Jaring sangat besar yang dapat menjaring semua makhluk hidup laut disebut

Lihat Foto

KOMPAS.COM/ROSYID AZHAR

Sejumlah perahu dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diserahkan kepada nelayan Gorontalo oleh Direktur Perikanan Tangkap, Sjarief Widjaja

KOMPAS.com – Ikan dan hewan laut lainnya merupakan sumber pangan manusia yang kaya akan nutrisi. Ikan ditangkap oleh nelayan dari laut.

Ada dua jenis nelayan, yaitu nelayan tradisional dan nelayan modern. Yang membedakan keduanya adalah alat yang digunakan untuk menangkap ikan.

Khoirun Nikmah dalam jurnal Modernisasi Alat Tangkap dan Pengaruhnya terhadap Nelayan teluk Prigi Kab Trenggalek Tahun 1982-2006 (2010) menyebutkan bahwa nelayan modern adalah nelayan yang mengoperasikan alat tangkap purse seine dan gill net.

Sedangkan, nelayan tradisional adalah nelayan yang mengoperasikan pukat pantau atau jaring tarik, dan pancing ulur.

Apa yang digunakan oleh nelayan modern untuk menangkap ikan? Beirkut adalah alat yang digunakan nelayan modern untuk menangkap ikan: 

Baca juga: Cara Nelayan Mencari Ikan Supaya Kelestarian Ekosistem Terjaga

Nelayan modern tidak lagi bergantung pada kayuh maupun angin dalam mencari ikan. Nelayan modern menggunakan perahu dan kapal yang dilengkapi dengan motor. Semakin besar ukuran kapal, maka akan semakin kuat tenaga motor yang diperlukan.

Harpoon

Harpoon adalah alat pancing nelayan modern berupa tombak yang sudah dimodifikasi. Tombak harpoon yang berukuran besar ditembakkan pada target menggunakan alat pelontar.

Harpoon kemudian menancap pada target, tali pada harpoon kemudian ditarik menggunakan mesin kapal. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, harpoon digunakan untuk berburu paus, tuna, ikan todak, dan hewan air besar lainnya.

Radar ikan

Nelayan modern juga menggunakan radar untuk mendeteksi keberadaan ikan di lautan, sehingga mempermudah penangkapan ikan. Radar ikan menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi keberadaan ikan di daerah bawah kapal.

Baca juga: Akibat pada Laut jika Semua Nelayan Menggunakan Perahu Besar dan Alat Modern

Purse seine

Lihat Foto

fisheries.noaa.gov

Pukat cincin


Purse seine atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan pukat cincin, adalah jaring berukuran besar. Dikutip dari NOAA Fisheries, pukat cincin adalah dinding jaring besar yang dipasang di sekitar area kumpulan ikan dengan panjang sekitar 2000 meter dan lebar 200 meter.

Pukat harimau (trawl) atau yang biasa disebut dengan pukat udang adalah jaring berukuran besar dan berbentuk kerucut. Pukat harimau menjaring ikan dalam jumlah besar, namun merusak ekosistem laut dalam prosesnya.

Apa alat penangkap ikan yang digunakan nelayan modern?

Nelayan modern adalah nelayan yang mengoperasikan alat tangkap purse seine dan gill net. Nelayan tradisional merupakan nelayan yang mengoperasikan jenis pukat pantai/jaring tarik dan pancing ulur.

Apa saja peralatan menangkap ikan yang bisa merusak ekosistem laut?

Beberapa jenis alat tangkap, termasuk jaring insang dan pukat pantai, juga dapat merusak ekosistem terumbu. Jenis alat tangkap ini menyeret sepanjang dasar laut dan menangkap atau meratakan spesies dan karang remaja yang tidak ditargetkan di jalurnya.

Pengambilan ikan nelayan modern dapat merusak ekosistem laut karena penggunaan jaring yang sangat besar apa nama alat tersebut?

Mereka tetap melakukan proses penangkapan dengan menggunakan alat tangkap trawl. Alat yang umumnya digunakan oleh nelayan berupa jaring dengan ukuran yang sangat besar, memiliki lubang jaring yang sangat rapat sehingga berbagai jenis ikan mulai dari ikan berukuran kecil sampai dengan ikan yang berukuran besar dapat

Apakah alat yang digunakan nelayan modern dapat merusak lingkungan?

Alat modern yang sering digunakan nelayan untuk menangkap ikan, terkadang sifatnya merusak lingkungan atau ekosistem laut. Contohnya alat peledak, alat setrum, atau sejenisnya.

Apa persamaan dan perbedaan nelayan tradisional dan nelayan modern?

Perbedaan nelayan tradisional dengan nelayan modern: – Nelayan tradisional menggunakan sampan dalam menangkap ikan sedangkan nelayan modern menggunakan kapal: – Nelayan tradisional menggunakan tenaga angin dalam menggerakkan sampan sedangkan nelayan modern menggunakan tenaga mesin.

Apa yang digunakan oleh nelayan modern untuk menangkap ikan Osnipa?

Jawaban: Mereka menggunakan sampan dan jaring untuk pergi berlayar.

Barang apa yang dilarang untuk digunakan dalam menangkap ikan?

Alat penangkapan ikan yang dilarang antara lain kelompok jaring tarik yaitu dogol, pair seine, cantrang dan lampara dasar; kelompok jaring hela yaitu pukat hela dasar berpalang, pukat hela dasar udang, pukat hela kembar berpapan, pukat hela dasar dua kapal, pukat hela pertengahan dua kapal dan pukat ikan; kelompok

Sebutkan dan jelaskan apa saja efek negatif dari penangkapan ikan?

Dampak negatif yang timbul dari penangkapan ikan dengan bahan peledak atau bom ikan adalah:

  • Dapat membahayakan dan menewaskan nelayan.
  • Merusak keseimbangan ekosistem air.
  • Menjadikan ikan mati sia-sia.
  • Tempat tinggal dan sumber makanan ikan hilang.
  • Pencemaran air.

You might be interested:  Alat Yang Digunakan Untuk Mengukur Kedalaman Laut?

Apakah kamu setuju dengan cara penangkapan ikan menggunakan pukat harimau jelaskan?

Apakah kamu setuju, pengambilan ikan dengan cara menggunakan pukat harimau dan bom? TIDAK SETUJU, Karena pukat harimau adalah jaring sangat besar yang dapat menjaring semua makhluk hidup laut dan bom ikan adalah bahan peledak untuk menangkap ikan.

Bagaimana cara untuk menangkap ikan agar tidak merusak laut?

Bagaimana cara menangkap ikan agar tidak mengganggu keseimbangan lingkungan​

  1. memancing dgn pancingan biasa.
  2. menangkap dgn jaring yg tidak besar.
  3. tidak menggunakan bahan peledak/bom agar terumbu karang tidak rusak dan ikan tidak mati.

Mengapa pengeboman air laut untuk mencari ikan dapat merusak ekosistem laut maupun berbahaya bagi manusia?

Penggunaan bom ikan dapat merusak ekosistem laut karena bom ikan akan merusak terumbu karang yang merupakan habitat berkembang biak ikan dan hewan laut lainya. Pembahasan: Tanpa adanya terumbu karang, hewan laut tidak punya tempat untuk kawin dan mencari makan.

Menggunakan alat apa saja nelayan modern?

Alat yang Digunakan Nelayan Modern untuk Menangkap Ikan

  • Kapal motor.
  • Harpoon.
  • Radar ikan.
  • Purse seine.
  • Gill net.
  • Pukat harimau.

Nelayan menangkap ikan di laut sebaiknya memakai alat apa agar tidak punah?

Jawaban: Sebaiknya nelayan menangkap ikan tidak bom, racun, dan pukat harimau, tetapi menggunakan alat – alat penangkap ikan yang ramah lingkungan.

Apa alasan Pak Sena tidak menggunakan alat perikanan modern?

Jawaban: karena peralatan tradisional lebih ramah lingkungan. selain itu, dengan menggunakan peralatan tradisional, hasil laut yang di tangkap dapat di atur.

Untuk desa di Sumbawa, lihat Pukat, Utan, Sumbawa.

Pukat adalah semacam jaring yang besar dan panjang untuk menangkap ikan;[1] yang dioperasikan secara vertikal dengan menggunakan pelampung di sisi atasnya dan pemberat di sebelah bawahnya. Dengan demikian, pukat membentuk semacam dinding jaring di dalam air yang akan melingkari kumpulan ikan dan mencegahnya melarikan diri.[2] Ada bermacam jenis pukat; jaring ini dapat dioperasikan baik dengan menggunakan kapal ataupun dari darat (pantai).

Bentuk pukat sederhana

Memukat ikan di sungai

Ikan salmon yang tertangkap dengan pukat; Sungai Kolumbia, Oregon, 1914

Pukat lampara (Lampara nets) atau sering disebut lampara saja, adalah semacam pukat sederhana yang dioperasikan di laut dengan menggunakan perahu atau kapal. Biasanya tali sisi bawah sedikit lebih pendek, sehingga jaring akan melengkung dan mencembung di bagian belakang bawah, membentuk setengah mangkuk yang akan menyulitkan ikan melarikan diri. Lampara dilengkapi dengan dua sayap dan bagian belakang yang memiliki mesh lebih kecil untuk menampung ikan yang tertangkap.[3]

Lampara biasa dioperasikan untuk menangkap ikan-ikan pelagis. Misalnya untuk menangkap sarden di Laut Tengah, Amerika Serikat, dan Afrika Selatan, ikan teri dan makerel di Argentina, serta torani di Jepang.[3]

Pukat cincin atau dalam bahasa Inggris disebut purse seine, adalah pukat yang sisi bawahnya dilengkapi dengan sejenis 'tali kolor', yang dapat ditarik untuk merapatkan sisi bawah jaring sehingga terbentuk semacam mangkuk yang melingkungi ikan-ikan yang akan ditangkap. Ikan target terutama adalah ikan-ikan yang biasa berenang menggerombol, mulai dari sarden yang berukuran kecil hingga tuna.

Penggunaan pukat cincin dapat berdampak negatif pada stok ikan, karena acap menangkap hasil samping (bycatch, ikan bukan target) yang tidak selalu diinginkan, serta memberikan tekanan yang cukup besar bagi populasi (stok) ikan.[4] Karena dampaknya itu, penggunaan pukat cincin dikendalikan di banyak negara. Srilanka, misalnya, melarang penggunaan pukat ini pada jarak 7 km dari garis pantai.[5]

 

Pukat cincin, dengan tali kolor dieratkan

 

Gerombolan selar sejumlah sekitar 400 ton terkurung oleh pukat cincin. Cili

 

Pukat cincin dipakai untuk menangkap salmon.

Pukat kantong terdiri dari beberapa macam lagi, namun pada dasarnya ini adalah semacam jaring yang dilengkapi dengan sayap-sayap di kanan kirinya, dan kantong berbentuk kerucut yang berada di ujung belakangnya; kantong ini adalah tempat berkumpulnya ikan-ikan yang terjaring.

Payang

Payang adalah semacam pukat kantong yang dioperasikan untuk menangkap ikan-ikan pelagis, terutama pelagis kecil, dari atas perahu.[6] Pukat ini dilengkapi dengan pelampung-pelampung yang menjaga agar sisi atas jaring ini tetap berada di permukaan. Payang banyak dipakai oleh nelayan-nelayan di Indonesia, dengan menggunakan perahu yang dinamai perahu payang atau perahu mayang.

Dogol

 

Pukat pantai ditarik dengan kuda. 1938

Dogol atau pukat dogol adalah pukat kantong yang dioperasikan di dasar perairan, terutama untuk menangkap ikan-ikan demersal dan hewan-hewan dasar lainnya. Dogol pada dasarnya mirip, dan biasanya disamakan, dengan Danish seine[7] yang dipakai di dunia barat. Pukat dogol berbeda dengan pukat harimau (trawl), karena dogol tidak ditarik kecuali sepanjang tali utamanya saja.

Pukat pantai

Pukat pantai adalah pukat kantong yang dioperasikan di pantai.[8] Jaring pukat ini mula-mula ditebar tidak jauh di muka pantai dengan bantuan perahu, sementara salah satu ujung tali utama pukat diikatkan di pantai. Setelah melingkar ke tengah, perahu kembali ke pantai dan mempertemukan kedua ujung tali utama pukat, untuk kemudian pukat ditarik dari tepi pantai dengan menggunakan tenaga manusia.

Pukat harimau atau trawl dalam bahasa Inggris, adalah semacam pukat kantong yang dioperasikan dengan cara ditarik pada jarak yang panjang, untuk menangkap ikan-ikan yang berada pada daerah yang dilewati. Pukat ini ada yang dioperasikan di tengah-tengah kolom air (midwater trawl),[9] untuk menangkap ikan-ikan pelagis, dan ada pula yang dioperasikan di dasar perairan (bottom trawl).[10] Pukat harimau banyak mengundang protes pecinta lingkungan maupun nelayan-nelayan lain, karena sifatnya yang merusak. Terutama yang dioperasikan di dasar laut, pukat ini dapat merusak terumbu karang, menimbulkan kekeruhan di dasar perairan, dan menangkap ikan-ikan atau hewan-hewan bukan target (bycatch). Tangkapan samping ini pada akhirnya akan banyak dibuang, dan menimbulkan masalah lingkungan yang baru.[11][12]

 

Ilustrasi pengoperasian pukat harimau di dasar laut

 

Gerombolan ikan yang tertangkap oleh pukat harimau. Cili

 

Hasil tangkapan ikan dan udang.

  1. ^ Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia: 772-73. PN Balai Pustaka: Jakarta.
  2. ^ FAO Fisheries and Aquaculture Department: Surrounding nets.
  3. ^ a b FAO Fisheries and Aquaculture Department: Lampara nets.
  4. ^ //www.greenpeace.org.uk/blog/oceans/purse-seining-when-fishing-methods-go-bad-20100518
  5. ^ "Sri Lanka fisheries authorities and navy to act against local fishermen using illegal fishing methods". Colombopage. 21 Oct 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-01. Diakses tanggal 2014-01-19. 
  6. ^ FAO Fisheries and Aquaculture Department: Boat seines.
  7. ^ FAO Fisheries and Aquaculture Department: Danish seining.
  8. ^ FAO Fisheries and Aquaculture Department: Beach seines.
  9. ^ FAO Fisheries and Aquaculture Department: Midwater trawls Diarsipkan 2014-02-02 di Wayback Machine..
  10. ^ FAO Fisheries and Aquaculture Department: Bottom trawls.
  11. ^ Liggins, G.W., Kennelly, S.J., 1996. By-catch from prawn trawling in the Clarence River estuary, New South Wales, Australia. Fish. Res. 25, 347-367.
  12. ^ Alverson D L, Freeberg M K, Murawski S A and Pope J G. (1994) A global assessment of fisheries bycatch and discards. FAO Fisheries Technical Paper No 339 Rome, FAO 1994.

Lihat informasi mengenai
seine di Wiktionary.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Seiners.
  • WorldFishingToday - Fishing vessels photos and data Diarsipkan 2010-03-28 di Wayback Machine.
  • Video: Purse Seine Fishing
  • Video: Purse Seine Delivery - Prince William Sound, Alaska
  • Video: Purse Seiner at Work
  • Video: Traditional purse seining in the Bali Strait, Indonesia
  • Safety Video: The Most Powerful Thing...Deck Safety Awareness for Purse Seiners
  • Seine Netting Diarsipkan 2009-04-30 di Wayback Machine.
  • Purse Seining Diarsipkan 2013-09-16 di Wayback Machine. Seafood Watch, Fishing Methods Fact Card. Retrieved 23 January 2012.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pukat&oldid=19249954"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA