Asmaul husna berasal dari kata bahasa arab yakni Al-Asmaa yang berarti nama-nama. Ada beberapa nama Allah SWT dengan tambahan al-Husna yang bermakna baik atau indah. Sedangkan menurut istilah, asmaul husna bermakna nama-nama yang indah bagi Allah SWT. Asmaul Husna hanya layak dimiliki oleh Allah SWT atas kebesaran dan keagungan-Nya.
Asmaul husna memiliki sifat yang sempurna, sedangkan nama-nama baik bagi manusia terdapat banyak kelemahan. Di dalam kitab asbabunnuzul dijelaskan tentang turunnya nama-nama Allah, yakni ketika Rasulullah melakukan shalat di Mekah dan berdoa dengan mengucapkan, "Ya Rahman, Ya Rahim".
Kemudian ucapan Rasulullah saat menyebut Asmaul Husna tersebut didengar sebagian kaum musyrik dan mereka berkata, "Perhatikan orang yang murtad dari agamanya, dia melarang kita menyeru dua Tuhan dan ia sendiri menyeru dua Tuhan."
Atas kejadian tersebut maka turunlah Surat Al-Isra:110 yang berbunyi:
قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَٰنَ ۖ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا
Artinya:
Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".
Berdasarkan surat tersebut, kaum musyrikin mengira bahwa Rasulullah SAW menyebut nama Allah dan Ar-Rahman karena pengetahuan mereka sebatas memahami bahwa di daerah Yamamah ada orang yang bernama Rahman. Dengan turunnya ayat tersebut, secara langsung mematahkan dugaan kaum musyrikin.
Selanjutnya, Allah SWT berfirman:
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya:
"Hanya milik Allah Asmaul Husna maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam nama-nama Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan". (Q.S. Al-A’raf:180).
Berikut keajaiban nama Allah SWT dalam 99 Asmaul Husna:
- Ar Rahman: Yang Maha Pengasih
- Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang
- Al Malik: Yang Maha Merajai
- Al Quddus: Yang Maha Suci
- As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan
- Al Mu'min: Yang Maha Memberi Keamanan
- Al Muhaimin: Yang Maha Mengatur
- Al 'Aziiz: Yang Maha Perkasa
- Al Jabbar: Yang Memiliki Kegagahan
- Al Mutakabbir: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran
- Al Khalik: Yang Maha Pencipta
- Al Baari': Yang Maha Melepaskan
- Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa
- Al Ghaffaar: Yang Maha Pengampun
- Al Qahhaar: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu
- Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi Karunia
- Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki
- Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat
- Al 'Aliim: Yang Maha Mengetahui
- Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan
- Al Baasith: Yang Maha Melapangkan
- Al Khaafidh: Yang Maha Merendahkan
- Ar Raafi': Yang Maha Meninggikan
- Al Mu'izz: Yang Maha Memuliakan
- Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan
- Al Samii': Yang Maha Mendengar
- Al Bashiir: Yang Maha Melihat
- Al Hakam: Yang Maha Menetapkan
- Al 'Adl: Yang Maha Adil
- Al Lathiif: Yang Maha Lembut
- Al Khabiir: Yang Maha Mengenal
- Al Haliim: Yang Maha Penyantun
- Al 'Azhiim: Yang Maha Agung
- Al Ghafuur: Yang Maha Memberi Pengampunan
- As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi
- Al 'Aliy: Yang Maha Tinggi
- Al Kabiir: Yang Maha Besar
- Al Hafizh: Yang Maha Memelihara
- Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan
- Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan
- Al Jaliil: Yang Maha Luhur
- Al Kariim: Yang Maha Pemurah
- Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi
- Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan
- Al Waasi': Yang Maha Luas
- Al Hakim: Yang Maha Bijaksana
- Al Waduud: Yang Maha Mengasihi
- Al Majiid: Yang Maha Mulia
- Al Baa'its: Yang Maha Membangkitkan
- As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan
- Al Haqq: Yang Maha Benar
- Al Wakiil: Yang Maha Memelihara
- Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat
- Al Matiin: Yang Maha Kukuh
- Al Waliyy: Yang Maha Melindungi
- Al Hamiid: Yang Maha Terpuji
- Al Muhshii: Yang Maha Mengalkulasi
- Al Mubdi': Yang Maha Memulai
- Al Mu'iid: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
- Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan
- Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan
- Al Hayyu: Yang Maha Hidup
- Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri
- Al Waajid: Yang Maha Penemu
- Al Maajid: Yang Maha Mulia
- Al Wahid: Yang Maha Tunggal
- Al Ahad: Yang Maha Esa
- As Shamad: Yang Maha Dibutuhkan
- Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
- Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa
- Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan
- Al Mu'akkhir: Yang Maha Mengakhirkan
- Al Awwal: Yang Maha Awal
- Al Aakhir: Yang Maha Akhir
- Az Zhaahir: Yang Maha Nyata
- Al Baathin: Yang Maha Ghaib
- Al Waali: Yang Maha Memerintah
- Al Muta'aalii: Yang Maha Tinggi
- Al Barru: Yang Maha Penderma
- At Tawwaab: Yang Maha Penerima Taubat
- Al Muntaqim: Yang Maha Pemberi Balasan
- Al Afuww: Yang Maha Pemaaf
- Ar Ra'uuf: Yang Maha Pengasuh
- Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan
- Dzul Jalaali WalIkraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
- Al Muqsith: Yang Maha Pemberi Keadilan
- Al Jamii': Yang Maha Mengumpulkan
- Al Ghaniyy: Yang Maha Kaya
- Al Mughnii: Yang Maha Pemberi Kekayaan
- Al Maani: Yang Maha Mencegah
- Ad Dhaar: Yang Maha Penimpa Kemudharatan
- An Nafii': Yang Maha Memberi Manfaat
- An Nuur: Yang Maha Bercahaya
- Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk
- Badii': Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya
- Al Baaqii: Yang Maha Kekal
- Al Waarits: Yang Maha Pewaris
- Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai
- As Shabuur: Yang Maha Sabar
Reporter: Aisyah Rahmatul Fajrin
61. Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan
62. Al Hayyu: Yang Maha Hidup
63. Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri
64. Al Waajid: Yang Maha Penemu
65. Al Maajid: Yang Maha Mulia
66. Al Wahid: Yang Maha Tunggal
67. Al Ahad: Yang Maha Esa
68. As Shamad: Yang Maha Dibutuhkan
69. Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70. Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa
71. Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan
72. Al Mu'akkhir: Yang Maha Mengakhirkan
73. Al Awwal: Yang Maha Awal
74. Al Aakhir: Yang Maha Akhir
75. Az Zhaahir: Yang Maha Nyata
76. Al Baathin: Yang Maha Ghaib
77. Al Waali: Yang Maha Memerintah
78. Al Muta'aalii: Yang Maha Tinggi
79. Al Barru: Yang Maha Penderma (maha pemberi kebajikan)
80. At Tawwaab: Yang Maha Penerima Taubat
81. Al Muntaqim: Yang Maha Pemberi Balasan
82. Al Afuww: Yang Maha Pemaaf
83. Ar Ra'uuf: Yang Maha Pengasuh
84. Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan
85. Dzul Jalaali WalIkraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al Muqsith: Yang Maha Pemberi Keadilan
87. Al Jamii': Yang Maha Mengumpulkan
88. Al Ghaniyy: Yang Maha Kaya
89. Al Mughnii: Yang Maha Pemberi Kekayaan
90. Al Maani: Yang Maha Mencegah
91. Ad Dhaar: Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92. An Nafii': Yang Maha Memberi Manfaat
93. An Nuur: Yang Maha Bercahaya
94. Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk
95.Al Badii': Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya
96. Al Baaqii: Yang Maha Kekal
97. Al Waarits: Yang Maha Pewaris
98. Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai
99. As Shabuur: Yang Maha Sabar
Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Jevi Nugraha. Published:6/5/2020)
Berita video penampilan Lionel Messi dan Antoine Griezmann saat sesi pemotretan dengan jersey hitam Barcelona untuk musim 2020-2021.
Jawaban
Jawaban yang benar diberikan: Namakunadya9996
jawaban:
D. al qosim
Penjelasan:
semoga membantu ya!
Jawaban yang benar diberikan: DevyPutri28
jawaban:
D.al - qosim
Penjelasan:
krn semua asma Allah baik
Jawaban yang benar diberikan: seadeep6866
jawaban:
1. B
2. D
3. C
4. D
5. D
6. B
7. C
Maaf kalau salah:)
Jawaban yang benar diberikan: novyanti499
jawaban:
1. Orang kafir adalah orang yang mempunyai kekufuran, atau orang yang mempunyai penutup hatinya, dengan kekufurannya. Menurut KBBI kafir adalah orang yang tidak percaya kepada Allah dan rasul-Nya
2. Saling menghargai satu sama lain, saling bertoleransi.
3. Cara mengamalkannya adalah dengan rajin beribadah, menjalankan segala perintah Allah, menjauhi larangan Allah karena sadar jika Allah Maha menghidupkan dan Maha mematikan sesuai kehendak-Nya. Maka jangan sampai Allah mencabut nyawa kita saat sedang berbuat yang tidak ada gunanya atau bahkan dilarang oleh Allah.
4. Kiamat Sugra : Kematian manusia, Banjir, Gempa Bumi.
5. Manfaat iman kepada hari akhir, antara lain sebagai berikut: menyadarkan manusia bahwa hari akhir sebagai kehidupan yang hakiki bagi manusia; berusaha menjadi manusia yang baik selama hidup di dunia, yakni berbakti kepada Allah swt. kepada kedua orang tuanya, dan berbuat baik terhadap sesama manusia.
Penjelasan:
Tolong jadikan jawaban terbaik yahh✨✨
Jawaban yang benar diberikan: Andi4997
jawaban:
1.A
2.C
3.B
4.A
5.D
6.C
7.A
8.C
9.D
10.A
11.D
12.B
13.A
14.A
15.A
16.B
17.D
18.C
19.B
20.D
Jawaban yang benar diberikan: rahasia5546
jawaban:
1.b
2b
3.c
4.b
5.b
6.c
7.c
8.b
9.c
b
10.b
Jawaban yang benar diberikan: nkul
jawaban:
1.d isrofil
2.b taubat
3.b.sholat
4.d semua benar
5. a asmaul husna
6. b 99
7. b kuat
8. c allah maha bijaksana
9. b kekuatan dari allah
10.c bersyukur
11. d tekun beribadah
12. b. al qodir
Jawaban yang benar diberikan: afanpersib3958
jawaban:
1.Orang yang mendustakan agama
2.Saling menghargai dan menghormati
4.Tsunami,Gempa dan banjir
Penjelasan:
Itu saja yang saya tau maaf kalo salah
Jawaban yang benar diberikan: Baim009
jawaban:
36 madaniyah
37 pertama
38 assma wasifat
39 Nabi Muhammad
40 orang yang percaya
41 alhamdulillah
42 debu
43 sabar
45 sungai nil
47. mentauhidkannya
mengimaninya
dan mengesakannya
49 air laut dan air salju
Penjelasan:
MAAF KALAU SALAH
Syukron
Jawaban yang benar diberikan: ayusuryani4776
jawaban:
36. Makkiyah
37. 1 (satu)
38. Asmaul Husna
39. Nabi Muhammad SAW
40. Dapat dipercaya
41. Terima kasih
42. Media pasir atau debu
43. Tabah dan sabar
44. Raja Ilyasa/Nabi Ilyasa
45. Nil
46. Surat Al-Falaq menjelaskan tentang perlindungan dari segala bentuk kejahatan. Dalam tafsir Ibnu Katsir surat Al-Falaq bisa dijadikan sebagai meminta perlindungan (ist’aadzah) kepada Allah dari segala kejahatan. Baik dari kejahatan manusia, jin, dan sebagainya.
47. 3 cara mengenal ALLAH SWT adalah dengan melalui asmaul husna, melalui sifat wajib mustahil dan jaiz ALLAH SWT, dan dengan mempelajari Al Quran serta kandungannya dengan mengaji kepada ulama.
48. Rasul artinya manusia yang diberi wahyu oleh ALLAH SWT dan wajib disampaikan kepada umatnya. Setiap Rasul sudah pasti Nabi, tetapi tidak semua Nabi adalah Rasul.
49. Air sungai, Air sumur, dan Air mata air (sumber).
50. a. Kitaa tidak perlu takut untuk berani membela kebenaran.
b. Pertolongan datangnya dari ALLAH SWT semata, jadi meminta pertolongan hanyalah kepada ALLAH SWT saja.
Penjelasan:
Semoga membantu
Maaf kalo salah