Jelaskan perbedaan instrumen penelitian pada penelitian kuantitatif dan kualitatif

Selama ini banyak mahasiswa, baik sarjana S1 maupun pascasarjana S2 belum memahami dengan benar konsep dasar penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pada umumnya, banyak yang mengira bahwa penelitian kuantitatif adalah tentang angka, sedangkan penelitian kualitatif adalah tentang kata. Untuk itu kami tim Translate Jurnal berusaha merangkum 6 Perbedaan Mendasar Antara Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif :

1. Cara Memandang Fakta

Kuantitatif : Penelitian kuantitatif memandang "Fakta/Kebenaran" berada pada objek penelitian diluar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak. Apapun yang ditemukan di lapangan, itulah fakta. Penelitan kuantitatif berangkat dari teori menuju data.

Kualitatif : Penelitian kualitatif memandang "Fakta/Kebenaran" tergantung pada cara peneliti menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks yang tidak bisa sekedar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia. Penelitian kuantitatif berangkat dari data yang kemudian dijelaskan oleh teori-teori yang dianggap relevan, untuk menghasilkan suatu teori yang menguatkan teori yang sudah ada.

Jelaskan perbedaan instrumen penelitian pada penelitian kuantitatif dan kualitatif

2. Pengumpulan Data

Kuantitatif : Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen penelitian berupa tes/kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dikonversikan menggunakan kategori/kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kualitas penelitian kuantitatif ditentukan oleh BANYAKNYA sampel penelitian yang terlibat.

Kualitatif : Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek data sedalam-dalamnya atas 1 atau 2 hal tertentu. Sehingga, kualitas penelitian kualitatif tidak terlalu ditentukan oleh banyaknya sampel yang terlibat, tetapi SEBERAPA DALAM peneliti menggali informasi spesifik dari sampel yang dipilih.

3. Alisis Data

Kuantitatif : Analisis data penelitian kuantitatif dilakukan untuk menjawab HIPOTESIS penelitian. Data numerik yang sudah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik yang akan menghasilkan hasil mutlak; menerima hipotesis, atau menolak hipotesis. INSTRUMEN penelitian, sebagai alat untuk mengumpulkan data.

Kualitatif : Penelitian kualitatif tidak dimulai dari hipotesis, melainkan bermula dari rumusan permasalahan. Dalam hal ini, interpretasi peneliti sangat menentukan hasil akhir, karena peneliti merupakan instrument utama yang berhak "menentukan arah" penelitian.

4. Representasi Data

Kuantitatif : Hasil penelitan kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil penghitungan matematis. Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang sudah terkonfirmasi. Keabsahan penelitian kuantitatif sangat ditentukan oleh validitas dan reliabilitas instrument yang digunakan.

Kualitatif : Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah fenomena, sehingga laporan penelitian akan lebih banyak mengandung deskripsi; mengapa peneliti benar, apa dan siapa saja yang mendukungnya. Keabsahan penelitian kualitatif bergantung pada "triangulasi", dimana hasil penelitian harus dikonfirmasikan dengan hasil penelitian lain sebagai referensi, juga memasukkan pandangan ahli (expert validation).

5. Implikasi Hasil Riset

Kuantitatif : Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku secara umum (generalized). Kapanpun dan dimanapun, fakta itu berlaku.

Kualitatif : Hasil penelitan kualitatif memiliki implikasi yang terbatas pada situasi-situasi tertentu. Sehingga, hasil penelitian kualitatif tidak bisa digeneralisasi dalam setting berbeda.

6. Macam Metode

Kuantitatif : Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, expost facto.
Kualitatif : Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.

Beberapa hal di atas adalah 6 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Yang Harus Kamu Ketahui. Lalu dimanakah posisi Action Research dan Penelitian Pengembangan (Research and Development)? Ada perbedaan pendapat mengenai posisi dua metode ini.

Beberapa ahli menyatakan penelitian tindakan (action research) dan pengembangan (RnD) merupakan bagian penelitian kualitatif tetapi banyak juga yang menganggap dua metode tersebut memiliki kategori tersendiri di luar kuantitatif dan kualitatif. Nantikan artikel kami selanjutnya mengenai hal ini. :)

Saat melakukan penelitian, kamu perlu mengikuti kaidah dan aturan yang berlaku. Ada tiga jenis metode yang umumnya digunakan saat penelitian. Apa saja perbedaan dari ketiga metode penelitian tersebut? Yuk, simak di sini!

