Di bawah ini yang bukan termasuk tipe teks editorial adalah

pernahkan anda menemukan sebuah teks yang isinya merupakan pendapat pribadi dari seseorang mengenai suatu masalah?, jika sudah pernah, maka secara sadar atau tidak sadar anda sudah membaca sebuah teks editorial. tapi bisakah anda membedakan antara teks editorial dengan teks lain, berikut dibawah ini pengajar.co.id sajikan penjabaran :

Pengertian Teks Editorial

Teks editorial adalah suatu artikel dalam surat kabar yang berupa pendapat atau suatu pandangan redaksi terhadap sebuah peristiwa yang aktual atau sedang hangat diperbincangan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Isu atau masalah aktual tersebut bisa berupa masalah politik, sosial, ataupun masalah ekonomi yang masih ada kaitannya dengan politik. Contoh isu yang diangkat misalkan mengetani kenaikan bbm, reshuffle kabinet, kebijakan impor dll. Teks editorial biasanya akan terbit secara rutin di koran ataupun majalah.

Teks editorial merupakan suatu opini atau pendapat yang ditulis oleh pengarang sebuah media terhadap isu aktual yang beredar di masyarakat. Opini yang diulis melalui pengarang tersebut dianggap sebagai pandangan resmi suatu penerbit atau media terhadap suatu isu yang aktual.

Meskipun teks editorial merupakan opini atau pendapat, akan tetapi untuk penulisannya tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Penulisan pendapat atau opini harus dilengkapi dengan suatu fakta, bukti dan argumentasi yang logis.

Lihat Juga:   15 Ide Kerajinan Tangan dari Bambu Unik dan Nilai Jual Tinggi

Menurut pendapat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks editorial merupakan suatu gagasan, ide ataupun pendirian seseorang yang ditulis melalui kaidah kebahasaan teks opini, sehingga apa yang dikemukakan akan mampu memberikan wawasan dan bisa memberikan dampak bagi seseorang yang membacanya.

Bagi Sobat yang mencari aplikasi bermanfaat, kami sarankan untuk mencoba mengakses situs aptoide.co.id untuk download aplikasi sepuasnya secara gratis di sana.

Menurut pendapat dari Dja’far H Assegaf, teks editorial merupakan suatu penjelasan tentang fakta atau opini secara singkat, logis, dan menarik untuk dipelajari dari bentuk penulisan dan mempunyai tujuan untuk memberikan dampak argumen atau menyampaikan interpretasi terhadap suatu berita yang berpengaruh sebegitu rupa, sehingga kebanyakan dari pembaca surat kabar akan memperhatikan bagaimana pentingnya arti berita yang dipokokkan tersebut

Jenis jenis Teks Editorial

  • Interpretaive editorial, tujuan interpretaive editorial adalah untuk menjelaskan isu dengan memberikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.
  • Controversial editorial, tujuan Controversial editorial adalah meyakinkan seorang pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini terkadang pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.
  • Explantory editorial, tujuan Explantory editorial adalah untuk menyajikan masalah atau suatu isu supaya bisa dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat supaya bisa memperhatikan suatu isu.

Tujuan Teks Editorial

Terdapat dua tujuan utama dari teks editorial:

  • Teks editorial mempunyai tujuan untuk mengajak pembaca agar dapat ikut berpikir tentang sebuah isu aktual yang sedang hangat diperbincangkan atau sedang terjadi di kehidupan sekitar.
  • Teks editorial mempunyai tujuan untuk memberikan sebuah opini atau suatu pandangan redaksi kepada pembaca terhadap isu-isu yang sedang berkembang.

Lihat Juga:   Kloning Adalah

Manfaat Teks Editorial

  • Memberikan informasi kepada yang membaca
  • Dapat merangsang pemikiran pembaca
  • Teks editorial bisa membantu menggerakkan pembaca untuk melakukan suatu tindak.

Fungsi Teks Editorial

Terdapat beberapa fungsi teks editorial diantaranya, sebagai berikut:

  • Fungsi tajuk rencana secara umumnya dapat menjelaskan suatu berita dan akibatnya kepada masyarakat.
  • Memberi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.
  • Terkadang ada analisis kondisi yang fungsinya untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.
  • Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

Ciri-Ciri Teks Editorial :

  • Topik tulisan teks editorial harus selalu yang sedang banyak di perbincangkan oleh kalangan masyarakat, bersifat aktual dan faktual.
  • Teks editorial harus bersifat sistematis dan logis.
  • Teks editorial merupakan sebuah opini atau suatu pendapat yang bersifat argumentative.
  • Teks editorial sangat menarik untuk dibaca, hal ini dikarena ditulis dengan  menggunakan kalimat yang singkat, padat dan jelas.

Struktur Teks Editorial

Ada tiga struktur yang menyusun teks editorial/opini, yaitu:

  • Pernyataan pendapat(tesis), berisi suatu sudut pandang penulis mengenai masalah yang sedang dibahas, biasanya berisi teori yang diperkuat dari argumen.
  • Argumentasi, berisi alasan atau bukti yang gunanya untuk memperkuat pernyataan dalam tesisi. Argumentasi yang diberikan bisa berupa pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, ataupun fakta-fakta melalui referensi yang bisa dipercaya.
  • Pernyataan atau Penegasan ulang pendapat (Reiteration), berisi suatu penegasan ulang pendapat yang didukung oleh suatu fakta di bagian argumentasi yang mana untuk memperkuat/menegaskan. Penegasan ulang berada di bagian akhir teks.

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks editorial tidak berbeda jauh dengan teks prosedur kompleks yaitu menggunakan verba material.

  • Adverbia, mempunyai tujuan supaya pembaca meyakini teks yang dibahas dengan menggunakan kata seperti selalu, biasanya, sering, jarang, kadang-kadang dan lain-lain.
  • Konjungsi merupakan kata penghubung pada teks, contohnya bahkan dan lain-lain.
  • Verba material yaitu verba yang menunjukan suatu perbuatan fisik atau peristiwa.
  • Verba rasional yaitu verba yang menunjukan suatu hubungan intensitas(Pengertian B adalah C) dan milik (Mengandung pengertian B memiliki C)
  • Verba mental yaitu verba yang menunjukan persepsi (melihat, dan lainnya), afeksi (khawatir dan lainnya), dan kognisi (mengerti dan lainnya). Pada verba mental ada partisi[am pengindra dan fenomena.

Contoh Teks Editorial Tentang Kesehatan

Judul : Pelayanan Rumah Sakit Dan Mutu Kesehatan Harus Ditingkatkan

Di tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang kurangnya pelayanan kesehatan diberbagai rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah itupun dilaporkan dan diterima di Kemenkes.

Untuk yang belum dilaporkan tentu masih ada lebih banyak lagi, salah satu hal yang menjadikan mutu pelayanan dokter kurang memuaskan mengenai soal penanganan terhadap para pasien. Ada banyak Dokter banyak yang belum bisa mengetahui penyakit dari pasien yang sebenarnya sehingga seringkali obat yang diberikan tidak tepat.

Seharusnya pemerintah terutama di bidang kesehatan harus selalu memperbaharui/meningkatkan mutu dari dokter di seluruh Indonesia secara berkala, hal itu tentu bertujuan supaya pelayanan kesehatan masyarakat bisa terhubungan dengan baik.

Demikianlah ulasan dari pengajar.co.id yang berjudul √ Teks Editorial : Pengertian, Jenis, Struktur, Fungsi & Contoh semoga bisa bermanfaat dan lebih menambah wawasan anda.

Jakarta -

Teks editorial adalah salah satu bentuk artikel yang bisa kita temui dalam surat kabar. Dalam penulisannya, teks editorial ditulis oleh redaksi surat kabar terkait.

Dalam e-Modul Kemdikbud Bahasa Indonesia: Teks Editorial, teks editorial adalah artikel dalam surat kabar yang berisi pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa aktual atau sedang menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar diterbitkan.

Secara sederhana, teks editorial merupakan opini atau pendapat yang ditulis oleh redaksi sebuah media terhadap isu aktual di masyarakat.
Nah, opini yang ditulis oleh radaksi ini dianggap sebagai pandangan resmi media terhadap suatu isu aktual.

Ada beberapa opini yang terdapat dalam teks editorial, di antaranya kritik, penilaian, prediksi, harapan, dan saran. Untuk membedakan teks editorial dengan artikel lainnya, kenali ciri-ciri teks editorial berikut ini.

1. Topik dalam tulisan teks editorial selalu hangat, yaitu sedang berkembang dan dibicarakan secara luas oleh masyarakat, bersifat aktual, dan faktual.2. Bersifat sistematis dan logis.3. Berisi opini atau pendapat yang bersifat argumentatif.

4. Menarik untuk dibaca karena ditulis menggunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas.

Jenis-jenis Teks Editorial

Masih mengutip e-Modul Kemdikbud yang sama, berdasarkan jenisnya teks editorial dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu interpretative editorial, controversial editorial, dan explanatory editorial.

Jenis teks editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur guna memberikan pengetahuan.

Controversial editor memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Biasanya, pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

Teks editorial ini menyajikan masalah atau isu untuk dinilai sendiri oleh pembaca. Teks ini biasanya disajikan dengan tujuan mengidentifikasi masalah serta meningkatkan kesadaran masyarakat atas suatu isu.

Struktur Teks Editorial

Pada dasarnya, teks editorial terdiri atas tiga struktur, yakni pengenalan isu, argumentasi, dan penegasan ulang.

1. Pengenalan isu

Sebagai pembuka, pada bagian ini redaksi akan menjabarkan sudut pandangnya atas suatu isu yang dibahas.

2. Argumentasi

Setelah menjabarkan sudut pandangnya, penulis akan memaparkan alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis. Argumentasi yang diberikan dapat berupa pertanyaan umum atau data hasil penelitian, pernyataan para ahli, atau fakta-fakta berdasarkan referensi terpercaya.

3. Penegasan Ulang

Penegasan ulang terdapat di akhir teks editorial. Pada bagian ini, penulis memberi penegasan ulang dengan memberikan pendapat yang didukung oleh fakta dalam bagian argumentasi.

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

1. Penggunaan kalimat retoris

Kalimat retoris adalah kalimat tanya yang tidak ditujukan untuk mendapat jawaban, tetapi ditujukan agar pembaca merenungkan masalah yang dipertanyakan. Kalimat retoris digunakan guna menggugah atau mengubah pandangan pembaca terhadap isu yang dibahas.

2. Menggunakan kata populer

Teks editorial ditulis menggunakan kata populer yang mudah dipahami oleh orang banyak.

3. Menggunakan kata ganti penunjuk

Kata ganti ini digunakan untuk merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya yang menjadi fokus ulasan. Contohnya, penggunaan kata tersebut, itu, dan sebagainya.

4. Konjungsi

Merupakan kata atau ungkapan untuk menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat. Penggunaan konjungsi banyak dijumpai dalam teks editorial untuk menata argumentasi, memperkuat argumentasi, menyatakan hubungan sebab akibat, dan menyatakan harapan.

Contoh konjungsi yang biasa digunakan adalah pertama, kedua, berikutnya, selanjutnya, bahkan, selain itu, lagi pula, justru, misalnya, padahal, agar, supaya, dan lain-lain.

Simak Video "Keren! Astronaut Ini Mengajar Kelas Kimia dari Luar Angkasa"



(pal/pal)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA