Fungsi dari pasir dalam proses penjernihan air adalah

Pasir merupakan media pengendap, arng batok merupakan penyerap.

untuk menyaring kotoran kotoran air yang terkandung didalam air.

Untuk mendapatkan air yang jernih dengan hasil maksimal pada pengolahan air perlu didukung oleh media filter air yang tepat. Karena media filter airlah yang menentukan kualitas air yang ingin diperoleh. Media filter yang tepat akan mampu menghilangkan zat-zat kimia maupun organik yang ada di dalam air seperti air berbau, keruh, kekuningan, berminyak, berkarat, atau berlumpur menjadi lebih baik dan layak untuk dikonsumsi.

Karena itu menentukan komposisi media filter tidak sama antara satu tempat dengan tempat lain. Karena setiap tempat tentu memiliki masalah air yang berbeda. Selain itu tujuan hasil penjernihan juga harus diperhatikan apakah untuk minum, rumah tangga atau kebutuhan lain. Berikut adalah jenis media filter air dan fungsinya :


Pasir Silika sering juga disebut dengan pasir kuarsa adalah untuk menghilangkan kandungan lumpur, tanah, partikel kecil dan sedimen pada air. Biasanya difungsikan sebagai pre-filter untuk diproses dengan filter berikutnya.


Karbon Aktif adalah produk olahan dari arang batok kelapa, kelapa sawit atau batu bara berfungsi untuk penyerap bau, menghilangkan warna kuning dan unsur yang merugikan di dalam kandungan air. Pembuatan karbon ini tanpa pencampuran kimia tertentu sehingga aman digunakan untuk keperluan pemfilteran. Karbon Aktif atau Activated Carbon memiliki daya serap yang tinggi dan mudah menjernihkan air.


Pasir Manganese berfungsi untuk menghilangkan kandungan mangan, besi atau hidrogen sulfida yang tampak seperti lapisan atas berminyak di dalam air minum atau air tanah atau air PDAM. Pasir Mangan ini adalah pasir yang dapat bereaksi dengan zat besi, mangan dan hidrogen sulfida di dalam air dan membentuk endapan yang kemudian terperangkap dalam media filter melalui oksidasi dan filtrasi.


Antrasit adalah media filter yang berasal dari kandungan batubara, berwarna lebih mengkilat dan berfungsi untuk menghilangkan kekeruhan pada air. Anthracite memiliki berat jenis lebih ringan dari pasir silika sehingga antrasit dapat digunakan sebagai pengganti pasir silika dalam proses filterisasi atau juga dapat digunakan bersama-sama pasir silika pada multi media filter. Antrasit dapat mengangkut kekeruhan pada rongga-rongga luar dan mengangkat kotoran lebih banyak karena Anthracite memiliki rongga yang lebih besar dan dapat memfilter dari atas sampai bawah.


Gravel merupakan media support dalam sistem filtrasi. Fungsi utama media filter Gravel ialah menurunkan kekeruhan influen dan suspended solid sehingga memadai sebagai input bagi sistem filtrasi. Selain itu Gravel juga dapat mereduksi penyumbatan oleh algae dan mampu mereduksi suspensi dan koloid.


Ion Exchange Resin adalah senyawa organik sintesis berbentuk manik kecil berwarna putih kekuningan yang mengandung ion positif atau negatif. Berdasarkan jenis ion/muatan yang dipertukarkan, resin dapat dibagi menjadi dua yaitu Resin Penukar Kation (Cation Exchange Resin) dan Resin Penukar Ion (Anion Exchange Resin).

Ilustrasi anak bermain air. Foto: Pixabay

Air merupakan sumber daya yang penting untuk keberlangsungan kehidupan di bumi. Manusia memerlukannya untuk bertahan hidup karena sekitar 55-60 persen berat tubuh orang dewasa terdiri dari air. Untuk menjaga agar organ tubuh bekerja secara optimal, manusia juga harus menjaga asupan air agar tidak mengalami dehidrasi.

Melansir situs National Ground Water Association, bumi memang memiliki kandungan air yang melimpah, namun hanya sekitar 0,3 persen saja yang dapat digunakan oleh manusia. Dengan pesatnya angka pertumbuhan penduduk, kebutuhan terhadap air bersih otomatis akan meningkat. Sayangnya kini air bersih semakin sulit didapatkan. Oleh sebab itu, penjernihan air sangat diperlukan.

Apa itu penjernihan air dan bagaimana tahapannya? Simak penjelasannya berikut ini:

Pengertian dan Tujuan Penjernihan Air

Ilustrasi air tercemar. Foto: Dok. Istimewa

Mengutip Desain Alat Penjernih Air Laut Menjadi Air Bersih Dengan Tenaga Matahari tulisan Anas (2014: 17), penjernihan air merujuk pada sejumlah proses yang dijalankan agar air dapat diterima untuk penggunaan akhir tertentu, seperti untuk air minum, proses industri, medis dan lain-lain.

Dalam Modul Prinsip Pengolahan Air Bersih yang dirilis Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang, penjernihan air juga dapat dimaknai sebagai proses perubahan sifat fisik, kimia dan biologi air baku agar memenuhi syarat untuk digunakan sebagai air minum.

Secara umum, tujuan dari penjernihan air adalah untuk menghilangkan atau mengurangi kadar pencemar yang ada di dalamnya agar layak untuk penggunaan akhirnya. Salah satu penggunaan tersebut adalah mengembalikan ke lingkungan alami air yang sudah digunakan tanpa mengakibatkan dampak buruk terhadap lingkungan.

Secara spesifik, tujuan dari penjernihan air adalah:

  • Mengurangi bau, rasa dan warna

  • Menurunkan dan mematikan mikroorganisme

  • Mengurangi kadar bahan-bahan yang terlarut dalam air

  • Memperbaiki derajat keasaman (pH)

Air jernih di PD PAL JAYA Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Mengutip buku Terampil Berkreasi untuk Kelas VIII karya Nandang Subarnas (2007: 38-39), prinsip pengolahan air meliputi dua hal:

1. Menghilangkan hal-hal yang secara fisik dapat dilihat, dicium, dan dirasakan

2. Kandungan kimia dan biologinya

Oleh sebab itu, proses penjernihan dapat dilakukan secara fisika yang terdiri dari penyaringan, pengendapan, absorbsi, dan adsorbsi. Berikut ini adalah penjabarannya dikutip dari buku Prakarya SMP/MTs Kelas VII terbitan Kemdikbud (2014:48).

Penyaringan atau filtrasi merupakan proses pemisahan padatan yang terlarut di dalam air. Pada proses ini, filter berfungsi memisahkan air dari partikel-partikel padatan. Bahan padatan yang dipisahkan antara lain kayu, daun, pasir, dan lumpur.

Air kotor. Foto: Pixabay

Pengendapan bertujuan untuk memisahkan air dari partikel-partikel padat dalam air dengan memanfaatkan gaya gravitasi. Padatan yang berat jenisnya lebih besar daripada air akan mengendap di dasar bak.

Absorbsi merupakan penyerapan bahan-bahan tertentu yang terlarut dalam air. Bahan yang digunakan untuk menyerap disebut absorben.

Absorben inilah yang akan digunakan sebagai filter. Absorben yang banyak digunakan adalah karbon aktif seperti arang batok kelapa dan batu bara.

Adsorpsi adalah proses penangkapan ion-ion yang terdapat di dalam air. Zat penangkap ion disebut adsorben.

Bahan-bahan Alami untuk Penjernihan Air

Penjernihan air dapat dibantu oleh bahan-bahan yang mudah dijumpai di sekitar kita, antara lain seperti:

  • Kerikil dan batu koral: berfungsi menyaring padatan besar seperti kayu, daun, akar, dan lain sebagainya.

  • Ijuk: menyaring padatan kecil seperti jentik-jentik nyamuk, cacing, dan lain-lain

  • Pasir: digunakan untuk menyaring lumpur

  • Arang batok kelapa: berfungsi sebagai karbon aktif untuk menyerap fenol, racun, dan mikroorganisme.

  • Zeolit dan resin: menyerap zat-zat kimia.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA