Dibawah ini yang bukan perintah Allah dalam surat An Nisa ayat 36 adalah

• ۞ وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ

  36. Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri,

Page 2

• ۨالَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ وَيَأْمُرُوْنَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ وَيَكْتُمُوْنَ مَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاَعْتَدْنَا لِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابًا مُّهِيْنًاۚ

  37. (yaitu) orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia yang telah diberikan Allah kepadanya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir azab yang menghinakan.

Terdapat nilai kehidupan ataupun perintah Allah SWT yang terkandung dalam Al-Quran Surat (QS) An-Nisa/4 ayat 36. Salah satunya adalah berbuat baik kepada sesama manusia.

Selain itu, apa saja nilai kehidupan yang terkandung dalam QS. An-Nisa/4 ayat 36? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Menurut jurnal Nilai Pendidikan Akhlak dalam Surat An-Nisa Ayat 36-38 oleh Ainina Nur Jannah, seperti namanya “An-Nisa” yang berarti “Wanita”, surat An-Nisa adalah surat yang banyak membicarakan hal-hal tentang wanita.

Surat ini terdiri atas 176 ayat dan tergolong surat Madaniyah karena diturunkan di Kota Madinah. Dalam surat An-Nisa terdapat salah satu ayat yang mengajarkan manusia untuk menyembah Allah dan berbuat baik antarsesama manusia, yakni ayat 36.

Berikut ini bunyi firman Allah dalam QS. An-Nisa ayat 36 yang wajib kamu ketahui:

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya. Sesungguhnnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS. An-Nisa ayat 36).

Penanaman Nilai dalam Surat An-Nisa Ayat 36

Menurut jurnal Nilai-nilai Pendidikan Karakter Menurut Hamka (Kajian Atas Tafsir Al Azhar Surat An Nisa’ Ayat 36-38) oleh Deni Trismawati, dkk., terdapat beberapa nilai karakter dalam QS. An-Nisa/4 ayat 36 yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

Melalui surat An-Nisa ayat 36 berisi nilai karakter religius, yaitu mengesakan Allah sebagai satu-satunya tuhan di dunia. Hal tersebut disebutkan dalam surat An-Nisa ayat 36 yang artinya:

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun....” (QS. An-Nisa ayat 36).

Dalam ayat tersebut mengandung perintah bahwa manusia harus selalu beribadah kepada Allah dan jangan pernah menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.

Dengan beribadah kepada Allah dipercaya dapat menyingkirkan segala sesuatu yang membawa kepada syirik atau kemusyrikan. Bila hubungan dengan Allah telah disadari, akan terbentuk juga pertalian yang baik terhadap sesama manusia.

Selain nilai religius, surat An-Nisa ayat 36 juga bermakna nilai kebaikan dalam kehidupan manusia. Dengan berbuat baik kepada orang tua, teman-teman, dan manusia lainnya dapat memudahkan kehidupan sosial dan juga akan mendapatkan pahala.

Nilai kebaikan tersebut dijelaskan dalam arti surat An-Nisa ayat 36, yaitu:

“Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki,” (QS. An-Nisa ayat 36).

3. Nilai rendah hati dan tidak sombong

Perilaku sombong adalah contoh akhlak yang tercela bagi manusia. Allah SWT sangat membenci hambanya yang berperilaku sombong dan membanggakan diri di hadapan orang lain.

Hal tersebut juga dijelaskan dalam arti surat An-Nisa ayat 36, yaitu:

“Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri,” (QS. An-Nisa ayat 36).

Maka, untuk menjawab pertanyaan, seperti:

QS. An-Nisa’/4 ayat 36 berisi perintah Allah SWT untuk?

Jawabannya adalah untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukannya. Kemudian, perintah untuk berbuat baik ke sesama manusia dan menghindari perbuatan sombong serta membanggakan diri di hadapan orang lain.