*IPA* 1. Cara Walang Sangit melindungi diri dari musuhnya dengan... 2. Ciri khusus yang dimiliki hewan berhubungan erat dengan... 3. Salah satu ciri-c … Show Tulislah pemanfaatan beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang ada di Indonesia Aktivitas Ilmiah 1.3 Osmosis Anda memerlukan satu buah kentang (dapat diganti bengkuang) berukuran sedang dan sama, pisau, larutan gula pekat, sedotan … tentukanlah nama sediaan obat kapsul serta tempat/rute pemakaiannya.PLISS BANTU JAWAB YA SEKARANG AKU BUAT BESOKKKPLZZ NTAR AKU FOLLOW 1. 6.3 g berapa kg? 2. 5.6 ml berapa L? 3. 9.7 mm berapa m? 4. 0.47 g berapa kg? 5. 0.24 kg berapa g? 6. 0.44 L berapa ml? 7. 0.39 kg berapa g? 8. 0.3 … b. Pada sistem 6 Kingdom ada dunia Monera yang terdiri dari Archaebacteria dan Eubacteria, selnya bersifat prokariotik jelaskan pengertian dari sel be … rumus menghitung besarnya gaya kuasa yang diperlukan dan keuntungan mekanis? Perhatikan gambar pita kertas tiker timer berikut ini! Jenis gerak yang dihasilkan pada pola di atas adalah.... A. GLB B. GLBB dipercepat C. GLBB dipe … berapa jumlah kapsomer pada virus rabies Contoh Soal Perhatikan kunci determinasi berikut. 1. a. b. 2. 3. a. b. a. b. 4. a. 2 Mempunyai akar, batang, dan daun Tidak mempunyai akar, batang, da …
Ilustrasi oleh dribbble.com Daur hidup fasciola hepatica yaitu Telur – Larva – Serkaria – Metaserkaria – Cacing dewasa. Adapun ciri serta penjelasan prosesnya selengkapnya dalam artikel ini. Fasciola Hepatica dan Ciri-CirinyaFasciola Hepatica atau cacing hati secara klasifikasi tergolong ke dalam klasifikasi animalia, dengan filum Platyhelminthes, kelas Trematoda, subkelas Digenea, Ordo Echinostomida dan merupakan famili Fasciolidae. Bentuk Fasciola hepatica mempunyai panjang 2,5 – 3 cm dan lebar 1 – 1,5 cm dengan tubuh yang ditutupi oleh sisik kecil dari kutikula sebagai pelindung tubuh dan juga berguna untuk membantu bergerak. Fasciola hepatica memiliki mulut runcing yang dikelilingi oleh alat penghisap pada bagian depan. Cacing jenis ini bersifat hermaprodit, yaitu berkembang biak dengan cara melakukan pembuahan sendiri atau silang. Tempat tumbuh Fasciola hepatica pada inang perantara yang biasanya ditemukan seperti domba, sapi, atau jenis hewan ternak lainnya yang sifatnya sebagai parasit. Daur Hidup Fasciola HepaticaPada mekanisme daur hidup cacing hati, tidak akan terlepas dari morfologi tiap fase dari cacing hati itu sendiri. Hal ini untuk memudahkan dalam memahami alur sekaligus morfologi tiap fasenya. Secara umum alur siklus hidup dari cacing hati ini yaitu Telur – Larva – Serkaria – Metaserkaria – Cacing dewasa. Adapun daur hidup cacing hati seperti berikut: Cacing hati dapat masuk ke dalam tubuh hewan ternak melalui bentuk metaserkaria pada rumput yang dimakan hewan ternak. Selanjutnya, Fasciola hepatica sebagai bentuk cacing dewasa berkembang dalam hewan ternak dan menghasilkan telur. Berikut ini mekanisme daur hidup lebih lanjut mengenai Fasciola hepatica.
Baca juga: Rumus ABC: Pengertian, Soal dan Pembahasan Jika telur yang keluar bersama kotoran hewan berada pada keadaan lingkungan tidak baik, misalnya kering maka kulitnya akan menebal dan akan berubah menjadi metaserkaria. Sedangkan pada saat ternak makan rumput yang terdapat metaserkaria, maka kista akan menetas di usus ternak dan akan menerobos ke dalam hati ternak dan berkembang menjadi cacing muda (larva). Fasciola hepatica atau yang kita kenal juga sebagai cacing hati mempunyai beberapa karakteristik yang menjadi ciri Fasciola hepatica, seperti berikut:
Contoh Soal Daur Hidup Fasciola Hepatica1. Perhatikan siklus hidup Fasciola hepatica beserta keterangannya berikut.Huruf X menunjuk daur hidup Fasciola hepatica saat berbentuk larva. Pada proses larva terjadi tahapan yang disebut paedogenesis, yaitu reproduksi pada hewan muda (belum dewasa seksual, jadi belum menghasilkan telur) atau pada larva. Jadi, proses yang terjadi pada tahap X adalah peristiwa paedogenesis. Jawaban: C 1) Mirasidium2) Telur3) Sporosista4) Redia5) Cacing dewasa6) Metaserkaria 7) Serkaria Urutan daur hidup Fasciola hepatica yang benar adalah ….A. 2) – 1) – 3) – 7) – 6) – 4) – 5)B. 2) – 1) – 4) – 7) – 6) – 3) – 5)C. 2) – 1) – 3) – 4) – 7) – 6) – 5)D. 2) – 1) – 4) – 3) – 7) – 6) – 5) E. 2) – 3) – 4) – 1) – 7) – 6) – 5) Pembahasan: 7 tahapan pada daur hidup Fasciola hepatica meliputi tahapan mirasidium, sporokista, redia, serkaria, metaserkaria, Fasciola hepatica, dan telur. Jadi, urutan daur hidup Fasciola hepatica yang benar adalah 2) – 1) – 3) – 4) – 7) – 6) – 5). Jawaban: C Itulah ulasan materi terkait siklus hidup Fasciola hepatica yang meliputi karakteristik Fasciola hepatica dan siklus hidup Fasciola hepatica. Dilengkapi dengan contoh soal Fasciola hepatica. Semoga bermanfaat! Referensi:
Fasciola hepatica atau disebut juga Cacing hati merupakan anggota dari Trematoda (Platyhelminthes).[1] Cacing hati mempunyai ukuran panjang 2,5 – 3 cm dan lebar 1 - 1,5 cm. Pada bagian depan terdapat mulut meruncing yang dikelilingi oleh alat pengisap, dan ada sebuah alat pengisap yang terdapat di sebelah ventral sedikit di belakang mulut, juga terdapat alat kelamin. Bagian tubuhnya ditutupi oleh sisik kecil dari kutikula sebagai pelindung tubuhnya dan membantu saat bergerak.[2] Fasciola hepaticaLinnaeus, 1758 Fasciola hepatica berukuran 20 - 30 x 8 - 13 mm berbentuk seperti daun pipih dan mempunyai bahu oleh karena cephalic cone. Ukuran Oral Sucker sama dengan Ventral Sucker dengan uterus pendek melingkar di bawah Ventral Sucker. Vitellaria memenuhi bagian lateral dan Pesterior dari tubuh telur berukuran 130 - 150 x 63 - 50 mikron. Operkulum berwarna coklat kekuningan, telur diekskresikan bersama cairan empedu ke dalam duodenum dan keluar bersama tinja.[3] Daur hidupCacing ini tidak mempunyai anus dan alat ekskresinya berupa sel api. Cacing ini bersifat hemaprodit, berkembang biak dengan cara pembuahan sendiri atau silang, jumlah telur yang dihasilkan sekitar 500.000 butir. Hati seekor domba dapat mengandung 200 ekor cacing atau lebih.[4] Karena jumlah telurnya sangat banyak, maka akan keluar dari tubuh ternak melalui saluran empedu atau usus bercampur kotoran. Jika ternak tersebut mengeluarkan kotoran, maka telurnya juga akan keluar, jika berada di tempat yang basah, maka akan menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Larva tersebut akan berenang, apabila bertemu dengan siput Lymnea auricularis akan menempel pada mantel siput. Di dalam tubuh siput, silia sudah tidak berguna lagi dan berubah menjadi sporokista. Sporokista dapat menghasilkan larva lain secara partenogenesis yang disebut redia yang juga mengalami partenogensis membentuk serkaria. Setelah terbentuk serkaria, maka akan meninggalkan tubuh siput dan akan berenang sehingga dapat menempel pada rumput sekitar kolam/sawah. Apabila keadaan lingkungan tidak baik, misalnya kering maka kulitnya akan menebal dan akan berubah menjadi metaserkaria. Pada saat ternak makan rumput yang mengandung metaserkaria, maka sista akan menetas di usus ternak dan akan menerobos ke dalam hati ternak dan berkembang menjadi cacing muda, demikian seterusnya.[2]
Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fasciola_hepatica&oldid=18638694" Video yang berhubungan |