Jelaskan pelaksanaan makna Pancasila dalam masa pandemi

Oleh Ch. Dwi Anugrah

Dalam proses perjalanan waktu, peringatan hari lahir Pancasila tiap tanggal 1 Juni dapat dijadikan momentum untuk mempertegas lagi  posisi Pancasila  sebagai benteng pertahanan dan rumah bersama kebangsaan. Sebagai benteng pertahanan dapat diaktualisasikan dengan implementasi pada nilai-nilai luhur Pancasila, seperti persatuan dan toleransi sebagai   kekuatan penangkal  terhadap gempuran ideologi  lain yang bertentangan dengan  kepribadian bangsa Indonesia. 

Terlebih lagi, bangsa Indonesia sekarang ini sedang mendapat cobaan berat dengan semakin masifnya sebaran pandemi covid-19 yang  hingga kini belum memberikan sinyal kapan akan berakhir. Covid-19 bukan hanya menjadi tantangan bagi tumbuh dan berkembangnya Indonesia, tetapi juga seluruh negara yang ada di dunia. 

Pemerintah Indonesia telah mengamanatkan kepada semua masyarakat untuk mengurangi kegiatan dari luar rumah yang menyebabkan banyak terjadinya kontak fisik. Hal itu dilakukan agar korban yang terjangkit covid-19 tidak bertambah selama maraknya penyebaran virus yang terjadi di sebagian besar daerah di Indonesia.

Pentingnya pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila terhadap masyarakat diperlukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa mengurangi kontak fisik dan pergi keluar rumah merupakan salah satu hal yang termasuk dalam menerapkan nilai Pancasila. 

Adapun Pancasila sebagai dasar negara dan juga sebagai ciri khas bangsa Indonesia tidak bisa dilepaskan dalam aktivitas masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari serta dalam menangani sebuah masalah. Karena nilai material yang ada dalam Pancasila merupakan bagian dari sifat dan pribadi bangsa Indonesia.

Konstruksi Benteng Pertahanan

Ideologi Pancasila sebagai benteng pertahanan dalam arti fisik maupun metaforis  perlu diperkuat dalam upaya berkelanjutan melindungi dan mengamankan  rumah bersama untuk  seluruh komponen bangsa. Konstruksi benteng pertahanan, yang dibangun dengan sistem nilai Pancasila  dan semangat gotong royong, perlu diperkuat dan diperbesar dari waktu ke waktu di tengah arus perubahan zaman yang tidak pernah berhenti, ibarat sungai yang terus mengalir. Terlebih di saat ini bangsa Indonesia sedang mendapat cobaan berat akibat pandemi covid-19 yang hampir melumpuhkan semua sendi-sendi kehidupan.

Oleh karena itu, pemahaman lebih dalam tentang nilai-nilai Pancasila ini merupakan hal  paling penting dalam upaya preventif  agar masyarakat tidak melanggar ketentuan pemerintah  terkait dengan upaya penyelesaian dan penanganan covid-19 di Indonesia.

Sejatinya pemahaman nilai-nilai Pancasila merupakan hal yang paling fundamental untuk mengontrol masyarakat tanpa perlu dilakukannya penegakan secara represif. Pemahaman nilai Pancasila mampu mencegah terjadinya pelanggaran  atas peraturan yang dibuat pemerintah berhubungan dengan penanganan covid-19. Setidaknya konsep cinta tanah air pun perlu diperdalam kepada masyarakat agar pemahaman nilai Pancasila lebih kokoh di tengah kehidupan masyarakat Indonesia.

Budaya tertib pada aturan merupakan bagian dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang bertujuan untuk melindungi kepentingan bersama. Dalam situasi apapun, penanaman nilai-nilai Pancasila dan cinta tanah air akan mempermudah pemerintah untuk menghimbau masyarakat terhadap hal yang urgen dalam negara. Konten nilai  dalam Pancasila akan membuat masyarakat sadar bahwa pemerintah perlu mendapatkan dukungan dari rakyatnya untuk menangani pandemi ini. Apabila Pancasila sudah menjadi hal vital dalam masyarakat, pemerintah dan rakyat tentu akan memahami dengan pasti kewajibannya dalam bernegara.

Kaidah Hidup

Sebagai ideologi yang menjadi representasi dari nilai-nilai Ketuhanan serta nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia,  ideologi Pancasila tentu menjadi kaidah hidup dalam konteks berbangsa dan bernegara. Sudah tak terhitung terdapat perilaku yang telah mendarah daging sehingga menjadi karakter warga negara, serta terdapat juga nilai dan perilaku ideal yang perlu dihabituasikan, sebagai ikhtiar dalam membentuk warga negara yang Pancasilais.

Ditinjau dengan menggunakan perspektif mana pun, fenomena menolak jenazah yang terpapar covid-19 tidak berdasar sama sekali, serta merupakan kecacatan dalam berperilaku. Sebagai masyarakat yang memiliki keimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa, kita perlu memuliakan sesama manusia, termasuk memberikan pemakaman yang layak bagi individu yang terpapar covid-19 dengan pelaksanaan proses pemakaman yang mengikuti syariat agama, serta mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan (khusus untuk covid-19), baik oleh WHO (organisasi kesehatan internasional) maupun oleh lembaga kesehatan setempat yang representatif (Agil Nanggala, 2020).

Memaknai ideologi Pancasila tidak bisa dilakukan dengan menggemakan jargon, atau melalui proses sosialisasi teoretik semata, tetapi makna ideologi Pancasila akan terasa hikmahnya, apabila diaplikasikan melalui keterlibatan kita dalam proses mewujudkan keadilan serta kesejahteraan umum, bahkan melalui komitmen kita untuk menjunjung tinggi Pancasila dalam kondisi apapun.

Dalam konteks Indonesia yang sedang dilanda pandemi covid-19, seberapa jauh sudah  peran diri kita sendiri dalam mengutamakan kepentingan umum. Minimalnya kita mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak berkumpul serta melakukan tindakan yang bisa merugikan orang lain.

Plato, filsuf kelahiran Athena, pernah memberikan definisi mengenai negara ideal yang dipimpin oleh seorang "raja filsuf" (raja yang bijak), tetapi tidak pernah terealisasikan sampai saat ini, karena prosesnya yang begitu rumit, serta susahnya untuk mencapai kesepakatan. Refleksi yang bisa diambil, tidak perlu kita menjadi individu yang berkuasa untuk memberikan dampak positif bagi orang lain, cukuplah berkontribusi sesuai dengan kapasitas kita sendiri.

Ditinjau dalam konteks pandemi covid-19 saat ini, kita perlu menjadi individu yang bijaksana, seperti tidak memberikan stigma negatif pada jenazah yang terpapar covid-19, bahkan aktif dalam mengedukasi masyarakat umum, melalui media yang memadai, tidak saling menyalahkan, agar pandemi covid-19 ini bisa teratasi.

Keganasan arus perubahan belakangan ini bahkan digambarkan berlangsung begitu cepat dan simultan, membuat waktu tidak lagi berlari tunggang langgang, tetapi sudah meluncur  lebih cepat daripada  terjangan badai dan tsunami, bahkan adu cepat dengan sambaran petir yang berkejapan di langit. 

Sejauh ini, bangsa Indonesia dinilai mampu melewati berbagai guncangan  keras arus perubahan  terutama karena bertumpu kuat pada Pancasila. Seperti halnya sekarang ini, manakala bangsa ini sedang mengalami masa sulit,  kekuatan Pancasila  dapat menjadi sandaran filosofis dan benteng pertahanan terakhir untuk lepas dari semua belenggu yang menjerat sendi-sendi kehidupan.

Setelah jauh   berjalan 75 tahun, Republik Indonesia diharapkan semakin memperkokoh  semangat persatuan, persaudauran, bela rasa, dan gotong-royong yang mengacu pada Pancasila dalam perjalanan panjang ke depan untuk kesejahteraan seperti amanat Mukadimah Konstitusi. Terlebih secara yuridis formal Presiden Joko Widodo telah mencanangkan hari lahir Pancasila lewat Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016.  

Dengan adanya pandemi ini, harapannya semua komponen bangsa mampu meneguhkan wujud renjana (passion) untuk tetap setia pada Pancasila. Kesetiaan mestinya bisa  diaktualisasikan dengan  tidak hanya sekadar hafal teksnya, namun nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian harapannya Pancasila dapat semakin membumi sebagai nafas filosofis kehidupan selaras dengan pesan Bung Karno pada  tanggal 1 Juni 1945, bahwa Pancasila adalah media pemersatu untuk menghadirkan kemaslahatan-kebahagiaan bersama bagi bangsa Indonesia dengan keanekaragaman budayanya. 

Drs. Ch. Dwi Anugrah, M.Pd.

Guru Seni Budaya 

SMK Wiyasa Magelang

Dokumen sejarah yang mengungkap kata Pancasila pertama kali ditemukan di kitab yang ditulis oleh Empu Tantular bernama Sutasoma berbahasa Sansekerta. Kitab tersebut ditulis ketika kerajaan Majapahit berkuasa, kira-kira abad 14 masehi. Tidak ada dokumen sebelumnya yang memuat istilah tersebut, setidaknya yang ditemukan sampai saat ini.

Dalam kitab Sutasoma, Pancasila merupakan istilah yang menunjukkan sebuah batu dengan lima sendi. Pengertian tersebut tidak populer karena hanya merupakan penjelasan dari kata benda. Selain itu, kitab sutasoma juga menjelaskan Pancasila sebagai kata kerja, yaitu pelaksanaan norma kesusilaan yang terdiri dari lima poin.

Kelima norma kesusilaan tersebut sebagai berikut:

  • Dilarang melakukan kekerasan
  • Dailarang mencuri
  • Dilarang mendengki
  • Dilarang berbohong
  • Dilarang mabuk minuman keras

Sebenarnya istilah Pancasila dalam kitab Sutasoma hanyalah bagian kecil dari pembahasan yang lebih umum. Secara umum, kitab tersebut berisi tentang gambaran kehidupan rakyat di bawah kekuasaan Majapahit yang hidup damai, tentram dan sejahtera.

DILANSIR DARI:http://sosiologis.com/sejarah-pancasila

  1. Home /
  2. Archives /
  3. Vol. 5 No. 2 (2021): December 2021 /
  4. Articles

https://doi.org/10.31316/jk.v5i2.1344
nilai-nilai pancasila, pandemi covid-19

Abstrak

Pancasila sebagai pedoman bangsa dan dasar negara sudah sepatutnya menjadi arahan kita dalam menjalankan kehidupan. Di masa Pandemi Covid-19 ini yang mana semua menjadi terasa asing tentunya Pancasila akan menjadi tuntunan kita.  Maka dari itu Tujuan dari penelitian ini adalah utuk mengetahui dan menganalisis bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila di lingkungan Kampung Cikopo RW 07 Desa Bumiwangi, Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan sumber data adalah observasi lapangan ditambah dengan literatur lainnya yang diambil dari jurnal ataupun berita. Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar dari warga Kampung Cikopo RW 07 sudah mampu beradaptasi dengan kenormalan baru. Secara tidak langsung warga sudah mampu melaksanakan upaya penerapan nilai-nilai Pancasila di masa Pandemi Covid-19 ini.  warga diharapkan mempunyai kesadaran untuk taat kepada peraturan atau kebijakan yang dibuat pemerintah, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-harinya.

Kata kunci: Nilai-Nilai Pancasila, Pandemi Covid-19

 

Abstract

Pancasila as a guide for the nation and the foundation of the state should be our direction in carrying out life.  During the covid-19 pandemic  where everything feels strange, of course pancasila will be the guide of our life.  Therefore the purpose of this research is to find out and analyze  how the application of pancasila values in the environment of kampung cikopo rw 07, bumiwangi village, ciparay district, bandung regency, west java. The method used is a qualitative descriptive approach with the data source is field observation coupled with other literature taken from journals or news.  From the results of this study are mostly  from the residents of kampung cikopo rw 07, they have been able to adapt to new norms, indirectly the residents have been able to implement efforts to implement the values of pancasila during the covid -19 pandemic. Citizens are expected to have the awareness to obey the regulations or policies made by the government by always implementing health protocols  in their daily lives.

Keywords: Pancasila Values, The Covid-19 Pandemic

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, R. Z., & Muhibbin, A. (2020). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Pada Masa Pandemi Covid 19 (Studi Kasus pada Angkatan Muda Partai Golkar di Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Asmaroini, A. P. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi. Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(2), 440-450.

BPS RI (2020). Hasil Survei Sosial Demografi Dampak Covid-19. Jakarta: BPS RI.

Danniarti, R. (2017). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Pendukung Tumbuh Kembang Wawasan Kebangsaan pada Mata Pelajaran PPKn di SMP Negeri 7 Palembang. JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan), 2(2), 187-202.

Hanafi, H. (2018). HAKEKAT NILAI PERSATUAN DALAM KONTEKS INDONESIA (Sebuah Tinjauan Kontekstual Positif Sila Ketiga Pancasila). Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 3(1), 56-63.

Ismelina, M. (2020). Merenungkan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Pandemi Corona. Jakarta: Kompas.Com.

Kurnia, A.N. Meningkatkan Semangat Gotong Royong Bagi Warga Negara Indonesia Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19.nn.

Livana, P. H., Suwoso, R. H., Febrianto, T., Kushindarto, D., & Aziz, F. (2020). Dampak pandemi COVID-19 bagi perekonomian masyarakat desa. Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences, 1(1), 37-48.

Nurgiansah, T. H. (2020a). Fenomena Prostitusi Online Di Kota Yogyakarta Dalam Persfektif Nilai Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Jurnal Kewarganegaraan, 17(1), 27–34. https://doi.org/10.24114/jk.v17i1.14208

Nurgiansah, T. H. (2020b). Filsafat Pendidikan. In Banyumas: CV Pena Persada.

Nurgiansah, T. H. (2021a). Partisipasi Politik Masyarakat Sleman di Masa Pandemi Covid-19 dalam Konteks Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Civic Hukum, 6(1), 1–9.

Nurgiansah, T. H. (2021b). Pendidikan Pancasila. In Solok: CV Mitra Cendekia Media.

Nurgiansah, T. H. (2021c). Workshop Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, 5(1), 1–4.

Nurgiansah, T. H., & Al Muchtar, S. (2018). Development of Student Awareness through Student Learning Model Jurisprudential in Citizenship Education. ATLANTIS PRESS, 251(Acec), 670–674. https://doi.org/10.2991/acec-18.2018.150

Octavian, W. A. (2018). Urgensi Memahami Dan Mengimplementasikan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari Sebagai Sebuah Bangsa. Jurnal Bhinneka Tunggal Ika, 123-128.

Putri, H. (2020). Penerapan Nilai-Nilai Dalam Kehidupan Sehari-Hari Dan Sebagai Pendidikan Karakter Pancasila. Makalah.

Setiawan, K. U. (2020). Upaya Menerapkan Nilai-Nilai Luhur Pancassila Selama Dan Sesudah Pandemi Covid-19. Diligentia:Journal Of Theology And Christian Education, 78-89.

Wowiling,R.(2021). Peran Pemerintah Desa Dalam Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Pada Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Politico, 10(4).

Widiyanti, R. A. (2020). Implementasi Nilai-Nilai Dasar Pancasila Dalam Dan Pasca Covid 19 Demi Menyongsong Era Adaptasi Kebiasaan Baru (Akb). Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 7(2).

Vol. 5 No. 2 (2021): December 2021