Dalam melakukan penelitian, kamu perlu melakukan beberapa tahapan. Salah satu bagian dari rangkaian tahapan saat melakukan penelitian adalah metode penelitian. Pada dasarnya, metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan cara dan tujuan tertentu. Artinya, kegiatan penelitian perlu dilakukan berdasarkan standar ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, sistematis, dan empiris. 

Rasional artinya penelitian tersebut masuk akal sehingga dapat dijangkau oleh nalar manusia. Empiris artinya cara atau langkah yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia. Sementara itu, sistematis artinya penelitian menggunakan langkah-langkah yang bersifat masuk akal atau logis. 

Data penelitian yang dihasilkan harus sesuai dengan kriteria penelitian, yaitu valid, reliabel, dan objektif. Data dikatakan valid jika menunjukkan kesesuaian antara data dan objek penelitian. Untuk menguji kevalidan data, kamu perlu melakukan tahap uji reliabilitas dan objektivitas. Data yang real dan objektif tentu dapat membantumu menjawab pertanyaan penelitian. 

Untuk mendapatkan dan menjabarkan data, ada beberapa metode yang bisa kamu pilih. Berikut ini beberapa metode penelitian yang telah ITEBA rangkum. 

Perbedaan Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan Gabungan

Jelaskan perbedaan instrumen penelitian pada penelitian kuantitatif dan kualitatif

Menurut Creswell dalam buku Research Design (2019) mengungkapkan bahwa metode kualitatif terdiri atas lima macam, yaitu phenomenological research, grounded theory, ethnography, case study, dan narrative research. 

Phenomenological research adalah salah satu jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan pengumpulan data disertai observasi. Hal itu bertujuan untuk mengetahui fenomena esensial partisipan dalam hidupnya. Grounded theory adalah salah satu jenis penelitian kualitatif yang dilakukan oleh peneliti untuk menarik generalisasi tentang hal-hal yang diamati secara induktif, teori abstrak tentang proses, tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan partisipan penelitian.

Ethnography adalah jenis penelitian kualitatif yang dilakukan terhadap budaya dan kondisi alamiah tertentu melalui observasi dan wawancara. Case studies adalah penelitian kualitatif yang dilakukan oleh peneliti untuk eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas terhadap satu orang atau lebih. Sementara itu, narrative research adalah penelitian kualitatif yang dilakukan oleh peneliti untuk melakukan studi terhadap satu individu atau lebih untuk mendapatkan data tentang sejarah atau laporan naratif. 

Metode Kuantitatif

Kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel dengan menggunakan alat ukur atau instrumen penelitian, analisa data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah dibuat. Umumnya, metode kuantitatif terdiri atas metode survei dan metode eksperimen. 

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data pada masa lampau, tentang karakteristik perilaku subjek penelitian, hubungan variabel dan untuk menguji hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu. Biasanya, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan wawancara atau kuesioner. Sementara itu, metode eksperimen adalah metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (perlakuan) terhadap variabel independen dalam kondisi yang terkendali. Kondisi dalam penelitian ini dikendalikan agar tidak ada variabel lain yang mempengaruhi variabel dependen. Penelitian eksperimen cenderung dilakukan di laboratorium. 

Metode Gabungan 

Metode ini berguna saat metode kuantitatif dan kualitatif tergabung menjadi satu dan sering disebut dengan mixed methods. Penelitian gabungan merupakan tahapan pengumpulan data, analisis data, dengan gabungan metode secara sekuensial, yaitu metode kuantitatif dan kualitatif atau sebaliknya. Dua metode ini digunakan untuk menyimpulkan pertanyaan penelitian. 

Jika disimpulkan lebih lanjut, metode penelitian kuantitatif lebih berfokus pada data angka dengan instrumen atau alat ukur tertentu, sementara itu metode kualitatif bertujuan untuk menjabarkan data analisis secara naratif. Lain halnya dengan metode kuantitatif dan kualitatif, gabungan merupakan metode yang digunakan untuk mengkombinasikan penelitian kualitatif dan kuantitatif.

Itulah metode-metode yang umumnya digunakan dalam penelitian ilmiah. Kamu ingin melaksanakan penelitian dengan metode yang tepat di bidang Sains & Teknologi? Saatnya bergabung menjadi keluarga besar Institut Teknologi Batam (ITEBA). 

Kunjungi website ITEBA dan lakukan pendaftaran mahasiswa baru di sini!