah kain dengan jarak 1 cm

4.      Munculkan jarum pada sebelahnya

5.      Tusukkan jarum pada kain bagian bawah ambil 3 serat benang kemudian tusukkan jarum keatas

6.      Ulangi hingga selesai

Rini Dwi Hastuti, S.Pd.T/081328058160/Guru Mulok Keterampilan Menjahit MTsN Donomulyo/2012-2013

TEKNIK PENYELESAIAN TEPI KAIN DENGAN TUSUK KELIM

Menjahit tepi pakaian yang terdapat pada garis leher, kerung lengan,

tepi kelim (bawah rok, blus, ujung lengan) dan sebagainya.

Mengelim/lebar kelim bervariasi sesuai dengan model serta jenis

bagian busana yang akan di kelim. Untuk bagian bawah busana lebar

kelim berkisar dari 1 s.d 5 cm. Untuk gorden agar lebih seimbang lebar

kelim 5 s.d 7 cm dan ada juga yang lebih lebar dari itu, yang penting ada

keseimbangan antara lebar, panjang/tinggi gorden tersebut.

Kelim dapat dilakukan dengan tangan dan dengan mesin, supaya hasil yang

didapatkan lebih indah dan bagus kelim dapat dikerjakan dengan tangan.

1) Mengelim

Mengelim dipakai untuk bawah rok, blus, kebaya, ujung lengan dan

sebagainya.

Untuk mengelim bagian-bagian busana tesebut di atas, lebar kelim

berkisar antara 3 s.d 5 cm, caranya:

a) Lipatkan pinggir rok sesuai lebar yang kita inginkan.

b) Tirasnya dilipatkan ke dalam lebih kurang 1 cm dan dibantu

dengan jelujuran.

c) Kemudian disum dengan jarum, upayakan dalam lipatan betul betul

rata dan dijahit dengan jarum tangan. Mengelim/

menusukkan benang kebahan pada bagian bawah lebih kurang

3 helai benang, sehingga tidak kelihatan bekas tusukannya,

cara ini dilakukan terus-menerus sampai selesai. Supaya

hasilnya kuat dan hasil tusukan tidak gampang lepas lebih

kurang setiap 6 langkah tusukan dimatikan agar tidak lepas.

Jelaskan Teknik membuat kelim dengan menggunakan tusuk dasar

Rini Dwi Hastuti, S.Pd.T/081328058160/Guru Mulok Keterampilan Menjahit MTsN Donomulyo/2012-2013


Page 2