Hukum pertambahan hasil yang semakin menurun (the law of diminishing return)

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

. gambarkan kurva keuntungan maksimum pada pasar persaingan sempurna dengan pendekatan biaya produksi dan berikan penjelasan dari kurva tersebut.

3. ada atau tidaknya peranan birokrasi pemerintah dalam pembangunan sudah tidak perlu diperdebatkan lagi karena hal itu merupakan suatu keniscayaan. h … al yang mungkin masih dapat diperbincangkan adalah besar atau kecilnya peran yang dimainkan birokrasi. terkait hal tersebut, palmer mengidentifikasi adanya 3 hal yang membedakan peran birokrasi antara di negara maju dan sedang berkembang. a. jelaskan ketiga hal tersebut! b. berdasarkan ketiga hal tersebut, berikan pendapat saudara bagaimana peran birokrasi di indonesia!

3 perekonomian dua sektor mempunyai 2 pendekatan dalam melihat keseimbangan pendapatan nasionalnya. pertama, dengan menjumlahkan konsumsi yang dilakuk … an dengan tabungan atau investasi. kedua, pada saat tingkat tabungan sama dengan investasi. jika diketahui konsumsi = 90, besarnya selisih konsumsi adalah 90 dan besarnya selisih pendapatan 100 serta investasi yang dilakukan oleh perusahaan diasumsikan otonom (autonomous), yang berarti tidak terpengaruh oleh tingkat pendapatan sehingga berapa pun tingkat pendapatan investasi tetap sama, misalnya 100. buatlah a. tabel bep dimana y = c, s = 0 b. menghitung mpc dan mps c. menghitung fungsi konsumsi dan fungsi tabungan d. hitung keseimbangan pendapatan nasional

3. apa yang saudara ketahui tentang lingkungan organisasi dan seberapa penting lingkungan organisasi bagi suatu organisasi/perusahaan?

3. perekonomian dua sektor mempunyai 2 pendekatan dalam melihat keseimbangan pendapatan nasionalnya. pertama, dengan menjumlahkan konsumsi yang dilaku … kan dengan tabungan atau investasi. kedua, pada saat tingkat tabungan sama dengan investasi. jika diketahui konsumsi = 90, besarnya selisih konsumsi adalah 90 dan besarnya selisih pendapatan 100 serta investasi yang dilakukan oleh perusahaan diasumsikan otonom (autonomous), yang berarti tidak terpengaruh oleh tingkat pendapatan sehingga berapa pun tingkat pendapatan investasi tetap sama, misalnya 100. buatlah a. tabel bep dimana y = c, s = 0 b. menghitung mpc dan mps c. menghitung fungsi konsumsi dan fungsi tabungan d. hitung keseimbangan pendapatan nasional

4 pertanyaan: buatlah sebuah contoh evaluasi dengan teknik observasi untuk menilai keaktifan siswa dalam berdiskusi pada model pembelajaran pembinaan … konsep berbasis perspektif global di sekolah dasar!

Alat analisis apa yang dapat digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya kontaminasi bakteri pada salah satu produk pt sl, dan gunakan alat analisi … s untuk menjawab permasalahan pada pt sl.

A) berapakah tingkat persediaan yang aman (safety stock) b) kapan sebaiknya pengadaan dilakukan (reorder point) c) bagaimanakan kita mencatat pembelia … n bahan baku secara tunai jika harga per unitnya rp6500?

Apakah strategi pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan?

Bila y = pendapatan, mps = marginal propensity to save, dan mpc = marginal propensity to consume, maka berikut ini yang benar adalah ....

Dalam melakukan kegiatan produksi, maka diperlukan aneka faktor produksi yang dapat menunjang berlangsungnya kegiatan produksi tersebut. Faktor produksi yang diperlukan secara umum adalah faktor produksi alam, tenaga kerja, modal dan skill atau kemampuan.

Di dalam suatu proses produksi, keempat faktor ini adalah hal yang mutlak. Tanpa adanya faktor produksi tersebut, kegiatan produksi tidak dapat berjalan. Keempat faktor produksi ini saling menunjang satu sama lain sebagai input, yang pada akhirnya dapat menghasilkan produk atau output.

Teori Produksi

Dalam kegiatan produksi ini, dikenal pula suatu teori produksi. Teori produksi yang paling banyak dikenal adalah “Hukum Tambahan Hasil yang Semakin Berkurang” atau Law of Diminishing Return.

Teori produksi ini dikemukakan David Ricardo yang tertulis di dalam bukunya yang berjudul “Principle of Political Economic and Taxation”. Di dalam Hukum Tambahan Hasil yang Semakin Berkurang tersebut, dijelaskan mengenai sifat pokok dari hubungan antara tingkat poduksi dan tenaga kerja yang digunakan utnuk mewujudkan produksi tersebut.

Teori Produksi Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang ini menyatakan “Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya. Akan tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu, maka produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif.”

Dalam teori produksinya ini, David Ricardo menyatakan bahwa ketika kita menambah terus menerus salah satu unit input dalam jumlah yang sama, sementara input yang lain tetap maka mula -mula akan terjadi tambahan output yang lebih dari proporsional (increasing returns). Akan tetapi, di titik tertentu, hasil yang kita peroleh justru akan semakin berkurang (diminishing returns).

Contohnya, di dalam suat perluasan produksi pertanian, dapat dilakukan dengan menambah faktor produksi tenaga kerja untuk menggarap sebidang tanah. Dengan begitu, hasil yang diperoleh akan meningkat.

Peningkatan hasil ini akan berjalan terus hingga mencapai kombinasi faktor -faktor produksi yang paling tepat, yakni pada waktu diperoleh tambahan hasil yang tertinggi. Jika hal ini sudah tercapai, maka penambahan tenaga kerja selanjutnya justru akan mengakibatkan penambahan hasilnya jadi semakin menurun atau bahkant idak memberikan hasil sama sekali dan akhirnya menjadi negatif.

Lebih jelasnya, bisa dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel teori produksi dengan penambahan satu faktor

Input 1

(tanah)

Input 2

(tenaga kerja)

Output

(total produk)

Hasil Lebih

(marginal produk)

Tetap 0 0 0
Tetap 1 6 6
Tetap 2 14 8
Tetap 3 24 10
Tetap 4 36 12
Tetap 5 45 9
Tetap 6 50 5
Tetap 7 53 3
Tetap 8 53 0
Tetap 9 48 5

Dari angka -angka yang ditunjukan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah output (total product) memang mengalami pertambahan sebagai akibat dari bertambahnya jumlah tenaga kerja. Akan tetapi, hasil lebihnya (marginal product) tidak selalu sebanding.

Berlakunya the law of diminishing returns ini perlu dipahami dengan beberapa asumsi, yakni:

  • Salah satu faktor produksi, misalnya tanah pada pertanian atau mesin pada industri, harus tetap sehingga perbandingannya saja yang mengalami perubahan.
  • Teknik produksi yang ditetapkan dalam suaut proses produksi tetap. Apabila tingkat teknik produksi yang diterapkan lebih canggih, maka dapat mempertinggi produktivitas setiap tenaga kerja, dan artinya hukum tersebut tidak berlaku.
  • Daya kerja (productivity) faktor produksi yang diubah, harus sebanding (sama). Jika faktor produksi yang diubah adalah jumlah tenaga kerjanya, maka tingkat pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja tersebut harus sama dengan pekerjaan yan dimaksudkan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA