Info apa sajakah yang tertera dalam Label produk

Dalam dunia pemasaran, fungsi label produk bisa dijadikan sebagai alat pengenal sekaligus menjadi alat untuk membedakan produk Anda dari pesaing lainnya. Sehingga produk yang Anda punya memiliki ciri dan keunikan tersendiri yang dapat mempermudah konsumen untuk mengingat produk bisni Anda.

Label adalah salah satu bagian dari produk berupa keterangan baik gambar maupun kata-kata yang berfungsi sebagai sumber informasi produk dan penjual.

Sebab melalui label produk yang digunakan, para pebisnis bisa menyampaikan informasi kepada calon konsumennya mengenai brand atau logo, kualitas, legalitas, kode produksi, dan lain sebagainya.Contoh label produk dapat Anda temukan dalam produk makanan, kerajinan tangan, minuman, dan masih banyak jenis produk lainnya.

Di dalam sebuah bisnis, tentu saja setiap orang yang menginginkan kegiatan usaha mereka terus berjalan dan berkembang. Salah satu model bisnis yang dapat membuat pekerjaan menjadi efektif dan efisien yang dapat diterapkan yaitu bisnis model canvas.

Namun apabila jika ingin menjalankannya, perlu ada riset dan pembelajaran yang mendalam mengenai bisnis tersebut. Hal tersebut dinamakan studi kelayakan usaha atau bisnis.

Studi kelayakan usaha atau bisnis ini dapat membuat para pebisnis dapat mengetahui cara memulai bisnis seperti mengetahui tipe-tipe customer.

Baca Juga : 8 Pertanyaan Penting Pemilik Bisnis di Tengah Wabah Covid-19

Label Produk yang Dapat Ditampilkan Dalam Kemasan Makanan

1. Nama atau Brand Produk

Dalam persaingan bisnis yang semakin sukses, Anda juga harus memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pesaing lainnya. Banyak perusahaan yang memanfaatkan peluang menjadi keunggulan kompetitif membuat loyalitas konsumen semakin tinggi.

Sebagai pebisnis, apabila membuat sebuah brand produk, yang harus diperhatikan adalah mencantumkan nama jenis olahan dan merek produk yang digunakan.

Seperti contoh, Keripik Pisang Kusuka. Kata Keripik Pisang tersebut mewakili jenis produk yang di pasarkan dan Kusuka merupakan merek dagangan yang digunakan.

Membuat nama atau brand produk ini sangatlah penting untuk dilakukan, tidak hanya untuk konsumen, tetapi juga untuk kesuksesan bisnis Anda.

Secara definisi, branding merupakan salah satu praktik pemasaran ketika usaha Anda menciptakan nama, simbol/logo, atau desain sehingga mudah untuk diidentifikasi antara produk satu dengan produk usaha lainnya.

Branding menjadi penting bagi setiap pengusaha agar merek produk yang dipasarkan dapat dikenal oleh banyak konsumen.

2. Mencantumkan Informasi Mengenai Berat Bersih Produk Pada Makanan

Mengingat produk olahan pangan bisa dikemas dalam berbagai jenis ukuran, maka penting bagi Anda sebagai pebisnis mencantumkan berat bersih pada label produk makanan yang Anda produksi. 

Sebab konsumen juga mempertimbangkan kuantitas produk di setiap kemasan makanan. Informasi mengenai jumlah pangan olahan yang terdapat di dalam kemasan atau wadah dicantumkan dalam satuan metric.

Penulisan berat bersih atau isi bersih ditulis dengan:

– Padat ditulis menggunakan satuan milligram (mg), gram (g), kilogram (kg)

– Cair ditulis menggunakan satuan milliliter (ml atau mL), liter (l atau L)

– Semi padat ditulis menggunakan satuan milligram (mg), gram (g), kilogram (kg), milliliter (ml atau mL), liter (l atau L).

3. Memberikan Informasi Lengkap Produsen dan Distributor

Memberikan informasi mengenai keterangan nama dan alamat pabrik pada label produk pangan berisi keterangan mengenai nama dan alamat pihak yang memproduksi, memasukkan dan mengedarkan pangan ke wilayah Indonesia.

Namun untuk bagian nama kota, kode pos dan Indonesia dicantumkan pada bagian utama label produk sedangkan nama dan alamat dicantumkan dalam bagian informasi.

