Jelaskan pengertian teknik pengolahan Deep frying

Teknik memasak kering merupakan metode memasak tanpa menggunakan air. Mayoritas masyarakat menganggap teknik memasak kering hanya sebatas pada menggoreng. Karena itu, teknik memasak ini kerap kali dinilai tidak sehat karena membutuhkan banyak minyak dalam prosesnya. Padahal teknik ini sendiri terdiri dari 7 jenis dan tidak semuanya menggunakan minyak. Selain itu, ke-7 teknik juga akan memberikan cita rasa yang khas pada setiap masakan. Lantas apa sajakah teknik memasak kering? Ini dia jawabannya.

foodal.com

Deep frying merupakan teknik memasak di mana bahan makanan digoreng dalam minyak panas yang jumlahnya cukup banyak agar masakan terendam dengan sempurna. Walaupun menggunakan banyak minyak, tapi teknik ini gak akan membuat masakanmu jadi sangat berminyak. Sebaliknya, teknik ini justru akan membuat permukaan makanan buatanmu kering dan krispi. Deep frying cocok digunakan untuk membuat kentang goreng, ayam goreng, keripik, dan sebagainya.

2. Shallow fry

Tastseofsouthern.com

Pada shallow fry, bahan masakan digoreng menggunakan minyak yang jumlahnya hanya sepertiga bagian masakan. Pada teknik ini, bahan makanan yang kamu masak harus dibolak-balik sampai matang. Teknik ini biasa digunakan untuk mengolah ikan, daging, telur.

3. Saute

thegreatcoursesdaily.com

Teknik memasak ini membutuhkan sedikit sekali minyak dengan api yang kecil. Saute biasa disebut juga dengan menumis, tujuannya adalah untuk menyoklatkan bahan hingga mengeluarkan aroma harum. Bahan masakan yang bisa diolah dengan cara saute adalah bumbu, sayur, jamur, hingga seafood.

Baca Juga: 7 Teknik Memasak Basah yang Wajib Kamu Ketahui

4. Grilling

seriouseats.com

Grilling merupakan proses mematangkan bahan makanan menggunakan api secara langsung. Teknik ini biasanya digunakan untuk Memasak sate. Agar masakan bisa cepat matang, bahan haruslah dipotong-potong terlebih dahulu dan menggunakan api dengan jarak sangat dekat.

5. Barbecuing

saarbruecken.de

Mirip dengan grilling, barbecuing menggunakan api dalam proses mematangkan makanan. Bedanya, kalau grilling merupakan teknik fast cooking, sedangkan barbecuing slow cooking. Pada proses barbecuing, bahan makanan yang dimasak berukuran besar dan menggunakan api yang tidak terlalu besar dan jarak yang tidak terlalu dekat. Ini lantaran proses barbecuing dilakukan dalam waktu yang lama, dan bertujuan agar masakan bisa matang sempurna tanpa gosong.

6. Roasting

chowhound.com

Kalau pada teknik ini, daging biasanya dimasak secara utuh dengan terlebih dahulu diberi bumbu seperti mentega, saus asam manis, madu, lalu dimatangkan menggunakan oven. Daging yang cocok dimasak dengan teknik ini, yaitu ayam, kalkun, dan bebek.

7. Smoking

peruviancuisinefortheworld.com

Pada teknik ini, bahan makanan dimasak menggunakan udara panas ataupun asap dalam waktu yang lama. Asap yang digunakan haruslah sangat panas dan banyak agar bahan bisa matang dengan sempurna. Yang seru dari proses ini adalah masakanmu akan mengeluarkan aroma yang menggugah selera dan lebih sehat karena kamu tidak perlu menggunakan minyak ataupun mentega sama sekali.

Gimana? Sudah tahu perbedaan ke-7 teknik tersebut? Semuanya memiliki kelebihan dan ciri khas masing-masing. Kamu juga perlu memerhatikan sifat bahan serta hasil akhir yang kamu harapkan sebelum menentukan teknik memasak yang pas.

Baca Juga: 7 Teknik Memasak Basah yang Wajib Kamu Ketahui

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Teknik deep frying. Sumber: unsplash.com

Deep frying adalah salah satu teknik mengolah makanan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Secara umum, teknik ini merupakan metode pengolahan makanan dengan cara merendamnya dalam minyak panas. Bagi mayoritas orang, deep frying menjadi metode memasak paling mudah karena tidak membutuhkan skills khusus. Meski begitu, nyatanya sebagian orang masih asing dengan istilah deep frying ini.

Pengertian Teknik Deep Frying

Mengutip dari buku Seri Teknik Memasak: Masakan Serba Goreng karya Ide Masak (2013), pengertian teknik deep frying adalah cara mengolah makanan dengan merendamnya di minyak panas bersuhu 176-190 derajat celcius sehingga dapat matang dengan cepat. Makanan yang dimasak dengan cara seperti ini akan menghasilkan tekstur lapisan luar yang keras dan garing.

Adapun dua hal yang wajib dihindari saat mengolah makanan menggunakan teknik deep frying adalah sebagai berikut.

  • Suhu minyak tidak boleh terlalu rendah karena akan membuat minyak meresap ke bagian makanan. Hal ini tentu akan membuat makanan menjadi sangat berminyak.

  • Suhu minyak tidak boleh terlalu tinggi karena mengakibatkan makanan menjadi terlalu kering dan minyak akan teroksidasi.

Teknik deep frying. Sumber: unsplash.com

Cara Memasak dengan Teknik Deep Frying

Berikut adalah cara memasak dengan teknik deep frying yang benar dan bisa Anda terapkan.

1. Penggunaan Jenis Minyak

Pastikan Anda memilih minyak yang tepat, seperti minyak sayur. Minyak ini memiliki titik smoke point yang tinggi, rasa lebih netral, serta harga yang ekonomis. Selain itu, minyak sayur juga dapat digunakan beberapa kali. Hindari menggunakan minyak zaitun karena memiliki smok(e point yang rendah dan meninggalkan rasa yang khas.

Agar makanan Anda terasa lebih gurih, disarankan untuk membalurnya dengan tepung terlebih dulu. Dengan begitu, hasil gorengan Anda akan lebih renyah dan gurih.

3. Jangan Goreng Terlalu Banyak

Menggoreng makanan yang banyak sekaligus akan membuat gorengan tidak matang sempurna. Jadi, sebaiknya Anda membagi menjadi beberapa kloter penggorengan. Dengan begitu, Anda bisa memasak makanan tersebut dengan lebih mudah sehingga dapat matang dengan matang sempurna.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA