Hitung fraksi mol sukrosa C12H22O11 bila 0850 mol dilarutkan dalam 55 6 mol air 1 kg

Hi there! kali ini kita mau kasih kamu pembahasan sifat koligatif larutan yang super lengkap. Ada rangkuman materinya, bagian-bagian materi yang wajib kamu kuasai di bab ini. Trus kita tambahkan video pembelajarannya, gratis! Untuk penguasan yang lebih mendalam kita kasih 100+ contoh soal & jawaban berikut pembahasannya lengkap! Ok, silahkan kamu pilih bagian mana yang kamu mau tuju terlebih dahulu di daftar isi yah. Kamu juga bisa tanyakan soal yang sulit di komentar yah fren!

DAFTAR ISI

Rangkuman Materi Sifat Koligatif Larutan Kelas 12

Dibagian ini ada ringkasan materi dan rumus-rumus sifat koligatif yang musti kamu kuasai yah! Selamat menjelajah.

Konsentrasi

Banyaknya zat terlarut dalam sejumlah zat pelarut/larutan.

Fraksi mol (X)


Dimana:

Fraksi mol menyatakan perbandingan jumlah mol komponen suatu zat terhadap total mol semua komponen yang terdapat dalam larutan
Jika larutan hanya terdiri dari dua komponen, zat A dan zat B, berlaku:

Molalitas (m)

Banyaknya zat terlarut di dalam satu kilogram (1000 gram) pelarut.


P = berat pelarut
Gr = massa zat terlarut (gr)
Mr = massa molekul relatif zat terlarut

Trik Supercepat
Jika diketahui di soal persentase (%) zat terlarut, maka kamu bisa pakai rumus ini:


Dimana:
% = persentase zat terlarut
Mr = Massa molekul zat terlarut

Molaritas (M)

Banyaknya zat terlarut di dalam satu liter larutan.


Gr = massa zat terlarut (gr)
Mr = massa molekul relatif terlarut
V = volume larutan

Trik Supercepat
Jika diketahui di soal kadar (%) zat terlarut, massa jenis larutan (ρ) dan Mr zat terlarut maka kamu bisa pakai rumus ini:


Dimana:
% = kadar zat terlarut
Mr = Massa molekul zat terlarut
ρ = massa jenis larutan

Sifat Koligatif Larutan

Pengertian Sifat Koligatif Larutan

Sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi bergantung pada konsentrasi/jumlah partikel zat terlarut.

Sifat Koligatif Larutan Non Elektrolit

Penurunan Tekanan Uap (∆P)

  • Tekanan yang ditimbulkan oleh uap yang terbentuk dari zat cair yang berubah membentuk fasa gas.
  • Penambahan zat terlarut non volatile (sukar menguap) dapat menyebabkan penurunan tekanan uap. Karena partikel pelarut akan terhalang ketika akan menguap.
  • Jika tekanan uap pelarut (Po) dan tekanan uap larutan (PL). Maka berlaku :
  • Besar penurunannya (∆P) adalah :
  • Hubungan penurunan tekanan uap (∆P) dengan fraksi mol (X)
    Francois M. Raoult menjelaskan hubungan PL dengan X melalui hukum Raoult dalam
    persamaan :

    Xp = fraksi mol pelarut
    Karena Xp + Xt = 1, maka diperoleh rumusan:

    Xt = fraksi mol terlarut
  • Trik Super Cepat
    Menentukan Mr dari sifat koligatif penurunan tekanan uap

    Keterangan :
    Gr = massa terlarut
    Po = tekanan uap pelarut
    Pl = tekanan uap larutan
    np = mol pelarut

Kenaikan Titik Didih (∆Tb)

  • Akibat tekanan uap larutan mengalami penurunan dari tekanan uap pelarut, maka titik didih larutan akan lebih tinggi dibandingkan titik didih pelarut.
  • Dengan penambahan zat terlarut. Titik didih larutan akan lebih tinggi dibandingkan titik didih pelarut. Hal ini dapat dijelaskan dengan diagram fasa:

    Sumber gambar : nafiun.com
  • Jika titik didih pelarut (Tbo) dan titik didih larutan (TbL). Maka berlaku :

    Besar kenaikan titik didih (∆Tb) adalah :

    Tbo air = 100oC
    Tb L > 100oC
  • Hubungan kenaikan titik didih dengan konsentrasi (molalitas):

    Kb = Tetapan Kenaikan titik didih molal (air = 0,52oC/m)

Penurunan Titik Beku (∆Tf)

  • Dengan penambahan zat terlarut. Titik beku larutan akan lebih rendah dibandingkan titik beku pelarut. Hal ini dapat dijelaskan dengan diagram fasa.
  • Jika titik beku pelarut (Tfo) dan titik beku larutan (TfL). Maka berlaku :

    Besar penurunan titik beku (∆Tf) adalah :

    Tfo air = 0oC
    Tf L < 0oC
  • Hubungan penurunan titik beku dengan konsentrasi (molalitas):

    Kf = Tetapan Penurunan titik beku molal (air = 1,86oC/m)

Tekanan osmosis (π)

  • Osmosis adalah proses perpindahan larutan yang memiliki konsentrasi rendah melalui membran semipermeabel menuju larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi hingga tercapai kesetimbangan konsentrasi.
  • Tekanan yang diterapkan untuk menghentikan proses osmosis dari larutan encer atau pelarut murni ke dalam larutan yang lebih pekat disebut tekanan osmotik larutan.
  • Rumusan tekanan osmosis:

    Keterangan:
    π = Tekanan Osmosik
    M = Molaritas
    R = Tetapan Gas Umum (0,082 L atm/k mol)

Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

Perbedaan jumlah partikel larutan elektrolit dan larutan non elektrolit menyebabkan nilai sifat koligatif menjadi berbeda. Rumusan sifat koligatif untuk larutan elektrolit harus dikalikan faktor Van Hoff (i)


Ket: n = jumlah ion , α= derajat ionisasi
Rumusan Sifat Koligatif Larutan Elektrolit:

(Rumus penurunan tekanan uap untuk zat elektrolit diambil dari Textbook McMurry Chemistry, 4th. Halaman 446)

Gimana terbantu? bantu kita juga yah untuk di share ke temen kamu

Click To Tweet

4 Part Video Pembelajaran Sifat Koligatif Larutan Kelas XII

Videonya ada 4 part ya. Kalau terlalu kecil tekan opsi full screen di pojok kanan video. Silahkan menyimak!

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA