Di saat bersin seluruh anggota tubuh kita berhenti berfungsi

Merdeka.com - Beredar informasi di media sosial yang menyebutkan ketika bersin, jantung manusia berhenti berdetak dan mengalami kematian dalam beberapa detik.

"Saat kamu bersin kamu mati sebentar," narasi yang beredar.

Penelusuran

Kabar mengenai jantung berhenti saat orang bersin adalah tidak benar. Dilansir dari detikHealth, tekanan dalam dada saat orang bersin hanya mengubah tekanan pada denyut jantung tapi tidak membuatnya berhenti, seperti dikutip dari Menshealth.about.

Bersin diawali dengan sensasi menggelitik di ujung saraf yang mengirim pesan ke otak untuk membersihkan lapisan hidung. Sebelum bersin orang akan menarik napas dalam-dalam dan mengencangkan otot-otot dada.

Tekanan dalam paru-paru akan meningkat lalu menutup mata dan terjadilah bersin. Adanya perubahan tekanan ini membuat irama detak jantung menjadi berubah sehingga beberapa orang menganggap jantungnya berhenti saat bersin.

Saat bersih beberapa bagian tubuh akan terlibat seperti otot di wajah, tenggorokan, dada dan perut. Hal ini memungkinkan bagi laki-laki yang masih muda untuk bersin lebih kuat daripada orang yang tua atau perempuan karena memiliki kerangka tubuh yang lebih kecil.

Kesimpulan

Klaim jantung berhenti saat orang bersin adalah tidak benar. Faktanya, saat bersin hanya mengubah tekanan pada denyut jantung tapi tidak menyebabkan berhenti.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

//health.detik.com/hidup-sehat-detikhealth/d-1720345/benarkah-jantung-berhenti-berdetak-saat-bersin

Merdeka.com - Ketika bersin, biasanya kita dianjurkan untuk mengatakan "Alhamdulillah" atau "Puji Tuhan". Konon, banyak orang percaya bahwa ini karena jantung kita berhenti berdetak ketika bersin. Itulah kenapa kita sebaiknya memuji Tuhan karena tetap baik-baik saja setelah jantung berhenti sejenak. Namun benarkah jantung kita berhenti ketika bersin? Ternyata ini hanyalah mitos belaka.

Bersin dimulai dengan sensasi menggelitik pada bagian hidung. Ujung saraf kemudian mengirimkan sinyal ke otak, menandakan adanya sesuatu yang mengganggu di jalan napas. Otak kemudian mengirimkan sinyal pada tubuh untuk mengeluarkannya. Selanjutnya tubuh bereaksi dengan bersiap mengambil napas dalam dan menekan otot dada. Tekanan ini meningkat pada bagian paru-paru, mata tertutup, dan Anda pun bersin.

Saat bersin, terdapat tekanan besar pada dada yang bisa mengubah aliran darah. Hal ini secara otomatis juga mengubah detak jantung, membuatnya terlambat sedikit. Karena detak jantung setelah bersin biasanya lebih keras, karena itu banyak orang percaya bahwa saat bersin jantung berhenti sejenak, seperti dilansir oleh Health Me Up (17/02).

Ada beberapa mitos lain yang dipercaya orang berkaitan dengan bersin. Salah satunya adalah seseorang percaya roh akan meninggalkan tubuh lewat hidung ketika bersin. Padahal tentu saja ini hanyalah takhayul yang tak perlu dipercaya. Kini Anda mengetahui kebenaran di balik mitos tentang bersin.

Saat bersin, jantung tak berhenti berdetak dan masih akan bekerja dengan normal. Namun bukan berarti Anda lantas tak memuji Tuhan setelah bersin, karena bersin juga proses sekaligus fungsi alami tubuh yang patut disyukuri. Bayangkan jika benda asing yang ada di rongga hidung tak segera dikeluarkan lewat bersin, benda asing tersebut bisa masuk dan menyebabkan masalah pernapasan di kemudian hari. (mdk/kun)

Dapatkan protein dari 7 makanan non-daging ini

3 fakta tentang produk perawatan kulit yang selama ini disembunyikan

Nyatanya, ciuman tidak bisa menularkan pilek

5 Hal sederhana ini bikin selulit hilang seketika

Plant-based, pola makan tertua di dunia

Avisena Ashari Senin, 7 Oktober 2019 | 15:45 WIB

Ilustrasi bersin (Ode/Majalah Bobo)

Bobo.id - Dalam satu hari, apa kamu ingat berapa kali kamu bersin?

Kita memang lebih sering bersin saat sedang pilek, tapi saat sehat kita juga bisa bersin karena debu di udara atau hal lainnya.

Ini karena bersin merupakan salah satu refleks tubuh melindungi diri kita dari benda asing yang mungkin berbahaya.

Tapi apa benar bahwa jantung berhenti berdetak ketika bersin? Kemudian, mungkinkah seseorang bersin dengan membuka matanya?

Yuk, cari tahu fakta tentang bersin!

Benarkah Jantung Berhenti Berdetak Saat Bersin?

Kita bersin karne ada suatu benda asing yang masuk ke dalam hidung kita, teman-teman, misalnya seperti debu, serbuk sari, asap, atau aroma tertentu.

Benda ini menjadi stimulus yang berinteraksi dengan rambut halus dan kulit di saluran pernapasan.

Saat merasa terganggu, bagian hidung pun mengirimkan sinyal ke otak kita.

Tubuh pun jadi tahu bahwa ini saatnya membersihkan hidung.

Reaksi yang terjadi adalah tubuh mengambil napas dalam-dalam lalu menekan dada.

Baca Juga: 4 Manfaat Daun Zaitun, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung, lo

Page 2

Page 3

Ode/Majalah Bobo

Ilustrasi bersin

Bobo.id - Dalam satu hari, apa kamu ingat berapa kali kamu bersin?

Kita memang lebih sering bersin saat sedang pilek, tapi saat sehat kita juga bisa bersin karena debu di udara atau hal lainnya.

Ini karena bersin merupakan salah satu refleks tubuh melindungi diri kita dari benda asing yang mungkin berbahaya.

Tapi apa benar bahwa jantung berhenti berdetak ketika bersin? Kemudian, mungkinkah seseorang bersin dengan membuka matanya?

Yuk, cari tahu fakta tentang bersin!

Benarkah Jantung Berhenti Berdetak Saat Bersin?

Kita bersin karne ada suatu benda asing yang masuk ke dalam hidung kita, teman-teman, misalnya seperti debu, serbuk sari, asap, atau aroma tertentu.

Benda ini menjadi stimulus yang berinteraksi dengan rambut halus dan kulit di saluran pernapasan.

Saat merasa terganggu, bagian hidung pun mengirimkan sinyal ke otak kita.

Tubuh pun jadi tahu bahwa ini saatnya membersihkan hidung.

Reaksi yang terjadi adalah tubuh mengambil napas dalam-dalam lalu menekan dada.

Baca Juga: 4 Manfaat Daun Zaitun, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung, lo

Ilustrasi bersin (flickr.com)

Ilustrasi bersin (flickr.com)

Jakarta (ANTARA News) - Konon, saat seseorang bersin maka jantungnya akan berhenti berdetak, oleh sebab itu beberapa orang diajarkan untuk mengucap "bless you" alias "Anda diberkati" setiap kali ada orang bersin untuk melindungi mereka dari kemungkinan meninggal dunia karena jantungnya berhenti berdetak. Tapi benarkah  jantung manusia berhenti berdetak saat bersin? Bersin sebetulnya adalah semacam mekanisme pertahanan. "Ini adalah perilaku naluriah yang dirancang untuk membersihkan hidung dari debu dan puing-puing," kata Christopher Kelly, MD, ahli jantung dan penulis buku "Am I Dying?!: Panduan Lengkap untuk Gejala Anda -- dan Apa yang Harus Dilakukan Selanjutnya" dilansir Women's Health, Jumat (1/2). Pada dasarnya, ketika bagian dalam hidung teriritasi, Anda akan secara refleks menutup mata, menarik napas dalam-dalam, dan otot-otot dada memaksa udara keluar dari paru-paru dengan kecepatan tinggi, meniup melalui hidung Anda dan membersihkan apa pun yang menurut tubuh Anda tidak seharusnya ada di sana. Benjamin S. Bleier, MD, seorang ahli THT di Mass Eye and Ear di Boston, MA mengatakan mitos kalau jantung berhenti berdetak saat bersin, sebetulnya ada benarnya. Posisi jantung sangat dekat dengan paru-paru. Saat seseorang mengambil napas dalam-dalam (yang Anda lakukan tepat sebelum bersin) dapat mengaktifkan saraf panjang yang disebut saraf vagus (saraf yang menjulur dari otak ke bagian usus besar), kata Dr. Bleier. Salah satu fungsi saraf vagus adalah mengirimkan sinyal ke jantung untuk memperlambat kerja. Itu sebabnya mengambil napas dalam-dalam dapat membantu memperlambat detak jantung dan bahkan bisa menenangkan saat seseorang sedang stres. "Pada beberapa orang, napas dalam yang terjadi saat bersin dapat mengaktifkan saraf vagus sedemikian rupa sehingga jantung melambat sebentar atau bahkan berhenti berdetak," kata Dr. Kelly. Tetapi bagi kebanyakan orang "jantung akan terus berdetak pada kecepatan normal selama bersin, tanpa efek nyata." Tetapi bahkan jika jantung Anda berdetak kencang atau melambat sesaat, itu bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. "Jantung berdetak rata-rata sekitar 70 hingga 90 kali per menit," kata Dr. Kelly. Masalah sebenarnya adalah ketika jantung benar-benar berhenti. "Jika berhenti lebih dari empat atau lima detik, Anda akan pingsan. Lebih lama dari itu, dan seseorang lebih baik mulai melakukan CPR." Tetapi sekali lagi, itu tidak akan terjadi karena bersin.

Baca juga: Menahan bersin bisa berbahaya

Baca juga: Hubungan Seks dan Bersin

Penerjemah: Ida NurcahyaniEditor: Alviansyah Pasaribu

COPYRIGHT © ANTARA 2019

Terkait

Baca juga

Terpopuler

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA