Hormon pada wanita yang tidak berperan dalam mendukung proses kelahiran adalah

Organ di bawah ini yang dibangun oleh otot lurik adalah...ureter mulut lambung pembuluh darah jantung​

15. Tina Shinta Tina Shinta : I have the book you need, Shinta. : Could you lend me your book, please? : Of course. : Many thanks.[tex]7()[/tex]​

hidroponik adalah Salah Satu contoh teknologi reproduksi Pada tumbuhan. Sedangkan inseminasi buatan adala Salah satu contok teknologi reproksi Pada h … ewan. Jelaskan bagaimana masing teknik reproduksi ditates tersebut di lakukan!​

Perhatikan gambar tulang pipa berikut! Bagian yang bersifat rawan tetapi bisa memanjang adalah yang bernomor…​

Homeostasis sistem saraf otak

Jumlah spesies ikan air payau di maluku

Homeostasis sistem saraf otak

sebutkan macam macam virus pada hewan serta perannya ​

sebutkan bentuk-bentuk pemuliaan makhluk hidup? ​

1. Uraikan yang di maksud PENGOLAHAN 2. Terangkan yang kalian ketahui tentang bahan pangan hewan 3. Terangkan tentang keunggulan ikan di bandingkan de … ngan jenis pangan hewan lain 4. Terangkan tentang ikan air payau 5. Tuliskan fungsi zat besi yang terkandung pada ikan dan daging 6. Ikan mengandung zat gizi yang sangat berguna bagi manusia berupa... 7. Ciri khas warna daging sapi adalah8. kelebihan dari produk fillet ikan adalah.. 9. Urai kan tentang chiken nugget 10. Jabarkan yang di maksud dengan pangan tolong di jawab ya kak​

Pada pembuahan, hormon ini membantu mempersiapkan endometrium (dinding rahim) untuk menerima dan mengembangkan sel telur yang telah dibuahi oleh sperma.

Ketika kehamilan terjadi, progesteron juga bekerja untuk menjaga kehamilan serta mendorong kelenjar penghasil susu untuk memproduksi ASI.

Hormone Health Network menyebutkan bahwa wanita yang memiliki kadar progesteron rendah akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau sulit untuk hamil.

Adapun wanita dengan kadar progesteron rendah dan berhasil hamil, berisiko tinggi mengalami keguguran atau kelahiran prematur.

3. Testosteron

Testosteron mungkin identik dengan hormon pada pria. Namun nyatanya, ovarium dan kelenjar adrenal wanita pun memproduksi hormon testosteron meski dalam jumlah kecil.

Seperti yang dimiliki pria, hormon testosteron pada wanita pun memiliki fungsi penting dalam reproduksi wanita.

Fungsi ini terkait mengontrol naik dan turunnya hasrat seksual serta menjaga ovarium agar berfungsi sebagaimana mestinya.

Tak hanya itu, testosteron juga memainkan peran penting pada kesehatan tulang wanita.

4. Oksitosin

Jenis hormon pada wanita lainnya adalah oksitosin. Hormon ini diproduksi oleh bagian otak hipotalamus dan kelenjar hipofisis.

Pada wanita, hormon oksitosin berperan penting dalam proses persalinan. Hormon ini merangsang otot-otot rahim untuk berkontraksi sebagai tanda mulainya persalinan.

Setelah bayi lahir, oksitosin berperan dalam proses laktasi. Pada proses laktasi, hormon oksitosin berperan dalam memproduksi ASI dan mengalirkan ASI ke payudara.

Saat bayi mengisap payudara ibu, hormon oksitosin menyebabkan ASI keluar sehingga bayi dapat menyusu dengan mudah.

Begitu bayi berhenti menyusu, produksi hormon oksitosin berhenti dan kemudian dilepas kembali pada waktu menyusu berikutnya.

5. Luteinizing hormone (LH)

Luteinizing hormone (LH) adalah hormon yang diproduksi dan dilepaskan oleh kelenjar hipofisis.

Hormon ini berperan dalam mengontrol fungsi gonad yang meliputi ovarium pada wanita atau testis pada pria.

Pada wanita, hormon LH membantu mengontrol siklus menstruasi. Hormon ini juga berperan dalam ovulasi, yaitu memicu pelepasan sel telur dari ovarium.

Jika terjadi pembuahan, hormon LH akan merangsang korpus luteum untuk menghasilkan progesteron guna mempertahankan kehamilan.

Seseorang yang memiliki kadar hormon LH berlebih umumnya terkait dengan kondisi infertilitas.

Pada wanita, kadar LH yang terlalu tinggi sering terkait dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Namun, kondisi genetik tertentu, seperti sindrom Turner atau sindrom Klinefelter, juga bisa menyebabkan kadar LH yang tinggi.

6. Follicle-stimulating hormone (FSH)

Hormon yang berperan dalam sistem reproduksi wanita lainnya adalah follicle-stimulating hormone (FSH). Hormon LH dan FSH sama-sama diproduksi oleh kelenjar hipofisis di otak.

Mirip dengan LH, fungsi hormon FSH pada wanita adalah membantu mengontrol siklus menstruasi dan berperan dalam proses ovulasi.

Hormon ini merangsang perkembangan folikel ovarium yang matang dan mengontrol produksi sel telur pada wanita.

Kadar hormon FSH berubah sepanjang siklus menstruasi. Tingkat tertinggi dari hormon ini terjadi tepat sebelum ovulasi atau ketika sel telur dilepaskan.

Ilustrasi persalinan. Foto: Shutter Stock

Menjelang persalinan, umumnya calon ibu akan merasa khawatir, gelisah, takut, sekaligus tidak sabar karena ingin bertemu dengan bayi. Wajar bila Anda merasakan hal tersebut, Moms, apalagi ini adalah kali pertama Anda melahirkan.

Meski begitu, Anda tetaplah berusaha tenang, sebab itu akan mempengaruhi hormon di dalam tubuh Anda. Pasalnya keseimbangan hormon tubuh merupakan kunci dari persalinan yang sukses dan aman lho, Moms. Karenanya, penting untuk mempersiapkan proses persalinan sebaik mungkin.

Mengutip laman Bidan Kita, ada 4 hormon utama yang akan membantu Anda dalam proses persalinan. Apa saja?

Ilustrasi ibu hamil akan melahirkan. Foto: Shutterstock

Hormon cinta atau oksitosin merupakan salah satu hormon utama yang sangat aktif saat proses persalinan. Hormon ini juga akan keluar ketika Anda merasakan cinta, berhubungan seksual, orgasme, dan menyusui. Namun hormon oksitosin akan berada di puncaknya ketika Anda dalam proses persalinan, Moms.

Di proses persalinan, hormon ini berfungsi untuk menstimulasi kontraksi, menipiskan dan membuka serviks; menurunkan kepala bayi ke jalan lahir, mengeluarkan plasenta, dan meminimalisir terjadinya pendarahan.

Hormon ini merupakan salah satu bentuk dari hormon endorphin yang dikeluarkan otak saat Anda merasakan sakit atau stres. Beta-endorphins merupakan hormon penghilang rasa sakit alami dalam tubuh, jadi ia membantu Anda untuk mengatasi rasa sakit pada persalinan.

Beta-endorphins bersifat 18-33 kali lebih kuat daripada morphin lho, Moms. Selain itu, hormon tersebut juga merupakan penyebab dari ingatan kita yang luar biasa mendetail mengenai proses persalinan sebelumnya.

Namun sayangnya, penggunaan induksi, obat penghilang rasa sakit dan intervensi yang lain bisa menurunkan hormon ini secara drastis.

Ilustrasi detik-detik menjelang persalinan Foto: Shutterstock

Hormon ini sering kali disebut dengan hormon ibu. Hormon yang dihasilkan oleh pituitari ketika masa hamil dan menyusui ini, berfungsi untuk menyiapkan payudara Anda untuk menyusui. Beberapa peneliti percaya bahwa hormon ini bersama dengan oksitosin bertanggung jawab untuk menaikkan mood Anda dan membuat Anda merasa lebih tenang saat menyusui.

Selain itu, prolaktin juga dipercaya berperan penting dalam tingkah laku keibuan Anda. Hormon inilah yang membuat seorang ibu selalu memprioritaskan kebutuhan anaknya sebelum memenuhi kebutuhannya sendiri.

Hormon yang dikenal dengan hormon flight-or-fight ini terdiri atas hormon adrenaline dan noradrenaline (epinephrine dan norepinephrine). Catecholamines merupakan hormon yang keluar dari kelenjar adrenal di atas ginjal Anda yang merupakan reaksi tubuh terhadap rasa takut, cemas, lapar, atau kedinginan.

Saat hormon ini aktif, aliran darah Anda akan dialihkan ke otot-otot utama tubuh Anda dan organ-organ utama. Namun bila hormon keluar dalam jumlah besar dan di waktu yang tepat dikarenakan perasaan takut dan cemas, kemungkinan ia akan menyebabkan persalinan lebih lama dan fetal distress.

Ilustrasi menjelang persalinan Foto: Thinkstock

Tapi jika dalam momen yang tepat dan persalinan yang minim intervensi, hormon akan bekerja dengan cara berbeda. Hormon bisa menyebabkan ibu merasa ada aliran energi tiba-tiba dengan diiringi kontraksi kuat, sehingga membuat persalinan mudah dan cepat.

Sekali lagi, Moms, itulah alasan penting mempersiapkan persalinan Anda.

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA