Gambar perspektif yang tinggi garis horizonnya setinggi mata orang berdiri normal

Published on Sep 15, 2017

Anton Sugara

Follow this publisher - current follower count:0

Dalam membuat gambar perspektif, diperlukan suatu pedoman ukuran karena dalam gambar perspektif tidak ada satu garis pun yang sejajar se­hingga ukurannya tidak ada yang sesuai dengan aslinya. Pedoman/ patokan ini didapat dengan mengambil salah satu bidang-bidang yang sejajar dengan bidang proyeksi yang kita pakai sebagai pe­doman ukuran, bidang ini disebut bidang frontal atau bidang taferil. Semua garis pada bidang ini berukuran sebanding dan sesuai dengan panjang aslinya. Di samping itu, diperlukan pula titik mata atau titik pandang. Melalui titik mata ini dapat dibuat garis-garis yang sejajar dengan sumbu koordinat benda, yang memotong bidang taferil di titik Ti dan T2 yang merupakan tempat kedudukan dari titik hilang. Diperlukan pula garis lantai/nol/tanah serta garis horizon1cakrawala yang merupakan tempat kedudukan titik-titik hilang sehingga garis vertikal yang melalui T, dan T2 akan memotong garis horizon di kedua titik hilang. Untuk jelasnya, lihatlah contoh di bawah ini (panjang garis-garis pada bidang yang melalui garis nol ukurannya sesuai aslinya). Unsur-unsur yang mutlak ada dalam penggambaran gambar perspektif adalah: 1. Obyek/Benda yang akan digambar 2. Pengamat (P) 3. Kerucut Pandangan 4. Garis Horizon/Cakrawala (GH) 5. Bidang Dasar/Garis Dasar (BD/GD) 6. Bidang Gambar (BG) 7. Titik Lenyap/Titik Hilang (TL/TH) Untuk jelasnya dapat melihat penjabaran pada halaman berikut.

D. UNSUR-UNSUR MENGGAMBAR PERSPEKTIF :
1. Obyek/Benda Obyek atau benda yang akan digambar kesulitannya tergantung dari bentuk benda itu sendiri. Benda yang berbentuk garis lurus, siku dan teratur relatif mudah untuk digambarkan, sedangkan obyek yang semakin hidup atau tidak teratur seperti manusia, pohon atau pemandangan semakin sulit untuk digambar.

2. Pengamat (P)

Pengamat dalam gambar perspektif adalah posisi dan arah dari orang yang melihat obyek yang akan digambar. Gambar perspektif yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh jarak dan sudut pandang pengamat.

3. Kerucut Pandangan

Kerucut Pandangan adalah istilah untuk menunjukkan sudut maksimal pandangan pengamat (45o-60o). Seluruh benda atau bagian benda yang akan digambar akan baik apabila berada dalam kerucut pandangan, dan apabila terletak diluarnya hasilnya akan tampak distorsi.

4. Garis Horizon/Cakrawala (GH)

Garis Horizon/Cakrawala adalah garis horizontal hayal yang kedudukannya selalu setinggi dengan tinggi mata pengamat dan sejajar dengan bidang dasar.

5. Bidang Dasar/Garis Dasar (BD/GD)

Bidang Dasar/Garis Dasar adalah bidang/garis horizontal yang merupakan dasar patokan dari segala ukuran vertikal dari benda yang akan digambar. Obyek yang memotong Bidang Dasar/Garis Dasar ini ukurannya digambarkan sesuai dengan ukuran sebenarnya.

6.Bidang Tabir (TB) 

Bidang Tabir adalah bidang khayal yang diletakkan di antara mata dan bidang yang akan digambar. Dengan demikian, seolah-olah benda yang akan digambar menempel pada bidang tabir.

7. Bidang Gambar (BG) Bidang Gambar adalah bidang transparan 2 dimensi yang tegak lurus dengan garis pandangan. Perspektif tiap titik dimanapun juga selalu terletak pada bidang gambar. Pada kenyataannya Bidang Gambar adalah permukaan kertas gambar yang dipakai untuk menggambar perspektif.

8. Titik Lenyap/Titik Hilang (TL/TH)


Titik lenyap adalah sebuah titik atau lebih yang mengumpulkan garis-garis (yang sesungguhnya) sejajar pada obyek yang posisinya tidak tegak lurus dengan garis pandangan. Kedudukan titik lenyap terdapat pada sepanjang garis horizon. Disimbolkan (TH/TL/V(vanishing)), Vanishing Left (VL) : Titik lenyap kiri, Vanishing Right (VR) : Titik lenyap kanan


Dalam membuat gambar perspektif, ada beberapa istilah internasional yang biasa digunakan, yaitu :

  • P (Plan) : rencana/rancangan tampak atas
  • PP (Picture plane) : bidang gambar/taferil
  • PPL (Picture Plan Line) : Garis Bidang Gambar
  • SP (Station Point) : Mata yang melihat obyek/titik pandang
  • HL (Horizone Line) : Garis horison/cakrawala
  • GL (Ground Line) : Garis Tanah
  • SE (Side Elevation) : Benda tampak samping
  • EL (Eye level) : ketinggian mata
  • VP (Vanishing point) : titik Left lenyap
  • VPL/VL (Vanishing Point) : titik lenyap kiri
  • VPR/VR (Vanishing Point Right) : titik lenyap kanan

Namun ada juga yang menggunakan istilah-istilah Indonesia sendiri, yang pada prinsipnya adalah sama yang terpenting mudah difahami.

Cara menggambar gambar proyeksi perspektif secara bertahap adalah sebagai berikut. a. Tentukan dahulu TM atau TP (titik mats/ titik pandang) yang diletakkan sedemikian rupa sehingga garis pandang merupa­kan jarak terdekat mata terhadap bendanya. (sebaiknya sudut pandang = a jangan lebih dari 30°). b. Tentukan bidang frontal atau B. Taferil, salah satu bidang yang sejajar dengan bidang proyeksi/garis horizontal. c. Tentukan sumbu koordinat benda dan dari TM ditarik garis­garis sejajar dengan sumbu koordinat tersebut yang me­motong bidang frontal di titik Ti dan T, (bila salah satu sumbu tersebut sejajar bidang frontal, akan didapat hanya 1 T atau berarti satu titik hilang). d. Tentukan garis lantai/nol/tanah dari rencana gambar proyeksi tersebut, serta garis cakrawala /horizon yang berada di atas garis lantai dengan jarak tertentu (disebut tinggi horizon). e. Proyeksikan secara vertikal titik-titik T, dan T2 ke garis cakrawala akan didapat titik-titik hilang (TH, dan TH 2). f. Gambarkan penampang perpotongan benda dengan bidang frontal dengan bentuk dan ukuran sesuai sebenarnya serta dasar­nya tepat pads garis lantai. g. Tarik garis-garis proyeksi dari titik hilang ke titik-titik sudut penampang benda yang frontal tersebut, akan tergambar bidang-bidang depan benda tersebut. h. Untuk menggambarkan setiap titik dari benda tersebut didapat dengan cara menghubungkan titik-titik tersebut ke TM yang memotong atau dipotongkan ke bidang frontal dan dari titik-titik potong ini ditarik garis-garis vertikal yang memotong garis-garis proyeksi yang bersangkutan sehingga terbentuk garis-garis/titik-titik bendanya. i. Gambar proyeksi perspektif tergambar. j. Lebih jauhnya tentang teknik penggambaran akan dibahas satu-persatu secara lebih mendetail dalam modul berikutnya. Dari bahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Bila tinggi horizon lebih rendah daripada penampang frontal, benda akan tergambar dengan bidang atas kehhatan, artinya benda tergambar dengan pandangan agak jauh. b. Bila tinggi horizon sama dengan tinggi penampang frontal, benda akan tergambar dengan bidang atas satu garis. c. Bila tinggi horizon lebih tinggi daripada tinggi penampang frontal, benda akan tergambar dengan bidang atas tidak kelihatan, artinya benda tergambar dengan pandangan agak dekat. d. Bila bidang frontal diletakkan makin ke depan (makin men­dekati titik mata), benda akan tergambar makin kecil. Sebalik­nya, bila bidang frontal makin jauh dari TM, benda akan ter­gambar makin besar. Sumber : //teorikuliah.blogspot.com/2009/07/gambar-perspektif.html Ching, Frank; Grafik Arsitektur, Erlangga Jassin, Mauro Budi; Teknik Menggambar Arsitektur, Martin, C. L., Grafik Arsitektur, Erlangga Suprayono, Yohanes; Konstruksi Perspektif, Kanisius Modul Perkuliahan, Pengantar Arsitektur I, Institut Teknologi Bandung Burden, Ernest; Entourage A Tracing File, Mc. Graw-Hill White, Edwart T.; A Graphic Focabulary for Architecture Presentation, Florida A&M University Schaarwachter, Georg; Perspektif Untuk Para Arsitek, Erlangga

Danto Sukmajati; Menggambar Teknik (Modul Perkuliahan UMB, 2002

Page 2

Pengertian Gambar Perspektif. Gambar perspektif adalah sebuah gambar yang dibuat sesuai dengan pandangan mata oleh manusia. … Sudut pandang tinggi juga sering disebut dengan sudut pandang mata burung adalah sebuah pandangan yang seolah- olah kita melihat objek dari atas.

3 Jenis Perspektif berdasarkan Tinggi garis Horizon

1.      Perspektif biasaAdalah gambar perspektif yang tinggi garis horizonnya setinggi mata orang berdiri (normal)

2.      Perpektif burungAdalah gambar perspektif yang garis horizonnya berada di atas horizon normal.


UNSUR-UNSUR PERSPEKTIF

1. Bidang Gambar. Bidang datar yang nantinya gambar perspektif tersebut terdapat.

2. Bidang TanahBidang datar yang dibatasi oleh garis tanah dan garis horison.

3. Garis Horison/ CakrawalaGaris yang menunjukkan tingginya mata pengamat obyek atau garis yang menunjukkan batas pandangan mata terjauh.

4. Garis TanahGaris yang menunjukkan batas pandangan mata terdekat atau garis yang menunjukkan dimana pengamat obyek berdiri memandang obyek.

5. Titik Lenyap/ titik hilangTitik persekutuan yang terdapat di horison atau mata pengamat obyek yang terdapat di bidang gambar.

6. Titik Pandang Mata pengamat obyek yang terdapat di alam 3 dimensi atau alam sebenarnya.

7. Tafereel Garis yang membatasi bidang gambar.


AZAS-AZAS PERSPEKTIF

1. Sifat horison selalu mendatar dan sering dikatakan sebagai batas antara langit dan bumi.

2. Garis yang dalam keadaan sebenarnya searah pandangan mata maka dalam perspektifnya akan menuju titik lenyap.

3. Garis yang dalam keadaan sebenarnya memotong pandangan mata maka dalam gambar perspektifnya akan sejajar horison.

4. Garis yang dalam keadaan sebenarnya menunjukkan tinggi maka dalam gambar perspektifnya akan tegak lurus horison.

5. Semakin jauh letak benda terhadap mata kita dalam penggambarannya akan semakin dekat dengan horison dan bentuknya semakin kecil.

6. Sebuah obyek yang jarak kedalamannya semakin jauh dari mata kita maka penggambarannya semakin pendek.

7. Garis yang letak nya kurang menyimpang maka penggambarannya lebih pendek dibanding dengan lebih menyimpang.

8. Garis yang sejajar dan tidak menyimpang dengan sendirinya akan sejajar horison dan tidak mempunyai titik lenyap.

HUKUM-HUKUM PERSPEKTIF

1. Tinggi garis horizon adalah setinggi mata orang melihat

2. Titik-titik hilang terdapat pada garis horizon

3. Semua garis yang sejajar dengan garis horizon akan selalu digambar sejajar dengan garis horizon

4. Semua garis yang tegak lurus dengan garis horizon selalu digambarkan tegak lurus dengan garis horizon

5. Garis ejajar yang tidak sejajar dengan garis horizon akan digambar bertemu di salah satu titik hilang di garis horizon.

Gambar Persepektif Satu Titik Hilang.

Gambar Perspektif satu titik hilang adalah sebuah gambar yang menempatkan titik hilang dari sebuah gambar pada pandangan tegak lurus dari mata. Teknik sangat cocok untuk digunakan menggambarkan deretan gambar yang berjejer dari depan mata dalam jarak dekat sampai jauh kedapan mata. Objek yang sangat dekat dengan mata membuat objek utaa kelihatan cukup besar dengan sudut sempit. Seluruh gari yang searah dengan pandangan mata akan menuju pada satu titik kecuali dua garis yakni garis Horizon dan garis tegak lurus. Teknik gambar ini jugas erring dikenal sebagai pararel Pespektif karena aka nada banyak garis bantu yang sejajar baik daerah Horizon maupun garis vertical. Keunggulan dari teknik sangat cocok untuk rancang bangun interior. Contoh Gambar Peserpektif 1 titik Hilang:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA