Istilah yang diberikan untuk proses pembuatan halaman pada server setelah terjadi request adalah

Salah satu pertimbangan dasar dalam membuat dan memproses form PHP adalah apakah form tersebut dikirim menggunakan method=get atau method=post. Dalam tutorial kali ini kita akan membahas dan mempelajari keunggulan dan kelemahan masing-masing metode pengiriman form ini.

Keunggulan dan Kelemahan Method Form ‘GET’

Kelemahan yang paling jelas jika kita menggunakan method=get adalah nilai dari form dapat dilihat langsung di dalam URL yang dikirimkan. Jika anda membuat form untuk data-data yang sensitif seperti password, maka form dengan method=get bukanlah pilihan yang tepat.

Form dengan method=get disarankan untuk form yang berfungsi menampilkan data, yaitu dimana hasil isian form hanya digunakan untuk menampilkan data, sesuai dengan arti kata get yang bisa berarti: ‘ambil’. Sehingga method=get sebaiknya digunakan untuk form yang ‘mengambil’ data dari database.

Salah satu penggunaan method=get yang umum digunakan adalah pada form pencarian (form search). Dengan membuat hasil inputan form terlihat jelas dalam URL, pengunjung web bisa dengan mudah menebak ‘alur kerja’ dari situs kita. Bahkan pengunjung bisa membuat aplikasi pencarian sendiri dengan memanfaatkan fasilitas ini.

Sebagai contoh, di dalam situs duniailkom, kotak input search di kanan atas halaman ini dibuat dengan method=get. Misalkan kita ingin mencari seluruh postingan yang berkaitan dengan ‘Form PHP’, maka kita bisa mengetikkan kata ‘Form PHP’, kemudian men-klik tombol enter di keyboard. Beberapa saat kemudian, hasil pencarian akan ditampilkan. Jika diperhatikan alamat URL pada web browser, akan berubah menjadi:

//www.duniailkom.com/?s=form+php&submit=Search

Hasil URL ini merupakan query pencarian default yang digunakan oleh wordpress (CMS yag digunakan di duniailkom).

Setelah nama domain www.duniailkom.com, selanjutnya kita melihat karakter ?s=form+php&submit=Search. Karakter-karakter ini adalah hasil format form dengan metode=get. Tanda ? menandakan awal nilai form, tanda + untuk menandakan spasi, dan tanda & untuk memisahkan objek form. Dengan memanfaatkan keterangan ini, kita bisa melakukan pencarian hanya melalui URL secara lansung, tanpa harus melalui form.

Sebagai contoh, jika anda ingin mencari semua postingan dengan kata kunci ‘Integer dalam PHP’, maka anda bisa menggunakan link berikut:

//www.duniailkom.com/?s=integer+dalam+php&submit=Search

Untuk mengujinya, silahkan copy–paste text tersebut ke address bar web browser, dan situs duniailkom akan langsung menampilkan hasil pencarian dengan kata kunci ‘Integer dalam PHP’. Hal ini membuat halaman web menjadi lebih fleksibel.

Untuk contoh lainnya, jika anda mengikuti tutorial Form HTML ini dari Part 1, maka kita memiliki file proses.php yang berfungsi untuk memproses hasil form. Fleksibilitas yang diberikan oleh variabel $_GET membuat kita bisa menampilkan nilai dalam proses.php tanpa menggunakan form sama sekali.

Jika isi dari file proses.php adalah:

<?php echo $_GET['nama']; echo "<br />"; echo $_GET['email']; ?>

Kita bisa membuat langkah yang sama seperti contoh di dalam pencarian ‘Integer dalam PHP’ sebelumnya. Sekarang copy paste URL berikut ini kedalam address bar web browser (pastikan aplikasi XAMPP sudah berjalan dan file proses.php berada di dalam folder belajar_form):

//localhost/belajar_form/proses.php?nama=fajar&email=fajar%40gmail.com

Dan hasil tampilan halaman proses.php akan menampilkan nama fajar dan alamat email . Hasil ini didapat hanya dengan menginput nama tersebut dengan URL (tanpa form).

Dari contoh ini kita bisa melihat bahwa PHP mendeteksi nilai dari method=get, hanya berdasarkan URL yang diberikan. Cara ‘mengakali’ variabel $_GET tanpa form ini sering digunakan sebagai sarana untuk mengirim sebuah nilai dari satu halaman PHP ke halaman lainnya (sering digunakan untuk menampilkan pesan error kepada user).

Karena sifat method=get yang harus menggunakan URL untuk mengirim data form, PHP membatasi hanya bisa memproses 1024 karakter saja. Sehingga jika anda memiliki form yang isinya kemungkinan akan melebihi 1024 karakter, sebaiknya menggunakan method=post.

Keunggulan dan Kelemahan Method Form ‘POST’

Keuntungan mengunakan method=post dalam pembuatan form PHP adalah bahwa isi dari form tidak ditampilkan di URL, sehingga method ini sesuai untuk data-data yang bersifat sensitif seperti username dan password.

Sesuai dengan namanya, method=post disarankan digunakan untuk form yang digunakan untuk menambah data (posting data) atau sebuah proses yang akan mengubah isi database, seperti query Insert, Delete. Contoh penggunaan method=post ini sering digunakan untuk form register dan form login yang diaggap bersifat rahasia.

Jika kita membuat form untuk keperluan upload file (menggunakan tag <input type=file>), maka kita harus membuat form dengan method=post.

Sebagai kesimpulan terakhir, pilihan antara method=get dengan method=post bergantung kepada tingkat sensitifitas data. Untuk data yang sensitif seperti password atau yang melakukan suatu perubahan ke database, sebaiknya menggunakan method=post. Namun untuk data yang ditujukan untuk menampilkan, atau mengambil sesuatu dari database, sebaiknya menggunaan method=get.

Tahukah Anda, dengan mengetahui cara kerja web server, bisa membantu memaksimalkan fungsional kinerja website? Dalam ilmu pemrograman, web server termasuk kajian yang sangat kompleks.

Untuk mempelajarinya, harus step by step seperti teknik dalam belajar cara membuat website pada umumnya. Namun, kajian mengenai web server baik dari pengertian, jenis, fungsi, dan cara kerja web server merupakan kajian wajib yang harus dikuasai oleh para penyedia jasa pembuatan website.

Bagi Anda yang melakukan bisnis secara online, tentunya Anda harus bisa memahami berbagai hal penting yang ada di dunia internet termasuk mengenal cara kerja web server. Berikut ini, akan diulas mengenai pengertian, jenis, fungsi, dan cara kerja web server.

Pengertian Web Server

Sebelum membahas cara kerja web server, kita harus mengetahui bahwa eksistensi web server tidak terlepas dari peran dari Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire (CERN) atau Organisasi Riset Nuklir Eropa.

CERN ini sudah berhasil dalam mengembangkan suatu protokol yang sangat bermanfaat untuk keperluan tukar informasi di antara para peneliti melalui jaringan komputer.

Web server merupakan perangkat lunak (software) yang ada dalam server dan berfungsi untuk menerima halaman website sebagai permintaan melalui protokol HTTPS/HTTP. Protokol tersebut saat ini biasa dikenal dengan nama browser. Setelah itu, hasil dari permintaan atau respon harus dikirim kembali menjadi dokumen HTML.

Secara umum, kinerja atau cara kerja web server berkaitan dengan peramban atau browser. Seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan sebagainya. Proses pemberian data tersebut berguna untuk menampilkan konten pada halaman website tertentu.

Bisa dikatakan, ketika Anda melakukan pencarian di kolom search engine (mesin telusur). Maka yang akan dilakukan oleh web browser adalah meminta data kepada web server. Tanpa cara kerja web server yang optimal, maka permintaan tersebut tidak akan bisa diproses.

Baca juga: Spesifikasi dan Cara Hosting Web Bekerja

Jenis-jenis Web Server

Saat ini, jenis web server yang digunakan sudah sangat beragam. Setiap jenis web server memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Baik dari segi penggunaan maupun cara kerja web server itu sendiri. Berikut ini beberapa jenis web server yang umum digunakan.

1. Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan di internet. Pada awalnya, Apache didesain hanya untuk mendukung sistem operasi UNIX. Cara kerja web server apache dipengaruhi oleh dukungan dari PHP, SSL dan juga kontrol akses.

Apache dikenal sebagai web server yang sangat aman dan nyaman digunakan karena memiliki beberapa keuntungan seperti proses instalasi sangat mudah ketika masuk ke dalam freeware.

Selain itu, Apache memiliki sistem konfigurasi dan pengaturan yang lebih mudah serta mampu bekerja dalam berbagai sistem operasi. Dengan cara kerja web server apache yang open source, maka komunikasi yang dihasilkan menjadi sangat luas.

2. NginX

NginX (dibaca Engine X) merupakan jenis web server yang menjadi pesaing ketat dari Apache. NginX memiliki banyak keunggulan seperti kemampuan dalam melayani segala macam permintaan mulai dari data yang tinggi dengan traffic yang padat.

Cara kerja web server NginX didukung dengan fitur yang lengkap seperti URL rewriting, virtual host, file serving, reverse proxying, dan access control. Dengan demikian, web server yang satu ini sanggup memberikan performa sistem yang luar biasa.

3. Lighttpd

Lighttpd cukup dikenal dengan cara kerja web server yang open source dengan dukungan dari sistem Linux dan Unix.

Jika dilihat dari segi keunggulannya, Lighttpd memiliki fitur yang cukup lengkap dan selalu berinovasi dengan fitur-fitur yang luar biasa. Beberapa contoh fiturnya antara lain FastCGi, Output-Compression, FastCGi, dan URL Writing.

4. Internet Information Service (IIS)

IIS merupakan web server ciptaan dari Microsoft yang terintegrasi di dalam sistem operasi Windows. Meskipun kurang populer, namun IIS telah berkembang dan berevolusi secara masif sejak pertama kali diperkenalkan 20 tahun yang lalu.

Keunggulan IIS antara lain mendukung cara kerja web server yang maksimal pada sistem operasi Windows, memiliki kinerja PHP lebih stabil, dan dilengkapi dengan kemampuan pengecekan kesalahan.

Fungsi Web Server

Fungsi utama dari cara kerja web server seperti yang sudah dijelaskan di atas adalah untuk memproses berbagai data yang diminta oleh web browser. Kemudian, akan diberikan hasil berupa dokumen, video, foto, atau beragam bentuk file lainnya.

Namun, selain fungsi utama tersebut, ada beberapa fungsi lain dari web server, yaitu:

  • Sebagai tempat penyimpanan data dalam berbagai bentuk seperti JavaScript, CSS, HTML, gambar, dokumen, foto, video, dan lain sebagainya.
  • mengatur dan memproses segala aktivitas permintaan yang diterima agar dapat dibaca pada halaman browser.
  • membersihkan berbagai cache yang terdapat pada penyimpanan
  • melakukan pemeriksaan terhadap sistem keamanan yang berasal dari permintaan HTTP berdasarkan kiriman dari klien/browser.
  • menjamin sistem keamanan pengguna data pada server.

Cara Kerja Web Server Secara Umum

Secara umum, cara kerja web server adalah dengan menerima permintaan yang berasal dari klien kemudian mengirimkannya kembali dalam bentuk berkas kepada klien tersebut.

Perangkat lunak yang digunakan pada web server terdapat di komputer server sebagai tempat menyimpan data-data website. Selain itu, komputer server membutuhkan akses internet yang cukup agar tetap terhubung dan dapat diakses oleh klien.

Ketika klien atau browser melakukan permintaan data ke web server, maka permintaan data tersebut akan dikemas pada Transmission Control Protocol (TCP) kemudian akan dikirimkan ke alamat yang dibutuhkan, misalnya HTTP atau HTTPS.

Tujuannya adalah agar konten dapat ditampilkan kembali pada browser. Namun, akan lain halnya jika data yang diminta tersebut tidak dapat ditemukan pada web server. Keadaan ini akan menyebabkan web server menolak secara otomatis permintaan tersebut dengan menampilkan notifikasi Page Not Found atau Error 404.

Secara sederhana cara kerja web server dapat dibentuk dalam request dan response. Request berarti tindakan dalam permintaan dari klien dan response berarti tindakan untuk mengirimkan permintaan dari klien.

Meskipun proses atau cara kerja web server dapat dibilang sangat rumit, namun pada prakteknya proses tersebut berlangsung dengan sangat cepat. Bahkan, Anda bisa tidak menyadari bahwa pada saat meminta suatu halaman website, ternyata proses yang sangat panjang telah terjadi. Cara kerja web server memang tidak disadari, padahal ketika Anda melihat tampilan halaman suatu web sebenarnya Anda telah terlibat dalam proses tersebut.

Baca juga: Panduan Lengkap Cara Membuat Website

Cara kerja web server telah dirancang sedemikian rupa sehingga saat ini setiap orang bisa mendapatkan informasi dengan mudah.

Bahkan, ketika Anda sedang mempromosikan produk secara online dengan website, maka sebenarnya Anda telah terlibat langsung dengan proses atau cara kerja web server. Tampilan halaman website Anda pada browser para pengguna menunjukkan bahwa cara kerja web server tidak pernah berhenti.

Setelah memahami cara kerja web server, kini saatnya Anda membuat website yang fungsional untuk mendukung bisnis di era digital. Anda dapat menggunakan jasa freelancers Sribu untuk membantu pembuatan website yang sesuai dengan bisnis Anda.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA