Jelaskan kegiatan yang terjadi sehingga ikan dapat sampai ke konsumsi

Ikan adalah komoditi yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.dimana produik ikan tersebut sangat cepat sekali mengalami penurunan mutu sehingga perlu perhatian serius agar mutu ikan tetap terjaga. 

            Cara Penanganan lkan yang Baik yang selanjutnya disingkat CPIB adalah pedoman dan tata cara penanganan ikan yang baik untuk memenuhi persyaratan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan.

            Pada dasarnya perikanan merupakan sebuah sistem yang terdiri dari tiga komponen, yaitu produksi, penanganan dan pengolahan (handling and processing) serta pemasaran. Tahap akhir dari kegiatan perikanan adalah penanganan. Ikan hasil
penangkapan atau pemanenan harus segera ditangani untuk menghambat penurunan kualitas.  Tahapan  awal penanganan hasil perikanan dilakukan di atas kapal perikanan pada saat proses penangkapan dan selanjutnya dilakukan pembongkaran hasil tangkapan di pelabuhan perikanan dan pelelangan di tempat pelelangan ikan.  Tahapan kegiatan-kegiatan  tersebut merupakan titik kritis awal yang harus di perhatikan sebaik mungkin untuk menjamin sebanyak mungkin produk perikanan yang akan didistribusikan agar tetap mempunyai mutu yang baik. Namun disatu sisi pelaku usaha terutama nelayan belum memikirkan apakah upaya yang dilakukan sudah benar, baik secara teknis maupun ekonomis.

A. PENANGANAN IKAN DI ATAS KAPAL

Tahapan Penanganan Ikan di Atas Kapal :

  1. Ganco dan Mendaratkan Ikan di Atas Kapal

Cara Kerja : Ganco ikan pada bagian kepala dekat insang. Apabila ukuran ikan agak besar gunakan satu ganco lagi yaitu pada bagian mulut. Kemudian letakkan ikan diatas kapal secara hati-hati dengan posisi menyamping untuk mempermudah penanganan selanjutnya. Jangan sampai Ganco mengenai jantung. Jantung harus berdetak ketika proses pengeluaran darah.

Cara kerja :

  1. Posisi ikan menyamping
  2. Pingsankan ikan dengan cara memukul ikan pada bagian tepat diantara dua mata (Otak kecil). Pukulan pada titik yang tepat akan memingsankan ikan, meskipun pukulan tidak terlalu keras
  3. Matikan ikan dengan menusuk pada titik lunak kepala ikan. Pastikan ikan sudah mati dengan mengusap mata atau menggerakkan rahan bagian bawah untuk memeriksa respon ikan.

Kualitas ikan yang matinya cepat akan mampu bertahan lebih lama dibandingkan ikan yang lama meronta-ronta. Ikan yang matinya ditusuk pada otak kecil akan lebih cepat didinginkan karena otak yang mengatur suhu tubuh ikan telah dirusak.

Cara Kerja :

  1. Tusuk bagian bawah sirip dada dengan kedalaman 2 cm lakukan pada kedua sisi. Darah hangat akan mengucur deras apabila titik penusukan benar
  2. Buat irisan pada pangkal ekor. Lakukan pada kedua sisi

Semakin banyak darah yang dikeluarkan, maka mutu ikan akan bisa dipertahankan lebih lama. Dengan Pendarahan akan dapat menurunkan suhu ikan lebih cepat.

Cara Kerja :

  1. Buat sobekan kecil pada perut dekat anus kemudian potong saluran pencernaan/gonad yang menuju dan mengait ke anus
  2. Lepaskan insang dengan cara mengiris membrane pada seluruh pinggiran insang. Kemudian potong bagian yang mengaitkan insang dengan rahang maupun tengkorak.
  3. Angkat insang yang diikuti dengan seluruh isi perut ikan
  4. Bersihkan sisa darah dengan bantuan sikat dan air bersih.

Insang dan isi perut merupakan sumber bakteri paling besar pada ikan (selain kulit) sehingga harus dibuang.

Cara Kerja :

  1. Simpan ikan dalam box fiber/sterofoam atau palka berinsulasi dengan ditambahkan es. Perbandingan jumlah es dan ikan yang digunakan adalah 1 : 1
  2. Seluruh permukaan ikan harus tertutupi dengan es. Apabila ikan disusun bertumpuk maka susunannya adalah es-ikan-es-ikan-es
  3. Es yang paling baik digunakan adalah es yang sudah dihancurkan (Es Curah) karena akan kontak dengan tubuh ikan secara merata sehingga menurunkan suhu ikan dengan cepat.

B. PENANGANAN IKAN DI TPI

  • Transaksi Ikan Pertama kali di TPI
  • Tempat Pendaratan Ikan langsung setelah kapal penangkap ikan beroperasi.
  • Syarat TPI, antara lain :
  • Persediaan air bersih.
  • Tempat penyimpanan es
  • Wadah tempat melelang ikan
  • Lantai mudah dibersihkan, tidak ada genangan
  • Segera setelah tiba di pelabuhan, maka dilakukan proses pembongkaran dengan cara:
    • Mengeluarkan air dari dalam wadah berisi ikan
    • Ikan dipindahkan ke dalam keranjang
    • Ikan dicuci dengan menyemprotkan air laut dingin
    • Diberi es lalu dibawa ke TPI secara tertutup
  • Di TPI, ikan langsung dipindahkan ke wadah pelelangan atau bahkan ikan langsung ditumpahkan ke lantai pelelangan
  • Pelelangan terjadi pagi/sore hari untuk menghindari panas terlalu tinggi.
  • Selama pemajangan, ikan selalu disiram air dingin agar suhu ikan tetap dingin dan lendir hilang.
  • Ikan yang dipajang di etalase didinginkan dengan cara meletakkan es dalam ruang etalase atau kombinasi udara dingin dan es.
  • Jumlah ikan yang dipajang secukupnya sebagai sampel saja, sedangkan sisanya disimpan di cool box.
  • Pemajangan ikan disesuaikan dengan jenis, ukuran dan tingkat kesegaran.
  • Ikan dari TPI masuk ke pasar induk pada malam sampai menjelang pagi. Pengangkutannya sore hari agar pendinginan efektif
  • Saat memasarkan ikan malam hari perlu diperhatikan :
  • Lampu penerangan tidak terlampau dekat dengan meja panjang.
  • Ikan yang tidak terjual secepatnya disimpan kembali dalam wadah ber-es dan garam 2,5% dari berat es agar dapat terjual esok harinya.
  • Wadah penyimpanan sebaiknya terbuat dari isolator yang baik (styrofoam, plastik, fiberglas)
  • Pemajangan sisa ikan cukup sekali jika lebih maka menjadi tidak layak konsumsi.
  • Sisa ikan tadi diolah menjadi ikan asin atau tepung ikan.
  • Ikan diturunkan/dinaikkan dari truk menggunakan papan peluncur untuk menghindari benturan Ikan
  • Ikan diatur di atas truk dengan wadah bak fiberglas berukuran 150x130x100 cm3  yang diisi air dan es. Tujuannya untuk mengurangi benturan selama perjalanan dan mempertahankan suhu.

Manfaat Penanganan Ikan yang Baik :

  1. Mampu mempertahankan kualitas ikan dalam waktu yang lebih lama
  2. Dapat menyingkat waktu dalam penanganan ikan karena menggunkan teori dan metode yang benar
  3. Kualitas ikan yang dihasilkan akan memiliki mutu yang lebih baik.

PRINSIP DALAM PENANGANAN IKAN :

3 C + Q

CLEAN                 : BERSIH

CAREFULL          : HATI-HATI

COOL CHAIN      : RANTAI DINGIN

QUICK                 : CEPATBersih

(Aldise Kresna Dewi, S.Pi, Penyuluh Perikanan Pertama)

Home » Kelas IV » Kegiatan Ekonomi Penjualan Ikan

Untuk memenuhi segala kebutuhannya manusia harus bekerja. Mereka bekerja sesuai dengan kondisi wilayah tempat tinggalnya. Mereka yang tinggal di dataran tinggi bekerja sebagai petani dan peternak, mereka yang tinggal di dataran rendah selain bertani mereka juga berdagang, mereka yang tinggal di daerah pantai biasanya bekerja sebagai nelayan. Kegiatan bekerja tersebut membentuk suatu usaha perekonomian yang berjalan di masyarakat. Jenis-jenis usaha perekonomian yang ada di masyarakat Indonesia beraneka ragam, di antaranya adalah pertanian, perdagangan, perikanan, peternakan, industri kerajinan, dan jasa. Dalam kegiatan ekonomi sehari-hari, kita tidak dapat lepas dari kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Orang yang melakukan produksi disebut produsen. Contoh kegiatan produksi antara lain penduduk yang tinggal di daerah subur, kegiatan ekonominya bercocok tanam. Dengan bercocok tanam akan menghasilkan beras, sayur-sayuran dan buah-buahan contohnya di daerah Cianjur merupakan penghasil beras yang terbanyak. Kegiatan distribusi adalah penyebaran hasil produksi ke pemakai. Produk yang dihasilkan produsen disalurkan ke pemakai melalui perantara. Perantara atau orang yang menyalurkan hasil produksi ke konsumen disebut distributor. Contoh kegiatan distribusi adalah koperasi sekolah menjual barang-barang kebutuhan siswa, seperti alat tulis, buku, minuman, dan makanan ringan. Koperasi sekolah mendapatkan barang-barang kebutuhan siswa dari berbagai produsen dengan cara membeli di toko atau di pasar. Produsen-produsen barang tersebut antara lain pembuat alat tulis, buku, minuman dan makanan ringan. Koperasi mendistribusikan barang itu kepada siswa yang membutuhkan. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan memakai barang hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan, baik berupa barang maupun jasa. Konsumen adalah orang yang memakai hasil produksi. Contoh kegiatan konsumsi, antara lain siswa menggunakan buku dan alat tulis untuk menulis, siswa membeli dan memakan makanan ringan yang dibeli di Kopersi sekolah, dan masih banyak contoh yang lainnya. Ketiga kegiatan ekonomi di atas saling memengaruhi dan saling berkaitan. Barang yang diproduksi perlu disalurkan dan digunakan. Kegiatan konsumsi tidak akan terjadi jika tidak ada barang atau jasa yang di produksi dan didistribusikan. Sumber daya alam dapat mendukung kegiatan ekonomi. Dengan demikian, kehidupan masyarakat di sekitarnya menjadi makmur. Sumber daya alam di daratan maupun di perairan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi.

Kegiatan Ekonomi Penjualan Ikan

Salah satu kegiatan ekonomi dapat dilihat pada proses penjualan ikan. Sumber daya alam yang terdapat di daerahpesisir pantai di antaranya adalah beraneka macam ikan, garam, tambak-tambak ikan dan udang, dan lain-lain. Sumber daya alam ini sangat mendukung kegiatan perekonomian masyarakat sekitar pantai. Kegiatan ekonomi utama masyarakat pesisir biasanya adalah menangkap ikan. Para nelayan pergi menangkap ikan di daerah dekat pantai. Mereka menggunakan sampan dan jaring sebagai alat utama. Hasil tangkapan mereka biasanya berbagai jenis ikan dan hewan laut lainnya. Hasil tangkapan biasanya dijual dan sebagian dibawa pulang untuk dikonsumsi. Kegiatan yang dilakukan nelayan termasuk kegiatan produksi, nelayan menghasilkan ikan dan hewan laut lainnya. Para nelayan menjual ikan hasil tangkapannya di tempat pelelangan ikan. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) merupakan tempat para penjual (nelayan) dan pembeli melakukan transaksi jual beli ikan melalui pelelangan dimana proses penjualan ikan dilakukan di hadapan umum dengan cara penawaran bertingkat, Lelang adalah proses membeli dan menjual barang dengan cara menawarkan kepada penawar, dan kemudian menjual barang kepada penawar harga tertinggi. Penjualan ikan dengan sistem lelang tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nelayan serta pada akhirnya dapat memacu dan menunjang perkembangan kegiatan penangkapan ikan di laut. Dari tempat pelelangan ikan ikan yang telah dibeli oleh pedagang grosir ikan akan diangkut ke daerah perkotaan atau daerah lain yang membutuhkan. Proses ini termasuk proses distribusi, biasanya ikan diangkut menggunakan kendaraan. Pedagang grosir merupakan bagian dari perdagangan besar, biasanya mereka membeli ikan dalam jumlah besar dan mereka menjual kembali ikan-ikan kepada penjual lain yang lebih kecil. Biasanya pedagang grosir akan membawa ikannya ke pasar-pasar. Pedagang grosir banyak ditemukan di kota-kota besar, Kegiatan ini termasuk kegiatan distribusi. Di pasar inilah biasanya pedagang-pedagang keliling atau pedagang warung lainya akan membeli ikan dari pedagang grosir. Pedagang keliling ataupun pemilik warung membeli ikan dari pedagang grosir dengan cara tawar menawar. Tawar menawar adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh penjual dan pembeli untuk menentukan harga suatu barang. Hal ini biasanya dilakukan di pasar tradisional. Setelah harga disepakati pembeli akan membayar kepada penjual dan penjual mendapatkan barang yang dibutuhkan. Pedagang ikan atau pemilik warung biasanya membeli ikan dalam jumlah yang terbatas sesuai dengan yang dibutuhkan. Kegiatan ini termasuk kegiatan distribusi. Penjual keliling dan pemilik warung menjual ikan yang dibeli di pasar kepada para pembeli. Biasanya mereka menjual ikan lebih tinggi dari harga di pasar saat mereka membeli ikan tersebut. Pedagang dan pemilik warung menjual dengan harga lebih tinggi dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan adalah merupakan selisih harga beli dan harga jual. Pedagang keliling dan pemilik warung biasanya juga melakukan tawar menawar dengan pembeli. Setelah harga cocok jual beli dapat dilaksanakan. Biasanya yang membeli pada pedagang keliling dan warung adalah para ibu rumah tangga yang membutuhkan ikan sebagai pelengkap menu makanan mereka. Kegiatan ini termasuk kegiatan distribusi.

Para ibu rumah tangga yang membeli ikan di pedagang keliling atau warung, biasanya akan memasak ikan tersebut sebagai lauk. Proses pengolahan ikan biasanya dilakukan dari membersihkan ikan sampai ikan siap dikonsumsi. Nah, ikan yang telah digoreng tersebut biasanya disajikan di atas meja dan siap di santap. Kegiatan ketika menyantap ikan ini termasuk kegiatan konsumsi. Dari gambar di atas, diskusi dengan teman kamu tentang: 1. jenis barang yang dijual belikan, Jenis barang yang diperjual belikan adalah ikan. 2. Jenis pekerjaan yang terlibat pada kegiatan di atas, dan hasil dari setiap pekerjaan. Kegiatan produksi dilakukan oleh nelayan, nelayan menghasilkan ikan dari laut, kegiatan ditribusi dilakukan oleh pedagang grosir, pedagang keliling, dan pemilik warung, kegiatan konsumsi dilakukan oleh anggota keluarga yang menyantap ikan.

Kegiatan jual beli yang dilakukan oleh pemilik barang dan pembeli barang dikenal dengan istilah kegiatan ekonomi.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 11:14 PM

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA