Jelaskan mengenai Fase meluncur gerak spesifik tolak peluru gaya membelakangi

Teknik tolak peluru secara garis besar terbagi menjadi empat, yaitu teknik memegang peluru, meletakkan peluru, menolak peluru, serta sikap akhir. Berhati-hatilah saat mencobanya, apalagi, peluru ini cukup berat.

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Lakukan teknik tolak peluru secara hati-hati, untuk menghindari cedera

Teknik tolak peluru bagi pemula

Melontarkan bola metal sejauh belasan hingga puluhan meter memang terlihat mustahil. Namun dengan teknik tolak peluru yang benar, Anda pun bisa melakukannya.Tolak peluru (shot put) adalah salah satu nomor lempar dalam olahraga atletik yang dilakukan dengan menolakkan peluru (bola metal) seberat 7,26 kg (untuk putra) atau 4 kg (untuk putri) sejauh mungkin. Ciri khas dari nomor ini adalah peluru (bola metal) tidak dilempar, melainkan ditolakkan dari bahu dengan menggunakan kekuatan dari salah satu tangan.Menurut catatan Federasi Atletik Internasional (IAAF), rekor dunia tolak peluru putra saat ini dipegang oleh atlet asal Amerika Serikat, Randy Barnes, dengan tolakan sejauh 23,12 meter. Sementara itu untuk sektor putri, rekor dunia dimiliki oleh atlet asal Uni Soviet, Natalia Lisovskaya, dengan catatan 22,63 meter.

Teknik tolak peluru bagi pemula

Perlu latihan untuk dapat menolak peluru dengan jarak jauh

Bagi pemula, mencatatkan total tolakan hingga belasan apalagi puluhan kilometer memang mustahil. Kendati demikian, Anda bisa mulai mempelajari teknik dasar tolak peluru dan banyak berlatih untuk memperoleh hasil yang lebih baik.Teknik tolak peluru yang paling dasar ini akan memengaruhi prestasi tolakan Anda. Dalam teknik ini, Anda harus memerhatikan bagian telapat tangan yang akan dijadikan tempat untuk meletakkan peluru itu sendiri, yakni:
  • Peluru diletakkan tepat pada telapak tangan, ibu jari dan keempat jari lainnya dalam posisi bebas. Cara ini sangat mudah, tapi kurang menguntungkan karena saat menolak, jari-jari tangan kurang berfungsi untuk membantu melecutkan peluru.
  • Peluru agak digeser ke atas sehingga titik berat peluru terasa berada di pangkal jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Ibu jari menahan dan sedikit menekan pada peluru, sedangkan jari kelingking menahan secara wajar. Teknik ini cocok dilakukan olah pemula dan memungkinkan pergelangan serta jari-jari tangan ikut berfungsi melakukan lecutan saat peluru ditolak.
  • Titik berat peluru berada pada ruas-ruas jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Teknik ini paling menguntungkan di antara dua teknik lain karena jari-jari dan pergelangan tangan banyak berfungsi untuk melecutkan peluru, tapi hanya sesuai bagi atlet yang memiliki jari-jari tangan kokoh dan kuat.
Teknik tolak peluru ini akan memengaruhi jarak akhir tolakan. Cara meletakkan peluru yang benar adalah:
  • Poisisikan peluru agak turun ke depan bahu, melekat pada pangkal leher.
  • Pastikan bagian peluru yang terletak di antara ibu jari dan jari telunjuk sedikit melekat pada tulang selangka.
  • Tempelkan peluru bagian atas pada pangkal dagu atau rahang bawah.
  • Posisikan lengan membantuk siku-siku dan buka tidak lebih dari 90 derajat.

Baca Juga

Jenis Minuman Sehat Selain Air Putih untuk Mencagah Tubuh Terserang PenyakitBukan Cuma Indikator Saat Demam, Ini Fakta Menarik Seputar Suhu TubuhSudah Tahu Cara Mengonsumsi Green Coffee yang Benar?Ini adalah teknik tolak peluru yang sangat penting dan membutuhkan kekuatan tangan serta kesempurnaan eksekusi teknik-teknik sebelumnya. Urutan sikap atau posisi badan pada saat akan melakukan gerakan menolak adalah sebagai berikut:
  • Berdiri di dalam lingkaran tolak agak ke belakang agar punya lebih banyak ruang untuk melakukan awalan.
  • Letakkan peluru pada pangkal leher dan kaki ayun dijulurkan ke belakang hampir lurus serta berpijak pada pada ujung kaki.
  • Setelah memastikan berat badan mendapatkan keseimbangan yang sempurna, ayunkan kaki ke arah sektor tolakan hingga mendekati balok tolakan, diikuti dengan bergesernya kaki tumpu.
  • Kaki kanan bertumpu dengan seluruh telapak kaki dan letaknya pada garis diameter lingkaran agak ke depan.
  • Dalam posisi ini, jari-jari kaki kiri berada satu garis lurus dengan tumit kanan yang sedikit ke belakang, lutut kaki kanan ditekuk sehingga berada dalam satu garis vertikal dengan ujung jari kaki kanan, sedangkan tangan kiri diangkat rileks ke depan atas.
  • Tundukkan badan sambil sedikit memutar ke kanan sehingga punggung, tengkuk, dan tungkai belakang menjadi satu garis miring hampir lurus.
  • Dagu atau letak peluru, kaki kanan, dan ujung jari kaki kanan berada dalam satu garis vertikal sehingga sebagian besar berat badan bertumpu pada kaki kanan.
  • Lengan tangan kaki kiri menjulur ke depan agak lurus dan rileks.
  • Setelah semua siap, lakukan tolakan peluru dengan mengeluarkan semua tenaga yang Anda miliki melalui tangan. Pastikan kaki tolakan tidak menyentuh garis batas lingkaran agar hasil tolakan dinilai sah.
Setelah menolakkan peluru, pastikan sikap akhir juga benar dengan teknik tolak peluru sebagai berikut:
  • Kaki kanan mendarat di depan menggantikan kedudukan kaki kiri.
  • Kaki kiri dibuka sambil diangkat ke belakang.
  • Badan condong ke depan dengan posisi tangan kanan di depan dan tangan kiri di belakang untuk menjaga keseimbangan. Pandangan diarahkan ke jalannya peluru dan ke tempat peluru itu jatuh.
  • Saat peluru lepas dari tangan, seluruh badan, bahu, dan lengan dijulurkan ke depan.
  • Pastikan tak ada anggota badan yang keluar dari lingkaran tolak dengan mengerem agar badan tidak
  • jatuh. Caranya, saat kaki kanan melangkah ke depan, lutut harus segera ditekuk.
Bagaimana, tertarik berlatih teknik tolak peluru?

olahragatips olahragahidup sehatpola hidup sehat

IAAF. //www.worldathletics.org/disciplines/throws/shot-put
Diakses pada 16 Januari 2020
IAAF. //www.worldathletics.org/records/by-discipline/throws/shot-put/outdoor/men
Diakses pada 16 Januari 2020
IAAF. //www.worldathletics.org/records/by-discipline/throws/shot-put/outdoor/women
Diakses pada 16 Januari 2020
Universitas Negeri Yogyakarta. //eprints.uny.ac.id/8692/2/bab%202%20-10604227054.pdf
Diakses pada 16 Januari 2020

Perut six pack seperti Agnez Mo adalah impian bagi sebagian orang. Perut six pack tidak dapat dibentuk hanya dengan latihan saja. Asupan nutrisi yang baik adalah langkah penting untuk mendapatkan perut six pack, seperti makanan berserat tinggi, makanan tinggi protein, dan asupan karbohidrat yang seimbang.

Klorin berfungsi untuk disinfektan dan dapat ditemukan di produk pembersih rumah tangga. Namun, salah cara pakai bisa membawa bahaya bagi kesehatan.

04 Mar 2021|Rena Widyawinata

Tips bersepeda agar tidak cepat lelah bisa Anda pelajari khususnya jika Anda seorang pemula. Saat Anda akan mulai memilih sepeda, pastikan Anda paham betul untuk apa sepeda yang ingin Anda beli.

Dijawab Oleh dr. Vina Liliana

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari

Pada posting terdahulu  telah dijelaskan teknik tolak peluru gaya menyamping atau gaya ortodoks, kali ini akan kita bahas teknik tolak peluru gaya membelakangi (o'brien). Teknik tolak peluru gaya membelakangi (o'brien) atau sering disebut juga gaya tolak punggung merupakan gaya tolak peluru yang banyak dilakukan oleh atlit, karena  tolak peluru gaya membelakangi (o'brien) lebih menguntungkan dibandingkan dengan gaya ortodoks. Keuntungan dari gaya o'brien adalah jalur awalan lebih panjang sehingga menambah kecepatan awalan, hal ini dapat menjadikan daya luncur peluru lebih cepat dan ini berarti kemungkinan jarak tempuh akan semakin jauh.

Teknik memegang peluru gaya membelakangi (o'brien) 



Ada 3 macam teknik memegang peluru, yaitu:
  • Jari-jari direnggangkan, jari kelingkin ditekuk dan berada di samping peluru, gunanya untuk membantu menahan peluru agar tidak mudah tergeser dari tempatnya. Pegangan ini digunakan untuk atlet yang mempunyai jari-jari kuat dan panjang.
  • Jari-jari merapat di belakang peluru, ibu jari dibuka ke samping sedangkan jari kelingking berada di samping peluru untuk menahan peluru dan untuk menekan pada waktu peluru ditolakan.
  • Seperti cara kedua, tetapi jari-jari agak direnggangkan ,kelingking diletakan di belakang peluru sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu jari menahan geseran ke samping. pegangan cara ini digunakan untuk atlet yang berjari-jari pendek.
Untuk lebih jelas lihat gambar berikut: 

 

Gb. Cara memegang peluru

Teknik Tolak Peluru Gaya Membelakangi (O'Brien)

  1. Fase persiapan, badan membelakangi sektor tolakan atau daerah tolakan, berat badan berada di atas tungkai kanan. Sambil merendahkan badan, angkat tumit dari tungkai penopang, sementara tungkai belakang di angkat sedikit ke belakang atas. Selanjutnya tekuk tungkai penopang hingga kedua tungkai tertekuk dan posisi badan menjadi lebih rendah dan membungkuk ke depan.
  2. Fase Meluncur, luruskan tungkai kanan dengan cara menolak atau menghentakan telapak kaki dan tunit ke lantai dan bersamaan dengan gerakan ini, tungkai kiri ditendangkan dengan kuat ke arah balok stop. Gerakan persendian di atas dapat mempertahankan suatu keseimbangan tubuh, yang menandai suatu luncuran kaki kanan meninggalkan lantai, seraya dengan cepat ditarik ke posisi bawah badan, tepat di titik pusat lingkaran sambil tungkai kiri hampir serempak menjangkau lantai dekat ke arah balok stop dan sedikit ke arah kiri garis lapangan/sektor tolakan. Kedua kaki mendarat dengan telapak kaki sementara badan tetap membungkuk, sambil kedua bahu dan kepala tetap membelakangi arah tobadan dipusalakan, titik berat badan dipusatkan di tungkai kanan.
  3. Fase Akhir, fase ini dimulai dengan pemutaran kaki kanan dan lutut ke depan dan dilanjutkan dengan pelurusan kedua tungkai. Pinggul digeser menyamping, berat badan di antara kedua kaki. Bahu kiri dibuka ke depan dan bahu kanan diangkat dan diputar ke kiri, badan dibawa ke atas sedikit membusur dan gerakan ini didahului oleh gerakan putaran bagian bawah badan.
  4. Tolakan,  seentara bahu dan lengan kanan mendorong peluru ke depan dan bahu kiri meneruskan gerakannya ke depan sejauh mungkin. Tolakan diselesaikan ketika bertumpu di tungkai kiri dalam keadaan lurus sambil tangan memberi dorongan terakhir pada peluru. Pada saat ini hentikan laju badan ke depan melalui pergantian kaki, tungkai kiri bergerak ke belakang dan tungkai kanan bergerak ke depan, berat badan dipindahkan ke tungkai kanan dan badan ditutunkan ke arah bawah.
Demikian Teknik Tolak Peluru Gaya Membelakangi (O'Brien) yang dapat saya sampaikan. Semoga membantu dalam pembelajaran Penjasorkes terutama pada cabang atletik nomor lempar dan tolak. Saya sadar bahwa tulisan ini jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat saya nantikan dari para pembaca. Terima kasih

Sumber: Bse Penjasorkes kemdikbud

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA