Jelaskan kode pada mata gerinda berikut ini a24s bf *

Satu contoh gangguan tik yang dapat kita kendalikan dan gangguan yang tidak dapat kita kendalikan.

2) apa yang dimaksud dengan system failure? berikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya system failure.

Analisis dampak dari penerapan citizen empowerment dalam konsepsi pemerintah.

pg up, pg down, dan esc key di laptop nggak ngerespon setelah mencet wasd keys. udh nyoba pencet fn + key-key tersebut tapi tetep gabisa. udh keyboard … troubleshoot tapi masalah nya gak kedeteksi. udah nyoba cara cara di google tapi tetep gabisa. kali aja ada yang tau cara ngebenerin nya?​

Dalam pengambilan gambar untuk membuat video menggunakan handphone, posisi yang tepat untuk handphone agar terlihat secara lebar keseluruhan dengan de … tail adalah.. a.landscape b.menggunakan kamera terbalik c.potrait d. menggunakan kamera depan​

, mengapa sistem operasi berlisensi semisal windows dan mac bisa lebih banyak dipilih oleh user

. rute atau jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. rute ini ditentukan oleh administrator untuk mengon … trol perilaku routing dari internet protocol dalam suatu jaringan ( network ), adalah definisi dari : a. static routing b. random routing c. quantum routing d. dinamic routing

. rata-rata investasi disuatu bank adalah rp. 325 juta dan simpangan baku rp. 20 juta. berapa peluang rata-rata investasi pada suatu saat tertentu a. … antara rp. 320 juta sampai rp. 330 juta b. paling sedikit rp. 350 juta c. paling banyak rp. 315 juta 2. suatu sampel acak 10 ban mobil merk a, menunjukkan rata-rata daya pakai 1.000 km, 1. rata - rata investasi disuatu bank adalah rp . 325 juta dan simpangan baku rp . 20 juta . berapa peluang rata - rata investasi pada suatu saat tertentu a . antara rp . 320 juta sampai rp . 330 juta b . paling sedikit rp . 350 juta c . paling banyak rp . 315 juta

"komputer sebagai sebuah sistem yang hierarki" kalimat tersebut mengandung arti bahwa

192.168.10.0 akan dibagi ke dalam 2 buah subnet. tentukan ip address untuk setiap subnet.

Pada saat anda melihat detail produk dari batu gerinda di Perkakasku.com, anda akan melihat informasi mengenai spesifikasi dari batu grinda (spec) dalam bentuk serangkaian huruf dan angka seperti A24SBF, A30RBF dan lain sebagainya. Kode-kode tersebut tercantum di atas setiap batu grinda untuk menyatakan kandungan material batu gerinda, tingkat kekasarannya, tingkat kekerasan materialnya dengan mengetahui hal tersebut, kita dapat mengetahui batu gerinda tersebut dapat digunakan untuk menggerinda atau memotong material apa.

Untuk mengenali hal-hal tersebut, maka kita perlu mengenali kode spesifikasi tersebut :

  • Huruf paling depan menyatakan kandungan material utama, yang umum digunakan adalah :
    • A : Aluminium Oxide (Biasanya untuk Metal dan Stainless Steel)
    • WA : White Aluminium Oxide (Biasanya untuk Stainless Steel)
    • C : Silicone Carbide (Biasanya untuk Batu dan Bahan Bangunan)
    • GC : Green Silicone Carbide (Biasanya untuk Kaca, Keramik, dan bahan bangunan lainnya)
  • Angka menyatakan ukuran atau kekasaran dari batu Gerinda, semakin kecil nilainya maka semakin kasar, sebaliknya semakin besar maka semakin halus.
    • Angka 8 – 24: Bisa disebut sebagai kasar / coarse
    • Angka 30 – 60 : Bisa disebut sebagai sedang / medium
    • Angka 70 – 220 : Bisa disebut sebagai halus / fine
    • Angka 220 – 800 : Bisa disebut sebagai sangat halus / very fine
    • Angka 1000 atau lebih : Bisa disebut sebagai ultra halus / ultra fine
  • 1 berikutnya menyatakan tingkat kekerasan atau kekuatan dari perekatan material, biasanya diwakili oleh urutan huruf dari D hingga Z . Dimana D menyatakan sangat lunak sedangkan Z sangat keras.
    • Huruf D,E,F,G : Bisa disebut sebagai sangat lunak / very soft
    • Huruf H,I,J,K : Bisa disebut sebagai lunak / soft
    • Huruf L,M,N,0 : Bisa disebut sebagai sedang / medium
    • Huruf P,Q,R,S : Bisa disebut sebagai keras / hard
    • Huruf T hingga Z : Bisa disebut sebagai sangat keras / very hard
  • 1 atau 2 huruf berikutnya menyatakan jenis perekatan yang digunakan, yang umum digunakan adalah :
    • B : menyatakan Resinoid, atau perekatan menggunakan bahan resin
    • BF : menyatakan Resinoid Reinforced, atau perekatan menggunakan bahan resin yang diperkuat
    • V : menyatakan Vitrified, atau perekatan dengan memanaskan material hingga titik cair
    • S : menyatakan Sillicate, atau perekatan menggunakan bahan silika

Sebagai contoh, kita ambil kode A24SBF, yang merupakan spesifikasi dari batu gerinda tangan Nippon Resibon, dengan kode produk kami BT045.

  • A : Menyatakan bahwa meterial utama dari batu gerinda ini adalah Aluminium Oksida
  • Angka 24 : Menyatakan tingkat kekasaran batu gerinda yang berada pada tingkat kasar ( coarse)
  • S : Menyatakan kekuatan rekat dari batu gerinda ada pada tingkat keras ( hard )
  • BF: Menyatakan jenis perekatan material menggunakan bahan resin yang diperkuat

Dengan mengerti kode spesifikasi batu gerinda, tentunya ada akan mengetahui batu gerinda mana yang sesuai untuk kebutuhan anda. Semoga artikel ini dapat membantu anda untuk berbelanja batu gerinda tangan. Selamat berbelanja!

Kode Batu Gerinda, Cara Membaca Kode dan Spesifikasinya. Batu gerinda, juga dikenal sebagai roda abrasif, adalah roda yang terbuat dari partikel abrasif yang diikat bersama oleh berbagai zat, seperti karet, lak atau silikat. Mereka digunakan oleh berbagai industri, tetapi jika tidak digunakan dengan aman, berpotensi menyebabkan cedera serius.

Semua roda abrasif rentan terhadap kerusakan sehingga penting selalu mengikuti praktik kerja terbaik setiap kali beroperasi. Salah satu langkah kontrol pertama yang harus dipatuhi adalah memastikan bahwa Anda memahami sistem penandaan kode batu gerinda.

Setiap material yang hendak dipotong dengan batu gerinda tentu harus memiliki tingkat kekerasan yang lebih kecil dari material batu gerinda tersebut. Misalnya, untuk memotong besi / metal maka Anda dapat menggunakan gerinda dengan batu berbahan alumunium oxide.

Sedangkan untuk memotong stainless steel, biasanya menggunakan white alumunium oxide. Untuk memotong batu, bahan bangunan, dan sebagainya dapat menggunakan batu gerinda berbahan silicone carbide. Lalu ada pula batu gerinda berbahan Green Silicone Carbide yang biasanya digunakan untuk memotong keramik, kaca, maupun material-material sejenis.

Dalam memotong sesuatu material, maka kekasaran atau halusnya batu gerinda akan berpengaruh terhadap keberhasilan pemotongan tersebut. Tingkat kekasaran batu gerinda sendiri terbagi menjadi 5 jenis, yakni kasar (coarse), sedang (medium), halus (fine), sangat halus (very fine) dan ultra halus (ultra fine).

Selain tingkat kekasaran, hal seperti tingkat kekerasan material batu gerinda juga perlu diperhatikan dalam menentukan batu gerinda yang tepat untuk pekerjaan. Ukuran kekerasan batu gerunda terdiri dari 4 jenis, mulai dari sangat lunak (very soft), lunak (soft), sedang (medium), keras (hard) dan sangat keras (very hard).

Selanjutnya dalam hal perekatan, jenis perekatan yang digunakan untuk batu gerinda antara lain resinoid yang menggunakan bahan dasar resin untuk perekatan, resinoid reinforced yang menggunakan bahan resin yang diperkuat, kemudian vitrified yakni perekatan dengan memanaskan material ke titik cair, dan terakhir adalah sillicate yakni perekatan dengan menggunakan bahan silika.

Kecepatan operasi maksimum ditandai pada setiap roda gerinda besar (berdiameter di atas 80mm) dengan dua cara:

Kecepatan permukaan periferal, diberikan dalam meter per detik. Misalnya, 80m / s. Kecepatan rotasi, diberikan dalam putaran per menit. Misalnya, 8500rpm.

Untuk roda gerinda yang lebih kecil (diameternya di bawah 80mm), kecepatan operasi maksimum diberikan pada pemberitahuan terpisah yang harus disimpan di samping roda.

Untuk kecepatan tinggi, garis kode warna juga ditandai di bagian tengah roda. Warnanya adalah:

50 m / s – Biru 60m / s – Kuning 80m / s – Merah 100 m / s – Hijau

125m / s – Biru / Kuning

Kode Batu Gerinda dan Spesifikasinya

Untuk mengetahui spesifikasi dari batu gerinda, maka Anda dapat melihat kode Batu Gerinda yang tertera pada permukaan batu tersebut. Dibawah ini adalah beberapa macam kode untuk memudahkan Anda membaca spesifikasi batu gerinda:

Kode huruf yang menandakan bahan dan kandungan material batu gerinda:

  • A (Alumunium Oxide) untuk memotong besi / metal
  • WA (White Alumunium Oxide) untuk memotong stainless steel
  • C (Silicone Carbide) untuk memotong batu & bahan bangunan
  • GC (Green Silicone Carbide) untuk memotong keramik & kaca

Baca Juga:  Mengenal Cacat pada Pengelasan dan Solusinya

Kode angka yang menandakan tingkat kekasaran permukaan batu gerinda:

  • 8-24 untuk permukaan kasar
  • 30-60 untuk permukaan sedang
  • 70-220 untuk permukaan halus
  • 221-800 untuk permukaan sangat halus
  • 801-1000 untuk permukaan ultra halus

Kode huruf yang menandakan tingkat kekerasan dan kekuatan perekatan material batu gerinda:

  • D, E, F, G untuk tingkat kekerasan yang sangat lunak
  • H, I, J, K untuk tingkat kekerasan cukup lunak
  • L, M, N, O untuk tingkat kekerasan sedang
  • P, Q, R, S untuk tingkat kekerasan keras
  • T, U V, W, X, Z untuk tingkat kekerasan yang sangat keras

Kode huruf yang menandakan jenis perekatan dari batu gerinda:

  • B untuk perekatan Resinoid
  • BF untuk perekatan Resinoid Reinforced
  • V untuk perekatan Vitrified
  • S untuk perekatan Sillicate

Kode spesifikasi batu gerinda terdiri dari paduan huruf dan angka, untuk itu pengertian terhadap kode-kode tersebut merupakan hal yang signifikan bagi para grinders.

Cara membaca spesifikasi Roda gerinda:

Sebagai contoh, batu gerinda A memiliki kode tertera A30RBF , dan batu gerinda B memiliki kode spesifikasi A24SBF.

Batu gerinda A (A30RBF) terbuat dari material berbahan Alumunium Oxide (A) dengan tingkat kekasaran permukaan sedang (30), tingkat kekerasan yang keras (R). serta jenis perekatan material yang digunakan adalah Resinoid Reinforced (BF).

Sedangkan batu gerinda B (A24SBF) terbuat dari material berbahan Alumunium Oxide dengan tingkat kekasaran permukaan yang kasar, lalu dengan tingkat kekerasan yang keras, serta menggunakan perekatan Resinoid Reinforced.

Tabel Kode Batu Gerinda

Example

Marking

Marking Codes

WA

Abrasive Material

A – regular aluminium oxide

WA – white aluminium oxide

19A – mixture of A and WA

SD – synthetic diamond

ASD – synthetic diamond, metal coating

FA – semi-friable aluminium oxide

PA – pink aluminium oxide

SA (HA) – single crystal aluminium oxide

23A – mixture of A and SA

AZ – zirconium oxide

C – black silicon carbide

GC – green silicon carbide

RC – mixture of C and GC

60

Grit Size

(Coarse) 10, 12, 14, 16, 20 etc. to 600, 800, 100, 1200 (Fine)

K

Grade

(Soft) A, B, C, D, E etc. through to V, W, X, Y, X (Hard)

7

Structure

(Dense) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 (Open)

V

Bond Type

V – vitrified

B – resinoid

R – rubber

O – MgO

E – epoxy

M – metal

EP – electroplated

Mengetahui Kode pada batu gerinda sangat penting akan berkaitan dengan efektifitas pemotongan bahan dan material. Selain itu juga berkaitan dengan keselamatan kerja, memotong material yang tidak sesuai dengan spesifikasi bisa mengakibatkan patahnya batu gerinda yang bisa melukai.

Kata Kunci:

Arti kode pada batu dan piring timbangan gantun 25kg,cara membaca ukuran mata gerinda,pengkodean batu gerinda,spesifikasi batu gerinda

Related Articles

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA