Inovasi yang berkaitan dengan produk jasa dan teknologi proses produksi disebut

12 September 2018

Seorang pedagang adalah orang yang melakukan kegiatan perdagangan sehari-hari sebagai mata pencaharian. Para pedagang menjualbelikan barang yang  tidak  diproduksi  sendiri  untuk  memperoleh  suatu  keuntungan. Ini dapat kita jumpai di berbagai tempat di Indonesia. Mereka menjual berbagai produk dan barang seperti sandang dan pangan.

Sebagai pedagang,  mereka menjual produk secara langsung atau tidak langsung kepada calon pembeli. Agar menjangkau pembeli yang lebih banyak, mereka membuka lapak. Masa kini lapak bukan saja sekedar gerobak pinggir jalan namun sudah lebih dari itu. Inilah yang kita namakan wirausahawan.

Wirausaha

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur mengatur permodalan operasinya.

Biasanya wirausaha merintis karir mereka mulai dari hal kecil yang terus mereka kembangkan, sehingga membuat mereka akhirnya memperoleh suatu penghasilan yang cenderung menguntungkan. Tak hanya itu, seorang wirausaha atau wiraswasta menciptakan suatu bisnis yang baru yang mampu menghadapi segala risiko dan ketidakpastian serta memiliki tujuan untuk mencapai laba dan pertumbuhan melalui identifikasi peluang-peluang dengan melihat sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mendapat manfaatnya. Selain itu, seorang wirausaha perlu percaya diri, memiliki kreativitas, berani mengambil risiko, mandiri dan realistis. Karena hal tersebut lah yang membuat mereka akhirnya menjadi berkembang untuk mencapai kesuksesan.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa wirausaha yang sukses sejatinya adalah seorang inovator yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa dijual, dapat memberikan nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Serta mereka merupakan individu yang menemukan kebutuhan pasar dan membangun perusahaan baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar tersebut. Cara mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar adalah dengan cara berinovasi untuk membuat produk-produk baru yang diminati para calon pembeli mereka.

Apa itu inovasi? Inovasi sendiri merupakan sebuah keluaran dari organisasi yang memanfaatkan sumber daya input berupa pengetahuan, informasi, dan pengalaman yang dimiliki-diantaranya sebagian besar oleh karyawannya. Inovasi juga harus melibatkan kreativitas dan eksperimen yang menghasilkan produk baru, layanan baru, atau proses teknologi yang lebih baik.

Selain itu, inovasi bisa menghasilkan membuat produk yang mereka buat menjadi daya tarik tersendiri bagi para calon pembeli mereka, inovasi produk merupakan suatu gagasan atau produk baru yang dirasakan sebagai sesuatu yang baru oleh pengguna atau konsumen. Dengan begitu produk yang mereka buat akan mudah diperjual belikan karena variasi produk yang mereka buat belum tentu dimiliki oleh seorang wirausahawan lainnya.

Namun ada beberapa hal yang membuat suatu inovasi menjadi hal yang tidak diminati calon pembeli yaitu tentang bagaimana cara produk itu dibuat, bahan yang digunakan sampai bentuk yang mungkin menyeramkan. Tidak hanya inovasi produk yang mereka pikirkan namun mereka juga harus membuat inovasi penjualan, bagaimana produk yang mereka jual dapat dilihat dari semua kalangan dan pada beberapa pelosok daerah, yaitu dengan cara memasarkan produk mereka melalui aplikasi berbasis penjualan online atau yang biasa kita sebut sebagai online shop.

Online shop adalah proses pembelian barang dan jasa melalui internet dimana penjual dan pembeli tidak berhubungan secara langsung atau tidak bertemu dan tidak melakukan kontak secara fisik, dan dimana barang yang diperjual belikan hanya ditawarkan melalui gambar yang ada dalam suatu website kemudian pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening bank yang bersangkutan. Setelah proses pembayaran diterima, kewajiban penjual adalah mengirim barang pesanan pembeli ke alamat tujuan. Dengan demikian hal tersebut secara tidak disadari sudah mempermudah seorang wirausaha.

Dalam satu artikel yang pernah dimuat di Kompas.com, konsumen Indonesia mulai menyukai belanja online seiring dengan meningkatnya penetrasi internet di Indonesia. Dengan adanya online shop  beberapa wirausahawan menjadi terbantu. Mereka tidak perlu repot memproduksi dan membagikan brosur karena via online shop, mereka dapat membagikan gambar produk mereka. Dan keuntungan yang lain, seorang wirausaha dapat berkomunikasi dengan calon pembelinya tanpa perlu harus bertatap muka secara langsung.

Tim Penulis: Gardani Praditya Widyatmoko (Mahasiswa) dan Gita Widya Laksmini Soerjoatmodjo (Dosen) Program Studi Psikologi

Fakultas Humaniora dan Bisnis Universitas Pembangunan Jaya

Referensi

Agustini, N., K., D., A. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli di online shop mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi angkatan tahun 2012.                                                EjournalJurusan Pendidikan Ekonomi. 9(1). Diakses pada tangal 14 Maret 2018 dari                  //jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/JMBI/article/view/782

Ghofirin, M., & Karimah, Y., I. (2017). Pengabdian pada masyarakat pondok pesantren qomaruddin desa bungah gresik kewirausahaan santri. Jurnal Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. 1(2). Diakses pada tanggal 14 Maret 2017 dari //journal.unusa.ac.id/index.php/cdj/article/download/492/467

Hermana, B. (2006).  Mendorong daya saing di era informasi dan globalisasi: pemanfaatan modal intelektual dan teknologi informasi sebagai basis inovasi di perusahaan. JurnalUniversitas Gunadarma. 1(1). 1-20.

Kusumawati, T., & Kristiana, I., F. (2017). “usahaku, pilihan hatiku” Sebuah studi fenomenologi  tentang makna bekerja pada wanita wirausahawan batik di pekalongan. Jurnal Empati. 6(1). 411-418. Diakses pada tanggal 14 Maret 2017 dari //ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/15174

Lumpkin, G. T. (2007). Intrapreneurship and innovation. Dalam Baum, J. R., Frese, M., & Baron, R. A., The psychology of entrepreneurship (250-251). New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Inc.

Purnama & Kara, M. (2017). Strategi dagang yang diterapkan pedagang sayur keliling dalam perspektif ekonomi islam di kecamatan mapilli kabupaten polewali mandar sulawesi barat. jurnal iqtisaduna. 3(2). Diakses pada tanggal 14 Maret 2017 dari //journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Iqtisaduna/article/view/4046

Purnama, B., E., & Widyaningsih, H. (2018). Analisis peran aktor internal dan eksternal wirausaha dalam pembentukan desa wisata desa sendangmulyo, minggir, sleman. Journal Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. 10(1). Diakses 14 Maret 2017 dari //speed.web.id/ejournal/index.php/Speed/article/viewFile/355/348

Ramadhani, Y. F. (2017). Pengaruh inovasi produk dan harga terhadap niat beli masker mustika ratu (studi pada pengunjung giant hypermarket di surabaya). Jurnal Ilmu Manajemen. 5(4). 1-8. Diakses pada tangal 3 Maret 2018 dari //scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=PENGARUH+INOVASI+PRODUK+DAN+HARGA+TERHADAP+NIAT+BELI+MASKER+MUSTIKA+RATU+%28STUDI+PADA+PENGUNJUNG+GIANT+HYPERMARKET+DI+SURABAYA%29+Yeni&btnG

Setiawan, S., R., D. (2017). Ketika Orang Indonesia Lebih Senang Belanja Online. Kompas. Diakses pada tanggal 14 Maret 2017 dari //ekonomi.kompas.com/read/2014/10/13/084300126/Ketika.Orang.                                       Indonesia.Lebih.Senang.Belanja.Online

Kita pasti sering mendengar istilah inovasi. Kata ini sering digunakan untuk menyebutkan sebuah aktivitas yang menghasilkan produk atau gagasan baru. Namun, sebenarnya apa itu inovasi?

Menurut penjelasan di Buletin Psikologi 17(1) tahun 2009, istilah inovasi pertama kali dikenalkan oleh Schumpeter pada tahun 1934. Inovasi dianggap sebagai sebuah kreasi dan impementasi atau kombinasi baru.

Dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau pun perekayasaan yang dilakukan dengan tujuan melakukan pengembangan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, ataupun cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada ke dalam produk atau pun proses produksi.

Sementara itu, Schumpeter dalam Buletin Psikologi 17(1) tahun 2009, menyebutkan bahwa inovasi merupakan sebuah proses yang mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi kombinasi baru.

Baca Juga

Sejatinya praktik inovasi bisa diterapkan pada berbagai bidang. Dalam bisnis atau wirausaha, contoh inovasi yang sering diterapkan yaitu menciptakan produk baru atau produk pengembangan. Mengutip dari daya.id, berikut ini beberapa tips membuat inovasi produk untuk pengembangan usaha:

1. Ketahui kebutuhan pelanggan

Hal pertama yang harus Anda lakukan saat hendak melakukan inovasi produk yaitu melakukan survei kebutuhan pelanggan terlebih dahulu. Hal ini diperlukan agar Anda bisa menghadirkan produk yang dibutuhkan banyak konsumen. Jika produk yang ditawarkan memiliki jangkauan pasar yang luas, maka peluang mendapatkan keuntungan semakin besar.

Advertising

Advertising

Setelah memahami kebutuhan pasar, Anda bisa melakukan uji coba pada produk baru tersebut sebelum dipasarkan secara luas. Tujuannya yaitu agar konsumen mengenal terlebih dahulu produk hasil inovasi tesebut. Setelah itu, mintalah mereka untuk memberikan penilaian, komentar, dan saran atau produk baru itu. Penilaian tersebut bisa Anda gunakan untuk memperbaiki kualitas produk agar menjadi lebih sempurna.

3. Mengembangkan produk sesuai keinginan pasar

Jika produk baru yang Anda buat belum sesuai keinginan pasar, maka segera lakukan perbaikan sebelum produk tersebut dijual secara luas. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya penolahan produk oleh konsumen.

Baca Juga

Produk hasil inovasi biasanya memiliki tantangan pemasaran yang lebih sulit dibandingkan produk lama. Hal ini dikarenakan masih banyak orang yang belum mengenal produk tersebut. Oleh sebab itu, kita perlu menyusun strategi pemasaran yang tepat.

Setelah strategi pemasaran terbentuk, segeralah untuk mempraktikannya. Tak hanya itu, Anda juga harus konsisten dalam melakukan strategi tersebut agar produk bisa dikenal dan banyak dibeli konsumen.

5. Evaluasi

Dalam berinovasi kita juga perlu melakukan evaluasi hasil perjualan. Kegiatan ini harus dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penjualan yang sudah dikerjakan.

Jika ada kelebihan, maka kita perlu menjaga kelebihan tersebut. Namun jika dirasa masih ada kekurangan, segeralah untuk memperbaikinya. Dengan demikian, usaha akan terus berjalan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.

Manfaat Inovasi Produk

Melakukan inovasi produk ternyata memberikan banyak manfaat untuk perkembangan usahan. Melansir dari ajaib.co.id, berikut ini beberapa manfaat yang akan didapatkan jika Anda melakukan inovasi produk usaha.

Baca Juga

Dalam berbisnis, kita perlu sesekali melakukan inovasi produk. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan pelanggan bisa berubah kapan saja. Jika produk yang kita tawarkan tidak bisa menyesuaikan keinginan pelanggan, maka usaha yang kita jalankan berisiko kehilangan konsumen.

Oleh sebab itu, setiap pebisnis dituntut untuk selalu berpikir inovatif agar dapat menciptakan produk yang dapat memenuhi keinginan konsumennya.

2. Menciptakan pasar baru

Inovasi bisa menjadi alat untuk memperluas jangkauan pasar. Umumnya, konsumen yang awalnya tidak tertarik dengan produk yang kita jual, akan berbalik arah menjadi tertarik setelah kita melakukan inovasi. Hal ini tentu saja akan berdampak besar bagi perkembangan bisnis dan peningkatan penghasilan.

3. Menambah kualitas produk yang dijual

Inovasi juga berguna untuk memperbaiki produk sebelumnya yang dirasa masih belum sempurna. Dengan rutin melakukan inovasi, maka kualitas produk yang dijual akan terus meningkat. Hal ini tentu akan membawa keuntungan bagi pemilik usaha maupun konsumen.

Baca Juga

Inovasi produk diketahui bisa membuat proses produksi dan distribusi menjadi lebih efisien. Inovasi membuat produk yang awalnya memerlukan banyak komponen pendukung, kini bisa lebih efisien.

Contohnya, inovasi yang dilakukan penjual makanan yang awalnya menawarkan produknya dalam bentuk makanan matang, kini mulai berinovasi dengan membuat frozen food. Dengan demikian, makanan tersebut bisa dipasarkan dengan lebih efisien.

5. Mampu bersaing dengan kompetitor

Setiap usaha pasti memiliki pesaing. Jika disikapi dengan baik, kehadiran kompetitor justru bisa membuat usaha kita lebih berkembang. Salah satu cara agar bisa bersaing dengan kompetitor yaitu dengan melakukan inovasi produk.

Jika kita mampu menawarkan produk yang lebih baik dari kompetitor, maka usaha yang kita jalankan akan tetap eksis di pasaran. Lain halnya jika kita tidak memikirkan inovasi produk, maka usaha kita akan terlindas oleh perkembangan teknologi dan tren yang ada.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA