Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.

Permainan dan Olahraga II : Bola Besar dan Kecil, Sepak Bola, Voli, Basket, Tenis Meja, Softball, Atletik, Pencak Silat 

Permainan olahraga apa yang kalian sukai? Mengapa kalian menyukai permainan tersebut dan nilai-nilai apa yang kalian peroleh dengan memainkan permainan olahraga? Sebenarnya banyak manfaat yang kalian dapatkan jika memainkan suatu bentuk permainan.

Kali ini kita kembali akan mempelajari keterampilan teknik bermain permainan bola besar dan bola kecil, keterampilan teknik nomor atletik, serta keterampilan teknik penyerangan dalam olahraga bela diri. Keterampilan teknik permainan tersebut dapat kalian peroleh secara maksimal jika disertai kerja sama, kejujuran, menghargai orang lain, kerja keras, semangat, dan percaya diri. Nah, setelah mempelajari keterampilan teknik tersebut diharapkan kalian mampu mempraktikkannya secara bertanggung jawab. (Baca juga : Hidup Sehat Tanpa Narkoba, Zat Adiktif, Psikotropika)

Berolahraga menggunakan bentuk permainan akan selalu menyenangkan. Apalagi jika dimainkan secara berkelompok dan melibatkan orang banyak. Permainan akan lebih bersemangat. Nah, pelajarilah materi berikut ini supaya kalian mampu memainkan berbagai cabang olahraga.

A. Permainan Bola Besar

Kita akan mempelajari dan berlatih permainan bola besar, antara lain sepak bola, bola voli, dan bola basket ke arah materi yang lebih luas lagi. Untuk itu pelajari materi berikut ini dengan cermat.

1. Sepak Bola

Pada semester 1 telah kita bahas beberapa bentuk formasi latihan keterampilan bermain sepak bola khususnya teknik dasar mengoper (passing) dan menggiring bola. Pada semester 2 ini kita akan mempelajari bentuk latihan keterampilan sepak bola khususnya teknik menyundul dan lemparan ke dalam (throw-in), serta keterampilan bermain dengan menggunakan peraturan yang telah dimodifikasi. (Baca juga : Aktivitas Penjelajahan dan Penyelamatan di Pantai, Makanan Sehat)

a. Bermain sepak bola dengan keterampilan menggunakan bentuk dan berbagai formasi latihan secara sederhana

1) Latihan menyundul bola (heading)

Bentuk-bentuk latihan bermain sepak bola dengan teknik menyundul bola (heading) secara sederhana antara lain sebagai berikut.

a) Latihan dengan satu orang pemain

Latihan dengan satu orang pemain dilakukan dengan bantuan tembok/dinding.


Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 1. Latihan heading secara individu.

Caranya sebagai berikut.

Bola dilemparkan ke atas di depan kepala (tidak terlalu tinggi), kemudian langsung disundul dan diarahkan ke dinding. Jarak antara pemain dan dinding kurang lebih 1 meter. Lakukan latihan sampai benarbenar menguasai teknik menyundul bola.

b) Latihan dengan dua orang pemain

Latihan menyundul bola dengan dua orang pemain caranya sebagai berikut.

Dua orang pemain, A dan B berdiri saling berhadapkan. A melemparkan bola kepada B, kemudian B langsung menyundul bola untuk dikembalikan ke A. A mengembalikan bola kepada B dengan cara menyundulnya dan begitu seterusnya. Saat menyundul bola, arah dapat divariasi dari arah kiri, kanan, tinggi, rendah, tetapi harus diatur lebih dahulu. (Baca juga : Aktivitas Air (Akuatik) I : Gaya dada, Gaya bebas, Gaya punggung, Gaya kupu-kupu, Loncat indah)

Perhatikan gambar berikut ini!


Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 2. Latihan heading dengan dua pemain.

c) Latihan dengan tiga orang pemain

Latihan menyundul bola dengan tiga orang pemain caranya sebagai berikut. Tiga orang pemain A, B, dan C berdiri membentuk segitiga dengan jarak masing-masing kurang lebih 3 meter dengan satu bola.

Pemain yang melemparkan bola bertugas sebagai pelatih. Pemain A melemparkan bola kepada B, kemudian B mengembalikan bola kepada A dengan cara menyundulnya.

Kemudian pemain A melemparkan bola kepada pemain C, kemudian C mengembalikan bola kepada A dengan cara menyundulnya.

Begitu seterusnya, setelah latihan dilakukan kurang lebih 5 kali, yang bertugas melemparkan bola dapat berganti-ganti.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 3. Latihan heading dengan tiga pemain.

2) Latihan melemparkan bola ke dalam (throw in)

Adapun bentuk-bentuk latihan bermain sepak bola dengan teknik melemparkan bola secara sederhana

a) Latihan dengan satu orang pemain

Latihan dengan satu orang pemain dilakukan dengan berdiri di tepi garis lapangan. Caranya sebagai

berikut. Pemain melemparkan bola dengan berdiri kangkang ke muka belakang. Kemudian pemain melemparkan bola dengan berdiri kangkang ke samping kiri dan kanan.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 4. Latihan throw in secara individu.

b) Latihan dengan dua orang pemain

Latihan melemparkan bola ke dalam dengan dua orang pemain caranya sebagai berikut. Dua orang pemain A dan B berdiri berhadapan. A melemparkan bola pada sasaran lingkaran di tanah, bola memantul ke arah B. B menghentikan bola dengan teknik-teknik menerima bola. Perhatikan gambar berikut ini!


Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 5. Latihan throw in dengan dua orang pemain.

b. Bermain sepak bola dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi

Permainan yang dimodifikasi maksudnya adalah bermain sepak bola tetapi tidak menggunakan peraturan yang sesungguhnya. Permainan yang dimodifikasi disebut juga dengan permainan kecil (mini). Hal ini karena permainan dilakukan di dalam lapangan ukuran kecil dan dengan jumlah pemain sedikit. Jumlah yang sedikit menuntut para pemainnya bertugas ganda (rangkap), yakni bermain sebagai pemain penyerang sekaligus pemain pertahanan dan pemain tengah. (Baca juga : Aktivitas Senam Lantai : Gymnastic, Floor exercise, Neck spring, Hand spring, Voulting horse)

Untuk memperjelas permainan ini, marilah kita ikuti penjelasan berikut.


Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 6. Permainan sepak bola dengan peraturan yang dimodifikasi.
Permainan: 5 lawan 5 (seorang pemain bertugas sebagai penjaga gawang dalam tiap regu).

Lapangan : Ukuran 20 × 30 meter atau 20 × 40 meter.

Lebar gawang permulaan 7 meter, selanjutnya diperkecil menjadi 5 meter.

Peraturan permainan:

1) Seorang pemain selalu diikuti oleh seorang pemain lawan yang tetap, misalnya pemain nomor 1 dijaga oleh pemain nomor 1 lawannya, pemain nomor 2 dijaga oleh pemain nomor 2 lawannya, dan seterusnya.

2) Seorang pemain hanya boleh 3x berturut-turut menyentuh bola, dan sentuhan yang ketiga harus merupakan sentuhan terakhir berupa operan kepada teman atau tembakan ke dalam gawang. Sentuhan itu berupa menerima-kontrol-menendang.

3) Seorang pemain hanya boleh 2× menyentuh bola yaitu menerima-menendang.

4) Seorang pemain hanya boleh 1x menyentuh bola atau bola dimainkan langsung.

5) Sebelum melakukan tendangan ke dalam gawang, setiap pemain di dalam satu regu harus sudah menerima atau memainkan bola paling sedikit satu kali.

2. Bola Voli

Kalian telah mempelajari beberapa bentuk formasi latihan keterampilan bermain bola voli khususnya teknik dasar passing dan servis. Sekarang kita akan mempelajari teknik smes dan teknik blocking serta keterampilan bermain dengan menggunakan peraturan yang telah dimodifikasi.

a. Melatih teknik smes

Bentuk-bentuk keterampilan latihan smes yang dapat kalian praktikkan sebagai berikut.

1) Latihan dengan tembok atau dinding

Latihan smes dengan bantuan tembok atau dinding caranya sebagai berikut.

Perhatikan gambar berikut ini!

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 7. Latihan smes dengan bantuan dinding.

2) Latihan dengan melewati net/jaring

Latihan smes dengan melewati net atau jaring caranya sebagai berikut. Bola diumpan oleh teman dengan teknik passing atas di depan net. Pemain yang akan memukul, mengambil ancang-ancang lalu melakukan smes sampai melewati net atau jaring. Latihan ini dilakukan secara bergantian. 

Perhatikan gambar berikut ini!

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 8. Latihan smes dengan melewati net.
b. Melatih teknik blocking

Bentuk-bentuk keterampilan latihan blocking yang dapat kalian praktikkan sebagai berikut.

1) Latihan blocking sambil berlari

Perhatikan gambar berikut ini!

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 9. Latihan blocking sambil berlari.
2) Blocking saling berhadapan

Latihan blocking saling berhadapan caranya sebagai

berikut.

Block dilakukan dengan cara berdua atau berpasangan dan saling berseberangan. Blocking dilakukan sambil terus bergeser ke kiri dan ke kanan.

Perhatikan gambar berikut ini!

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 10. Latihan blocking saling berhadapan.
c. Bermain bola voli dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi

a) Jumlah pemain tiap-tiap regu berjumlah 3 orang.

b) Lapangan permainan: 4-6 m x 4-6 m.

c) Tinggi tali/net kira-kira 2 m.

d) Peraturan permainan sebagai berikut.

(1) Peraturan permainan seperti permainan voli biasa.

(2) Pemenang adalah yang lebih dahulu mencapai angka 15.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 11. Permainan bola voli dengan peraturan yang dimodifikasi.

e) Kesalahan-kesalahan dalam permainan bola voli.

(1) Bola menyentuh tanah/lantai.

(2) Bola keluar lapangan.

(3) Pemain menyentuh tali/net.

(4) Pemain menginjak lapangan permainan lawan.

3. Bola Basket

Pada semester 1 kalian telah mempelajari permainan bola basket. Kali ini kita akan mempelajari lebih mendalam tentang permainan tersebut.

a. Keterampilan latihan dalam bermain bola basket

Terdapat berbagai keterampilan latihan untuk mahir bermain bola basket. Di antaranya latihan kombinasi antara menggiring bola (dribbling), menembak di tempat atau shooting diam, merebut (rebound), serta melempar bola (passing) dengan tiga orang pemain yang saling bergantian posisinya.

Latihan kombinasi gerakan di atas caranya sebagai berikut.

1) Posisi latihan yaitu pemain A berada di tengah-tengah lapangan menghadap ring dan membawa bola. Pemain B berada di samping luar garis tepi lapangan. Pemain C berada di tepi dekat ring basket dan siap untuk merebut atau mengambil bola setelah bola ditembakkan oleh pemain A.

2) Frekuensi gerakan latihannya makin lama makin dipercepat.

3) Pemain A menggiring bola menuju daerah tembakan penalti kemudian setelah sampai dia langsung melakukan tembakan dengan cara shooting diam dan bola ditangkap oleh pemain C. Kemudian pemain A berganti posisi dengan pemain C.

4) Setelah pemain C merebut bola, dia menggiring bola, lewat tepi lapangan, dan kemudian melempar bola dengan cara lemparan dada kepada pemain B. Kemudian pemain C mengambil posisi berada di belakang pemain B.

5) Pemain B setelah menerima bola dari pemain C langsung menggiring bola dan memberikannya kepada pemain A.

b. Bermain bola basket dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi

Salah satu bentuk permainan bola basket yang dimodifikasi yaitu crushbone basket ball. Crushbone basket ball adalah pertandingan basket 3 on 3 yang dikemas dengan cara berbeda dan baru sehingga lebih menantang dan lebih berjiwa muda. Permainan 3 on 3 telah berhasil menjadi trend baru di kalangan remaja, khususnya pecinta basket dari seluruh lapisan masyarakat.

Mengenal lebih lanjut tentang permainan ini, marilah kita ikuti penjelasan berikut.

1) Permainan: 3 lawan 3 atau 3 on 3.

2) Lapangan: Ukuran 8 meter × 8 meter yang dikelilingi pagar kawat setinggi 3 meter sehingga bola tidak dapat keluar.

3) Adanya start point untuk mendapatkan nilai 3 dan 5.

4) Waktu pertandingan sangat ketat tanpa time out.

Latihan

1. Jelaskan bentuk-bentuk latihan throw in pada permainan sepak bola!

2. Jelaskan cara melakukan latihan blok dengan berhadapan pada permainan bola voli!

3. Jelaskan yang dimaksud crushbone basket ball!

Tugas

1. Lakukan latihan menyundul bola (heading) dengan teman kalian!

2. Lakukan latihan smes bola voli dengan menggunakan dinding/ tembok sebagai medianya!

3. Lakukan latihan kombinasi antara menggiring bola (dribbling), menembak di tempat atau shooting diam, merayah (rebound) serta melempar bola (passing) dengan tiga orang pemain yang saling bergantian posisi latihannya!

B. Permainan Bola Kecil

Kita akan melanjutkan materi permainan bola kecil yaitu permainan softball dan tenis meja ke tingkat yang lebih luas lagi. Untuk itu mari kita pelajari materi berikut ini.

1. Permainan Softball

Kalian telah mempelajari gerak-gerak softball. Kali ini kita akan mempelajari peraturan permainan softball.

a. Peraturan permainan softball

Peraturan permainan yang dipergunakan pada PON IX tahun 1977 adalah Official Rules of Softball yang dikeluarkan oleh The International Joint Rules Committee of Softball. Peraturannya sebagai berikut.

1) Jumlah pemain tiap-tiap regu terdiri atas 9 orang pemain. Satu di antaranya ditunjuk sebagai kapten yang berkewajiban sebagai wakil regunya untuk berhubungan dengan umpire (wasit) yang memimpin pertandingan. Di tiap-tiap base ditempatkan seorang pembantu wasit yang disebut base umpire.

2) Lamanya pertandingan ditentukan oleh inning yaitu 7 inning. Pengertian 1 inning adalah setiap regu bermain 1 kali giliran memukul dan 1 kali menjadi regu penjaga.

b. Cara-cara permainan softball

Cara-cara dalam permainan softball sebagai berikut.

1) Regu yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang mendapatkan kesempatan 3 kali memukul bola dengan ketentuan bila pukulan yang pertama atau kedua baik, pemukul harus segera lari.

2) Urutan pemukul ditentukan oleh nomor urut yang telah ditentukan sebelumnya.

3) Tiap-tiap base hanya boleh diisi oleh seorang pemain pemukul, dengan aturan pemain pemukul pertama tidak boleh dilalui oleh pemukul kedua atau oleh pemain yang ketiga, dan seterusnya.

4) Pemain bebas mengadakan gerakan selama bola dalam permainan, kecuali bila pitcher sudah siap untuk melemparkan bola kepada pemukul.

5) Pada waktu akan di-tick, pelari tidak boleh menghindar dengan berlari keluar atau ke dalam dari batas yang telah ditentukan.

6) Strike akan dihitung pada setiap bola yang dipukul baik kena maupun tidak, lemparan yang bagus (di antara bahu dan lutut) tetapi tidak dipukul, dan setiap bola yang dipukul tetapi meleset keluar. Apabila pukulan tersebut terus-menerus meleset maka akan diulang sampai pukulan tadi baik, kecuali bila pukulan yang meleset tadi melambung dan kemudian tertangkap oleh regu penjaga, maka pukulan itu dikatakan mati. Wasit mengatakan strike sedangkan bola yang dilemparkan itu salah, artinya tidak berada di atas home base antara bahu dan lutut si pemukul tetapi bila bola yang salah itu dipukul juga maka dikatakan strike.

7) Free walk atau lari bebas diberikan bila pitcher melakukan ball atau kesalahan sebanyak empat kali. Pemukul dihalang-halangi oleh regu penjaga pada waktu akan menuju ke base, bila semua base

terisi sedangkan pemukul telah 3 kali tidak mengenai pukulannya disebabkan pitcher melemparkan bolanya salah terus atau ball. Bola yang dilemparkan oleh pitcher melambung baik dipukul atau tidak.

8) Cara mematikan pemain dan pertukaran tempat. Pemain dinyatakan mati bila di-tick sebelum pelari sampai mengenai base, pada waktu melakukan tick, bola tidak boleh lepas dari tangan regu penjaga. Pertukaran tempat antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi bila regu pemukul dinyatakan tiga kali mati.

9) Cara mendapatkan angka untuk regu pemukul. Setiap pelari dengan pukulan yang baik dan dapat kembali dengan selamat melampaui home base mendapatkan nilai 1. Setiap pelari yang menuju ke base harus berada di base tadi dan tidak boleh lewat. Bila lewat boleh di-tick kecuali lari pada base yang pertama boleh lewat (tetapi tidak berpura-pura dengan maksud agar dapat langsung ke base kedua).

Bila bola yang dipukul melambung dan dapat tertangkap oleh regu penjaga maka si pemukul langsung dinyatakan mati, serta para pelari lainnya harus kembali ke base semula yang ditempatinya tadi dengan cepat agar base-nya tidak dibakar. Pelari-pelari yang kembali tadi dapat dimatikan.

Pemukul/pelari yang telah dinyatakan mati tidak dapat melanjutkan perjalanannya dan kembali masuk kotak (tempat yang telah disediakan) untuk menunggu gilirannya memukul lagi.

c. Peraturan khusus

Peraturan khusus dalam permainan softball sebagai berikut.

1) Apabila pada salah satu pertandingan berakhir dengan hasil sama (tie) setelah pertandingan berjalan 7 inning, maka pertandingan akan dilanjutkan dengan menambah inning.

2) Tim yang tidak bersedia atau menolak bermain pada waktu yang telah ditentukan dalam acara pertandingan (play ball) maka tim tersebut dinyatakan kalah dengan angka 0-7.

3) Time out diberikan hanya satu kali kepada setiap tim yang bertanding untuk setiap inning, masing-masing selama 1 menit.

d. Syarat-syarat pemain dikatakan mati

Berikut ini syarat-syarat pemain dikatakan mati.

1) Apabila pemain telah memukul tiga kali dan yang terakhir tidak mengenai bola, sedangkan catcher dapat menangkap lambungan pitcher sebelum bola jatuh; catcher tidak dapat menangkap lambungan pitcher, tetapi semua base berisi, pemukul tetap dianggap mati.

2) Memukul secara betul atau salah, sedangkan regu penjaga lapangan dapat menangkap bola yang

dipukulnya (bola yang dipukul kena tetapi tidak sempurna dan tidak membuat satu busur yang vertikal ke atas, bila ditangkap oleh catcher tidak dianggap bola tangkap).

3) Pemain belum sampai di base I, sedangkan base I ini telah dibakar.

4) Dapat di-tick sewaktu-waktu dan di mana saja kalau tidak menginjak base.

5) Membuat infield-fly dan membuat bunt pada pukulan ketiga, sedangkan hasilnya pukulan salah satunya ball.

6) Pada waktu lari belum sampai di base yang dituju namun base ini telah “dibakar” atau di-tick di perjalanan.

7) Langsung kena bola yang dipukul teman seregunya.

2. Permainan Tenis Meja

Semua permainan olahraga memerlukan teknik dan taktik khusus untuk melakukannya. Tidak terkecuali permainan tenis meja, memerlukan strategi-strategi khusus untuk dapat memenangkan pertandingan permainan ini. Berikut ini taktik-taktik yang biasa dilakukan oleh pemain-pemain tenis meja dalam suatu pertandingan.

a. Taktik bertahan

Taktik bertahan di dalam permainan tenis meja biasanya dilakukan jika tidak ada kesempatan untuk dapat melakukan serangan, karena bola yang datang pada waktu akan dipukul untuk dikembalikan selalu lebih rendah dari meja, sehingga sulit untuk dapat melakukan pukulan serangan.

b. Taktik menyerang

Seorang pemain tenis meja harus menguasai dan memiliki taktik untuk menyerang karena dengan melakukan pukulan-pukulan bola yang cepat dan keras menuju ke bidang meja lawan, akan dapat menghancurkan pertahanan lawan. Oleh karena itu, pemain tenis meja sebaiknya selalu berinisiatif melakukan serangan-serangan yang gencar kepada pihak lawan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan berbagai bentuk pukulan yang cepat, kuat atau keras, dan tepat. Taktik penyerangan yang biasa dilakukan oleh para pemain pada dasarnya menggunakan pukulan-pukulan forehand dan backhand dengan bola-bola spin.

Berdasarkan uraian-uraian mengenai taktik bertahan dan taktik menyerang di atas, taktik-taktik tersebut dapat berhasil dengan baik jika dilakukan dengan latihan yang teratur dan terus-menerus.

Hal ini supaya kalian dapat melakukan berbagai bentuk pukulan spin dengan berbagai variasinya secara cepat, tepat, kuat atau keras, luwes, dan lancar, serta terdapat keserasian antara gerakan tangan dan gerakan kaki. Perhatikan berbagai cara keterampilan melatih gerakan dalam tenis meja berikut ini.

1) Latihan melakukan pukulan

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 12. Latihan melakukan pukulan.
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pemain saat melakukan pukulan.

a) Pada waktu akan memukul bola, lengan bagian atas diayun dari belakang ke depan. Hal ini menentukan kuat lemahnya suatu Latihan pukulan yang akan dilakukan.

b) Lengan bagian bawah digunakan untuk membantu kekuatan tenaga lengan bagian atas, mengontrol bola, dan menyambut bola yang datang.

c) Pergelangan tangan digunakan untuk mengatur dan menentukan sikap pukulan (bat-nya).

2) Gerakan kaki

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk dapat melakukan gerakan kaki dengan baik, sebagai berikut.

a) Sikap kaki pada waktu bermain harus diusahakan selalu berada di tengah-tengah belakang meja.

b) Menggerakkan kaki jangan dilakukan sambil melompat.

c) Menggerakkan kaki harus disesuaikan dengan arah bola yang datang.

Latihan

1. Jelaskan yang dimaksud inning pada permainan softball!

2. Jelaskan penghitungan strike pada permainan softball!

3. Jelaskan taktik bertahan pada permainan tenis meja!

Tugas

1. Lakukan permainan softball secara sederhana dengan teman kalian menggunakan peraturan yang dimodifikasi.

2. Lakukan latihan peraturan yang dimodifikasi variasi pukulan ke satu arah dan dua arah pada permainan tenis meja dengan teman kalian!

C. Olahraga Atletik

Berbagai macam permainan dan olahraga yang dapat dilakukan orang untuk aktivitas tubuhnya. Di antara olahraga tersebut adalah atletik yang terdiri atas berbagai macam cabang dan jenis olahraga. Berikut ini beberapa cabang olahraga atletik yang sering dilakukan dan dipertandingkan.

Tujuan Berolahraga

Tahukah kalian tujuan seseorang melakukan olahraga? Tujuan kegiatan berolahraga memiliki beberapa tujuan. Paling tidak ada empat tujuan yang dapat disebutkan. Tujuan olahraga sebagai berikut.

1 . Memelihara dan meningkatkan kesegaran jasmani.

2. Memelihara dan meningkatkan kesehatan.

3. Meningkatkan kegemaran manusia berolahraga sebagai rekreasi.

4. Mencapai prestasi setinggi-tingginya.

1. Lari Jarak Menengah

Gerakan lari jarak menengah (800 m, 1500 m, 3000 m) sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek (sprint). Perbedaannya terutama pada cara kaki menapak. Pada lari jarak menengah, kaki menapak pada ujung tumit kaki dan menolak dengan ujung kaki. Sedangkan lari jarak pendek, menapak dengan ujung-ujung kaki, tumit sedikit sekali menyentuh tanah. Di samping itu, lari jarak menengah dilakukan dengan gerakan-gerakan lebih ekonomis untuk menghemat tenaga.

a. Teknik-teknik lari jarak menengah

Berikut ini teknik-teknik lari jarak menengah.

1) Start

Teknik start yang umum digunakan oleh pelari jarak menengah adalah start berdiri, kecuali pada lari jarak 800 meter ada yang menggunakan start jongkok. Cara melakukan start berdiri sebagai berikut.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 13. Lintasan lari jarak menengah garis start lari 800 meter.
a) Sikap permulaan

Pada waktu aba-aba “bersedia”, pelari maju ke depan dengan menempatkan salah satu kakinya di belakang garis start (kaki kiri) dengan lutut agak dibengkokkan, kaki yang lain (kaki kanan) di belakang lurus. Badan condong ke depan, berat badan berada pada kaki kiri. Kedua lengan tergantung lemas dengan siku sedikit agak dibengkokkan berada di dekat badan. Pandangan ke depan dengan leher dalam keadaan lemas.

b) Pelaksanaan

Pada waktu aba-aba “ya” atau bila pada perlombaan mendengar bunyi tembakan pistol start, maka pelari berlari secepat-cepatnya dengan menolakkan dan melangkahkan kaki kanan ke depan, bersamaan dengan mengayunkan tangan kiri ke depan dan tangan kanan ke belakang.

2) Teknik lari

Gerakan teknik lari jarak menengah pada dasarnya sama atau hampir sama dengan gerakan teknik lari jarak pendek. Namun, pada lari jarak menengah menuntut pelari mampu berlari cepat dan lebih lama. Teknik lari jarak menengah sebagai berikut.

a) Pada saat akan menapakkan kaki pada tanah atau lintasan, dimulai dari ujung kaki ke tumit dan terus menolak lagi dengan ujung kaki.

b) Lutut diangkat tidak terlalu tinggi atau lebih rendah bila dibandingkan dengan lari jarak pendek.

c) Gerakan lengan lebih ringan, artinya tidak sekuat seperti pada lari jarak pendek.

d) Lengan digerakkan atau diayun mulai dari bahu, dengan gerakan agak ke samping sedikit dari bahu itu.

e) Badan agak condong ke depan antara 10-15o dari garis vertikal, tetapi jangan kaku (relaks).

Lihat gambar!

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 14. Teknik lari jarak menengah.
c. Teknik melewati garis finish

Teknik melewati garis finish pada lari jarak menengah sama seperti lari jarak pendek. Pemahaman dan penguasaan terhadap teknik gerakan melewati garis finish penting dimiliki oleh setiap pelari. Tujuannya adalah untuk menjaga bila pada saat memasuki garis finish ada beberapa pelari bersamaan.

2. Tolak Peluru Gaya Membelakangi (O’Brien)

Teknik melakukan tolak peluru gaya membelakangi (O’Brien) sebagai berikut.

a. Teknik awalan

Berikut ini teknik awalan tolak peluru gaya membelakangi (O’Brien).

1) Berdiri di dalam lingkaran bagian belakang, badan membelakangi arah tolakan.

2) Lutut kaki kanan ditekuk, badan dibungkukkan ke depan dan kaki kiri lurus lemas ke belakang (ke arah tolakan).

b. Teknik pelaksanaan

Teknik pelaksanaan tolak peluru gaya membelakangi (O’Brien).

1) Pada posisi siap akan menolakkan peluru, kaki kiri diangkat dijulurkan sekuat-kuatnya atau secepat-cepatnya ke arah tolakan bersamaan dengan kaki kanan diseret atau ditarik mengikuti gerakan kaki kiri dan usahakan keadaan badan tetap condong ke depan.

2) Pada saat kaki kiri mengenai balok tolakan, secepatnya badan diputar bersamaan dengan pinggul didorong ke depan atas, dan pada saat badan menghadap ke arah tolakan secepatnya dan sekuat-kuatnya tolakkan peluru ke atas depan dengan bantuan kekuatan seluruh tubuh.

c. Teknik akhir

Teknik akhir tolak peluru gaya membelakangi (O’Brien) yaitu setelah menolakkan peluru secepat-cepatnya ke atas depan kemudian dilanjutkan dengan gerakan lanjutan (follow through), yaitu dengan cara melangkahkan kaki kanan ke arah tolakan. Rangkaian gerakan tolak peluru gaya membelakangi (O’Brien) dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 15. Rangkaian gerakan tolak peluru gaya membelakangi (O’Brien).

Latihan

1. Jelaskan teknik lari jarak menengah!

2. Jelaskan cara melakukan tolak peluru gaya membelakangi (O’Brien)!

3. Jelaskan perbedaan antara lompat jangkit dan lompat jauh!

Tugas

1. Lakukan lari jarak menengah 800 meter dengan teknik yang benar!

2. Lakukan tolak peluru gaya membelakangi dengan gerakan yang benar!

3. Lakukan lompat jangkit dengan gerakan yang benar!

D. Olahraga Pencak Silat

Kalian telah mempelajari gerak-gerak dasar pencak silat pada semester 1. Kali ini akan mempelajari pencak silat lebih lanjut.

1. Aspek-aspek dalam Gerak Dasar pada Pencak Silat

Gerak dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi, dan terkendali serta mempunyai empat aspek berikut ini sebagai satu kesatuan.

a. Aspek mental spiritual. Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter yang mulia.

b. Aspek seni budaya. Budaya dan permainan seni pencak silat adalah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat dengan musik dan busana tradisional.

c. Aspek bela diri. Kepercayaan dan ketekunan diri sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.

d. Aspek olahraga. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda, atau regu.

Dengan demikian, pencak silat merupakan cabang olahraga yang cukup lengkap untuk dipelajari karena memiliki empat aspek yang merupakan satu kesatuan utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan.

2. Pembentukan Gerak Dasar Pencak Silat

Pembentukan gerak merupakan dasar dalam mewujudkan pembelaan dan serangan. Pembentukan gerak meliputi unsur-unsur berikut ini.

a. Arah

Arah adalah delapan penjuru mata angin yang ada di bumi. Arah dalam pencak silat terdiri atas berikut ini.

1) Arah belakang

2) Serong kiri belakang

3) Samping kiri

4) Serong kiri depan

5) Depan

6) Serong kanan depan

7) Samping kanan

8) Serong kanan belakang

b. Cara melangkah

Cara melangkah yaitu cara memindahkan injakan kaki, dapat dilakukan dengan cara berikut.

1) Angkatan

a) Angkatan tinggi

(1) Satu kaki diangkat tinggi dan paha datar.

(2) Letakkan kaki tersebut pada tempat tertentu sesuai dengan arah tujuan.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 16. Angkatan tinggi.
b) Angkatan rendah

(1) Satu kaki diangkat biasa.

(2) Letakkan kaki tersebut pada tempat tertentu sesuai dengan arah tujuan.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 17. Angkatan rendah.
2) Geseran

a) Satu kaki digeser, ujung jari kaki atau tumit masih menyentuh lantai.

b) Letakkan kaki pada tempat tertentu sesuai dengan arah tujuan.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 18. Geseran.
3) Putaran

a) Angkat kaki dengan memutar ke luar.

b) Letakkan di depan dengan letak telapak kaki keluar.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 19. Putaran.
4) Lompatan

a) Satu kaki bertolak disusul oleh kaki lainnya.

b) Kaki yang satu mendarat/diletakkan di tempat yang sesuai dengan arah tujuan disusul kaki lainnya.

c) Kedua kaki mendarat bersama-sama.

Perhatikan gambar di bawah ini!

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 20. Lompatan.
5) Loncatan

a) Kedua kaki bertolak secara bersama-sama.

b) Kedua kaki mendarat/diletakkan bersama di tempat yang sesuai dengan arah tujuan.

c) Satu kaki mendarat disusul kaki lainnya.

Perhatikan gambar di bawah ini!

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 21. Loncatan.

6) Ingsutan

a) Gerakan dilakukan dengan menggeser telapak kaki tanpa diangkat dari lantai, gerakan tumit/telapak kaki keluar dan ke dalam.

b) Dapat pula dilakukan dengan gerakan tumit/ telapak kaki sejajar atau searah.

Perhatikan gambar di bawah ini!

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 22. Ingsutan.
c. Langkah dan posisi

Langkah adalah perubahan injakan kaki dari satu tempat ke tempat lain. Langkah adalah suatu hal yang sangat penting dalam permainan pencak silat karena berfungsi sebagai berikut.

1) Dasar tumpuan untuk berdiri kuat.

2) Dasar tumpuan untuk pembelaan dan serangan.

3) Dasar menempatkan posisi yang kuat dan menguntungkan (taktik). Langkah dapat dilakukan

dengan posisi:

a) segaris,

b) tegak lurus, dan

c) serong.

Langkah diperhitungkan berdasarkan posisi lawan sehingga setiap langkah mempunyai arti dan isi.

Perhatikan gambar posisi langkah berikut ini!

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 22. Langkah dan posisi.
d. Bentuk atau pola langkah

Pengembangan langkah yang berangkai dengan tujuan tertentu merupakan bentuk atau pola langkah. Terdapat berbagai pola langkah sebagai berikut.

1) Pola langkah lurus

2) Pola langkah gergaji/zig zag

3) Pola langkah ladam/huruf U (tunggal dan rangkap)

4) Pola langkah segitiga (tunggal dan rangkap)

5) Pola langkah segi empat (lurus dan potong)

6) Pola langkah huruf S

Perhatikan berbagai bentuk atau pola langkah berikut ini.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan crushbone basket ball.
Gambar 24. Bentuk atau pola langkah.

Latihan

1. Sebutkan aspek-aspek gerak dasar dalam pencak silat!

2. Jelaskan yang dimaksud langkah dalam pencak silat!

3. Sebutkan beberapa pola langkah yang terdapat dalam pencak silat!

Tugas

1. Lakukan gerakan melangkah dalam pencak silat yang kalian ketahui!

2. Lakukan gerakan pola langkah gergaji dengan benar!

3. Lakukan gerakan pola langkah segitiga dengan benar!

Rangkuman

1. Bentuk-bentuk latihan bermain sepak bola dengan teknik melemparkan bola secara sederhana antara lain sebagai berikut.

a. Latihan satu orang pemain, dilakukan dengan berdiri di tepi garis lapangan.

b. Dua orang pemain A dan B berdiri saling berhadap-hadapan.

2. Bentuk-bentuk keterampilan latihan smes dalam permainan bola voli sebagai berikut.

a. Latihan dengan tembok/dinding.

b. Latihan dengan melewati net/jaring.

3. Keterampilan latihan dalam bermain bola basket perlu dilatih. Latihan kombinasi antara menggiring bola (dribbling), menembak di tempat atau shooting diam, merebut (rebound), serta melempar bola (passing) dengan tiga orang pemain yang saling bergantian posisi latihannya.

4. Peraturan khusus permainan softball sebagai berikut.

a. Apabila pertandingan berakhir dengan hasil sama (tie) setelah berjalan 7 inning, maka pertandingan akan dilanjutkan dengan menambah inning.

b. Tim yang tidak bersedia atau menolak main pada waktu yang telah ditentukan dalam acara pertandingan (play ball) maka tim tersebut dinyatakan kalah dengan angka 0-7.

c. Hanya satu kali “time out” diberikan kepada setiap tim yang bertanding untuk setiap inning masing-masing selama 1 (satu) menit.

5. Taktik di dalam permainan tenis meja pada dasarnya terdiri atas dua bagian besar, yaitu taktik bertahan dan taktik menyerang.

6. Nomor-nomor lari jarak menengah yaitu: 800 m, 1500 m, dan 3000 m.

7. Gaya dalam tolak peluru ada dua yaitu gaya menyamping arah tolakan (orthodox) dan gaya membelakangi arah tolakan (O’Brien).

8. Pembentukan gerak dasar pencak silat merupakan pembentukan gerak meliputi unsur-unsur arah, cara melangkah, langkah dan posisi, bentuk/pola langkah.