Namun dalam memberikan informasi mengenai hal ini tidak perlu berupa alamat lengkap, biasanya hanya berupa nama produsen, nama kota dan nama Negara. Misalnya PT Pangan Desa – Karawang, Indonesia.

Anda juga dapat  berikan informasi layanan konsumen berupa nomor telepon dan email atau situs website jika ada. Ini untuk memudahkan konsumen jika ingin memberikan kritik atau saran terkait produk Anda.

Baca Juga : Lakukan 3 Hal Penting Ini untuk Pebisnis Ditengah Krisis

4. Mencantumkan Komposisi dan Bahan yang Digunakan

Hal yang perlu Anda cantumkan selanjutnya adalah mengenai komposisi dan daftar bahan yang digunakan selama proses produksi berlangsung. Dalam hal ini Anda dapat mencantumkan komposisi di label produk dengan lengkap beserta takaran yang digunakan.

Sebaiknya sebagai pelaku usaha harus mencantumkan informasi yang jelas dan jujur dengan produk makanan yang diperdagangkan.

Hal ini juga penting untuk menjaga konsumen Anda yang mungkin memiliki batasan makanan yang harus dihindari, dikarenakan memiliki penyakit alergi pada saat mengkonsumsi makanan yang mengandung kandungan tertentu.

Menjalankan usaha juga tidak hanya mementingkan keuntungan yang di dapat, melainkan harus juga memperhatikan keamanan dan kenyamanan konsumen pada saat mengkonsumsi produk Anda.

5. Mencantumkan Legalitas pada Produk

Hal yang tidak bisa untuk Anda abaikan yaitu mengenai masalah legalitas atau perizinan produk. Anda harus mendapatkan perizinan produk mulai izin yang dikeluarkan dari BPOM RI, izin halal dari MUI, atau izin sementara yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan setempat yang biasanya berupa izin P-IRT.

Hal ini sangat berpengaruh bagi konsumen apabila konsumen ingin mengonsumsinya dan hal ini juga akan menambah kredibilitas konsumen terhadap produk makanan Anda, sehingga akan membuat konsumen akan menjadi lebih percaya terhadap produk Anda.

6. Mencantumkan Masa Berlaku Produk

Bagi pelaku bisnis yang memproduksi makanan, harus wajib mencantumkan tanggal kadaluarsa dalam label produk makanan tersebut. Hal ini mengingat bahwa produk olahan pangan memiliki batas waktu penggunaan yang cukup singkat.

Dengan adanya keberadaan tanggal kadaluarsa juga bisa membantu Anda dalam melakukan strategi penjualan. Biasanya jika sudah mendekati expired, akan diberlakukan diskon supaya segera laku dan agar tidak terjadinya kerugian.

Sebab mencantumkan kadaluarsa pada label produk makanan sangat penting untuk menjaga keamanan produk kamu karena produk makanan pasti akan langsung dikonsumsi oleh orang-orang.

Kesalahan sedikit pada masa berlaku bisa mengakibatkan sesuatu yang fatal karena bisa saja melibatkan nyawa manusia.

7. Kode Produksi

Kode produksi merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menjelaskan mengenai proses produksi suatu produk yang di produksi pada kondisi dan waktu yang sama.

Biasanya kode produksi dapat disertai berupa tanggal produksi yang meliputi tanggal, bulan, tahun pembuatan produk.

Namun barcode ini mungkin tidak terlalu berpengaruh besar bagi konsumen, tetapi barcode ini dapat memudahkan dalam hal pencatatan apalagi jika produk Anda dipasarkan melalui minimarket.

Sebab dengan adanya barcode maka akan memudahkan proses pencatatan stok produk, proses pembelian, dan lain-lain.

Membuat label produk tidak hanya untuk mempercantik tampilan dan membuat tampilan produk Anda makin meyakinkan. Ini juga bisa bisa menjadi alasan untuk usaha Anda berjalan lancar atau tidak.

Dengan memperhatikan ketujuh hal di atas pada saat pembuatan desain label produk, maka diharapkan produk Anda dapat bersaing di pasaran dan dapat mendatangkan omzet penjualan yang besar setiap bulannya.

Anda juga dapat belajar dari label produk kemasan usaha lain untuk menjadi inspirasi Anda sebelum membuat miliki usaha Anda sendiri.

