Informasi mengenai peran aktif siswa dalam budaya politik di lingkungan sekolah

tugas

a.  Keluarga yaitu lembaga pertama yang dijumpai sesorang individu saat lahir. Dalamkeluarga anak ditanamkan sikap patuh dan hormat yang mungkin dapat mempengaruhisikap seseorang dalam sistem politik setelah dewasa. Keluarga merupakan lingkunganmasyarakat yang terkecil, di mana seorang anak sebagai anggota keluarga belajar dan berlatih untukmemahami dan menghayati nilai, norma dan pola perilaku melalui pendidikan awal dalam prosessosialisasi politik. Peran serta budaya politik partisipan dapat dilakukan dengan memahami danmenghormati kedudukan semua anggota keluarga, baik kedudukan ayah, ibu, serta anak-anaknya.Misalnya, menghormati peran ayah sebagai kepala keluarga sesuai dengan kedudukan, kewenangan,fungsi dan tanggung jawabnya

Informasi mengenai peran aktif siswa dalam budaya politik di lingkungan sekolah
b. Sekolah yaitu sekolah sebagai agen sosialisasi politik memberi pengetahuan bagi kaum muda

tentang dunia politik dan peranan mereka di dalamnya. Disekolah memberi kesadaran padaanak tentang pentingnya kehidupan berbangsa dan bernegara, cinta tanah air. Sekolahmerupakan lembaga pendidikan, di mana para siswa belajar dan berlatih berbagai macam ilmu,keterampilan, nilai, dan norma yang akan membekali kehidupan masa depan. Di sekolah, peserta didikakan beradaptasi dengan lingkungan sekolah, baik dengan guru, kepala sekolah, pegawai tata usaha,teman sekelas, kakak kelas, maupun adik kelas. Peserta didik akan menemukan pengalamanpengalamanbaru yang lebih luas untuk mendukung budaya politik partisipan.(Peran serta politik dalam sekolah dapat diwujudkan dalam pemilihan pengurus OSIS secara langsung)Peran serta budaya politik partisipan yang lebih nyata, dapat diwujudkan dalam kegiatan OrganisasiSiswa Intra Sekolah (OSIS). Setiap tahun akan diadakan pemilihan pengurus OSIS secara langsung dandemokratis. Sebagai warga sekolah yang baik, semua peserta didik wajib ikut secara aktif mengikutiseluruh kegiatan ini, mulai dari proses pencalonan, proses seleksi, kampanye, penyampaian visi dan misi,sampai dengan pemungutan suara dan perhitungan suara. Para siswa dapat berperan aktifmengembangkan budaya politik partisipan dengan cara mencalonkan diri sebagai pengurus OSIS, sebagai tim seleksi, tim sukses, mempersiapkan dan mengikuti kampanye, mendengarkan danmenanggapi penyampaian visi dan misi atau mengikuti debat antarkandidat, memberikan dukungansuara dalam pemungutan suara, serta menyaksikan perhitungan suara dan pelantikan pengurus OSISyang terpilih. Para siswa juga dapat memberikan masukan, usul, saran atau kritik yang membangununtuk kemajuan kegiatan OSIS dalam rangka penyusunan dan pelaksanaan program-program OSIS disekolah masing-masing. Demikian pula halnya dalam kehidupan mahasiswa di lingkungan kampus.Mahasiswa sangat diharapkan untuk berperan serta dalam pengembangan politik yang demokratisuntuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

Informasi mengenai peran aktif siswa dalam budaya politik di lingkungan sekolah

c. Masyarakat Generasi muda dapat menerapkan budaya politik partisipan, baik di lingkunganmasyarakat di sekitar tempat tinggal, misalnya di kampung atau desa, juga lembaga-lembagakemasyarakatan yang lain. Sebagai warga masyarakat, para pemuda dapat ikut aktif dalamkegiatan karang taruna, remaja masjid, organisasi pemuda, Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM), dan organisasi kemasyarakatan yang lain.Pada usia remaja sebagian besar pemuda menginginkan pengembangan jati diri dengan berbagaiaktivitas sesuai dengan minat dan kemampuannya. Untuk mengembangkan kemampuan dibidang politik, generasi muda dapat menyalurkan bakat dan minatnya sebagai partisipan atausimpatisan partai-partai politik, dan organisasi kemasyarakatan yang memiliki potensi dankapasitas di bidang politik, misalnya sebagai pengurus atau anggota pemuda Muhammadiyah,pemuda ansor, nasyiatul aisyiah, pemuda marhaen, pemuda katolik, dan sebagainya. Sebagaiaktivis sebuah organisasi, para pemuda akan banyak terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasiyang akan bermanfaat bagi pengembangan budaya politik partisipan.d. Pemerintahan NegaraDalam negara demokrasi, setiap warga negara berhak menyampaikan aspirasinya untukmendukung atau menolak kebijakan pemerintah. Semua warga negara memiliki hak dankewajiban sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk hak dan kewajiban di bidangpolitik.Generasi muda sebagai generasi penerus bangsa yang kelak akan menggantikan danmengatur kehidupan politik negara dapat menerapkan budaya politik partisipan melaluipengalaman-pengalaman politik dalam kegiatan-kegiatan politik negara, misalnya menjadianggota atau simpatisan partai politik, menyaksikan atau mengikuti debat politik antarelitepolitik melalui berbagai media, mengikuti kampanye pemilihan umum, memberikan suara dalampemilihan umum untuk pemilihan bupati/walikota, anggota DPRD, DPR RI, dan presiden. Padasaatnya nanti, juga dapat mencalonkan diri sebagai ketua umum partai politik atau calon anggotalembaga legislatif maupun eksekutif. Generasi muda dapat secara kritis dan objektif menilaikebijakan-kebijakan pemerintah dengan memberi masukan, saran atau usul baik melalui tulisandi media massa, melalui lembaga legislatif, maupun melakukan unjuk rasa dalam batas-batasyang telah ditetapkan oleh undang-undang sesuai dengan nilai dan norma budaya masyarakatIndonesia.  

Informasi mengenai peran aktif siswa dalam budaya politik di lingkungan sekolah

Makna budaya politik parokialBudaya politik yang terdapat dalam suatu masyarakat, dimana masyarakat tersebut tidakmemiliki partisipasi politik, bahkan tidak peduli sama sekali terhadap perkembangan politikdinegaranya.

Informasi mengenai peran aktif siswa dalam budaya politik di lingkungan sekolah

Budaya politik subjekyaitu budaya politik yang masyarakat yang bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupunekonominya tetapi masih bersifat pasif. Budaya politik suatu masyarakat dapat dikatakan subyekjika terdapat frekuensi orientasi yang tinggi terhadap pengetahuan sistem politik secara umumdan objek output atau terdapat pemahaman mengenai penguatan kebijakan yang di buat olehpemerintah. Namun frekuensi orientasi mengenai struktur dan peranan dalam pembuatankebijakan yang dilakukan pemerintah tidak terlalu diperhatikan. Para subyek menyadari akanotoritas pemerintah dan secara efektif mereka di arahkan pada otoritas tersebut

Informasi mengenai peran aktif siswa dalam budaya politik di lingkungan sekolah

Budaya politik partisipanbudaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik yang sangat tinggi. Masyarakat mampumemberikan opininya dan aktif dalam kegiatan politik. Dan juga merupakan suatu bentukbudaya politik yang anggota masyarakatnya sudah memiliki pemahaman yang baik mengenaiempat dimensi penentu budaya politik. Mereka memiliki pengetahuan yang memadai mengenaisistem politik secara umum, tentang peran pemerintah dalam membuat kebijakan besertapenguatan, dan berpartisipasi aktif dalam proses politik yang berlangsung. Masyarakatcenderung di arahkan pada peran pribadi yang aktif dalam semua dimensi di atas, meskipunperasaan dan evaluasi mereka terhadap peran tersebut bisa saja bersifat menerima atau menolak.

PERAN AKTIF MASYARAKAT DALAM BUDAYA POLITIK DI LINGKUNGAN KELUARGA, MASYARAKAT, SEKOLAH, BANGSA DAN NEGARA.

4/ 5

Oleh Unknown