Dari daur hidup Fasciola hepatica larva yang berkembang dalam tubuh siput adalah

*IPA* 1. Cara Walang Sangit melindungi diri dari musuhnya dengan... 2. Ciri khusus yang dimiliki hewan berhubungan erat dengan... 3. Salah satu ciri-c … iri makhluk hidup adalah Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya disebut... 4. Tanaman yang hidup di area lembab disebut... 5. Kayu yang digunakan untuk membuat minyak wangi yaitu...​

Tulislah pemanfaatan beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang ada di Indonesia​

Aktivitas Ilmiah 1.3 Osmosis Anda memerlukan satu buah kentang (dapat diganti bengkuang) berukuran sedang dan sama, pisau, larutan gula pekat, sedotan … , beaker glass, dan spidol tahan air. 1. Sedotan 70 Langkah Kerja Buatlah kelompok yang terdiri atas 3-4 orang. Setiap kelompok ada yang menggunakan kentang dan ada yang menggunakan bengkuang. Kupas kentang atau bengkuang dengan menggunakan pisau. Tandai setiap kentang dengan A dan B. Potong salah satu sisinya untuk membuat dasar yang rata. A Berhati-hatilah ketika menggunakan benda tajam 2. Beaker glass Kentang Larutan gula Air​

tentukanlah nama sediaan obat kapsul serta tempat/rute pemakaiannya.PLISS BANTU JAWAB YA SEKARANG AKU BUAT BESOKKKPLZZ NTAR AKU FOLLOW​

1. 6.3 g berapa kg? 2. 5.6 ml berapa L? 3. 9.7 mm berapa m? 4. 0.47 g berapa kg? 5. 0.24 kg berapa g? 6. 0.44 L berapa ml? 7. 0.39 kg berapa g? 8. 0.3 … 3 ml berapa L? 9. 5.0 kg berapa g? 10. 0.11 m berapa cm? kerjakan dengan menggunakan cara! tolong bantu.​

b. Pada sistem 6 Kingdom ada dunia Monera yang terdiri dari Archaebacteria dan Eubacteria, selnya bersifat prokariotik jelaskan pengertian dari sel be … rsifat prokariotik tersebut ! ​

rumus menghitung besarnya gaya kuasa yang diperlukan dan keuntungan mekanis?​

Perhatikan gambar pita kertas tiker timer berikut ini! Jenis gerak yang dihasilkan pada pola di atas adalah.... A. GLB B. GLBB dipercepat C. GLBB dipe … rlambat D. gerak tidak beraturan pliss jawab pliss​

berapa jumlah kapsomer pada virus rabies​

Contoh Soal Perhatikan kunci determinasi berikut. 1. a. b. 2. 3. a. b. a. b. 4. a. 2 Mempunyai akar, batang, dan daun Tidak mempunyai akar, batang, da … n daun .... 4 3 Menghasilkan bunga....... Tidak menghasilkan bunga ........ Tulang daun menyirip/menjari Tulang daun sejajar/lurus C. lb-2b-3b D. 2b-3b-4b Gymnospermae Dikotil Monokotil Tubuh berupa talus b. Tubuh tidak berupa talus.... Urutan kunci determinasi untuk tumbuhan kacang tanah adalah .. A. la-2b-4a B. la-2a-3a Penyelesaian: Lumut a. Tulang daun menyirip/menjari ... Paku Untuk menyelesaikan soal tentang cara membaca kunci determinasi dapat diselesaika melalui dua cara, yaitu sebagai berikut. Cara 1: Apabila kita belum mengetahui makhluk hidup yang ditanyakan termasuk kelompok yang mana, maka kita mulai membaca kunci determinasi dari atas ke bawah dengan melihat ciri-ciri yang tampak (morfologi) pada kacang tanah tersebut. Misalnya: 1. a. Mempunyai akar, batang, dan daun............... 2 2. a. Menghasilkan bunga ....... 3 3. Dikotil Cara 2: ya m mi me di l mik lens Untu atau diban (a)​

Ilustrasi oleh dribbble.com

Daur hidup fasciola hepatica yaitu Telur – Larva – Serkaria – Metaserkaria – Cacing dewasa. Adapun ciri serta penjelasan prosesnya selengkapnya dalam artikel ini.

Fasciola Hepatica dan Ciri-Cirinya

Fasciola Hepatica atau cacing hati secara klasifikasi tergolong ke dalam klasifikasi animalia, dengan filum Platyhelminthes, kelas Trematoda, subkelas Digenea, Ordo Echinostomida dan merupakan famili Fasciolidae.

Bentuk Fasciola hepatica mempunyai panjang 2,5 – 3 cm dan lebar 1 – 1,5 cm dengan tubuh yang ditutupi oleh sisik kecil dari kutikula sebagai pelindung tubuh dan juga berguna untuk membantu bergerak. Fasciola hepatica memiliki mulut runcing yang dikelilingi oleh alat penghisap pada bagian depan.

Cacing jenis ini bersifat hermaprodit, yaitu berkembang biak dengan cara melakukan pembuahan sendiri atau silang. Tempat tumbuh Fasciola hepatica pada inang perantara yang biasanya ditemukan seperti domba, sapi, atau jenis hewan ternak lainnya yang sifatnya sebagai parasit.

Daur Hidup Fasciola Hepatica

Pada mekanisme daur hidup cacing hati, tidak akan terlepas dari morfologi tiap fase dari cacing hati itu sendiri. Hal ini untuk memudahkan dalam memahami alur sekaligus morfologi tiap fasenya.

Secara umum alur siklus hidup dari cacing hati ini yaitu Telur – Larva – Serkaria – Metaserkaria – Cacing dewasa. Adapun daur hidup cacing hati seperti berikut:

Cacing hati dapat masuk ke dalam tubuh hewan ternak melalui bentuk metaserkaria pada rumput yang dimakan hewan ternak. Selanjutnya, Fasciola hepatica sebagai bentuk cacing dewasa berkembang dalam hewan ternak dan menghasilkan telur.

Berikut ini mekanisme daur hidup lebih lanjut mengenai Fasciola hepatica.

  • Telur yang dihasilkan cacing dewasa akan keluar dari tubuh hewan ternak bersama feses/kotoran hewan ternak.
  • Jika telur berada di lingkungan yang tepat/tempat yang basah, telur akan menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Larva tersebut akan berenang mencari hewan perantara sementara yaitu siput Lymnea auricularis dan akan menempel pada mantel siput.
  • Setelah berada pada tubuh kemudian larva berkembang dan berubah menjadi sporokista.
  • Kemudian (masih di dalam tubuh siput), sporokista yang akan berkembang secara parthenogenesis menjadi redia (larva II).
  • Redia lalu melakukan metamorfosis (berkembang secara paedogenesis) menjadi larva berekor yang disebut serkaria
  • Berikutnya, serkaria akan meninggalkan tubuh siput. Kemudian akan tumbuh menjadi metaserkaria (kista) yang menempel pada rumput. Metaserkaria yang menempel pada rumput akan termakan oleh domba, sapi atau hewan ternak lainnya kemudian berkembang menjadi cacing dewasa Fasciola hepatica.
  • Cacing dewasa tersebut akan menghasilkan telur dan selanjutnya akan masuk dalam daur hidup Fasciola hepatica berikutnya, begitu seterusnya.

Baca juga:  Rumus ABC: Pengertian, Soal dan Pembahasan

Jika telur yang keluar bersama kotoran hewan berada pada keadaan lingkungan tidak baik, misalnya kering maka kulitnya akan menebal dan akan berubah menjadi metaserkaria.

Sedangkan pada saat ternak makan rumput yang terdapat metaserkaria, maka kista akan menetas di usus ternak dan akan menerobos ke dalam hati ternak dan berkembang menjadi cacing muda (larva).

Fasciola hepatica atau yang kita kenal juga sebagai cacing hati mempunyai beberapa karakteristik yang menjadi ciri Fasciola hepatica, seperti berikut:

  • Merupakan hewan hermafrodit.
  • Sistem kelamin jantan terdiri sepasang testis dan penis.
  • Testis bercabang – cabang yang terletak di bagian tengah tubuh.
  • Sistem reproduksi betina terdiri atas ovarium yang bercabang dilengkapi kelenjar kuning telur.
  • Setiap telur yang telah mengalami fertilisasi bercampur dengan kuning telur dan diberi pelindung tanpa cangkang.
  • Telur yang keluar dari tubuh cacing akan melewati saluran empedu hewan inang yang kemudian sampai di usus halus (intestin).
  • Telur yang berada di lingkungan ideal akan menetas setelah 9 hari (jika suhu tidak sesuai dengan masa inkubasi, telur dapat bertahan untuk beberapa tahun).

Contoh Soal Daur Hidup Fasciola Hepatica

1. Perhatikan siklus hidup Fasciola hepatica beserta keterangannya berikut.

Huruf X menunjuk daur hidup Fasciola hepatica saat berbentuk larva. Pada proses larva terjadi tahapan yang disebut paedogenesis, yaitu reproduksi pada hewan muda (belum dewasa seksual, jadi belum menghasilkan telur) atau pada larva.

Jadi, proses yang terjadi pada tahap X adalah peristiwa paedogenesis.

Jawaban: C

1) Mirasidium2) Telur3) Sporosista4) Redia5) Cacing dewasa6) Metaserkaria

7) Serkaria

Urutan daur hidup Fasciola hepatica yang benar adalah ….A.   2) – 1) – 3) – 7) – 6) – 4) – 5)B.   2) – 1) – 4) – 7) – 6) – 3) – 5)C.   2) – 1) – 3) – 4) – 7) – 6) – 5)D.   2) – 1) – 4) – 3) – 7) – 6) – 5)

E.   2) – 3) – 4) – 1) – 7) – 6) – 5)

Pembahasan:

7 tahapan pada daur hidup Fasciola hepatica meliputi tahapan mirasidium, sporokista, redia, serkaria, metaserkaria, Fasciola hepatica, dan telur. Jadi, urutan daur hidup Fasciola hepatica yang benar adalah 2) – 1) – 3) – 4) – 7) – 6) – 5).

Jawaban: C

Itulah ulasan materi terkait siklus hidup Fasciola hepatica yang meliputi karakteristik Fasciola hepatica dan siklus hidup Fasciola hepatica. Dilengkapi dengan contoh soal Fasciola hepatica. Semoga bermanfaat!

Referensi:
  • idschool.net
  • materibelajar.co.id

Fasciola hepatica atau disebut juga Cacing hati merupakan anggota dari Trematoda (Platyhelminthes).[1] Cacing hati mempunyai ukuran panjang 2,5 – 3 cm dan lebar 1 - 1,5 cm. Pada bagian depan terdapat mulut meruncing yang dikelilingi oleh alat pengisap, dan ada sebuah alat pengisap yang terdapat di sebelah ventral sedikit di belakang mulut, juga terdapat alat kelamin. Bagian tubuhnya ditutupi oleh sisik kecil dari kutikula sebagai pelindung tubuhnya dan membantu saat bergerak.[2]

Fasciola hepatica

TaksonomiKerajaanAnimaliaFilumPlatyhelminthesKelasTrematodaOrdoPlagiorchiidaFamiliFasciolidaeGenusFasciolaSpesiesFasciola hepatica
Linnaeus, 1758

Fasciola hepatica berukuran 20 - 30 x 8 - 13 mm berbentuk seperti daun pipih dan mempunyai bahu oleh karena cephalic cone. Ukuran Oral Sucker sama dengan Ventral Sucker  dengan uterus pendek melingkar di bawah Ventral Sucker. Vitellaria memenuhi bagian lateral dan Pesterior dari tubuh telur berukuran 130 - 150 x 63 - 50 mikron. Operkulum berwarna coklat kekuningan, telur diekskresikan bersama cairan empedu ke dalam duodenum dan keluar bersama tinja.[3]

Daur hidup

Cacing ini tidak mempunyai anus dan alat ekskresinya berupa sel api. Cacing ini bersifat hemaprodit, berkembang biak dengan cara pembuahan sendiri atau silang, jumlah telur yang dihasilkan sekitar 500.000 butir. Hati seekor domba dapat mengandung 200 ekor cacing atau lebih.[4] Karena jumlah telurnya sangat banyak, maka akan keluar dari tubuh ternak melalui saluran empedu atau usus bercampur kotoran. Jika ternak tersebut mengeluarkan kotoran, maka telurnya juga akan keluar, jika berada di tempat yang basah, maka akan menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Larva tersebut akan berenang, apabila bertemu dengan siput Lymnea auricularis akan menempel pada mantel siput. Di dalam tubuh siput, silia sudah tidak berguna lagi dan berubah menjadi sporokista. Sporokista dapat menghasilkan larva lain secara partenogenesis yang disebut redia yang juga mengalami partenogensis membentuk serkaria. Setelah terbentuk serkaria, maka akan meninggalkan tubuh siput dan akan berenang sehingga dapat menempel pada rumput sekitar kolam/sawah. Apabila keadaan lingkungan tidak baik, misalnya kering maka kulitnya akan menebal dan akan berubah menjadi metaserkaria. Pada saat ternak makan rumput yang mengandung metaserkaria, maka sista akan menetas di usus ternak dan akan menerobos ke dalam hati ternak dan berkembang menjadi cacing muda, demikian seterusnya.[2]

  1. ^ Buku sekolah elektronik [Anshori, Djoko Martono] (2009). Biologi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA) Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. ISBN : 978-979-068-129-3 ( no.jil.lengkap) / ISBN : 978-979-068-130-9.  Periksa nilai |author-link1= (bantuan)
  2. ^ a b Buku sekolah elektronik [Kistinnah, Endang Sri Lestari] (2009). Biologi 1 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. ISBN 978-979-068-129-3 (no. jilid lengkap) / ISBN 978-979-068-131-6.  Periksa nilai |author-link1= (bantuan)
  3. ^ Soegijanto, Soegeng (2016). Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia Jilid 4. Surabaya: Airlangga University Press. hlm. 63. ISBN 978-602-0820-50-7.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  4. ^ [A. Pratiwi, Sri Maryati, Srikini, Suharno, Bambang S.] (2007). BIOLOGI SMA Jilid 1 untuk Kelas X Berdasarkan Standar Isi 2006. Jakarta: Penerbit Erlangga. ISBN : 979-781-726-1.  Periksa nilai |author-link1= (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)

 

Artikel bertopik biologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

 

Artikel bertopik hewan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fasciola_hepatica&oldid=18638694"

Video yang berhubungan