Dan hal yang harus Anda perhatikan dalam mengembangkan bisnis Anda adalah dengan memiliki software akuntansi. Banyak para pebisnis saat ini sudah menggunakan software akuntansi untuk membantu bisnisnya dalam menyelesaikan dan memantau setiap keuangan perusahaan.

Cobalah untuk Anda gunakan software akuntansi seperti software Harmony yang dapat dengan mudah melakukan pemantauan stok, pembuatan invoice otomatis, rekonsiliasi bank transaksi secara otomatis, penghitungan aset, dan keuangan usaha yang mudah dikelola karena terdapat 20 lebih laporan keuangan secara real time.

Gunakan Harmony sekarang juga GRATIS 30 hari disini. Bagi Anda yang sibuk dan membutuhkan jasa pembuatan laporan keuangan beserta analisanya bisa menggunakan Harmony Accounting Service. Dapatkan update informasi dari Harmony dengan mengikuti media sosialnya di Facebook, Instagram dan LinkedIn.

KOMPAS.com – Label kemasan adalah salah satu komponen penting yang harus ada pada kemasan suatu makanan. Apa saja yang harus tertera dalam suatu kemasan? Berikut adalah delapan hal yang wajib ada pada label makanan!

Nama produk

Nama produk adalah hal yang pertama wajib dicantumkan pada label kemasan. Penting untuk mencantumkan nama produk yang menarik dan jelas agar konsumen tertarik untuk membeli.

Namun, nama yang diberikan harus sesuai dengan kenyataan kandungan makanan yang dijual. Nama produk harus dirancang dengan baik dan menonjol agar diingat oleh konsumen.

Baca juga: 4 Fungsi Kemasan Produk

Nama dan alamat pabrik

Pada label kemasan wajib dicantumkan nama perusahaan dan alamat pabrik tempat produk tersebut diproduksi.

Bahkan, pada beberapa label dicantumkan perusahaan yang berperan sebagai distributor produk tersebut.

Legalitas

Hal yang wajib ada pada label makanan selanjutnya adalah legalitas. Legalitas memberikan informasi apakah produk yang dijual memiliki izin dan memenuhi standar atau tidak.

Selain legalitas, biasanya juga dicantumkan logo halal bagi makanan yang diperuntukan bagi umat muslim.

Tanggal dan kode produksi

Label kemasan makanan juga harus mencantumkan tanggal diproduksinya produk tersebut juga kode produksinya. Sehingga, konsumen mengetahui kapan produk tersebut dibuat.

Baca juga: Makna dari Pernyataan Pada Saat Inilah Kemasan Mengambil Alih Tugas Penjualan

Masa berlaku

Hal yang wajib ada pada label kemasan makanan adalah masa berlaku produk. Massa berlaku mencantumkan tanggal kedaluwarsa makanan.

Hal tersebut bertujuan menghindari dikonsumsinya makanan yang kedaluwarsa karena dapat membahayakan kesehatan bahkan nyawa seseorang.

Label kemasan juga wajib mencantumkan berat bersih atau neto. Berat bersih adalah berat dari produk makanan saja tanpa berat kemasannya.

Komposisi produk

Komposisi produk juga harus tertera pada label kemasan makanan. Komposisi produk berisi semua bahan yang digunakan untuk membuat makanan.

Dilansir dari Food Standar Agency, bahan harus diurutkan berdasarkan beratnya di mana bahan utama dicantumkan paling atas bersama dengan jumlahnya dan diikut bahan lainnya secara berurutan.

Baca juga: Pengertian dan Contoh Kemasan Primer, Sekunder, serta Tersier

Dalam komposisi produk juga wajib dicantumkan bahan alergen seperti kacang. Hal tersebut bertujuan untuk membantu orang-orang yang alergi dan tidak bisa menoleransi bahan makanan tertentu.

Informasi nilai gizi

Hal selanjutnya yang wajib ada pada label kemasan makanan adalah informasi nilai gizi.

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, informasi nilai gizi dapat menguraikan jumlah kalori, karbohidrat, lemak, serat, protein, dan vitamin per porsi makanan dalam kemasan tersebut.

Informasi nilai gizi membantu konsumen untuk mengetahui dan membandingkan kandungan antara suatu produk dengan produk lainnya. Informasi nilai gizi membantu memberikan kelebihan kandungan gizi suatu produk dibanding produk lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA